Haloooo! Sudah baca review So, I Married the Anti-fan dariku di sini? Kalau sudah, saatnya
kamu untuk ikutan giveaway-nya :D
GIVEAWAY
Tersedia 2 buah novel
So, I Married the Anti-fan karya
Kim Eun Jeong untuk 2 orang pemenang
Syarat dan Ketentuan:
- Peserta mempunyai alamat atau
berdomisili di Indonesia
- Tweet mengenai giveaway
ini. Jangan lupa mention @penerbitharu dan sertakan tagar #SoIMarriedtheAntifan
Contoh:
Ikuti
giveaway #SoIMarriedtheAntifan di http://dhynhanarun.blogspot.com/2015/11/blog-tour-so-i-married-anti-fan-giveaway.html ada 2 novel gratis. Giveaway
berlangsung sampai 25 Nov ;D cc. @penerbitharu
- Jawab pertanyaan berikut,
"Tak
kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi
seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
Geun Yong selalu membenci semua hal
tentang Hu Joon. Kemudian dia melihat dunia idol tidak segemerlap yang dia
kira. Pandangan Geun Yong pun berubah. Kalau kamu? Agar lebih rapi, tulis jawabanmu dengan format di
bawah ini
Jawaban
Kamu
Nama
Kamu | Akun Twitter Kamu | Domisili
Link tweet
Contoh:
Ada
seseorang yang terkenal berbicara blak-blakan. Kalau tidak punya kepentingan, sebagian
orang berusaha menghindarinya. Aku juga kurang suka, tapi tidak menjauhinya. Aku memilih perang mulut
dengannya. Lama-lama aku sadar, walaupun ucapannya sering bikin sakit hati, dia
selalu memberi saran yang bagus. Setelah memahami karakternya, aku jadi lebih
menghargainya. Kami pun jadi teman dekat.
Dhyn
| @dhanarun | Bandung
http://twitter.com/dhanarun/status/blablabla
Giveaway
berlangsung dari 11 – 25 November 2015.
Pemenang akan diumumkan pada tanggal 26 November 2015 di blog ini dan pemenang akan ku-mention akun Twitter-nya. Jika nanti
ditemukan pemenang ganda di host blog
tour lain, host yang bersangkutan
akan mengundi ulang pemenang. Jika tidak ada pengundian ulang, pemenang HANYA
akan mendapatkan satu buku walaupun menang berkali-kali.
Oh, iya, ada kuis FINALE ini dari
Penerbit Haru yang berhadiah novel So, I
Married the Anti-fan juga. Kamu tinggal menyimpan potongan
huruf di bawah ini.
Kumpulkan huruf-huruf selanjutnya
di host blog tour lainnya, susun
menjadi satu gambar yang akan membentuk sebuah kata. Cek jadwal dan alamat
blognya di bawah ini :)
