Pages

Wednesday, November 11, 2015

[Blog Tour] So, I Married the Anti-fan – Review

Kim Eun Jeong
525 halaman
Penerbit Haru, Oktober 2015

Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea. Tapi … aku adalah antifan-nya.

H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.

Mr. H: Tentu saja aku bisa menangi antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan

Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti

Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya.

Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikit pun makan mereka tidak segan-segan untuk bertindak.

Aku tidak tahu sambutan pembaca untuk So I Married the Anti-fan sangat positif. Novel versi bahasa Indonesianya sudah dicetak ulang berkali-kali dan kini cover-nya diganti dan jadi lebih cerah. Selain itu kabar film adaptasinya bikin aku makin tertarik untuk mengetahui isi ceritanya. Now, let’s review it! :D

"Jadi, intinya, merayu anti-fan itu supaya menjadi fan kita? Dan kalau itu berhasil, kita lakukan hal yang sama ke anti-fan nomor 2, begitu seterusnya? Lalu sekitar 100 tahun lagi, berarti semua orang di Korea ini berubah menjadi fanku, begitu? Tidak masuk akal." – halaman 76

Lee Geun Yong ditugaskan untuk meliput acara pembukaan klub milik rapper JJ. Banyak artis berdatangan, termasuk Hu Joon dan In Hyong. Pertemuan mereka berakhir buruk, apalagi Hu Joon memperlakukan mantan kekasihnya itu dengan kasar. Hu Joon menyadari Geun Yong yang mabuk menyaksikan kejadian itu. Geun Yong memperburuk suasana dengan muntah ke sepatu dan mobil Hu Joon. Keesokan harinya, Geun Yong dipecat. Belakangan diketahui bahwa pihak Hu Joon bertanggung jawab atas pemecatan tersebut.

Geun Yong tidak terima dan berencana membuka kedok asli Hu Joon ke khalayak ramai. Dia membuat poster berisi tulisan menyudutkan dan mengangkatnya tinggi-tinggi di depan kantor Hu Joon. Geun Yong sempat diserang penggemar Hu Joon, tapi kemudian dia menerima banyak telepon dari wartawan yang ingin mewawancarainya. Aksi Geun Yong pun menjadi berita besar dan dirinya mendapat label anti-fan. Manajemen Hu Joon akhirnya terganggu dengan pemberitaan tersebut. Mereka lalu berusaha memperbaiki image Hu Joon dalam sebuah variety show berjudul ‘So, I Married the Anti-fan’. Program itu akan mempertemukan artis dan antifan-nya. Mereka akan tinggal di rumah yang sama dan berinteraksi sebagai idol dan manajer. Geun Yong tak kuasa menolak tawaran itu. Dia memang membenci Hu Joon, tapi dia butuh uang kontraknya untuk membayar berbagai tagihan.
"Satu hal yang ingin kukatakan, bola yang semakin kencang jatuh di tanah adalah yang paling tinggi memantulnya. Jangan lupakan itu." – halaman 218

So, I Married the Anti-fan sangat menghibur! Aku tak menyangka akan sangat suka dengan ceritanya ini. Sebelumnya, aku pikir ceritanya tentang idol yang beneran nikah sama anti-fan. Kayak We Got Married gitu. Acara TV Korea Selatan kan suka aneh-aneh. Ternyata judul itu hanya ungkapan belaka. Tapi tetap saja perseteruan Geun Yong dan Hu Joon di dalam kegiatan syuting sangat menarik. Setiap tipu daya yang mereka lancarkan untuk memperlakukan satu sama lain selalu bikin ketawa. Di luar syuting pun, mereka memberikan kisah yang tak kalah menariknya. Baik Geun Yong dan Hu Joon punya kelebihan dan kekurangan yang membuatku ingin memeluk sekaligus menendang mereka. Mari mulai dari Geun Yong. Dia menjadi pihak yang teraniaya oleh Hu Joon, tapi sikapnya menyebalkan dan tidak tahu malu. Di sisi lain, pikirannya yang polos dan sering kali melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya menghasilkan berbagai kejadian lucu. Lalu berpindah ke Hu Joon. Menurutku sikap sombongnya yang ditutupi oleh manajemennya itu tidak mencerminkan idol sejati. Tetapi dia ternyata seorang pekerja keras dan sangat peduli pada orang-orang terdekatnya, dengan cara yang tidak biasa tentunya. Kedua orang asing ini, apalagi mereka bisa dibilang saling membenci, memberikan tayangan yang pasti sangat diminati banyak orang. Kalau variety show ini memang ada, aku ingin sekali menontonnya.

