Pages

Tuesday, October 27, 2015

[Blog Tour] P.S. I Still Love You – Review

Jenny Han
356 Halaman
Penerbit Spring, September 2015
Rp. 77.000,-

Lara Jean tidak mengira akan benar-benar jatuh cinta pada Peter.

Dia dan Peter tadinya hanya berpura-pura. Tapi tiba-tiba saja mereka tidak lagi pura-pura. Sekarang, Lara Jean tambah bingung dengan perasaannya dan juga dengan situasi yang dia hadapi.
Saat seorang pemuda dari masa lalunya tiba-tiba kembali ke dalam kehidupannya, percikan yang pernah dia rasakan pun kembali. Bisakah seorang gadis jatuh cinta pada dua pemuda sekaligus?

Buku ini adalah sekuel dari To All the Boys I’ve Loved Before, tempat kita bisa merasakan cinta pertama lewat Lara Jean.

Cinta tidak pernah mudah, tapi mungkin itulah yang membuatnya luar biasa.

Sangat senang mendengar kabar terbitnya P.S. I Still Love You, apalagi versi terjemahan bahasa Indonesianya juga keluar dengan jeda tak terlalu jauh. Beruntung sekali aku bisa mendapatkannya sekaligus berpartisipasi lagi dalam blog tour-nya. Yang ingin mendapatkan buku gratisnya, bisa ikutan giveaway-nya di sini. But now, let’s review It first :D

"Kami tadinya dua orang yang pura-pura saling menyukai, pura-pura pacaran. Jadi sekarang kami ini apa? Dan apa yang mungkin terjadi kalau kami mulai saling menyukai tanpa sandiwara dulu? Apa kami mungkin akan berpacaran? Kurasa kita tidak akan pernah tahu." – halaman 37

Kali ini Lara Jean Song Covey dan Peter Kavinsky pacaran sungguhan. Semuanya terasa aneh. Lalu mereka membuat kontrak baru yang berisi hal-hal yang harus dan tidak boleh dilakukan. Lara Jean yakin Peter menginginkan sesuatu yang lebih intim, seperti hubungannya dulu bersama Genevieve. Tapi Lara Jean tidak mau kisah cintanya berjalan terlalu cepat lalu berakhir menyedihkan seperti Margot dan Josh. Maka dia menjaga hatinya baik-baik sambil menasehati usaha Kitty menjodohkan ayah mereka dengan Ms.Rothschild.

Menjelang sekolah dimulai kembali, video Lara Jean dan Peter bermesraan di pemandian air panas disebar akun Instagram Anonybitch. Mereka terlihat seperti sedang berhubungan badan. Lara Jean panik, apalagi seluruh sekolah sudah melihatnya. Dia yakin Genevieve adalah pelakunya. Tetapi Peter menolak untuk percaya. Kekecewaan Lara Jean sedikit terhapus dengan kerja sukarela di Belleview dan kedatangan surat dari John Ambrose McClaren, yang menjadi salah satu penerima surat cintanya. Teman lamanya itu membuat Lara Jean bersemangat sekaligus bertanya-tanya apakah saling kirim surat termasuk perselingkuhan.



"Kalau kau kehilangan seseorang dan rasanya masih menyakitkan, saat itulah kau tahu cinta kalian nyata." – halaman 321

Tak hanya punya cerita yang manis dan menghibur, P.S. I Still Love You juga menyuguhkan isu yang kerap muncul dalam cinta pertama remaja dan keluarga yang berfungsi dengan baik walaupun dalam ukuran yang tidak lengkap. Semua kesan dari kisah Lara Jean itu tidak serta merta muncul karena bagian awalnya terasa lambat. Tidak ada perubahan yang signifikan tiap babnya. Tetapi tidak ada waktu untuk merasa bosan karena masa penyesuaian Lara Jean dan Peter sebagai pacar resmi selalu menarik, mulai dari kencan pertama yang sedikit canggung, kontrak baru, sampai saat diganggu oleh adik-adik mereka sendiri, Kitty dan Owen. Cerita mulai naik saat video panas mereka muncul dan menimbulkan kehebohan di mana-mana. Tidak dijelaskan secara eksplisit, tapi sangat terlihat ada standar ganda untuk tingkah laku cowok dan cewek. Secara bersamaan, tembok kasatmata yang menghalangi Lara Jean dan Peter untuk bersama pun terlihat.