20 Okt -- https://dinararisandy.wordpress.com/
22 Okt -- https://justsavemywords.wordpress.com/
26 Okt -- http://kireinasekai.blogspot.com/
28 Okt -- http://antibooks.wordpress.com
30 Okt -- http://ariansyahabo.blogspot.com/
1 Nov -- http://setopleskata.wordpress.com
3 Nov -- http://librira.wordpress.com/
5 Nov -- http://feedmebook.blogspot.com
9 Nov -- http://purplebookish.com/
11 Nov -- You’re here!
13 Nov -- https://melukisbianglala.wordpress.com/
15 Nov -- http://chocotale.blogspot.com/
17 Nov -- http://sleepy-bookworm.blogspot.com/
19 Nov -- http://orinthiaandbooks.blogspot.com/
21 Nov -- https://blogbukufaraziyya.wordpress.com
Jika ada yang kurang jelas, bisa
ditanyakan lewat akun Twitter-ku, @dhanarun. GOOD LUCK! :D
nama: Visca Apriliyanti
ReplyDeletetwitter: Visca_Apr
domisili: Belinyu
link: https://twitter.com/Visca_Apr/status/664295513986985985
"Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
aku dulu pernah ga suka sama seseorang, yah karena dia pacaran sama idola aku *mereka sama-sama artis sih*, idola aku itu *cowok* terus pas tau mereka jadian, aku kepo banget sama tuh cewek, aku search semua info cewek itu, mulai dari biodata sampe kebiasaan lainnya. eh pas udah tau info dia dan foto-fotonya aku malah jadi ngfans sama cewek itu bahkan sampe sekarang juga masih ngfans. terus pas mereka putus itu agak disayangkan ya padahal mereka cocok
Waktu masih SD atau SMP--entah, aku agak lupa--aku ikut ke mall dengan orangtuaku. Mamaku membelikan sebuah sepan jeans gobor-gobor sebetis mirip celana cowok, atau tepatnya mirip celana alm Jojon. Aku sempat ngambek karena aku nggak suka modelnya, tapi kata orangtuaku itu bagus. Selama beberapa bulan, sepan itu nggak pernah aku pakai. Kemudian mulai coba pakai sesekali untuk dipakai di rumah saja. Lama-lama malah nyaman karena gobornya itu. Lalu sering kupakai untuk pergi les juga. Akhirnya malah jadi celana favorit. Bahkan sampai sekarang--after more than 10 years--celana itu masih bagus, masih muat, dan masih sering kupakai meski sudah memendek. Awet banget kan? Mungkin inilah salah satunya yang dimaksud oleh sebuah ayat Qur'an, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu namun itu baik untukmu. Sebaliknya, bisa jadi yang kamu sukai justru buruk untukmu." :D
ReplyDeleteAya Murning | @murniaya | Palembang
https://twitter.com/murniaya/status/664330319986733056
"Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
ReplyDeleteTemen sekelas aku�� dia temen aku dari SD, SMP, sampe sekarang SMA. Awalnya temen-temenku bilang dia suka sama aku :v tapi aku ga suka, karena dia kekanakan dan egois banget dari dulu. Sampe sekarang, aku kelas 1 SMA, keadaan berbalik. Dia yang dulunya egois, manja, dan kekanakan berubah jadi orang yang keren dan tinggi. Aku yang sekarang jadi suka. Ckckckck
Firdha Amelia | @Firdhamelia_ | Pandeglang, Banten
https://twitter.com/Firdhamelia_/status/664401600996184064
Wah itu kisah aku bgt hehe :D Pertama ketemu itu waktu SMP, gk pernah akur, kalo kumpul bakalan cekcok sampe gk berhenti. Pokoknya sebel lah sama dia, dimana2 selalu bikin emosi naik. Ternyata setelah lulus aku sadar rasanya aneh, kami yg biasa ribut jd ayem gk tau kabar satu sama lain dan kehadirannya sangat penting bagiku. Kami udah beda tujuan jd peluang bertemu hanya sedikit
ReplyDeleteRigita Cahyani | @Rigita2110 | Tegal | https://twitter.com/Rigita2110/status/664689767586467840
nama: naely ulya
ReplyDeleteakun twitter: @naelyulya
domisili: Mataram, NTB
link share: https://twitter.com/NaelyUlya/status/664920984013529089
jawaban:
aku punya teman sekelas, cowok, aku nggak pernah ngobrol sama dia selama kita sekelas, tapi kita nggak musuhan biasa aja, aku juga orangnya cuek nggak pedulian sama orang, setiap kali temen sekelas tegur aku aku melengos aja, pernah sekali si cowok ini negur aku tapi aku nggak dengerin, liat kearah dia aja juga nggak, karena emang nggak penting. bermula dari itu dia hobi banget permaluin aku dikelas, tapi aku diam aja nggak ngebales. tapi ujian akhir sekolah merubah segalanya, waktu uas aku duduk di belakang dia,terus dia kayak nengok- nengok kebelakang gitu entah mau minta jawaban atau mau ngapain. ternyata dia cuma mau nanya nomor yang belum aku isi aku jawab aja nomor sekian, tak disangka ternyata dia ngasih aku jawabannya, sejak saat itu aku jadi tahu sisi baiknya dia, dia yang setia kawan, pedulian, lucu lagi. berbanding terbalik sama aku .sayang kami cuma ngobrol menjelang kelulusan, tapi itu setidaknya lebih baik daripada tidak sama sekali.