Selain urusan anti-fan Geun Yong, Hu Joon punya masalah besar lain yang masih berurusan dengan eksistensinya di dunia hiburan. Sikap kasarnya pada mantan kekasihnya itu ternyata hanya bagian kecil dari gunung es. Awal mula konflik itu sangat panjang dan rumit. Pantas saja bisa berlarut-larut sampai Geun Yong datang. Kasus tersebut juga memperlihatkan persaingan dan tekanan dalam dunia idol. Pihak media pun tak segan menampilkan berita dengan judul-judul yang memojokan. Gila, dah, hidup jadi  artis memang banyak keistimewaan, banyak juga bebannya. Akhir yang diberikan untung kasus tersebut cukup mengagetkan. Agak penasaran juga dengan pikiran penulis saat menulis ending-nya itu. Kenapa begitu tragis? Kalau rajin mengikuti naik turun idol di sana, mungkin kamu bisa sedikit menduga seperti apa ending-nya. Tapi pindah yuk bahas hal lain yang tak kalah identik dengan negara tersebut, seperti kebudayaan dan makanan mereka yang sangat menggiurkan. Aku selalu suka jika banyak makanan baru khas Korea disebut-sebut dalam cerita. Foot note-nya memang singkat, tapi selalu berhasil menerbitkan air liur hehehe.

Sayangnya, perbedaan budaya itu tidak selalu menyenangkan. Pada awalnya, aku sedikit kebingungan dengan latar si tokoh dan ceritanya jadi sulit diikuti. Pertama, karena nama-namanya butuh konsentrasi lebih untuk dihafalkan. Kedua, menyesuaikan pikiran dengan setting, kebiasaan dan budaya yang berbeda dan tidak selalu dijelaskan. Keterangan yang menjelaskan ‘keasingan’ itu jarang kutemui karena pada awalnya novel tersebut sepertinya hanya dirancang untuk pembaca lokal. Selain itu, penulisan dialognya agak membingungkan. Kalau sudah paragraf baru, berarti yang berbicara adalah orang lain bukan? Tapi di sini, dialog lalu diselang sedikit narasi, turun ke paragraf baru, lalu dialog lagi. Ternyata setelah dibaca berulang kali, dialog kedua itu milik orang yang mengucapkan dialog pertama. Binguuung deh. Dan walaupun sudah edisi cetak kesekian, ditambah revisi, dan cover-nya diganti, salah ketik masih banyak kutemukan. Bahkan ada kalimat yang tercetak dua kali. Menganggu, tapi untungnya ceritanya sangat bagus!

Book vs Film Adaptation

So I Married the Anti-fan diangkat menjadi film dan sedang dalam proses mengambilan gambar. Sepertinya akan tayang 2016, tapi kurang tahu jadwal pastinya. Pemainnya adalah aktor dari Korea Selatan dan Tiongkok. Aku sebenernya ingin novel ini diadaptasi menjadi drama saja. Jadi semua cerita dan detailnya bisa divisualisasikan. Tapi tetep excited banget sama filmnya. Soalnya yang berperan menjadi Hu Joon adalah Chanyeol, bias-ku di EXO. Dia memang cakep gila tapi mukanya masih imut-imut gitu ya. Semoga dia bisa membawakan perannya dengan baik.

At last, selain interaksi Geun Yong dan Hu Joon yang sangat menghibur, So, I Married the Anti-fan tak lupa memperlihatkan kehidupan selebriti Korea dan orang-orang yang bersinggungan dengannya. Tidak semuanya menyenangkan, tapi itu menunjukan mereka tak ada bedanya dengan kita atau orang yang punya profesi lain. Sekarang mari sabar menanti film adaptasinya hehehe. Recommended! :D


Pengen baca So, I Married the Anti-fan sambil menunggu filmnya dirilis? Harus ikut giveaway-nya di sini :D

10 comments:

  1. Samaaaaa! Pengin juga nonton acara SIMTAF kalau beneran ada di Korea Selatan. Mungkin acara WGM akan langsung turun pamor gara-gara acara sefenomenal SIMTAF. :D

