Tuesday, May 26, 2015

[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later – Review


Halooo, Too Early menjadi salah satu host blog tour Marry Now, Sorry Later, karya terbaru Christian Simamora. Kegiatan blog tour ini berlangsung selama dua minggu dan setiap harinya ada giveaway. Pagi tadi, aku sudah membeberkan sesi wawancara singkat dengan penulis. Di bagian kedua ini, aku me-review novel tersebut ;D

Christian Simamora
438 Halaman
Twigora, Mei 2015
Rp .77.700,-

"BERSEDIAKAH SAUDARA MENGASIHI
DAN MENGHORMATI ISTRI SAUDARA SEPANJANG HIDUP?"

Sejak awal Jao Lee sudah tahu, Reina tak mencintainya. Namun, menikah dengan putri satu-satunya direktur Hardiansyah Electronics itu memberi ilusi cukup bahwa Jao memilikinya. Salah besar. Reina justru melakukan sesuatu yang tak pernah Jao duga selama ini: kabur sebelum acara resepsi dimulai.

"ADAKAH SAUDARI MERESMIKAN PERKAWINAN INI
SUNGGUH DENGAN IKHLAS HATI?"

Setelah enam bulan bersembunyi, akhirnya Jao berhasil menemukan Reina. Seperti dugaannya, suaminya itu memaksanya pulang bersama ke Jakarta. Memangnya apa yang dia harapkan? Semacam membuka lembaran baru dan hidup bersama sebagai suami-istri sungguhan?

"SAYA BERJANJI SETIA KEPADANYA DALAM UNTUNG DAN MALANG,
DAN SAYA MAU MENCINTAI DAN MENGHORMATINYA
SEUMUR HIDUP."

Ini cerita cinta tentang dua orang yang tak saling cinta, tapi bertahan untuk tetap bersama. Sampai kapan mereka akan terus berusaha? Perlukah mereka jatuh cinta dulu supaya bisa bahagia?

Selamat jatuh cinta,
CHRISTIAN SIMAMORA

Marry Now, Sorry Later mematahkan janjiku untuk tidak membeli buku baru sampai bulan Juni. Kamu bisa menonton pengakuan memalukan itu di Buy Now Sorry Later. Kemudian aku mendapatkan satu eksemplar gratis beserta lipstik merah untuk kegiatan blog tour ini. Meskipun begitu, aku tidak menyesal telah mengikuti pre-order-nya karena di novel gratisan nggak ada tanda tangannya ;p. Now, let’s review it ;D

"Love is a two-way thing. Lo nggak bisa bikin dia jatuh cinta sama lo kalau lo-nya menolak untuk jatuh cinta sama dia." – halaman 71

Reina Hardiansyah bersedia menikah dengan Jao Lee untuk menutupi hutang perusahaan mendiang ayahnya. Tapi dia kabur sebelum acara resepsinya dimulai dan menghilang selama enam bulan. Berkat sebuah artikel berita, Jao menemukan Reina tengah bersembunyi di sebuah panti asuhan di Bali. Reina bersedia pulang dan menjadi istri Jao karena kesepakatan yang telah disetujui. Tapi dia hanya mau bertahan selama enam bulan saja ditambah larangan untuk berhubungan seks. Jao tidak punya pilihan selain setuju dengan permintaan itu. Mereka pun kembali ke Jakarta dan tinggal di bawah satu atap.

Kehidupan Reina dan Jao tidak lepas dari pertengkaran. Tapi mereka harus terlihat akur di depan umum agar memperlihatkan gambaran pasangan ideal, yang secara tak langsung menguntungkan perusahaan. Jao, yang sempat kewalahan menghadapi tingkah Reina yang tak terduga, mulai belajar dan berusaha menjadi model suami idaman. Perubahan itu mengagetkan Reina. Dia tidak berniat bahkan menolak untuk jatuh hati dengan suaminya itu.
"I blame the sex! Kalau saja malam itu bukan seks terbaik yang pernah gue rasakan seumur hidup, mungkin gue nggak akan berakhir jadi suami nelangsa kayak gini." – halaman 202