Kampus tempatku sekarang sedang menempuh pendidikan. Dulu, ketika aku SMA dan melihat mahasiswa dari kampus itu PPL di SMA-ku, aku memandang mereka dengan sebelah mata. Menilai kampus mereka nggak ada nilainya. Lulusan dari sana nggak akan punya banyak peluang untuk diterima kerja. Tidak hanya aku, banyak pula orang yang berpikiran begitu. Lalu, keadaan memaksaku untuk kuliah di kampus itu. Mulanya aku malu kalau harus mengakui bahwa diriku kuliah di situ. Lalu, setengah semester aku menjalani kuliah di situ pikiranku terbuka dan aku merasa bahwa Tuhan begitu baik telah memberiku pilihan seperti ini. Memang, banyak sekali kelemahan dari kampusku itu seperti halnya fasilitas yang belum memadai. Tapi, sisi positif yang aku ambil dari situ, sebagai seorang muslim sudah sepantasnya aku hidup berlandaskan syariat Islam. Aku seolah menemukan secercah cahaya dalam kegelapan. Aku jadi lebih mengenal agamaku. Lebih banyak ilmu ekonomi berlandaskan syariat islam yang aku dapat ketimbang ilmunya orang barat yang merusak tatanan kehidupan kaum muslim. Selain itu, pikiranku pun terbuka akan masalah pekerjaan. Di nilai bagus atau tidaknya diriku dalam dunia pekerjaan bukan berasal dari almamaterku tapi gimana kemampuan yang aku miliki di bidang pekerjaan yang aku geluti itu. Banyak nilai kehidupan yang aku dapat dari kampus ini yang belum aku dapatkan dari tingkat pendidikan sebelumnya.
ReplyDeleteSafitri Ariyanti | @safitriariyanti | Lampung
https://mobile.twitter.com/safitriariyanti/status/665008566965657601
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaat ini saya bekerja sebagai honorer di salah satu BUMN. Saya bekerja sejak masih berstatus mahasiswi di salah satu Universitas Negeri. Sebelum mulai bekerja sebagai honorer, saya adalah salah satu peserta magang. Awal mula magang di perusahaan, hampir setiap hari saya dihantui oleh perasaan benci dan tidak suka terhadap seseorang. Dia adalah manajer sub unit perusahaan. Wataknya yang keras, tingkahnya yang menyebalkan, sok pintar dan suka mengejek bahkan menghina hasil pekerjaan ataupun fisik, marah dengan wajah dibuat seolah ia adalah monster yang bisa tega berbuat apa saja membuat saya sebal setengah mati dan membencinya sampai ke ubun-ubun. Perasaan tidak suka saya terhadap beliau benar-benar besar. Belum dia juga sok ganteng dengan mengatakan bahwa semua perempuan yang dia dekati pasti jatuh cinta sama dia. Bahkan saya.
ReplyDeleteNamun, seiring berjalannya waktu, kebencian saya perlahan memudar. Saya tidak tahu pelet apa yang dia pakai tapi saat ini saya telah menjadi salah satu dari mungkin sebagian banyak penggemarnya di luar sana. Ternyata segala bentuk 'kekerasan', hinaan dan sikap remehnya saat memandang saya memang sengaja dilakukan untuk membentuk mental saya agar nanti saat benar-benar sudah memasuki dunia kerja saya bisa siap dan tidak kaget. Dan itu benar-benar mendapatkan pembuktian saat saya direkrut untuk ikut bergabung dengan tempat saya magang dulu. Mental saya jadi terlatih sejak masih dalam masa magang dan bisa lebih bijak menyikapi segala macam permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Kini kami menjadi dekat. Bukan sebagai sepasang kekasih tapi sebagai partner kerja, teman, sahabat, atasan dan bawahan yang berhubungan baik bahkan kakak adik. Dia sudah seperti sosok kakak laki-laki yang tidak pernah saya miliki. Saya kagum sama dia sebagai orang sosok yang pantas dijadikan sebagai panutan. Saya menyayangi dia sebagai kakak yang telah berusaha menjaga adiknya.