    Ending yang tragis? Kalau di Korea biasanya nggak jauh-jauh dari hal bunuh diri. Begitukah ending-nya? Soalnya ada banyak artis bahkan orang biasa juga yang kayak begitu kalau sudah kelewat stres ngadepin hidupnya yang serba sulit atau nggak sanggup lagi nanggung malu. :(

    Semoga Chanyeol bisa berperan sesuai dengan dirinya. I mean, Chanyeol kan masih kinyis-kinyis, semoga doa nggak ditua-tuain untuk menyamakan dengan karakter Hu Joon yang sudah berusia 30an tahun. Aku juga excited nunggu filmnya. Semoga seseru novelnya. ;)

    ReplyDelete
  2. Ya, walaupun jalan ceritanya ala-ala drama korea, tapi tetep aja bikin penasaran>< kepo berat. Apalagi novelnya tebel, pasti banyak cerita seru dan bikin greget. Untuk film nya, aku sebagai EXO-L wajib banget nonton karena pemeran Hu Joon nya itu Chanyeol hoho^^

    ReplyDelete
  3. Hampir semua blog host blog tour So I Married The Anti-fan berpendapat bahwa akan lebih baik kalau ini diadaptasi ke K-Drama. Aku juga setuju sih, lebih puas juga nontonnya mengingat ketebalan novelnya yang segitu, kalau diadaptasi ke drama malah ceritanya bisa lebih dikembangin bukan dipotong. Yang menarik perhatianku dari filmnya sih karena Chanyeol yang jadi pemeran utama. Bukan fannya sih, tapi penasaran. Dia kan imut-imut gitu. :3

    ReplyDelete
  4. kalau So I Married the Antifan dibikin varshow beneran di Korea, aku bakal jadi antifannya Sehun atau KyungSoo, biasku di EXO^^ siapa tau kesampean ikut varshownya _v
    reviewnya bikin aku penasaran sama novel ini, keren..

    ReplyDelete
  5. Hii.. Nggak sabar nunggu tayangnya..
    Harapannya drama aja deh. Biar ada romatis sama ketawa ngakak, terus sebel - sebel gitu :D :D

    ReplyDelete
  6. Aku komennya satu-satu ya kak :)

    1. Tokoh, ada beberapa kesalahan penulisan kak untuk nama Hu Joon (kakak menulis ini Hu Yoon). Di sini kakak bingung ya mengenai pengenalan tokohnya lewat dialog karena tidak tersusun dengan rapi. Apalagi kakak juga menuliskan bahwa sulit untuk memahami tokoh dengan setting negara lain (melalui terjemahan) dikarenakan beda budayanya juga. Kalau saranku ya kak, membaca novel terjemahan itu susah-susah gampang paling nggak harus tahu sedikit saja mengenai budaya negara korea. Menurutku, susunan eydnya juga berbeda. Jadi, bener-bener harus dapat feelnya untuk memahami karakter tokohnya.

    2. Alur, review kakak udah bagus dan tersusun dengan rapi. Nggak ada cela kak dan ada sebuah cerita baru ternyata variety show tersebut hanyalah kamuflase dan ending yang tidak terduga juga. Aku juga sempat memiliki ekspetasi bahwa mereka akan menikah beneran. Aku setuju dengan kakak, acara ini adalah acara bagi seorang idol untuk memperbaiki citranya.

    3. Gaya bahasa yang kakak pakai untuk review, enak dibaca kak tapi sayang aja ada beberapa kata yang salah penulisan kak. Waduh ... Aku suka review kakak simple dan ngena banget quotesnya. Fighting kak!

    ReplyDelete
  7. Wahhh bener2 sangat sangat penasaran bikin pengen baca novelnya dan juga nonton film nya. Penasaran sama si Chanyeol yg pada dasarnya penyanyi. Kaya apa si acting nya? Dari baca review nya aja menarik dan bikin semakin penasaran.

    ReplyDelete
  8. Kirain bakalan jadi kdrama. Udh seneng seneg... pemeran utamanya chanyol . aktingnya emg bagus sih....
    Eh taunya d jadiin film... sayang bgt. Kali aja kalo ratingnya bagus bisa aja nanti d buat versi kdrama nya...

    ReplyDelete
  9. Mau tanya dong kak. Kalau covernya beda itu cerita dalamnya ada yg berubah gak? Mungkin yg cover lama sama baru itu ceritanya ada yg beda? Tlg dijawab terima kasih

    ReplyDelete
  10. Halo Delya Rachh,

    Cerita di dalamnya tidak berbeda. Hanya covernya saja yang ganti.

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D