Aku excited banget dengan Marry Now, Sorry Later yang merupakan seri kedelapan #Jboyfriend ini. Aku sampai menunda-nunda membereskannya karena tidak mau ceritanya habis. Tapi akhirnya aku sampai ke halaman terakhir dan dua kata yang muncul adalah KURANG PANJAAAAANG! XD Sesuai ekspetasi, aku cekikikan dan gemeteran dengan interaksi Reina dan Jao yang diceritakan dengan gaya bahasa yang santai tapi penuh kalimat-kalimat yang cukup dalem. Seperti biasa, ada adegan panasnya. Kalau dihitung jumlahnya termasuk kecil, tapi dalam porsi lengkap dari awal sampe akhir. IYKWIM. Tak hanya sukses dengan itu, bagian sedihnya juga bikin aku nyesek. Aku tidak tega melihat kegiatan Reina dan Jao di hari-hari terakhir kebersamaan mereka, apalagi Jao terus-terusan bilang those three letters, eight words. Itu menjadi bagian kesukaanku selain bagian flashback di dalam flashback ;)

Aku terkagum-kagum dengan latar belakang pekerjaan Jao, sebagai pemilik showroom mobil impor, yang dibeberkan dengan sangat detail. Itu juga yang aku rasakan dengan kehidupan sosialita Reina lengkap dengan segala kehebohannya. Terasa begitu nyata dan menyakinkan. Tapi aku masih bingung dengan latar belakang Jao di bidang percintaan, di mana dia sempat terkukung dalam pengalaman buruk ayahnya. Apa Jao sadar dia sudah keluar dari trauma itu? Kapan dan apa yang membuat dia memutuskan untuk menjalani kehidupannya sendiri? Lalu dari awal, kenapa Jao ngotot mempertahankan Reina sebagai istri? Aku memang suka dengan cinta yang muncul tanpa disadari yang terjadi pada Reina dan Jao, tapi sisanya masih jadi tanda tanya buatku. Selain itu aku merasa intensitas hubungan Reina dan Jao agak kurang dibandingkan dengan pasangan #Jboyfriend sebelumnya. Mereka lebih sibuk dengan urusan masing-masing. Untungnya mereka kembali berdua menjelang akhir cerita dan berkonflik lagi. Tapi kadang obrolan mereka membuat kening berkerut karena aku kurang sigap mengikuti pergantian sudut pandang yang cukup cepat. Terlepas dari itu, aku bisa melihat bahwa mereka adalah pasangan yang saling mendukung dan membantu tanpa diminta, seperti pasangan suami istri yang ideal. Mungkin itu nilai yang ingin disampaikan.




Mari lupakan Reina dan Jao untuk sejenak dan ayo bahas ‘atribut’ cerita yang tak kalah menarik. Pertama, aku suka dengan cerita cinta dari salah satu teman Reina, Char, yang cukup manis. Sayangnya porsinya terlalu sedikit dan muncul di akhir cerita. Kedua, banyak parodi nama toko online terkenal sampai sinetron, salah satunya Ganteng Ganteng Simamora. Siapa yang nggak ngakak coba pas bacanya? Terakhir, banyak referensi ke tokoh-tokoh dan tempat dari novel #JBoyfriend sebelumnya. Yang sudah lama mengikuti seri ini pasti langsung sadar dengan nama-nama familiar itu dan jadi kegirangan sendiri. Aku salah satunya! Aku juga terpesona dengan desain cover dan blurb yang ada. Agak berbeda dengan seri #Jboyfriend  sebelumnya. Tidak ada pria berotot dalam balutan baju kurang bahan yang selalu membuatku merasa ‘berdosa’ saat memegangnya (megang novelnya, bukan otot ;p). Lalu kali ini blurb-nya benar-benar menceritakan ringkasan cerita. Di bagian dalam, ilustrasi di setiap bab dan bonus paperdoll-nya juga oke. Gambaran Jao dengan rambut sempurna dan mata sipitnya itu langsung bikin aku meleleh. Tapi aku kangen dengan kuis-kuis kecil yang biasanya ada di bagian belakang. Ke mana, ya?

