Pages

Tuesday, May 26, 2015

[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later – Interview with the Author


Halooo, Too Early menjadi salah satu host blog tour Marry Now, Sorry Later, karya terbaru Christian Simamora. Kegiatan blog tour ini berlangsung selama dua minggu dan setiap harinya ada giveaway. Di bagian pertama ini, aku akan berbincang singkat dengan sang penulis ;D


Marry Now, Sorry Later mengikuti kehidupan pernikahan Reina Hardiansyah dan Jao Lee. Pernikahan itu terjadi untuk menutupi utang perusahaan milik mendiang ayah Reina pada Jao. Setelah kabur dari pesta resepsinya sendiri dan bersembunyi selama enam bulan, Reina ditemukan dan diajak pulang oleh Jao. Kira-kira bagaimana dua orang yang saling membenci dan tak henti adu mulut itu ‘terpaksa’ hidup dalam satu atap dan membangun hubungan sebagai suami istri?

Marry Now, Sorry Later merupakan novel kedelapan dari #JBoyfriend, seri tentang cowok-cowok hawt dengan nama berawalan J. #JBoyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure (Julien), Come On Over (Jermaine), dan As Seen On TV (Javi).


Selain itu Marry Now, Sorry Later adalah karya keempatbelas dari sang penulis, Christian Simamora, yang juga akrab disapa dengan Abang Ino. Penulis berzodiak Gemini ini mempunyai akun Twitter dengan tanggal lahirnya lengkap, agar gampang mengingatkan orang-orang tentang ulang tahunnya, hehehe. Menyukai hot chocolate dan parfum beraroma manis. Kalau tidak sedang menulis, Abang Ino biasanya menghabiskan waktu senggang dengan membaca, browsing, atau menonton serial televisi kesukaan.  Kita tanya-tanya sedikit, yuk, tentang #JBoyfriend dan juga novel terbarunya ini ;D

Halo, Abang Ino. Selamat untuk terbitnya Marry Now, Sorry Later. Senang sekali #JBoyfriend kembali hadir dan siap ‘menguncang’ hati para pembaca. Ditambah sekarang aku diberi kesempatan untuk wawancara singkat. Pertanyaan pertama nih. Berhubung aku suka banget sama book-to-movie adaptation, aku juga pengen #JBoyfriend bisa diangkat ke layar lebar. Jika tawaran tersebut datang, novel #JBoyfriend mana yang dipilih dan apa alasannya?

Karena film layar lebar itu selalu budget-wise, mending All You Can Eat aja, deh. Setting utamanya villa doang, soalnya.
Hmm, oke juga alasannya. Villa di cerita All You Can Eat itu ada di Bali, kan. Kenapa ya Bali sering banget muncul di novel Abang? Pernah nggak Abang berencana menggunakan setting lain, di luar negeri mungkin? Tapi tokohnya nggak sekedar mampir berlibur, ceritanya harus sepenuhnya terjadi di sana. Mungkin bisa jadi sesuatu yang fresh untuk #JBoyfriend selanjutnya.

Actually, Abang nggak pernah lho nulis novel ber-setting luar negeri. Tapi tentang setting tempat yang secara kebetulan selalu di Bali, haghaghag, Abang memang nggak bisa menahan diri. I love that place! Kalau boleh ngeles, anggap saja Abang ini sealiran dengan Diana Palmer yang demen menulis novel dengan setting western.

Sedangkan untuk #JBoyfriend selanjutnya, well, actually that’s a good idea! Abang coba yaaa nyari tempat yang nggak kalah oke!  

Yeaaah, seneng deh bisa memberikan ide dan saran untuk #JBoyfriend selanjutnya. Di setiap review, aku selalu menulis beberapa hal yang aku inginkan dan berharap Abang membacanya. Jadi penasaran, Abang suka membaca review seri #JBoyfriend di blog atau Goodreads nggak? Apa tanggapan yang sering muncul dan bagaimana reaksi Abang?

