Haloooo! Sudah baca review P.S. I Still Love You dariku di sini? Kalau sudah, saatnya kamu untuk ikutan giveaway-nya. Tersedia 2 buah novel P.S. I Still Love You karya Jenny Han untuk 2 orang pemenang :D
Syarat dan Ketentuan:
- Peserta mempunyai alamat atau
berdomisili di Indonesia
- Tweet mengenai giveaway
ini. Jangan lupa mention @penerbitspring dan sertakan tagar #PSIStillLoveYou
Contoh:
Yuk
ikutan giveaway #PSIStillLoveYou @penerbitspring di http://dhynhanarun.blogspot.com/2015/10/blog-tour-ps-i-still-love-you-giveaway.html ada 2 novel gratis. Giveaway
berlangsung sampai 10 Nov ;D
- Jawab pertanyaan berikut,
"Pengalaman
pertama apa yang cukup berkesan bagimu?"
Kencan Lara Jean dengan Peter di
bioskop memang agak canggung tapi berkesan karena itu kencan pertamanya dengan
pacar sungguhan. Kalau kamu? Agar
lebih rapi, tulis jawabanmu dengan format di bawah ini
Jawaban
Kamu
Nama
Kamu | Akun Twitter Kamu | Domisili
Link tweet
Contoh:
Pengalaman
pertama yang cukup berkesan bagiku adalah pertama mesen Go-Jek hehehe. Deg-degan
tapi excited karena waktu tempuh ke
tempat tujuan jadi sekitar satu jam saja. Kalau naek angkot, bisa sampai dua
jam ditambah stres karena banyak ngetem.
Dhyn
| @dhanarun | Bandung
http://twitter.com/dhanarun/status/blablabla
Giveaway
berlangsung dari 27 Oktober – 10
November 2015. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 12 November 2015 di blog ini dan
pemenang akan ku-mention akun
Twitter-nya. Jika nanti ditemukan pemenang ganda di host blog tour lain, host
yang bersangkutan akan mengundi ulang pemenang. Jika tidak ada pengundian ulang,
pemenang HANYA akan mendapatkan satu buku walaupun menang berkali-kali.
Oh, iya, Penerbit Spring juga mengadakan
KUIS FINALE! Hadiahnya adalah novel P.S. I Still Love You dan paket Emerald
Green Label. Caranya kumpulan pertanyaan dari setiap host blog tour. Susun semua pertanyaan dan jawabannya ke dalam satu
image. Untuk mengetahui jawabannya,
kamu harus jeli membaca review dari host yang bersangkutan. Pertanyaan Kuis
Finale dariku adalah . .
Temukan jawabannya di review-ku di sini. Cek blog-blog berikut untuk
mendapatkan pertanyaan lainnya di bawah ini :)
15 Oktober : Biondy
Alfian - http://kireinasekai.blogspot.com
17 Oktober : Fikriah
Azhari - http://fikriah-bookaddict.blogspot.co.id
19 Oktober : Tri
Indah Permatasari - http://utsukijurnal.blogspot.co.id
21 Oktober : Neskia
Andyni - http://escapeintofantasyworld.blogspot.com
23 Oktober : Fransisca
Susanti - http://www.bookluvluv.blogspot.com
25 Oktober : Rany
Dwi Tanti - http://mizukeume.blogspot.com
27 Oktober : You’re here!
29 Oktober : Sri
Sulistyowati - http://kubikelromance.com
31 Oktober : Dian
S. Putu Amijaya - http://dianputu26.blogspot.com
2 November : Neneng
Lestari - http://ntarienovrizal.blogspot.com
4 November : Nurida
Widiani - http://kendengpanali.blogspot.co.id
6 November : Abduraafi
Andrian - http://bibliough.blogspot.com
8 November : Athaya
Irfan - http://palapakelapakepala.blogspot.co.id
10 November : Maggie
- http://iamnumberthirteen.blogspot.com
Jika ada yang kurang jelas, bisa
ditanyakan lewat akun Twitter-ku, @dhanarun. Dan jangan lupa nantikan buku terjemahan Penerbit Spring selanjutnya, Attachment karya Rainbow Rowell. GOOD LUCK! :D
Pertama kalinya aku ke Jakarta sendiri buat kuliah. Hehehehe... anak rumahan sih ya, jadi suka excited ga jelas gitu. Wooow, busway... wooow macet (padahal suka ke rumah tante yang ada di Jakarta juga) gitu mikirnya. Sampe-sampe salah arah busway yang mestinya ke arah Kota, eh tau-tau udah di Blok M. Mana hari pertama PKMJ pula... duh, masa lalu yang menyenangkan.
ReplyDeleteDeasy Arie | @HyunRinCho | Bekasi
Lihat Tweet @HyunRinCHO: https://twitter.com/HyunRinCHO/status/658813534780809216?s=09
Pengalaman pertama nyebrang pulau saat study tour SMP. Itu pertama kalinya saya nyebrang pulau naik perahu. Saya merasa khawatir perahu akan tenggelam. :D Saat itu saya hanya bersama 5 orang teman saya, beberapa guru dan kepala sekolah. Karena digratisin kepala sekolah jadilah kami ikut. Sampai di pulau tersebut, semuanya WAJIB masuk air. Saya bahkan sampai digotong-gotong padahal saya nggak bawa baju ganti dan hanya membawa kaos dan seragam sekolah yang ada di badan. Saya basah kuyup dan penuh pasir. Ketika kami balik ke pantai, rombongan sudah menunggu kami untuk pulang. Gara-gara itu saya bilas badan dengan buru-buru dan pakaian dalam saya nggak ganti (Duh :D). Sudah pulang malam, perjalanan memakan waktu sekitar 3-4 jam, pakaian basah, badan penuh pasir pula. Saya kedinginan dan mabuk. Kala itu hanya saya yang mabuk di bus tersebut. Itu sangat mengenaskan tapi lucu.
ReplyDeleteSafitri Ariyanti | @safitriariyanti |Lampung Tengah
https://twitter.com/safitriariyanti/status/658836082226655232
Ikutan:
ReplyDeleteJiah @ Jiahjava Jepara, Jateng
https://twitter.com/jiahjava/status/658925054990770176
Pengalaman pertama?