Setelah masalah video itu selesai, ceritanya bisa dibilang turun lagi. Cerita berputar-putar ke kehidupan keluarga Lara Jean dan kue-kue buatannya yang bikin ngiler. Sabarlah karena konflik selanjutnya sangat menarik dan membuat hati dilema. Surat cinta Lara Jean akhirnya mendapat balasan dari John Ambrose McClaren. Tak mengira setelah muncul sebentar di buku pertama, cowok itu mendapat peran besar sekarang. Sangat disayangkan dia muncul saat cerita sudah hampir setengah jalan. Tapi dia dengan mudah mencuri hati pembaca (baca: aku, hehehe). Kebersamaan Lara Jean dan John berbeda dengan hubungannya dengan Peter. John membuat segalanya lebih sederhana sekaligus tetap menimbulkan degup jantung tak beraturan. Aku sempet ‘buta’ dan bingung sendiri kenapa Peter masih ada di sana hahaha.

pembatas bukunya unik ;D

Walaupun cinta segitiga itu terlihat rumit, aku sudah bisa menduga siapa yang akan dipilih Lara Jean pada akhirnya. Perjalanan menuju ending itu cukup cepat, mengingat bagian awalnya sudah terpakai menjelaskan hal-hal lain. Namun, masalah-masalah sederhana yang akhirnya menumpuk itu yang akhirnya membuatku mengerti tentang cinta pertama yang Lara Jean dan Peter miliki. Mereka begitu bersemangat mencoba segala sesuatu yang baru dan menjadi pertama untuk satu sama lain. Hormon menguasai mereka begitu kuat. Tetapi mereka sudah punya pengalaman, baik diri sendiri dan melihat orang lain, dan mengerti bahwa cinta tidak hanya pergi bersama-sama dan berciuman. Cinta adalah sesuatu yang serius dan begitulah mereka ingin menjalaninya. Pasti ada satu waktu cinta itu dapat berbalik melukai mereka. Tapi itulah jalan yang harus mereka lalui untuk mendapatkan cinta yang lebih banyak. Dalam lingkup cinta remaja, mereka punya memikirkan yang cukup panjang dan serius.

Sikap dewasa mereka juga muncul di tengah-tengah lingkungan keluarga. Interaksi Lara Jean dengan kedua saudaranya, Margot dan Kitty selalu mengejutkanku. Mereka sering bertengkar, berbeda pendapat, dan tak jarang membenci satu sama lain. Cepat atau lembat mereka akhirnya berbaikan.  Dan jika satu pihak sedang menghadapi masalah besar, mereka pasti saling mencari dan mendukung sebisa mungkin. Mereka mempunyai hubungan persaudaraan yang kuat. Belum lagi kejujuran dan tanggung jawab kepada orangtua. Gadis-gadis Song mungkin saja kehilangan figur ibu, tapi mereka beradaptasi dengan baik. Peter dan adiknya, Owen, lalu John dengan neneknya, juga memperlihatkan hubungan darah yang mendekati ideal. Aku terkagum-kagum dan penasaran dengan nilai-nilai keluarga yang mereka ajarkan.

Rasa ingin tahuku pun berlaku pada permasalahan cinta yang terjadi pada orang-orang dekat Lara Jean, Peter, dan John. Pertama, usaha Kitty menjodohkan ayahnya dengan tetangga cantik, kedua, rahasia yang disimpan Peter dan Genevieve, lalu masa lalu nenek John sebelum dan dalam rumah jompo yang penuh kejutan. Kisah-kisah mereka memang mendapatkan akhir atau sebuah kesimpulan. Tapi agak menggantung, malah sepertinya membiarkan pembaca menebak sendiri. Aku tidak selalu suka formula tersebut karena tebakanku macam-macam dan tidak pernah terjawab apakah salah satunya benar atau tidak. Terasa belum beres rasanya. Apalagi porsi kisah-kisah itu cukup banyak dan menyisihkan kisah utamanya. Pada akhirnya kisah-kisah itu membantu Lara Jean membentuk kisahnya sendiri.