Pas baru nulis beberapa buku #JBoyfriend pertama, Abang masih rajin baca reviu di Goodreads. Tapi setelah beberapa waktu lamanya, Abang memutuskan untuk nggak terlalu baca lagi. Abang baru menyadari kalau target pembaca Abang nggak selalu yang avid reader seperti para pengguna Goodreads pada umumnya. Kebanyakan ibu-ibu muda yang membaca di sela-sela kesibukannya. Makanya, Abang memutuskan untuk ngasih effort lebih banyak ke pembaca Abang dengan spesifikasi itu.

Tentang reviu, ya, tentu saja akan ada yang bilang suka dan yang nggak. And it’s okay. Sejauh memang ada hubungannya dengan buku, ya nggak apa-apa. Namanya juga hak penuh pembaca, kan? Malah, bahkan ke reviu buruk pun Abang tetap akan mengucapkan terima kasih. Hanya orang yang perhatian lah yang punya energi segitu besarnya hingga mau menyempatkan diri menulis reviu tentang buku-buku Abang. 

Apapun penilaian dalam review tersebut, #JBoyfriend selalu dinantikan pembaca Abang. Seperti Marry Now, Sorry Later ini. Agak berbeda dengan novel-novel sebelumnya, kali ini dua tokoh utamanya ada dalam ikatan pernikahan. Apa Abang merasakan perubahan atau pendewasaan dari tokoh di novel yang bisa dibilang lebih serius dari seri #JBoyfriend sebelumnya?

Kalau dibilang lebih serius, nggak juga. Setiap buku #JBoyfriend Abang tulis sambil menyesuaikan tone-nya dengan karakter utamanya. Ketika karakternya rada alay, ya ditulis alay juga. Kalau karakternya upper class, Abang juga akan mengusahakan supaya tulisan Abang mendukung hal itu. Ya, memang, efek sampingnya adalah tulisan Abang kadang terkesan nggak stabil. Tapi IMHO, justru dengan metode itu Abang bisa menuliskan cerita para tokoh-tokoh #JBoyfriend dengan cara yang lebih personal. Jadi, pada akhirnya, baik dan buruknya metode menulis itu Abang terima aja sebagai bagian dari karakter Abang sebagai penulis.

Ngomong-ngomong soal personal, pernah nggak Abang mengalami pengalaman yang menarik saat menulis Marry Now, Sorry Later dan dimasukkan ke dalam cerita?

Satu-satunya hal personal yang masuk ke novel Marry Now, Sorry Later adalah makanan ciptaan Jao yang disebutkan di bab terakhir. Yeah, that’s my childhood invention. Kamu tertarik nyoba juga nggak? Haghaghag!

Hah? Makanan ciptaan Jao itu ajaib banget. Nggak nyangka itu beneran dan Abang sendiri pernah makan, hahahaha. Thanks, Abang sudah menjawab rasa penasaranku tentang seri #JBoyfriend terutama Marry Now, Sorry Later.

Begitulah wawancara singkatku dengan Christian Simamora, penulis Marry Now, Sorry Later. Bagi yang ingin tanya-tanya juga, kalian bisa menghubunginya lewat akun Twitter @09061983 dan email ino_innocent@yahoo.com, dan jangan lupa beri ‘like’ di fanpage di www.facebook.com/ChristianSimamoraAuthor. Ikuti terus blog tour ini. Siang nanti, aku akan memposting review-nya. Kemudian agak sorenya, di hari ini juga, giveaway dengan hadiah  satu buah novel untuk seorang pemenang beruntung akan dibuka. Tunggu, ya ;D

14 comments:

  1. Makanan ciptaan Jao, wah pengen nyobain juga donk kak =D

    ReplyDelete
  2. Boh.... Makanan macam apa itu, Bang Ino :D
    Penasaran XD

    ReplyDelete
  3. "Ketika karakternya rada alay, ya ditulis alay juga."

    Jadi, seri JBoyfriend mana yang tokoh utamanya alay nih? Pengen baca nih gimana Bang Ino membawakan karakter yang alay. XD

    ReplyDelete
  4. Abang Ino ini emang suka banget ya bereksperimen dengan makanan. All You Can Eat juga gitu, banyak banget makanan 'bertebaran' di dalam novelnya. :D Sekarang juga gitu ya di novel Marry Now, Sorry Later. Jao bikin makanan ajaib. Hahahaha.