Dirayu bule, hihiih
Dulu pernah kerja di Showroom mebel di Jepara. Tiap hari memang ada bule atau turis lokal maupun luar yg datang. Hari itu sepi, eh tiba2 ada bule Itali. Kok tau? temen Italinya yg sdh lama di Jepara yg ngomong. Katanya saya kaya boneka, sayanya cantik, kalo boleh mau dibawa pulang ke Itali huahah
Sayanya ketawa ketiwi, terus diajak foto.
pdhal ya saya ini item, eksotis. Kayanya sih org2 sana emang demen cewek kuntet trus gelap kaya saya hihihi
Jawaban Kamu : perngalaman pertama yg paling berkesan itu waktu baru pertama kali bisa naik motor. Asli saya exited banget. Rasanya itu pengen jalan-jalan naik motor keliling dunia. Sampe-sampe saya pernah keliling kompleks bonceng 3 kayak cabe-cebean bareng teman. Padahal ni yah, udah sering diboncengin pake motor, tp rasanya beda kalo saya sendiri yg bawa motornya. Waktu ngerasain jatuh dari motor jg, saya nggak trauma haha. Setiap hari pasti bangun subuh buat naik motor saking semangatnya. Tp sekarang udah males kalo bawa motor, pengennya di bonceng haha
ReplyDeleteNama Kamu : Zaza Dwiastuti Arfah | Akun Twitter Kamu : @zazadwi | Domisili : Makassar
Link tweet : https://mobile.twitter.com/Zazadwi/status/658949232544448513?p=v
Pengalaman pertama berkesan. Apa, ya...
ReplyDeleteHmm, yang kepikiran pertama sama saya itu pas loncat dari dermaga ke laut bebas. Kejadiannya sekitar tahun lalu, pas saya KKN di sebuah pulau di Maluku. Nah, sebagaimana layaknya desa pinggir laut, berenang itu budaya wajiblah ya. Saya dan teman-teman yang merupakan mbak-mas KKN pun diajaklah buat gabung. Sayangnya, saya nggak bisa berenang HAHAHAHA.
Namun, teman saya nggak menyerah. Dia pinjamkan saya pelampung dan bilang "ntar nyesel lho kalau nggak coba." Butuh waktu sekitar satu jam (saya nggak lebay kok, serius satu jam) bagi saya buat berani melewati dermaga kayu dan membiarkan kaki saya tidak menapak sebelum meluncur dalam air laut. SERIUS SEREM BANGET, tapi seperti kata teman saya, saya nggak menyesal. Seru. Rasanya beda sama loncat di waterboom atau kolam renang. :")
Wardah | !bungaoktober_ | Jogja
https://twitter.com/bungaoktober_/status/659039537742508033
Jawaban:
ReplyDeletePengalaman pertama berkesan? Sebenarnya ada banyak sih, tapi menurutku hanya ini yang paling berkesan untuk pertama kalinya. Belum terlalu lama, tepatnya tgl 24 bulan oktober lalu aku merayakan ulang tahun yang ke 17. Singkat saja yah, saat itu ketika pulang sekolah pas aku keluar dari pintu kelas, tiba-tiba tanganku ditarik dan disikap sama salah satu temenku dibawa ke taman sekolah. Nah disitu mereka melepas seragamku (aku cuma pake kaos doang..waakk) Abis itu mereka ngeguyur aku rame2 pake air keran yang ada di depan kelas. Aku mau menghindar tapi sekujur tubuh uda terlanjur basah. Habis itu mereka ninggalin aku dan ngucapin selamat. Nggak sampai disitu aja, sambil nunggu seragam kering, aku duduk2 di depan kelas bersama beberapa teman yang lain. Cukup lama sih, hingga akhirnya ada dua orang temanku yang tiba2 datang kasih surprise bawain kue ke aku. Arhhhh, terharu sekali. Baru kali ini ulang tahun dikasih kue, hehe *jujur. Setelah itu kita potong kue bareng2, dan pasti tau kan apa yang terjadi setelah itu? Yak, aku jadi korban krim kue itu. Tmen2ku pada ngolesin krim ke baju dan muka aku. Malu banget sebenarnya, tapi yang pasti ya seneng juga lah ya. Applause buat mereka, hehe.
Nah pas pulang, aku nggak langsung pulang, melainkan mampir dulu ke rumah tmenku ada kerja kelompok dan dg alasan bersihin diri, hehe. Disitu ada 3 orang, aku dan 2 tmen aku lainnya (cewe) *hahayy.. Nah, tiba2 kedua tmenku itu ninggalin aku sendiri di teras belakang rumah tempat kita kerja klmpok, aku sih biasa aja. Toh aku sendiri juga asyik main laptop, hehe. Tiba2 aku dikagetkan dengan suara nyanyian happy birthday keras sekali. Dan, ternyata setelah aku lihat itu adalah kedua orangtuaku dan adikku. Aku melihat papaku menggunakan pengeras suara (mirip toa') buat nyanyi. Meriah sekali pokoknya. Aku juga melihat mama bawa kue untukku. Ga nyangka sekali mereka rela dateng kesini buat kasih surprise ke aku. Berkesan sekali, karna selama ini aku hidup jauh dari orang tua. Mereka tinggal di Sidoarjo, sementara aku tinggal di Ngawi bersama budheku. Dan saat itu tanpa aku ketahui tiba2 orangtuaku datang langsung dari Sidoarjo ke rumah tmenku itu cuma buat ngasih surprise ke aku. Aku terharu sekali dan nangis sambil meluk papaku yang terus menyanyikan happy birthday. Waw, pokoknya tidak nyangka sekali.
Benar benar pengalaman yang berkesan. Trnyata setelah aku selidiki, kedua temenku itu sebelumnya udah saling komunikasi sama papaku buat nyiapin ini semua. Bahagia sekali merasakan semuanya, orang2 tersayang saling membahagiakan. ♥♥♥
Bintang Permata Alam | @bintang_ach | Ngawi, Jawa Timur
Link tweet: https://mobile.twitter.com/Bintang_Ach/status/659025530168041472?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1947013797
Thanks^^
Kalau ditanya pengalaman pertama yang paling berkesan...
