Pages

Saturday, March 8, 2014

You Are the Apple of My Eye

Genre:
Drama/Comedy
Director:
Giddens Ko
Cast:
Ko Chen-tung, Michelle Chen, Owodog, Steven Hao, Tsai Chang-hsien, Yen Sheng-yu, and Wan Wan

Siswi paling pintar, Shen Chian-yi sangat populer dan disukai banyak siswa di kelas. Walaupun keempat teman dekatnya mencoba mendekati Chen-yi, Ko Ching-teng aka Ko-teng, siswa paling nakal dan pemalas, mengaku tidak tertarik sedikitpun. Suatu hari Ko-teng dan Boner tertangkap sedang masturbasi. Sebagai hukuman, tempat duduk mereka dipindahkan. Ko-teng yang asalnya duduk paling belakang jadi duduk di depan Chian-yi. Di kelas bahasa Inggris, Chian-yi lupa membawa buku. Ko-teng meminjamkan bukunya dan menerima hukuman dengan sukarela. Sebagai ucapan terima kasih, Chian-yi membantu Ko-teng untuk belajar menghadapi ujian. Mereka juga bertaruh tentang siapa yang mendapat nilai paling tinggi. Sejak saat itu Ko-teng jadi rajin belajar dan sangat dekat dengan Chian-yi. Ketika kelulusan datang, mereka berpisah untuk kuliah di kota berbeda tapi tetap menjalani komunikasi lewat telepon. Saat libur Natal tiba, mereka bertemu dan berkencan secara tidak resmi. Ko-teng mengungkapkan perasaannya tapi melarang Chian-yi untuk memberikan jawaban karena dia takut ditolak. Dia hanya ingin terus menyukai Chian-yi.



Karena pengen banget baca bukunya, aku bela-belain nyari film You Are the Apple of My Eye dan menontonnya (agak males-malesan sih). Menurutku, ini film remaja (menuju dewasa) yang lengkap. Ada drama percintaannya, persahabatan, dan tentunya lucu banget. Karena tokoh utamanya di sini adalah seorang cowok, drama cinta-cintaannya nggak menye-menye. Pernyataan cinta Ko-teng kepada Chian-yi begitu sederhana tapi tetep bikin hati miris dan pengen nangis. Ending itu loh, ending-nya! Dan karena tokoh utamanya cowok juga, ada ehem, banyak adegan yang cukup dewasa. Kadang bikin ketawa, kadang bikin terpesona dan tentunya kadang bikin aku risih sendiri. Untungnya (atau anehnya) para cowok itu nggak mikirin cewek yang disukainya ketika membayangkan hal dewasa tersebut. Kenapa ya?

When you really like a girl, you'd be happy for her. When you see her finding her Mr. Right, you will want them to be together and to live happily ever after.”

Selain ceritanya yang menarik, seorang cowok menyukai seorang cewek selama bertahun-tahun, kisah dibelakangnya juga menarik. Giddens Ko, sutradaranya yang juga menulis skenario dan lirik untuk beberapa lagunya, merupakan penulis novelnya juga. You know what, this film is actually his story, his experience and his love life. Di ujung film malah ada adegan di mana Ko-teng  dan teman-temannya membicarakan kemungkinan cerita hidup mereka ditulis dalam novel. Tapi tidak semuanya kejadian sama persis di film ini sih. Katanya ada beberapa adegan yang dirubah agar lebih dramatis. Tapi tetep aja menarik. Novel dan film menjadi wadah untuk mengingat pengalaman sendiri dan menambahkan ‘bumbu-bumbu’ yang kita inginkan. I think I’m gonna do the same with my (love) life. Again.

At last, You Are the Apple of My Eye bagus dan wajib banget ditonton. Film ini bisa menjadi pilihan kamu untuk mengingat masa-masa menyenangkan di sekolah, persahabatan di kala suka dan duka dan indahnya menyukai seseorang. Namun, ingat sama konten dewasanya ya hehehe. You’ve been warned. Recommended! :D

3 comments:

  1. Keren blognya... jangan lupa kunjungan baliknya ya http://julfahmi25.blogspot.com/ , salam kenal...
    :-)

    ReplyDelete
  2. Keren blognya, jangan lupa kunjunga baliknya yah salam kenal, http://julfahmi25.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. awalnya males2an nonton ini kaya film ga jelas, eh ke tengah sampai ending bagus banget. twist-nya dapat. aku juga suka film ini :)

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D