At last, selain sangat menghibur, Marry Now, Sorry Later memperlihatkan bahwa cinta memang diperlukan, tapi bukan satu-satu hal yang membuat hubungan langgeng. Tengok Reina dan Jao yang saling mendukung, berusaha lebih baik, dan memaafkan satu sama lain dan diri mereka sendiri. Pesan manis itu menutupi kekurangan yang kurasakan di novel ini. Untuk segala perbedaan dan peningkatan yang ada di #Jboyfriend ini kuanggap sebagai ciri khasnya dan membuatku tak sabar menanti novel selanjutnya :D



My red lips is a sign that the Marry Now, Sorry Later giveaway coming in several hours. Stay tune ;p


20 comments:

  1. Waw quote nya ngena banget =D

    ReplyDelete
  2. kenapa harus angka 6 ya mbak ya ???
    6 bulan menghilang, dan 6 bulan lagi ketika Reina mau pulang without sex. XD

    ReplyDelete
  3. JADI JAO NELANGSANG SETELAH DI RANJANG!

    Oke, sekarang saya tahu alasannya kenapa Jao sebegitu tidak inginnya berpisah dari Reina. Padahal hubungan mereka kan buruk banget. Reina benci banget-nget sama Jao pula. Oke, terjawab sudah. Sekarang penasaran gimana bisa mereka berdua sampai di ranjang padahal Reina kan ogah deket-deket sama Jao. :/

    Dan ternyata Kakak sendiri juga bingung kenapa Jao di awal mempertahankan Reina banget. Hmm, apalagi saya yang belum baca? XD

    ReplyDelete
  4. Itu gambar & quote setiap babnya kok ya keren sekali? Bikin ngiler ah berburu novelnya. Dan adegan hotnyaaaa? Ampun dah.

    ReplyDelete
  5. Karakternya kayaknya seru, penasaran deh sama proses mereka jadi deket, huehehhe

    ReplyDelete
  6. Aku nggak pernah baca buku karya Kak Christian Simamora. Tertarik, tapi nggak tertarik juga, sih(?) *Ini maksudnya apa toh*
    Dan..... Setelah berkali-kali keluar masuk gramed dan ngeliat buku "Marry Now, Sorry Later" ini mejeng di rak terdepan gramed *iya depan banget ampe tiap masuk langsung buku itu yang pertama di depan mata. Saking depannya nyampe udah kayak mau keluar dari area gramed LOL* sampe berasa dipelototin buku ini dengan "Baca gue nggak lo? cepet baca!" PLUS Ngeliat review dan interview di blog Dhyn, aku bener-bener jadi penasaran sama Kak Simamora..
    Tak kenal maka tak sayang, kan?
    Mau beli sih, tapi nggak yakin juga ini cerita yang tepat buat aku. Terlebih setelah baca All You Can Eat. Tapi tetep aja penasaran.
    Aku lebih penasaran sama asal usul nama Jao daripada kenapa mereka nikah coba... *krik* soalnya dari nama kayaknya ganteng. Apalagi Kak Simamora yang kayaknya terkenal dengan karakter2 cowo yang 'hawt' hahahaha.

    ReplyDelete
  7. quoteable banget ya bukunya! Jadi gasabar pengen baca :3

    ReplyDelete

  8. Jadi makin penasaran deh sama kisah Reina dan Jao ini. Penasaran juga sih kenapa Jao tetap kekeh ingin mempertahankan pernikahannya dengan Reina, padahal udah tahu kalau Reina membencinya. Dan hari-hari terakhir Jao dan Reina sebelum berpisah? Aduh, makin nyesek waktu baca reviewnya, apalagi Jao terus bilang “those three letters, eight words.” Makin penasaran deh sama ending cerita mereka berdua. Sayang banget kalo mereka berdua nggak bisa bersatu alias cerai, soalnya dari reviewnya saja saya sangat yakin kalau Jao itu mencintai Reina.

    ReplyDelete
  9. neliat bonus paperdoll-nya eh jadi ingat sama mainan zaman SD :) quote-nya yang kakak pilih, hadeehh~~ tapi keren ah review-nya :D

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. "Aku juga terpesona dengan desain cover dan blurb yang ada. Agak berbeda dengan seri #Jboyfriend sebelumnya. Tidak ada pria berotot dalam balutan baju kurang bahan yang selalu membuatku merasa ‘berdosa’ saat memegangnya (megang novelnya, bukan otot ;p)."