ReplyDeleteItu adalah pengalaman pertama nyebrang jalan pas kelas 3 SD. Saking berkesannya sampai sekarang masih teringat jelas dalam ingatan. #eahiniapa
Jadi, waktu itu, pas pulang sekolah, bapak saya tiba-tiba nurunin saya dari motor.
Mau ngajarin nyebrang jalan katanya.
Lalu.. Dimintalah saya nyebrang di perempatan jalan gede. Jalannya gede banget, iya gede buat anak seusia 8 tahun.
Saya yang tiba-tiba diturunin, kaget dong. Dan... Gemeteran! Sumpah!
Butuh waktu lama buat bolak-balik nyebrang jalan. Sempet maju-mundur cantik juga setiap kali ada kendaraan yang lewat.
Untunglah saya berhasil melakukan misi. Walau yah, baju pada basah semua karena keringatan. xD
Bapak saya kalau ngajarin anaknya emang agak-agak 'keras', jadi anaknya mesti pake mental baja. hahah
Tapi dengan begitu, sekarang anaknya jadi lincah gemulai kalau mesti nyebrang-nyebrang jalan. Thankyou, Bapak~ xD
Febriyani Syafri | @fHEyui | Makassar
https://twitter.com/fHEyui/status/659292074466918400
Pengalaman pertama yang cukup berkesan bagiku adalah naik angkot sendirian dari terminal Arjosari ke alun-alun Kota Malang. Karena beberapa sebab temanku yang awalnya mau menjemput di terminal ternyata gak bisa. Aku parno banget kalo naik angkot sendirian apalagi di Kota yang belum aku kenal. mikirnya selalu tentang berita kriminal yang sering terjadi di angkot. Gayanya aja duduk dekat pintu pura-pura nikmatin cuaca sejuk abis hujan. Padahal aslinya takut terjadi apa-apa biar bisa langsung lari. Hihi sampek segitunya ya. Tapi akhirnya aku bisa bernafas lega pas nyampek di alun-alun. Exited banget bisa jalan-jalan sendirian muterin Kota Malang.
ReplyDeleteTitim Nuraini | @titim_nuraini | Pamekasan
https://twitter.com/titim_nuraini/status/659148537188347904
Pengalaman pertama yang cukup berkesan bagiku adalah dibonceng sepeda dengan kecepatan tinggi. Apalagi, saat itu aku dibonceng oleh seseorang yang spesial juga. Memang sejak dulu aku memimpikan hal seperti itu terjadi, dibonceng orang yang disukai. Klise. Tapi, percayalah, hal klise terkadang membuat kita bahagia. Selama berboncengan, aku nggak berhenti ngerapal doa, semoga nggak jatuh, nggak lucu juga kalau jatuh. Sama seperti Lara Jean dan Peter Kavinsky, awalnya suasananya agak canggung begitu. Tapi, dia malah bilang dengan bahsa daerah kami, "kalo boncengan jadi ada temen bicaranya, untung aku nggak sendirian." It's such a great moment.
ReplyDeletePutri Prama Ananta | @putripramaa | Probolinggo
https://mobile.twitter.com/PutriPramaa/status/659716929737756672?p=v
Pengalaman pertama yang paling berkesan adalah saat pertama kali nyanyi dia atas panggung saat acara perpisahan kelas 9. Itu adalah kali pertama aku tampil bareng band sekolah. Rasanya campur aduk plus menggembirakan ^_^
ReplyDeleteMeilina Istanti | @meic_chan | Banyumas
https://twitter.com/Meic_Chan/status/660022314168291329
Saat jatuh cinta pertama kali. Lebih tepatnya bukan hanya cukup berkesan. Tapi malah paling berkesan. Karna tau sendiri, jatuh cinta pertama kali tuh keq gimana. Lucu plus koplak XD. Dan parahnya, saat itu aku masih kelas 4 SD. Koplak banget `kan? Lagi ngenesnya, tuh cewek nggak pernah nyadar kalau aku suka sama dia. Tapi emang belum pernah dinyatain sih. Cuma perhatian aja yang selalu berlebih ke dia. Aku `kan tipe cowok pendiam nih. Pastinya susah banget mau ngungkapin perasaan.
ReplyDeleteBagian yang paling berkesan, sampai sekarang nggak pernah dilupain karna saking koplaknya, itu saat ngirim surat. Tipe cowok pendiam tuh paling nggak mau image-nya ketahuan publik. Nah, aku juga gitu. Ngirim surat nggak mau pake `Mak Comblang.` Yang pasti harus dikirim sendiri. Tulisanku juga dibrekelein (diubah) karna masih kekeh nggak berani ngungkapin perasaan. Cara ngirimnya sendiri gimana? Ya langsung aku lempar ke kelas sebelah, kebetulan sekolah kami bagian atasnya nggak ketutup sepenuhnya, jadi bisa lirik-lirikan dari atas. Hihi.
Terus abis dilempar langsung kabur dah, supaya nggak ketauan, pas banget suratnya mendarat di bawah mejanya dia, taunya juga pas ditanyain "Kamu ya yang lempar surat ke mejaku?" ditanya gitu aku malah pura-pura nggak tau, masang muka polos plus lugu, padahal di hati pengen jawab "IYA, AKU!" Lagi-lagi karna nggak PD ngungkapin ya dapat ngenesnya dah. Haha. Bahkan sampai sekarang dia nggak pernah tau. Berasa pengen getok kepala saat itu, geregetan abis. Pokoknya ini pengalaman pertama yang paling berkesan, lucu plus koplak, nggak mudah terlupakan deh, abadi sepanjang zaman XD
Didi Syaputra | @DiddySyaputra | Tembilahan, Riau | https://mobile.twitter.com/DiddySyaputra/status/659773783947939840?p=v
Terima Kasih!
