Pages

Sunday, February 14, 2016

What I Read – January 2016


Di bulan-bulan tertentu aku punya mood khusus untuk membaca buku dengan genre atau plot cerita tertentu. Hal ini berlangsung mulai bulan September sampai Maret. Nah, aku ingin membagi mood aneh ini. Untuk bulan Januari, mood bacaanku adalah karya debut atau penulis yang belum pernah aku baca karyanya. Mood ini sangat dipengaruhi oleh suasana tahun baru hehehe.

Di bulan Januari kemaren, aku membaca lima karya dari penulis yang sempat ‘asing’ di telingaku. Berikut sinopsis dan sedikit review dariku ;D



Andy Noya: Kisah Hidupku berisi kehidupan Andy Flores Noya mulai dari kecil yang serba kekurangan sampai menjadi salah satu orang penting di balik Metro TV dan mempopulerkan program Kick Andy. Pengantar dari Jakob Oetama dan Surya Paloh membuka sebelas bagian hidup Andy, Masa Kecil di Surabaya Dua, Hidup Serba Kekurangan, Kehidupan Di Jalanan, Ludruk dan Kebun Binatang, Kehidupan Baru di Malang, Tumbuh Dewasa di Jayapura, Kehidupanku di Ibu Kota, Terjun ke Dunia Kewartawanan, Memimpin ‘Media Indonesia’,  Seputar Indonesia, Pam Swakarsa, sampai Cardiff, Amplop, Xin Wen, dan Kick Andy Foundation. Kisah ini juga disertai foto-foto hitam putih.

Andy Noya: Kisah Hidupku memaparkan kisah hidup Andy F. Noya dengan gaya penuturan yang ramah sehingga mudah diserap dan sangat menginspirasi. Prinsip hidupnya selalu dipegang teguh membuatnya mempunyai karir cemerlang. Ketidakberuntungannya di masa kecil membuat Andy menebusnya di masa depan. Tak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk orang-orang lain yang membutuhkan.



He Man sedang menikmati bulan madu bersama suaminya, Xie Yu. Di perjalanan pulang, motor yang mereka tumpangi menabrak pohon. Saat bangun, He Man mendapati dirinya terkena amnesia. Lima tahun terakhir hidupnya pun sudah berlalu. Kakaknya, He Qi, malah memberitahu He Man dan Xie Yu sudah bercerai selama setengah tahun. He Man sulit mempercayainya, apalagi dia yakin mereka saling mencintai.

Saat mendengar mantan istrinya mengalami kecelakaan, Xie Yu terpaksa meninggalkan teman-temannya dan juga pacarnya, Lily, untuk menjaga He Man. Kisah amnesia itu terlalu konyol untuk dipercaya. Tapi He Man memang seperti He Man lima tahun yang lalu. Xie Yu lalu mengizinkan He Man tinggal bersamanya untuk sementara dan membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan lebih modern.

Walaupun menggunakan amnesia, The Stolen Years tidak penuh dengan bagian-bagian klise. Perjuangan He Man mendapatkan kembali ingatannya dan keberanian Xie Yu menghadapi masa lalunya menjadikan kisah cinta ini begitu romantis dan mengharukan.


Menjelang ulang tahun ke 19, Joo Yeong Woo disarankan untuk segera menikah oleh kakeknya. Calon suaminya adalah seorang artis, Mo Seul Woo. Ini adalah kabar yang menggembirakan bagi Yeong Woo. Sejak pertemuan pertama dan satu-satunya sewaktu kecil, Yeong Woo selalu mendambakan hari pernikahannya dengan laki-laki itu. Sebaliknya, pertemuan pertama itu bukanlah kenangan yang bagus untuk Seul Woo. Kini, di tengah persoalan karir dan hubungannya dengan Ha Yoon, artis satu manajemen, Seul Woo harus menemui calon istrinya.

