Pages

Saturday, October 19, 2013

Restart

Nina Ardianti
456 Halaman
Gagas Media, Mei 2013
Rp. 55.000,-

"Semua orang pernah patah hati. All you have to do is move on."

Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya. Aku lupa, semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang menjadi obatnya.

Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi 'kita'. Sekarang hanya aku, minus dirinya. DIa pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya. AKu bisa hidup tanpa kenangan dan senyumannya. Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia, apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?

Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti... dan dengan yang lebih baik dari dirinya.

Setiap aku beli novel baru, atau barang apapun, selalu ada cerita atau alasannya. Untuk novel ini, alasannya sangat jelas. Aku pengen move on. Tulisan di bagian atas cover novel ini dan sejuta tweet positif yang aku temui (salah satunya: ‘andai move one segampang cerita di novel Restart’) sangat menyakinkan aku buat beli novel ini. Aku udah nggak peduli dengan sinopsis di bagian belakangnya yang masih aja nggak jelas. Aku berpikir positif aja deh :D

Syiana Syahrizka Alamsyah menemukan Yudha, cowok yang sudah berpacaran dengannya selama tiga tahun lebih, berselingkuh. Dia marah sekaligus bingung. Padahal, dia rasa, hubungannya dengan Yudha baik-baik saja. Meskipun Syiana penasaran apa yang penjadi penyebab ketidaksetiaan ini, dia menolak kembali bertatap muka dan semua  bentuk komunikasi dari Yudha. Dia memilih untuk konsentrasi ke pekerjaannya di sebuah bank. Saat ini, di divisinya sedang sibuk-sibuknya merencanakan acara peluncuran produk terbaru. Rapat-rapat mematangan acara tersebut membawa Syiana bertemu dengan Ferdian, anggota band Dejavu, yang biasa dipanggil Ian. Mereka pun mulai menjalin hubungan yang spesial. Tapi status Ian sebagai selebriti dan pengalamannya cintanya yang berakhir tragis membuat Syiana ragu dengan hubungan barunya ini.

“Karena satu-satunya cara untuk mengetahui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan adalah dengan membuat kesalahan itu terjadi. Lalu, pada suatu titik setelah itu, lo menoleh ke belakang dan saat itulah lo bisa berkata kepada diri lo sendiri bahwa itu memang sebuah kesalahan.” – halaman 49

Cerita di bagian awal Restart ini hampir mirip sama kehidupan pribadi aku. Bikin aku ngangguk-ngangguk setuju gitu. Jumlah babnya cukup banyak, tapi jumlah halaman di setiap babnya lumayan singkat. Jadi alurnya terbilang cepat dan bikin aku pengen baca terus. Karakter Syiana ini cukup unik. Dia terbilang kuat, dewasa dan berani terutama bagian kata-kata sarkastiknya. Dia ngerasa sakit hati lah di selingkuhin. Tapi dia nggak ngelakuin hal-hal yang gila atau lebay. Err, ada sih. Tapi masih bisa di maklumin koq. Pokoknya aku udah seneng deh dengan hasil awalnya. Ini artinya aku nggak salah beli dan baca novel lagi.

“I was fine before you came into my life, Pratama Yudha Sjahrizal. And I bet I’ll be just fine without you on it again.” – halaman 211

Lama-lama, aku nemuin hal yang nggak sesuai. Koq ceritanya move on dari tema move on ya? Yaaa, aku kecewa banget. Ceritanya jadi berputar ke hubungan seorang cewek biasa dan artis terkenal. Konfliknya seputar rasa cemburu dengan para fans cowok itu dan ketidakpercayaan si cewek. Ugh, kalo gini sih aku udah sering baca. Nilai bintang empat perlahan berguguran deh di kepala aku. Apalagi aku masih menemukan typo dan susunan kalimat yang bertumpuk-tumpuk (ceritanya percakapan yang nyata tapi ya . .). Novel ini juga sempet dianggurin berhari-hari sebelum akhirnya selesai dibaca (dengan terpaksa). Begitu aku baca bab-bab menuju akhir cerita, aku nemuin tema move on itu lagi dan baru ngerti dengan jalan cerita muter-muter sebelumnya. Ternyata, move on, dalam kisah Syiana, tidak hanya menemukan seseorang yang baru, tapi juga tentang mempercayai diri sendiri bahwa kita pantas jatuh cinta lagi. Tidak ada yang bisa menjamin hubungan yang mulus, walaupun dengan orang biasa dan baik-baik sekalipun. Karena begitulah jalannya sebuah hubungan. Noted!

At last, aku puas dengan cerita Restart. Move on itu nggak gampang, tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan. Btw, Di luar cerita selingkuh, move on dan musik, novel ini membuka wawasan aku tentang pekerjaan di bank. Wah, nggak sekedar ngitung uang ataupun nawarin kartu kredit aja ternyata. Recommended (buat yang mau move on)!

4 comments:

  1. Wah sama mbak. Awalnya aku juga bingung sama ceritanya yang jauh dari "move on". Tapi di bagian akhir baru nemu maksudnya. Penasaran sama novel ini juga karena kata-kata di covernya :D

    ReplyDelete
  2. novel yang ceritanya bagus. Aku juga suka. Cuma bahasa Inggrisnya kebanyakan nih. Sampai sempat kepikiran soal si Vicky-Vicky itu pas bacanya :')

    ReplyDelete
  3. Vicky-Vicky?
    Campur Inggris - B.Indonesia gitu ya hehehe

    ReplyDelete
  4. Sejujurnya, saya lebih suka novel mbak Nina yang Fly to the Sky. Rasanya di novel Restart ini, plot-nya klise sekali. Mengingat saya suka sekali dengan tulisan beliau, tadinya saya punya ekspektasi yang tinggi sama Restart. Tapi ya gitulah. Saya pengennya agak gimanaaa gitu. Jangan cuma karena selingkuh doang. Ke-gap di kamar hotel pula. Berasa sinetron kan? Cumaaaa di novel ini pesan moralnya dapet banget, makanya saya kasih 3 bintang. :)

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D