Kalau aku sih pertama kalinya naik pesawat melintasi laut sampai beda pulau. Gregetnya karena dapat kelas Business, kata Ayah biar jadi memorable dan unforgettable moment banget, pas awal ngelihat Jakarta dari atas kok indah ya (padahal aslinya sumpek tumpak ruah gitu), mana matahari kelihatannya deket banget lagi, terus perasaan kayak pengen lompat buat ngerasain terbang bebas (tapi itu cuma khayalan). Dan puncaknya harus ngerasain jet-lag, tapi dulu sih seneng-seneng aja, karena ngerasa selalu ada yang pertama buat apapun :D
ReplyDeleteAsy-syifaa | @asysyifaahs | Bandung
https://twitter.com/asysyifaahs/status/660625770201530368
Pengalaman berkesan itu 2,5 tahun yang lalu pas pertama kali naik flying fox. Gile, aku nggak nyangka bakal berani naik itu. Secara, aku takut kalau di tempat yang tinggi banget.
ReplyDeleteawalnya aku sempet nggak mau, terus liat teman-teman yg pada jejeritan dan kayaknya seru, menantang, aku jadi pengen. Setelah makai semua perlengkapannya aku meluncur sambil treak-treak. Sayangnya jaraknya pendek aku jadi ngerasa kurang puas
Sampai di bawah aku langsung ngomong "boleh lagi nggak?" hehehe aku jadi ketagihan. Tapi sayang waktunya udah abis.
Nama: pramestya
Twitter: @p_ambangsari
Domisili: temanggung
Link: https://mobile.twitter.com/p_ambangsari/status/660700850474500096
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteyg diatas tadi ada typo.
ReplyDeleteNAMA: Adriani Febrina
Twitter: @FebrinaAdriani
Domisili: Aceh(NAD)
link share: https://twitter.com/FebrinaAdriani/status/660727343405625344
jawaban:
Pengalaman yang berkesan adalah pertama kali berkemah disekolah waktu SMP. Ceritanya akukan anak PMR, jadi pas pelantikannya wajib nginap disekolah. Awalnya aku excited banget, biasalah nginap disekolah dan jauh dari ortu itu harapanku dari duluu >,<
Setelah upacara peresmian kamipun makan bersama. malamnya kami bakar api unggun dan nonton film (film:garuda didadaku).
Yg Jadi masalah waktu tidurnya. Entah kenapa jadi kangen rumah, bisa main hp sepuasnya, bisa tidur larut malam, makan makanan enak, mandi nyaman, tidurpun nyenyak. Gak kya disini, ngantuk gak ngantuk jam 10 harus udah tidur semua, nyamuk berkelaran dimana-mana, gak boleh ada suara sama sekali, besok harus udah bangun pagi-pagi, gak ada acara mandi cma cuci muka dan sikat gigi aja, besoknya udah ada kegiatan 'menjelajahi kota'.
Enggghhh.... aku gerah banget waktu itu, rasanya mau nangis >,<
Gak cuma itu, waktu malamnya kami dibangunin satu-persatu (bayangin aja,aku ga bisa tidur tapi udah dibangunin). Rupanya malam itu satu-persatu harus masuk ke ruangan gelap yg ada dujung sekolah. WIhhhh.. jujur ya itu ruangan ngeriii banget, gelap, gak ada orang lain di dekat ruangan, ada cerita juga kalo tu ruangan angker. Didalamnya cuma ada satu lilin dan petunjuk. Setelah nmengikuti petunjuknya aku cepat-cepat keluar dari ruangan itu.
aku pikir udah selesai, ehhh rupanya ada acara 'jerit malam'. Di 'jerit malam' ini kami ditutup matanya dan dibawa ketempat yg awalnya aku gak tahu apa(rupanya tempat parkiran)dan sampai disana kami bakalan ditakut-takutin sama senior-senior. untung sih aku bukan orng yg mudah terkejut jadi aku biasa aja.
Well, dengan berakhirnya acara itu akupun sah jadi salah satu anggota PMR :D dan aku-pun jadi bisa lebih mandiri ^^
Gunain Aplikasi GhostRider.
ReplyDeleteRada aneh sih emang daripada komentar yang lain, pada lebih ke ekstrem atau gimana. Sedang aku cuman gunain aplikasi dan itu sudah berkesan? Hehe.
Kenapa bisa dibilang berkesan, karena aku gunain aplikasi itu pertama kali pas lagi ulangan.
"Kok bisa sih ulangan malah mainan kek gitu?" ya terserah sih mau percaya atau ngga. Tapi aku mainan aplikasi itu pas lagi ulangan (sungguhan). Dan kejadian itu pas aplikasi ghost rider di hp baru muncul. Kek orang bego baru ngeliat aplikasi baru.
Jadi ruanganku ulangan itu duduknya ade kelas sama kakak kelas jadilah sampingku itu kakak kelas. Dan aku mainan ini ngga sendiri, tapi sama anak bagian depan juga. Jadi kita 4orang yang sibuk ngeliatin 1 hp.
"Loh emang pengawasnya kemana?" nah waktu itu alhamdulillah sekali, ruanganku dapat guru yang baik hati sibuk bicara hehe. Itu guru keluar dan bekesah dikelas sebelah. Kita cuman disuruh "jangan ribut ya kalian".
Karena kita sudah selesai juga kerjain ulangannya jadi main itu aplikasi.
Pas pertama kali buka, ya macam radar gitu kan. Nah posisi kita berarti ditengah-tengah putaran itu. Terus sampe kita bete "kok belum muncul juga sih hantunya? Pembohong nih" udah ngebosenin abislah. Tapi tiba-tiba aja muncul titik putih. Bukan 1 aja tapi langsung2. Sontak kita langsung panik sama penasaran.
"Ih beneran kah itu? Seriusan?" pokoknya itu hape sudah dikerubungin beberapa orang yang awalnya cuman kita ber4 yang lain pada ikut liat. Eh tambah lama itu titik putih tambah ngedeketin posisiku sama anak-anak. Jedak jeduk lah. Gila didatengin hantu siang bolong terus ujian lagi. Kurang greget apa coba? Pas kita sibuk masih ngeliatin itu aplikasi. Tiba-tiba.......
"Sudah selesai belum kerjainnya? Kalo sudah dikumpul!" beh langsung degdegan 2x lipat ces. Yang lain langsung kalang kabut balik ke tempat duduknya dan pura-pura baca soal. Dan aku sama sebangku ku cuman cengengesan, yah ternyata ghost itu.....
Aplikasi yang hebat sekali:)) harusnya ganti nama dengan
"TIATI PENGAWAS DATANG!"