Elsita F. Mokodompit | @sitasiska95 | Gorontalo | link share https://twitter.com/sitasiska95/status/665111632205344768
Orang yang tidak mengenalku dengan baik pasti akan menganggapku cewek jutek. Aku memang tidak begitu peramah terhadap semua orang, terutama kepada orang-orang baru. Terlebih lagi jika aku melihat ada orang SKSD denganku justru membuatku mengerucutkan hidung dan merasa geli.
ReplyDeleteSeorang teman perempuan yang kukenal sejak jaman SMP ternyata rumahnya tidak jauh dari rumahku. Menurutku dia itu kelewat ramah sehingga membuatku tidak suka padanya. Seperti orang yang sedang cari muka saja. Tapi lama-lama kami jadi sering bertemu karena teman-teman sekelasnya adalah besties-ku. Mereka sering mengajaknya juga untuk belajar kelompok.
Seiring berjalannya waktu, aku jadi tahu kalau dia itu tidak cari muka. Memang sifat aslinya yang peramah. Dia juga suka menolong teman. Lembut dan penyabar. Tidak pelit berbagi ilmu. Dia yang tadinya sering aku jutekin malah tidak menyerah untuk bisa jadi temanku. Dan buktinya saat semua teman-teman sudah berpencar (ada yang pindah, ada yang lain sekolah/universitas, ada yang kerja di luar kota, ada yang sibuk dengan jabatan barunya, ada yang menikah, ada yang memang sudah sombong, dll), ternyata cuma dia yang sampai sekarang masih setia jadi temanku. Kami masih sering keep in touch, masih sering bertemu, masih sering jalan/makan/hangout bersama. Dia juga tidak segan untuk menginap di rumahku, menemaniku yang sendirian di rumah sebagai kuncen karena yang lain pada ke luar kota.
Kami tetap berteman bukan semata karena rumah kami dekat. Teman yang lain juga pada dekat rumahnya tapi kami jarang saling bertandang.
Dengan berbagai perbedaan yang kami punya itu justru bisa saling melengkapi. Ketika aku tidak bisa ramah dan susah sabar, dia yang bisa mendinginkan. Ketika dia stress di rumahnya, dia bisa menginap di rumahku untuk membuatnya sedikit melupakan kegalauannya. Ketika aku butuh data film/drama/varietyshow baru, dia dengan senang hati meng-copy-nya ke hardisk-ku. Ketika dia butuh bacaan baru, dia bisa pinjam padaku. Ketika Ketika aku tidak punya teman untuk dimintai tolong atau minta ajari matematika jaman kuliah, hanya dia orang pertama yang muncul di pikiranku dan dia siap membantu. Ketika dia yang rada gaptek dan stuck pada sebuah kerjaan atau mau minta bikinin sesuatu, dia bisa datang padaku.
Teman-teman lama yang dulu sangat akrab telah menghilang tergerus waktu. Aku tidak bisa membayangkan kalau aku harus kehilangan satu teman yang ini juga. Bisa dikatakan aku tidak punya teman yang benar-benar teman lagi. Dia yang dulu selalu aku hindari justru sekarang menjadi teman pertama sebagai tempatku berbagi.
Cahya | @chynrm | Palembang
https://twitter.com/chynrm/status/665118651930939393
Esa Nadia Mubariqah
ReplyDelete@esanadia
Bogor, Jawa Barat
https://twitter.com/esanadia/status/665365146777329664
Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?
hmm, ini agak susah ya. soalnya hampir semua yang bikin aku fanatik itu pasti dari awal udah suka. khususnya kalau menyangkut kehidupan fangirl.
tapi kalau sesuatu? makanan! *maafkan aku yang shikshin kak-_-
dulu sampai kelas enam, aku gak suka makan sayur. tapi masuk SMP jadi vegetable lovers, hahaha..