Cat and Dog buku pertama ini menghadirkan cerita perjodohan dua dunia yang berbeda. Kedua tokoh utamanya, Joo Yeong Woo dan Mo Seul Woo, belum benar-benar bersikap seperti anjing dan kucing. Tetapi latar belakang dan konflik internal masing-masing menjanjikan cerita yang lebih menarik di buku selanjutnya. Gaya gambarnya yang berbeda dari komik Jepang jadi pengalaman baru.




Kim Hana mendapatkan kabar mantan kekasihnya, Jung Dae-Han, kembali ke Korea Selatan setelah menghilang selama dua tahun. Dia pun terbang ke Seoul. Selain mencari Dae-Han dan menginginkan penjelasan tentang hubungan mereka yang berakhir mendadak, Hana juga mencari ayahnya. Kamilla, ibunya, bilang ayah Hana sudah punya keluarga baru. Berbekal alamat dari surat dan hadiah yang dia terima tiap tahun, Hana memulai perjalanannya.

Walaupun berhasil menemukan Dae-Han, laki-laki itu jelas-jelas menghindarinya. Hana yakin Dae-Han kini membencinya. Tapi Hana tidak mau menyerah. Di usaha selanjutnya, Hana mendapat teman perjalanan, Seo Hyun-Woo. Tak disangka, laki-laki yang cerewet dan suka ikut campur itu bisa membuat Hana menemukan kedua orang yang penting dalam hidupnya.

Lewat perjalanan Hana, Hello After Goodbye mengantarkanku melihat Korea Selatan dari sisi baru. Karakternya yang belum terbentuk dengan sempurna bisa tertutupi oleh twist yang oke dan gaya penulisannya yang menjanjikan.



Jeruk Marsala adalah penulis novel romance laris yang karyanya sudah diangkat ke layar lebar. Tetapi rencana adaptasi buku selanjutnya batal karena pihak produser lebih tertarik pada novel horor karya penulis baru, Rinai. Lili, editor Jeruk, gusar dengan keputusan itu. Alan, pacar Jeruk, menganggap penulis misterius itu adalah saingan terberat Jeruk. Jeruk sendiri tidak keberatan karena dia adalah Rinai.

Jeruk membentuk sebuah alias bersama teman baiknya, Darla. Nama Rinai dia dapatkan dari liontin tua milik neneknya, Uti Greti. Rahasia identitas Rinai terusik saat kasus pembunuhan muncul dan kejadiannya sama persis seperti di dalam novel. Belum lagi muncul gosip persaingan Jeruk dengan Rinai, Darla yang merasa diikuti seseorang, dan Eru, pemuda asing yang cepat akrab dengan neneknya. Dua dunia yang dilakoni Jeruk pun mulai tak terkendali.

Dengan latar belakang dan karakter yang kuat, Alias memberikan lebih dari sekadar kisah pembunuhan misterius yang melibatkan penulis dan aliasnya. Dan jangan lengah di bagian yang bertempo lambat. Bab-bab selanjutnya akan membuatmu sulit bernapas.

Selain bulan ini, aku juga berencana membaca karya dari penulis-penulis baru. Asyik aja menemukan cerita bagus yang tak disangka-sangka. Selain kejutan dari karakternya, hal yang bisa memikatku adalah gaya tulisan yang enak dibaca dan cocok dengan genre buku tersebut. Selain lima buku itu, aku tentu membaca buku karya penulis yang sudah cukup akrab di hatiku. Hanya dua sih hehe.


Cosplay Animal Vol. 7 – Watari Sakou

Jadi selama bulan Januari, aku membaca tujuh buku. Yang cukup berkesan adalah Andy Noya: Kisah Hidupku, The Stolen Years, dan Alias. Klik judul-judul tersebut, yang mengarah langsung ke review-nya, untuk tahu alasannya ;)

Untuk bulan Februari ini, mood bacaanku adalah cerita cinta. Agar lebih pas, aku memilih judul yang mengandung kata ‘cinta’ di judulnya, dalam bahasa Indonesia, Inggris, atau lainnya. Kalau mengecek laman profile Goodreadsku, ada beberapa buku yang kuselesaikan. Nantikan rangkumannya pertengahan bulan Maret! Good day :D

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D