Anggita Dewi | @anggitarav | Balikpapan
https://mobile.twitter.com/Anggitarav/status/660989172312838144
Pengalaman pertama yang cukup berkesan itu waktu aku pertama kali ke luar negeri (Singapura) berapa tahun yang lalu gitu. Sumpah, nggak bisa dideskripsiin lagi senengnya. Berangkat jam 3 pagi dari rumah ke bandara, di jalan ngga bisa nahan senyum, ngebayangin nanti di sana bakal kemana aja. Sampai di Changi udah kayak orang norak ngeliat bandara segitu bagusnya, sepanjang jalan aja ada karpetnya gitu wkwk. Disana aku nggak buang2 waktu, langsung tancep gas keliling kota walau sambil nenteng2 koper belum sempet naruh barang. Aku nyoba naik MRT untuk pertama kalinya, yang walau sama2 kereta tapi beda jauh sama KRL Indonesia, aku bahkan nggak keberatan kalo berdiri terus waktu di MRT soalnya pemandangannya bagus! Aku juga akhirnya ngerasain pertama kali nya bisa jalan2 bebas di pinggir jalan gede yang nggak ada asap kendaraan, yang kanan-kiri nya tuh banyak taman kayak di film2 luar negeri. Oh ya, ada juga yang bikin rugi, aku bayar mahal buat naik ke rooftop MBS cuma buat ngeliat pemandangan yang aku sendiri nggak berani buat ngeliatnya, mana anginnya kenceng banget lagi. Mau foto juga nggak bakal jelas, seluruh muka ketutupan rambut begitu -_- Emang sih negaranya enak, bebas sampah deh, bersih, tapi kekurangannya tuh makanannya nggak enak, nggak berasa sama sekali. Bahkan KFC aja tuh makanannya kayak udah lama gitu, french fries aja melempem. Pas nyobain makan di pinggiran kirain bakal lebih berasa, eh taunya nasi gorengnya hambar, es teh manis doang yang enak. Duh, pokoknya ngerasa beruntung banget jadi orang Indonesia makanannya enak2. Di sana tuh baru tau juga saking bersihnya, aku pas makan di taxi aja di tegur sama supirnya kalo ngga boleh makan di dalem taxi, pantes aja taxi nya wangi dan nyaman. Pas nyampe Indonesia lagi balik dari Soetta ke rumah naik taxi langsung down gitu taxi nya bau keringet drivernya. Jadi wajar aja sih kalo orang Indonesia pada seneng liburan ke luar negeri. Coba aja Indonesia bisa kayak Singapura, bakal betah banget kali ya warganya tinggal disini. :D
ReplyDeleteLala | @fazidaa_ | Jakarta
https://mobile.twitter.com/fazidaa_/status/661580789977477120
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePengalaman pertama yang cukup berkesan bagiku adalah pertama kali memancing ditengah laut. Rasanya luar biasa. Antara takut, deg-degan dan penasaran campur aduk jadi satu. Dan yang paling luar biasa itu saat kail pancingku dimakan ikan. Disitu aku baru tahu kalo ternyata yang paling menyenangkan dari memancing itu bukan hanya saat
ReplyDeletekita berhasil menangkap ikan tapi sensasi yang kita dapat saat kita merasakan tarikan si ikan saat memakan kail pancing kita. :D
Nova Indah Putri Lubis | @n0v4ip | Medan
https://twitter.com/n0v4ip/status/661823235823026177
"Pengalaman pertama apa yang cukup berkesan bagimu?"
ReplyDeletepernah terpesona sama orang waktu pertama ketemu gak? nah, itu dia pengalaman pertama yang cukup berkesan untukku. kejadiannya di jogja, tepatnya di ramai mall. aku masih kelas 2 SMP waktu itu. jadi, ceritanya aku abis dari gramed. pas keluar, dari kejauhan aku liat sosok yang bercahaya banget. asli, ini kayak di novel2 waktu tokoh utama cewek liat cowok cakep yang memesona gitu. di atas kepalanya kayak ada lampu neon yang menyorot ke tubuhnya, sampai kakiku berhenti bergerak dan mataku gak bisa berenti mandangin dia. gak cuma itu aja. tiba2 aku ngerasa kayak ada udara panas (?) yang menghambur ke mukaku, yang bikin wajahku memerah karena malu. aneh banget, padahal cowok itu orang asing. aku bahkan gak kenal dia. dia juga bukan tipe cowok modis yang bajunya keren gitu. cuma gak tau kenapa dia kayak punya pesona sendiri yang bikin aku gak berkedip waktu memandangnya. yang aneh lagi, waktu juga rasanya berjalan lambat lho. seolah2 kayak slow motion gitu. beneran deh, itu pengalaman pertamaku terpesona sama cowok sampai sebegitunya. meski udah bertahun2 berlalu, aku masih teringat sampai sekarang. so memorable banget :)
Eni Lestari | @dust_pain | Malang
https://twitter.com/dust_pain/status/661866788381069312
Pengalaman pertama yang berkesan bagiku itu.. waktu pertama kali ditembak sama cowok secara langsung :D sebenernya ga ada yang spesial sih. Tapi kejadian itu berkesan karena baru pertama kali ditembak langsung, dan akhirnya setelah penantian selama 6 bulan, akhirnya doi nembak juga. Dan kejadian penembakan itu tanpa terduga banget, tiba-tiba dia ngajakin ke kelas (ekhm, maaf waktu itu aku masih anak sekolahan :p) dan langsung ngomong serius. Aku (yang masih polos dan unyu unyu gini) langsung salting abis. Duh seru deh kalau mengenang masa sekolah. Walaupun agak pahit juga sih karena mengingat sekarang aku udah ga sama dia, huhu :p
ReplyDeleteAnanda Nur Fitriani | @anandanf07 | Bogor
https://twitter.com/anandanf07/status/662014801627877377
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJawaban Kamu
ReplyDelete"Pengalaman pertama yang cukup berkesan bagiku adalah, ketika dapat paket buku dalam darkmin bentang pustaka. Aduhh, rasanya pengin nepuk nepuk pipi, sambil bilang "Ini beneran nggak ya??" Waktu ada mention via twitter terus baca tweet nya, dunia serasa gimana gitu.. Aduh, nggak nyangka aja. Surprise banget malah. Ternyata, bisa kalau mau usaha. Jadi terpacu terus buat nulis. Hihihih :D :D
Nama Kamu | Naning Pratiwi
Akun Twitter | @chelseas_lovers
Domisili I Tulungagung, Jawa Timur
Link Share | https://twitter.com/chelseas_lovers/status/662114328884084737
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAda sebuah pengalam pertama yang berkesan sekaligus mengharukan dari bulan Ramadhan beberapa tahun yang lalu. Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 10 dan kebetulan aku diterima menjadi salah satu murid di SMA negeri yang islami di kotaku. Sekolahku mempunyai program tahunan di bulan Ramadhan yaitu Pensantren Ramadhan bagi murid-murid kelas 10. Pesantren ini berbeda dengan Pesantren Kilat karena isi acaranya jauh lebih berisi dan bermanfaat.
