Pages

Wednesday, July 23, 2014

Mini Reviews: Luntang Lantung dan Marmut Merah Jambu

Luntang Lantung


Genre:
Drama/Comedy
Sutradara:
Fajar Nugros
Pemain:
Dimas Anggara, Muhadkly Acho, Lolox, Dhea Seto, Kimberly Ryder, Soleh Solihun, dan Joe Project P


Selepas lulus kuliah, Ari Budiman bersama dua temannya, Suketi dan Togar sibuk mencari pekerjaan. Daripada menganggur, dia melamar sebagai sales oli, sementara Suketi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membuka bengkel sendiri. Suatu hari dia mendapatkan telepon dari nomor yang tak dikenal dan menawarinya pekerjaan sebagai head IT manager. Ari sadar kalau kantor tersebut salah orang. Tapi dia terima pekerjaan itu. Masalah bermunculan dari rekan kantor yang kompetitif, munculnya Bella, wanita yang lebih menarik dari pacarnya yang juga merupakan adik Togar, Tiur dan tantangan kerja yang di luar kemampuannya.


Luntang Lantung rame dan kocak! Agak mengejutkan sih. Ceritanya apik, akting pemainnya oke dan kualitas scenes/gambarnya lumayan. Untuk bagian cerita, perjuangan nyari kerja itu bikin nyesek dan jleb banget. Jadi akunya ngerasa nyambung sama kisah Ari Budiman ini. Hal lain yang bikin aku suka dengan film ini adalah jalan-jalan tiga sekawan itu ke Medan. Mereka memperlihatkan sesuatu yang belum aku ketahui soal Medan, seperti bandaranya yang terlihat futuristik, fasilitas kereta yang keliatannya mirip kereta bawah tanah Eropa dan tak lupa hal tradisional dan budaya seperti buah durian dan bentor. Wow, ternyata Medan maju juga, ya. Untuk bagian pemain, Dimas Anggara yang lebih kukenal dengan peran romantis nan serius ternyata bisa ngelucu. Terus jangan lupain Muhadly Acho dan Lolox yang bermain sangat natural. Chemistry pertemanan di antara mereka bertiga kerasa banget!

My favorite scene: Ari, Suketi dan Togar mengejar Tiur yang diculik Ronald dengan naik bentor. Sumpahnya bikin ngakak!



***

Marmut Merah Jambu


Genre:
Drama/Comedy
Sutradara:
Raditya Dika
Pemain:
Raditya Dika, Franda, Kamga Mo, Christoffer Nelwan, Sonya Pandarmawan, Julian Liberty, Dewi Irawan, Bucek Depp, Dina Anjani, Tio Pakusadewo dan Jajang C. Noer


Dika mengunjungi rumah cinta pertamanya, Ina, yang akan menikah keesokan harinya. Dia malah bertemu dengan ayah Ina yang menuduhnya melukainya dulu. Ayah Ina memberinya waktu singkat untuk menjelaskan semuanya. Dika lalu bercerita panjang lebar, mulai dari dirinya semasa SMA yang ingin menjadi anak populer dan mendapatkan pacar cantik. Bersama temannya, dia mendirikan klub detektif. Di kasus mereka yang pertama, Cindy muncul dan membantu memecahkan masalah. Satu hari muncul sebuah ancaman kepada kepala sekolah dalam bentuk teka teki membingungkan.


Marmut Merah Jambu ini berbeda dengan film Raditya Dika sebelumnya. Walaupun masih mengangkat cerita dari buku yang dia tulis berdasarkan pengalaman pribadinya, Dika kini lebih banyak berada di belakang layar. Dia tetap muncul di layar, namun hanya sedikit. Dia memberikan sisa ceritanya kepada Dika remaja yang terbilang terlalu imut hehehe. Di debut Dika sebagai sutradara film layar lebar, aku perhatikan kualitas gambarnya lebih bagus bahkan bikin wajah Dika jadi terlihat sangat mulus (seriusan!). Suaranya pun terasa pas dengan gambar, tidak seperti film Indonesia lain yang terdengar seperti di-dubbing atau ditempel suara tambahan.

Untuk bagian cerita, aku lumayan suka dan kagum dengan begitu banyaknya cameo yang muncul. Anehnya, aku malah nggak suka dengan ending-nya, jauh berbeda dengan komentar dan tweet yang mengelu-elukan ending yang terbilang manis dan punya twist. Menurutku ending-nya terlalu cepat, cepat datang dan cepat selesai. Aku juga ngerasa ada dua standar untuk masalah cinta pertama. Penyelesaian cinta pertama Dika untuk Ina itu lamaaaa banget, tapi untuk kasus cinta pertama Cindy terjadi begitu saja. Mungkin, mungkin saja itu tergantung pada kemampuan dan keinginan kita untuk tetap menjadi seekor marmut (merah jambu) yang berlari di roda.

My favorite scene: Dika remaja meminta maaf kepada Cindy dengan menyanyikan lagu Sheila On 7 – Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D