    ReplyDelete
  5. apa makanan nya ya?penasaran.

    ReplyDelete
  6. Klo aku pribadi sih, pengennya semua seri #JBoyfriend bisa diadaptasi ke layar lebar, pasti seru banget! Tapi ceritanya harus sama seperti yang ada di dalam novel jangan ada perubahan, jadi kesannya kayak baca novel sekaligus liat versi filmnya. Kalo cuma satu, nanggung ah! Hehee

    ReplyDelete
  7. Quotenyaaa! HAHAHA
    "Menyentuh dan mencium bibir boleh, tapi membelai ngga boleh? Interesting."

    Dibuat film? Aku pribadi kurang suka sama usul ini:(
    Karena aku sendiri kurang suka saat feel yg aku dapet dalam membaca novelnya, hilang gitu aja saat melihat filmnya.
    Bukannya menjelekkan perfilman Indonesia, cuma kurang suka aja kalau #JBoyfriend ini dijadikan film. Karena takut keluar dari bayangan dan ngga sebagus novelnya huhu

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Setiap baca interview sama bang Christian ini pasti selalu menarik. Banyak banget yah ternyata hal-hal yang menarik di belakang penulisan buku ini. Dan, soal makanan itu... apa... aku penasaran dan pengen cepet-cepet punya bukunya.

    ReplyDelete
  10. Wah, latarnya Bali... Rumahku dong XD Hm, jadi penasaran apa makanan yang dibuat sama Jao. Jangan-jangan aku pernah makan wkwk x))

    ReplyDelete
  11. Christian Simamora salah satu author yang ada di list author favoritku, walaupun kadang ngga semua novelnya aku suka atau aku beli (Tapi pasti baca entah beli atau pinjem soalnya Bang Ino termasuk produktif nerbitin novel jadi harus rajin menabung apalagi pasti harga bukunya lumayan mahal XD LOL).
    Kalau aku sendiri soal #JBoyfriend karya-karya Bang Ino kadang kurang nyaman soal pemakaian bahasa english di novelnya yang rada gahul, tapi kalau soal alur sama konsep cerita sih selalu suka.
    Setelah baca interview ini aku baru sadar kalau ternyata selama ini setting novelnya Bang Ino belum pernah di luar negeri (padahal udah baca semua novelnya Bang Ino kecuali Marry Now, Sorry Later :D )
    Kebalikan sama aku ya berarti, kalau aku malah kadang kurang suka novel yang diadaptasi ke film soalnya lebih sering kecewanya daripada puasnya sebagai yang nonton :D
    Cover novel Marry Now, Sorry Later kece bgt, liat red lips malah jadi keinget taylor swift #OOT :D
    *maaf kalau kepanjangan komennya, kalau ngga nyambung juga XD

    ReplyDelete
  12. makanan ciptaan jao? jadi penasaran kayak apa.

    ReplyDelete
  13. Saya juga menunggu-nunggu settingan novel J-Boyfriend di luar negri, meski saya belum baca... penasaran negara apa yang dinilai menarik sama Bang Ino ;))
    Jadi makin penasaran untuk baca buku ini, dan blognya cantik ((gak nyambung))

    ReplyDelete
  14. penulis yang namanya susah disebutin bagi saya, simamora. Oh, jadi marry now sorry later itu ceritanya orang yang menikah karena paksaan ya, hmmm... jadi lebih tau christian simamora sih. sebenernya saya selalu merasa horror kalau melihat cover bukunya christian simamora, jadinya nggak suka. Harus mengumpulkan tekad. Jadi saya nggak pernah lihat dua kali bukunya abang Ino, mian bang. #underage ... saya juga seperti malu dan takut gitu kalau ibu tahu aku beli buku yang covernya gitu #eh... butuh latihan mulut untuk bisa ngomong simamora lol....

    Sepertinya abang Ino penulis yang keren ya! novel ke empatbelas ! wow :)

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D