ReplyDeleteAcara itu berlangsung selama satu minggu dan hal yang paling mengesankan adalah di hari terakhir di malam puncak ketika kami menginap di sekolah dan dikumpulkan dalam satu ruangan setelah sholat tahajud. Kami bermuhasabah yang dipimpin oleh beberapa ustadz. Ruangan menjadi gelap gulita dan begitu panas karena semua lampu dan kipas dimatikan. Sebelum itu juga kami dibacakan beberapa ayat suci Al-Qur'an dan terjemahannya. Untaian kalimat yang diucapkan oleh para ustad setalah pembacaan ayat suci tersebut seketika membuat kami mulai tersedu. Semakin banyak ayat yang dibacakan, semakin banyak kalimat yang didengungkan oleh ustadz dari toa, semakin deras pula raungan dan tangisan yang terdengar dari segala penjuru ruangan. Bukan, ini bukan tentang orang kesurupan. Ini adalah tangis penyesalan dari para murid yang teringat akan dosa apa saja yang telah kami lakukan selama hidup, tentang perbuatan apa saja yang sudah kami lakukan pada sesama manusia terutama kepada orang tua kami, tentang kewajiban ibadah apa saja yang sudah kami lewatkan dengan sengaja selama ini, tentang bayangan bagaimana jika pulang nanti kami tak akan bertemu dengan orang tua kami lagi yang telah terbujur kaku di pembaringan, tentang bayangan bagaimana persiapan amal kami yang akan dibawa ketika kami akhirnya dipanggil Tuhan kelak, tentang bayangan bagaimana siksa kubur yang akan kami dapatkan ketika sudah meninggal nanti.
Aku tak bisa menahan air mata dan raungan tangisanku sendiri. Sekujur tubuhku gemetar ketika teringat akan semua limpahan dosaku dan wajah orangtuaku yang muncul ketika aku memejamkan mata. Seketika aku merindukan mereka yang sedang ada di rumah dan aku masih sangat ingin melihat raut wajah yang penuh kasih sayang dari mereka ketika aku pulang ke rumah. Sulit untuk menghentikan tetesan air mata dan sesenggukan dari tangisan ini bahkan ketika muhasabah telah berakhir menjelang waktu sahur.
Baru kali itu aku tahu kalau yang namanya muhasabah itu seperti itu. Tapi, aku sangat bersyukur aku merasa menjadi salah satu orang yang beruntung mendapat kesempatan mengikuti muhasabah tersebut yang akhirnya telah menyadarkanku akan banyak hal yang seharusnya aku lakukan pada hari ini, esok, dan seterusnya. Oleh karena itu, setiap Ramadhan tiba, momen itulah yang paling aku rindukan.
Aya Murning | @murniaya | Palembang
https://twitter.com/murniaya/status/662174221867479040
Pengalaman pertama yang cukup berkesan itu waktu pertama kali pesan gojek, karena mau buru-buru nonton acara Asean Youth Jazz Festival di TIM. Berulang kali coba, gojeknya posisinya masih pada jauh semua. Giliran udah dapet eh Bapaknya malah sms saya manggilnya Pak, dikirain saya cowok, soalnya saya pakai ID gojeknya adik saya. Untung sampe dengan selamat dan cepat di TIM nya jadi ga telat nonton acara jazz nya. :D
ReplyDeleteWulan Permata Sari | @fulan88 | Jakarta
https://twitter.com/fulan88/status/662243608754388992
Pengalaman pertama yang berkesan itu waktu mampir jalan-jalan ke Sea World diajak oleh om dan tante. Di Palembang nggak ada yang 'wah' kayak gitu tempat wisatanya. Jadilah saya dan keluarga serasa orang paling katrok di dalam Sea World itu ngeliatin ikan yang pada gede-gede segede gaban 5x lipat apalagi pas ketemu dugong alias putri duyung. Ternyata dia beda jauh ya sama yang di buku-buku cerita, hahaha. Trus main sama ikan hiu yang masih anakan dan ikan pari yang ada di kolam terbuka didampingi sama mas-mas pegawainya. Megangin ikan-ikan itu sambil ngepak-ngepakin air di kolamnya sampe bajuku basah semua kayak orang habis mandi hujan saking excited-nya. Untungnya nggak sampe ikutan nyebur masuk ke kolamnya bareng anak hiu dan pari karena ditahan mama dan mas-masnya. Maaf ya kalau ini kelewat katrok! XD
ReplyDeleteKalau masuk sana kan tangannya dicap pake cap tinta ungu itu. Ternyata sorenya setelah pulang dari Sea World, kami langsung lanjut pulang ke Palembang dan capnya masih berbekas di tangan. Sampe nggak rela itu hilang dari tangan karena saking senengnya bisa main ke sana.