serius ah sa^^
kalau ga suka seseorang sih pernahnya setelah kenal baik justru, kita temenan di SMK, waktu SMP ga satu sekolah, tapi pernah ikut lomba bareng dan jadi lawan. sekelas dari kelas satu sampai lulus di SMK, dan aku ga suka dia setelah kelas tiga. sifatnya agak gimana gitu. sampai sekarang hanya temenan biasa aja, ga sedekat sama teman lainnya.
malahan menurut aku, aku jadi seseorang yang pernah ga disukai di awal, tapi jadi sahabat deket setelah kenal baik. semua sahabat aku bilang, aku itu jutek, sinis, dingin, ga murah senyum, penyendiri. padahal itu cuma karna aku yang ga gampang adaptasi. aku ga punya banyak teman waktu masuk SMK, karna teman teman SMPku juga sedikit banget yang nerusin ke sekolah yang sama kaya aku. imej aku yang paling dikenal itu sombong. tapi setelah dekat, saling kenal, mereka bilang aku teman yang easygoing banget, kocak dan somplak ga kira kira. dan kita jadi sahabat baik banget, udah sahabatan sampe lima tahunan.. aku jarang lho sahabatan sedekat itu dan selama itu^^
Sebenarnya, aku tidak pernah benar-benar tak menyukai orang lain. Aku orang yang cenderung cuek, tapi justru memiliki kebiasaan mengamati orang-orang di sekitarku dalam diam. Tanpa mampu kucegah, aku mempelajari beragam emosi dan kontur kehidupan manusia yang kompleks dari segala hal yang dapat kutangkap melalui indera dan hatiku. Aku tahu bahwa si A merupakan orang yang demikian, aku tahu bahwa si B menaruh harapan pada si G. Seringkali aku merasa bersalah karena memahami realitas yang tidak segamblang itu tampak di permukaan mengesampingkan apakah apa yang kupahami benar-benar hal yang sesungguhnya mereka alami.
ReplyDeleteAku memperoleh banyak sekali pemahaman terhadap banyak orang yang kukenal melalui kebiasaanku mengamati. Salah satu orang itu adalah ketua OSIS yang juga adalah kakak kelasku sejak SMP. Pada masa awal SMA dengan predikat baruku sebagai staf OSIS pula, tanpa perlu penolakan lagi, aku pasti sering bertemu dan berinteraksi dengannya. Aku memeroleh banyak warta tentang kepribadian dan kehidupannya dari orang-orang yang tak jarang menjadikannya bahan obrolan dan gosip jalanan. Tak sedikit orang-orang yang membicarakan keburukan hingga aibnya, bahkan kelebihan yang harusnya diapresiasi pun menjadi ladang yang subur untuk ditanami berita miring. Aku tidak mengelak ataupun mengacuhkan hal-hal semacam itu karena—sekali lagi—aku orang yang cuek. Dengan pikiran sederhana itu, aku melampaui setahun kepengurusan OSIS di bawah kepemimpinannya. Dalam waktu yang tidak singkat itu, aku mengetahui beberapa fakta dan menemukan banyak hal menarik tentang dirinya yang tidak terdapat dalam duniaku yang sepi. Aku sering menemukannya duduk bersandingan dengan pacarnya di bangku beton depan kelasnya—yang berhadapan tepat dengan kelasku— setiap pagi; aku sering menjumpainya berjalan dalam riuh ke masjid sekolah setiap dhuhur bersama teman-teman lelakinya; aku sering melihatnya bersenandung dan berpura-pura memainkan drum dengan irama menghentak.
Berbagai pembicaraan bernada negatif tentang dirinya bukan hal yang sulit untuk didapat, mereka akan dengan mudah mampir ke telingaku tanpa perintah. Di dalam gaung-gaung mencela itu, ketua OSIS dianggap sebagai laki-laki yang gemar bermain dengan perasaan gadis-gadis, menjadikannya bahan taruhan atau uji keberanian dengan teman; dia dicap sebagai leader totaliter yang tidak mau ditentang, yang setiap katanya bernilai mutlak; namanya adalah satuan keburukan, yang ketika diucapkan mengundang hembusan napas keluhan.