At last, P.S. I Still Love You tak sekadar memberikan kisah cinta pertama remaja yang mendebarkan, tapi juga memperlihatkan hal-hal lain tentang kehidupan dewasa muda dan dukungan keluarga yang harmonis. Tidak semuanya dipaparkan dan tidak ada kesimpulan yang menggurui. Semua tergantung bagaimana pembaca menyikapinya. Yang penasaran dengan kisah Lara Jean ini, jangan lupa ikutan giveaway-nya di sini. Bagi yang sudah membacanya, mari nantikan novel terjemahan selanjutnya dari penerbit Spring yaitu Attachment karya Rainbow Rowell. Recommended! :D

8 comments:

  1. Ya salam, semuanya ngasih bintang empat. -,- Bagian Kitty-nya juga selalu menarik perhatian. Apa di sini Kitty dapat porsi lebih banyak juga? Daaaan, kemunculan John Ambrose McClaren inilah yang menguji hubungan Peter dengan Lara Jean. Senangnya kalau bisa menangin novelnya.

    ReplyDelete
  2. Hubungan-hubungan keluarga dalam seri ini memang banyak yang manis ya. Meski ada juga yang tidak sih.

    Favorit saya masih hubungan gadis-gadis Song. Kitty juga jadi semakin dewasa (dan sering menjadi lebih dewasa dari usianya). Juga kedekatan Kitty dan Peter itu maniiiis.

    ReplyDelete
  3. "Kalau kau kehilangan seseorang dan rasanya masih menyakitkan, saat itulah kau tahu cinta kalian nyata." – halaman 321

    Selalu suka dengan Quotes yang disajikan bloghost. Punya daya tarik tersendiri. Menambah "WAH" terhadap buku yang sedang di review. Seperti Quotes di atas, semuanya terasa ril, tak bisa dipungkiri, karena memang itulah kehidupan, punya warna yang tak tertebak, dan penyesalan selalu datang diakhir, bahkan ia selalu berpapasan dengan berakhirnya kesempatan. Kita mungkin sering melupakan hal-hal yang berada di dekat kita. Tanpa mau merasakan kehadirannya. Terlebih mengenai "cinta." Tak jarang, pandangan kita jauh seakan ingin merangkul gemintang, tanpa sadar rembulan telah lama menemani malam-malam kita. Hingga akhirnya ia redup dan tak bersinar lagi. Barulah kita percaya akan keberadaannya selama ini.

    Cinta memang sulit untuk diduga. Karena ia tak menerima segala praduga. Cinta memang teramat sukar untuk ditebak. Karena ia tak selalu memiliki jarak.

    ReplyDelete
  4. Semua bagian dari novel P.S. I Still Love You sangat menarik perhatian. Kayaknya gak bakalan bosen deh baca novel ini, sangat penasaran!! :D

    ReplyDelete
  5. Aduh,, jadi gemes sama Kity. Hehehe..
    Semaikn penasaran bangett

    ReplyDelete
  6. Hmmm, selera kita sama rupanya. Kurang menyukai formula penyelesaian suatu masalah yang terasa masih menggantung dan jadinya bikin pembaca masih harus menebak-nebak sendiri. Tapi, meski begitu nggak sampai menyurutkanku untuk baca PSISLY ini apalagi sudah dikasih 4 bintang. ;)

    ReplyDelete
  7. Wah ... Dikasih bintang 4 ya? Kalau sudah gini biasanya seorang blogger buku benar-benar jatuh cinta pada novel tersebut dan juga alur ceritanya. Quotes yang kakak ambil juga cuman satu tapi ngena banget. Setelah baca review kakak, aku yakin deh jalan ceritanya semakin lambat dan mungkin penulis memang suka kalau pembaca menebak sendiri bagaimana endingnya. Terima kasih ya kak atas reviewnya.

    ReplyDelete
  8. Sejujurnya aku udah baca review PS: I still love you beberapa kali, soalnya aku ikut giveaway ini udah berkali-kali dan berkali-kali pula nggak menang haha XD sedihnya :(
    secara garis besar aku udah sedikit mengerti dengan isinya, karena udah baca banyak review tentang novel ini.
    Komenku sih aku nggak bisa bayangin gimana rasanya kalau jadi Lara yang mendadak terkenal karena skandal lewat akun instagram itu ><
    Kasian bgt dia... aaaaaah jadi makin penasaran.. kak give me one of this book ^^

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D