Cahya | @chynrm | Palembang
https://twitter.com/chynrm/status/662486722454777856
Pengalaman pertama yang berkesan itu pertama kali ikut workshop kepenulisan dan bedah bukunya Asma Nadia. itu pertama kalinya aku liat beliau dan teman-teman yang sama-sama hobi nulis. acaranya seru banget, waktu 3 jam ikut itu gak berasa. banyak banget hal baru yang aku dapetin, terutama pengalaman., tips menulis, dan obrol bareng sama penulis. itu buat aku sangat berkesan, dan jadi pengen ikut acara workshop kepenulisan lagi. biar bisa dan termotivasi untuk bikin buku-impian aku sejak lama. doain juga ya admin :D
ReplyDeleteoke itu saja, semoga aku dan teman-teman lainnya makin semangat menulis nih, kalau dapat hadiah giveaway kali ini :)
Hanifah| @hanifahae | Bekasi
https://twitter.com/hanifahae/status/662832453153783808
Pengalaman apa yg paling berkesan buat aku? Ya ini bisa kenal pertama kalinya sama buku. Cieee hahha kalo orang mah ceritain gmn bisa sm cowok, sahabatnya dll aku mah sama buku aja. Iya ini tuh berkesan bgt gmn enggak, sampe skrg buku itu jadi pacar sekaligus sahabat setia aku. Kapanpun aku butuhin dia selalu tersedia gak pernah deh nolak. Hahha ya kan bener? Iyalah bener aku sendiri yg udh ngerasain manfaatnya kalau sih buku ini setia bgt wkkwkw. Oke langsung aja cerita ya pengalaman ke Gramedia trs sampe akhirnya bisa suka bgt sama buku, ya gt deh pertamanya niat awal ke Gramedia cuma buat beli gitar gt habis dulu kalau ada pelajaran musik disekolah wajib bawa gitar jadilah mampir ke Gramedia. Trs ngeliatin rak-rak buku dan terpanah sama satu buku yg ada, buku dr kakaknya Spring jg (Haru) judulnya Dandelion Wish ih keren bgt judulnya secara yg aku tau itu semacam bunga yg bisa kabulin permintaan kita langsung cusss liat-liat lupa deh sama papa mama yg udh terlebih dulu ke tempat alat musik gt, diliat-liat covernya jg keren bgt trs baca sinopsisnya suka ambil deh buku itu. Makin ditelusuri kok asik bgt ya ada di Gramedia ngeliat orang-orang duduk dgn nyamannya dilantai yg dingin sambil asik baca. Ada rasa nyaman tersendiri gt trs kayak ngerasa dmn lagi org bisa ngerasa nyaman selain dirumahnya? Jawabannya ya di Gramedia lah. Dgn nyamannya duduk dilantai gt serasa lesehan dirumah kan, asik bgt lah pokoknya. Trs makin kesini tiap ke mall, Gramedia itu tempat yg wajib dikunjungi!!! Mau pergi sama papa mama temen pacar pokoknya harus bgt ke Gramedia.
ReplyDeleteAgnes | @its_nessie | Tangerang | https://mobile.twitter.com/its_nessie/status/663190810603552768
Pengalaman yang paling berkesan buatku adalah pertama kali menang giveaway. Rasanya gak bisa diungkapin sama kata kata. Pokoknya seneng dan bersyukur. Apalagi, hadiahnya buku yang udah lama diimpikan.
ReplyDeleteBahkan, sekali menang giveaway, aku jadi kecanduan ikutan giveaway lagi. Kan lumayan kalo menang, bisa dapet gratisan *ups
Diki Siswanto | @diki_twips | Masamba | https://twitter.com/diki_twips/status/663230313787584513
Pengalaman pertama yang cukup berkesan itu ikutan travelling ala backpacker ke Belitung.
ReplyDeletePertama aku nge-trip dan langsung ke tempat yang lumayan jauh. Ternyata seru banget! Bisa kenal teman-teman baru dari berbagai daerah. Saat itu aku kenalan sama teman-teman dari Bandung, Jakarta, Padang, juga Surabaya. Kami seru-seruan selama 3 hari 2 malam. Hari pertama begitu sampai Bandara Tanjung Pandan, kami ke Bendungan Mempayang, Vihara Kwan Im, Pantai Burung Mandi, Lokasi syuting film Laskar Pelangi, Bendungan Pice Gantong.
Hari kedua seharian kami rekreasi di laut, berlayar ke Pulau Batu Belayar, Pulau Babi, Pulau Pasir, Pulau Burung, naik mercusuar, juga snorkeling. Huah! Lama gak berenang rasanya puass!! :D
Hari terakhir sebelum pulang kami beli oleh-oleh, dan ke danau yang warnanya bagus banget! Tapi maaf lupa namanya :D
Trip ke Belitung itu berkesan banget buat aku, mungkin tidak bersama seseorang yg istimewa, tapi bersama banyak teman-teman yg istimewa. (kami bahkan menamakan semua yg ikut trip Belitung itu team laskar pelangi hahahaa).
Dan pada akhir tahun 2014 lalu semua teman-teman laskar pelangi berduka karena satu teman kami yang berasal dari Bandung kini sudah tiada. Dia meninggal karena sakit.
Meskipun tidak kenal dekat tapi tetap merasa kehilangan, apalagi pas trip ke Belitung, kami teman sekamar, berbagi cerita dan tawa, snorkling bareng, makan bareng.
Miss u Thania…
Miss u all laskar pelangi team!
(Maaf kalau ada kesalahan nama-nama tempatnya, karena kejadiannya sudah lumayan lama jadi lupa hehee...)
Aulia | @nunaalia | Serang
Link tweet: https://twitter.com/nunaalia/status/663582932741722112
Pengalaman pertama yang berkesan bagiku adalah menjejakkan kaki pertama kalinya ke kota kembang Bandung.
ReplyDeleteSaat itu aku ditemani ayahku untuk mendaftarkan diri sebagai peserta UMPTN.
Terus terang aku takjub sekali dengan kota ini. Menurutku kota Bandung merupakan sebuah kota yang wah (maklum saja aku berasal dari Cirebon yang notabene
merupakan sebuah kota kecil).
Aku excited sekali dengan kota ini. Namun aku juga kaget dengan dinginnya udara di Bandung, apalagi aku dan ayahku tiba disana subuh-subuh.
Untungnya kami sudah mempersiapkan jaket yang tebal.
Aku sudah memiliki beberapa rencana yang telah dipersiapkan ketika nanti sudah di Bandung.
Selain mendaftarkan UMPTN, aku juga ingin mengunjungi redaksi majalah favoritku, yaitu Animonster (majalah anime manga Jepang).
Kebetulan saat itu sedang booming anime Samurai X dan majalah Animonster membahas anime ini dan menjadikannya cover.