Lucunya, aku menjadi pemain setelah selama ini menjadi pemirsa sejati. Titik balik ini membuatku tertawa terpingkal, mendorongku untuk meringis miris juga. Aku dekat dengannya karena sebuah curhatan panjangnya tentang mantan dan kebutuhannya terhadap saran dariku untuk 'move on'. Aku berpacaran dengannya setelah nyaris empat bulan dia melancarkan pendekatan. Aku tidak tahu pasti apakah aku tergila-gila padanya atau memang aku telah gila karena lelah menjadi pengamat sosial; aku menikmati kebersamaanku dengannya—kuharap—dengan baik. Entahlah, menjadi kekasihnya adalah kejutan di luar tatanan duniaku yang datar. Bahkan banyak sekali respon terkejut dari orang-orang. Mungkin mereka pikir aku tidak waras karena berpacaran dengan lelaki berpredikat buruk sepertinya, atau mereka pikir ini bukan sepertiku, tapi yah.. hei, pernahkah mereka menjadi penganalisa sepertiku—yang mengamati dinamika hidup orang lain?
Aku tidak tahu apakah ini merupakan jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang diujikan, aku justru merasa ini sebuah curhatan panjang dari gadis menyedihkan—yang sekarang mengenang si mantan ketua OSIS sebagai masa lalu.
Yang ingin kudeskripsikan di sini adalah, bahwa bahkan hati tidak dapat mengelola perasaan maupun keinginan pemiliknya. Cinta tidak dapat dikemudikan atau diatur sedemikian rupa. Kita tidak pernah benar-benar menyangka akan mencintai seseorang tak terduga, 'kan?
Eka Sasie|@cha_ichie|Kediri
https://twitter.com/cha_ichie/status/665849704463265792
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete"Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
ReplyDeleteAku tipe orang yang kalau udah nggak suka ya udah nggak bakalan suka sama sekali. Sampai kapanpun. Hihihii.. Selama ini belum bisa suka sama orang yang kesan pertamanya buat illfeel. Apalagi cerewet, banyak bicara yang nggak jelas, aku anti banget. Nope deh! :D :D
Jadi, nggak bakalan aku tergila-gila sama seseorang yang awalnya aku nggak suka apalagi dibuat illfeel di pertemuan pertama. :D
Naning | @chelseas_lovers | Tulungagung
https://twitter.com/chelseas_lovers/status/666118146428915712
Aku sangat tidak suka, bahkan benci dengan hal-hal yang berbau Korea. Dari lagu, film hingga girl/boy band. Alasannya karena semua yang berbau Korea itu berbau melow. Ditambah lagi setiap hari aku harus menghadapi adik-ku yang seorang k-popers. Ah, sangat membosankan sekali rasanya. Setiap hari dia hanya memutar musik korea yang kedengarannya melow dan menonton film korea sambil menangis-nangis 'saking meresapi katanya'. "Dasar cengeng'" batinku. Uh, mengesalkan sekali ketika setiap kali ada tayangan Korea di Tv, dia langsung jerit-jerit histeris. Apalagi ketika sedang menonton video konser boyband favorite nya, tak henti-henti lisannya menyebut nama idola-nya. Di saat itu aku merasa seperti orang yang anti-fan dengan Korea.
ReplyDeleteTapi, semakin lama, aku semakin penasaran kenapa sih adik-ku kalau mendengar musik Korea tertentu dia sambil sesenggukan? Akhirnya aku searching saja arti dari lagu Korea tersebut, dan artinya memang mengandung kesedihan. Aku sendiri merasa tersentuh dan hampir menitikkan air mata, tapi langsung saja aku menutupinya ketika tiba-tiba adik-ku mengagetkanku. Gengsi dong kalau aku terlihat sedih ketika membaca arti dari lagu Korea :D Bisa-bisa adik-ku langsung besar kepala. Diam-diam aku semakin menikmati alunan musik Korea dan mencuri-curi beberapa lagu dihanphone-nya. Kadang aku juga mendownload beberapa film Korea saat sedang tidak ada adik-ku, dan aku sendiri sesenggukan ketika melihat adegan yang menyedihkan. Ah, cengeng sekali. Rupanya aku termakan omonganku sendiri. Dan sekarang aku akui, bahwa aku benar-benar menyukai bahkan tergila-gila dengan semua yang berbau Korea, mulai dari tempat-tempat diKorea, film, musik, dll. Dan aku merasa anggapan-ku tentang Korea selama ini salah. I love all about Korea <3
Dini Auliana Putri|@dini_auliana|Lampung
https://twitter.com/dini_auliana/status/666180725771665408
Saya bisa dibilang tidak suka baca buku/novel Indonesia. Kejamnya, duitku tidak bakal habis buat belilah. Pernah baca sih ia tapi sekedar saja, malah tidak berbekas. Tapi, itu dulu.