    Ini nih, Kak, tiap keliling Gramedia, mataku selalu terpikat tanpa sengaja oleh gambar2 covernya yg ada pria berotot itu. Tapi cukup sampai lihat cover dan baca blurb tanpa pernah membelinya, apalagi membacanya huehehehe. Jujur saja, awalnya (sebelum baca blogtour MNSL ini), saya mengira novel2 Bang Ino cuma penuh dg cerita kosmopolitan high class yang lebay. Saya takut akan tidak mendapat pesan yang berarti. Well, ternyata saya cuma kemakan cover; ternyata MNSL ini keren dan bikin penasaran :D.

    Dan aku setuju dengan kalimat ini:
    "Lalu kali ini blurb-nya benar-benar menceritakan ringkasan cerita."
    Bener banget, kebiasaan buruk Gagasmedia adalah bikin blurb yang tdk mencerminkan isi cerita dan nggak jarang aku ketipu >.<, dan itu sangat menyebalkan hoho

    ReplyDelete
  13. Kasihan Reina cuma jadi korban karena hutang bapaknya. Tapi yang menarik, Jao berusaha jadi suami yang baik walaupun dia tau perasaan Reina, so sweet ^^
    Walaupun menurutku ceritanya kurang gereget, tapi cukup memuaskan bagi pembaca yang ngga suka tema yang berat-berat dan novel metropop kaya gini ~

    ReplyDelete
  14. Ganteng Ganteng Simamora hahaha...
    Suka banget sama riview mu ka. Dari sekian banyak riview yang aku baca tentang novel ini, aku ga pernah kepikiran buat nanya, 'Kenapa Jao maksa banget buat nikah sama Reina?' Dan sekarang, ia yah, kenapa Jao pengen nikah sama Reina? Apa hanya karena ayahnya Reina, atau dia emang suka sama Reina? Dan pertanyaan ini yang bikin aku pengen baca bukunya.

    ReplyDelete
  15. Bang Ino menurutku penulis yang punya ide kreatif untuk penokohan novelnya. Pemakaian setting cerita di Jakarta utk MNSL juga pas karena banyak latar tempat yang mendukung. Tapi aku akui pemakaian bahasa bang Ino yang sedikit tidak biasa karena acak-acak whatever bikin kurang nyaman aja. Tapi begitulah Bang Ino yang berbdea dengan penulis lainnya karna keunikan penulisannya.
    Semoga aku bisa baca buku ini secepatnya deh, karna udah bosan bertanya-tanya tentang kelanjutan konflik Reina dan Jao Lee.
    Review di Blogtour bikin aku penasaran sama mereka x)

    ReplyDelete
  16. Baru baca reviewnya langsung bilang,"wow" apalagi klo baca langsung.... aku bru bca 2 seri jboyfriends kak cs dan yg ini bkin aku pnsran dan pgen pnya

    ReplyDelete
  17. Rapi banget sih kak reviewnya, bikin iri :( Aku baru baca 2 buku bang Ino dan setelah baca review ini, aku langsung bisa ambil kesimpulan kalo seri J boyfriend kali ini yg paling serius diantara yg lain ya? *ya gak sih?* Aku baru baca bocoran Marry Now, Sorry Later sedikit doang, tapi langsung jatuh cinta sama karakter Jao Lee, kenapa aku ngerasanya dia cowok banget yaa, entahlah *mimisan* hahaha xD Dan kl bener adegan "itu" nya dikit, waah.. thank God banget deh ahaha makin ga sabar buat baca xD

    ReplyDelete
  18. gambar di judul tiap babnya keren~ ada bonus paperdollnya juga?? aaakkk... jadi makin pengen~ TT

    ReplyDelete
  19. heran sih sebenernya. Reina sama Jao kan menikah tanpa ada cinta sama sekali. Mereka juga menikah hanya karena bisnis. Kalo kayak gitu kan Reina gak perlu capek-capek nyediain makanan, dan gak perlu sekamar juga kan? apalagi Reina benci banget sama Jao. Aneh sih menurutku. Tapi ya itu bergantung sama Jao juga, dia kasih peraturan apa. Tapi kuharap gk maksa yaa

    ReplyDelete
  20. Aku pertama kali dengan nama author Christian Simamora dari buku Marry Now Sorry Later dan sejak itu dibenak aku selalu pikirannya "Gue harus dapet buku itu, harus dapet buku itu" Soalnya pas baca bukunya entah lewat online or offline (lupa dimana) sinopsisnya itu menarik dan juga covernya yang eye catching.

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D