Namun di kotaku edisi itu sudah sold out. Aku pun berencana mencarinya langsung ke redaksinya, siapa tahu masih ada.
Dan ternyata aku beruntung, karena masih ada sisa 1 eksemplar lagi majalah tersebut. Itupun sebenarnya titipan orang, namun belum diambil-ambil.
Langsung saja aku membelinya.
Selain itu aku juga mengunjungi restoran McDonalds yang tidak ada di kotaku (dulu sempat ada, namun kemudian tutup).
Aku pun membeli beberapa menu untuk dibawa sebagai oleh-oleh untuk orang rumah (terutama menu happy mealnya.^^)
Jujur aku sangat senang sekali dengan pengalaman pertama di Bandung.
Selain merasakan suasana baru, aku pun berhasil mencapai target yang telah disusun.
Dan ternyata, setelah lulus pun, aku masih berjodoh dengan kota Bandung, karena aku diterima bekerja disini pula.
Hary Gimulya | @angels_rutherfo | Bandung
Link tweet : https://twitter.com/angels_rutherfo/status/663646480545132544
Salah satu artikelku dimuat di majalah gereja. Itu pertama kalinya, aku mencoba mengirimkan tulisanku ke suatu media dan dimuat sebulan kemudian. Rasanya nano-nano deh. Bahagia, sedih dan terkejut banget. Aku nggak menyangkan tulisanku dapat dibaca banyak orang. Ini juga menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya.
ReplyDeleteAgatha Vonilia M. | @Agatha_AVM | Jember
Link tweet : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/663740133502414848
Pengalaman pertama yang berkesan buat aku yaitu pengalaman pertama kalinya pergi dari Serang ke Jogja buat kuliah. Bayangin waktu itu aku baru 18 tahun. Selama SMA aku nggak pernah pergi-pergi jauh tanpa didampingi orang tua atau teman. Aku anak rumahan waktu itu, dan harus pergi sendiri ke Jogja untuk pindahan. Rasanya takut banget, sebulan sebelum pergi aku ngerasa ketakutan, bagaimana kalau pergi sendiri? bagaimana kalau sampai nyasar? sementara aku nggak ada siapa-siapa yang bisa dimintai bantuan. Waktu itu takut banget rasanya.
ReplyDeletePas hari-H akhirnya aku nekat, rasanya pengen nangis ko orang tuaku tega banget nggak nganterin sampai Jogja, mana wkatu itu bawaan banyak banget, koper besar 1, tas gendong 1, tas jinjing 2, dan tas leptop. Padahal tanganku cuma dua. Sambil nahan tangis akhirnya bisnya berangkat. Sialnya pas tengah malam bisnya mogok dan aku harus pindah bis. Rasanya takut banget diturunin ditengah jalan dan nggak tau apa-apa.
Paginya akhirnya sampai juga dengan selamat di kosan yang baru. Kaya nggak percaya bisa pergi sendirian dan sampai Jogja. Yah ini pengalaman pertama yang nggak akan bisa aku lupain. Usahaku mengalahkan ketakutan. Ternyata kalau kita mau coba, kita pasti bisa.
Evita | @evitta_mf | Jogja
https://twitter.com/evitta_mf/status/663753989419200512
ReplyDeletePengalaman pertama yang berkesan bagiku adalah kuliah keluar pulau. Yang artinya aku akan jarang pulang, jauh dari keluarga dan jadi anak kost. Itu sama sekali bukan aku!
Awalnya memang senang bangetbpas diterima di PTN dan jurusan yang diinginkan, tapi setelah itu baru mikir aku sanggup atau nggak ngejalaninya soalnya aku anak mami, sejauh apapun sekolah pas SMA tetep aja pulang ke kos. Untung aja aku gak mundur malah menerima 'tantangan' ini. Dan yah, cukup berhasil membuatku menjadi pribadi yang lebih kaya.
Inget banget, pertama kali tidur sendiri di kamar kos pas ortu balik ke rumah. Aku homesick berag, nangis sepanjang malam dan gak berhenti ngecek hp. Sumpah, cengeng banget! Aku bertekad gak tidur sampai pagi biar gak ketakutan. Eh taunya aku ketiduran sendirinya. Hingga saat ini nggak pernah sih mimpi aneh2 semenjak tidur sendiri. Trus mulai adaptasi dg lingkungan baru juga, ngurus diri sendiri, dan belajar survive layaknya orang dewasa yang bertanggung jawab hehe..
Rini Cipta Rahayu | @rinicipta | Karangasem, Bali | https://twitter.com/RiniCipta/status/664100825086558209
Pengalaman pertama yang (cukup) berkesan untuk saya adalah merampungkan novel pertama saya. Nggak diterbitkan sih, toh juga novel iseng-iseng nggak jelas yang cuma dibaca oleh beberapa teman di SMA dulu :) Tapi yang membuat novel iseng-iseng ini jadi berkesan adalah saat ternyata respon yang saya terima dari teman-teman sangat positif. Padahal ceritanya amburadul dan nggak jelas, tapi mereka memberikan dukungan agar saya lanjut menulis. Dan kemudian lahirlah satu novel—nggak jelas—lagi yang sekali lagi mendapat banyak dukungan. Dari situ, akhirnya saya memberanikan diri untuk mempublikasikan tulisan saya, yang saya awali dengan membuat fanfiksi. Dan kemudian salah satu fanfiksi saya mendapat kesempatan masuk nominasi Indonesian Fanfic Award di salah satu link fanfiksi terkenal. Duh~ rasanya tu kaya………nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi lah! :) Dan dengan penghargaan semacam ini—meskipun saya tidak memenangkan award tersebut—saya jadi semakin terpacu untuk membuat tulisan-tulisan yang makin dan lebih baik lagi :) Karena itulah, novel iseng-iseng saya di SMA itu merupakan karya sekaligus salah satu pengalaman pertama saya yang berkesan. Yang merupakan awal yang membawa saya sampai ke tahap ini, yang bisa membuat saya—dengan percaya diri—menuliskan kata “author fanfiksi” di bio twitter :)
ReplyDeleteKen | @orion____ | Tulungagung (JaTim) | https://twitter.com/orion____/status/664110231115296768