ReplyDeleteSuatu hari, juniorku saat kuliah ngetwit heboh tentang novel penulis Indonesia yang dia baca. Saya tanya itu buku apa, eh dia jawab sampai jelaskan beli di mall mana dan sisa stocknya berapa. Penasaran karena dia sampai segitunya akhirnya saya pergi beli sendiri. Apa yang terjadi setelah itu? Saya berburu semua buku penulis itu, saat karya terbarunya terbit saya selalu ikutan PO dan pamer-pamer kalau bukunya sudah ada di socmed, saya "racuni" teman-teman untuk ikutan beli dan baca. Sejak saat itu saya mulai baca dan beli novel penulis Indonesia lainnya walau masih pilih-pilih. Banyak kok karya anak bangsa yang bagus meski tidak semua selera saya.
Nurasia Nurdin | @gojimal | Makassar
https://mobile.twitter.com/gojimal/status/666281280238039041
"Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
ReplyDeleteSewaktu SMP, ada seseorang yang menyukaiku dan aku sendiri nggak tahu mengapa dia suka padaku. Aku nggak suka sama dia karena dia itu terkenal besar mulut (suka bohong). Teman yang dia miliki pun hanya sedikit. Banyak yang nggak suka sama dia dan nggak percaya sama omongannya. Dia juga suka marah-marah nggak jelas dan berantem. Aku ilfeel banget sama dia. Pengambilan rapor nggak disangka ibunya duduk bareng sama ibuku. Ibunya pun meminta nomor telepon rumah pada ibuku karena dia itu terkenal malas, segala pekerjaan rumah nggak pernah selesai dan selalu remidi. Semenjak dia mulai meneleponku setiap hari untuk menanyakan agenda atau tugas-tugas harian (sambil curhat juga). Ternyata dia nggak seperti apa yang dikatakan oleh teman-teman. Dia baik banget sama aku. Kapanpun aku butuh bantuan atau sedang mengalami kesulitan, orang pertama yang selalu berada di sisiku. Selama 10 tahun ini, aku hanya menganggapnya sebagai sahabat tapi seiring berjalannya waktu, aku sangat membutuhkannya dan perasaan sayang semakin tumbuh nan kuat. Ternyata orang yang aku benci, menyayangiku dan menungguku selama 10 tahun ini.
Agatha Vonilia M. | @Agatha_AVM | Jember
https://twitter.com/Agatha_AVM/status/666426197346127872
Nama : Tasya
ReplyDeleteAkun twitter : @tasyaamanda95
Domisili : Bandung
Link share : https://twitter.com/tasyaamanda95/status/666443531913793536
"Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
Bukan jadi suka/tergila-gila tai lebih tepatnya aku mengerti dan menghargai. Seseorang awalnya aku ga suka yang menjadi rekan kerja ku dikantor saat ini. Saat tau sifat dia yang suka memanfaatkan laki-laki untuk kepentingan pribadinya, jujur ilfeel banget. Mulai dari sikap PHP dia sampai plinplan saat laki-laki itu menuntut hubungan. Tapi akhirnya setelah aku tau alasan dia selama ini, aku mengerti dan menghargai sikap dia yang seperti itu.
Mungkin hal yang awalnya q benci dan kemudian sangat aku sukai, bagi kebanyakan orang merupakan hal sepele atau bahkan tidak penting. Tetapi hal itu sekarang menjadi sangat penting bagiku. Bisa di bilang sekarang aku sangat menyukainya. Yah, memang cuma hal sepele mungkin. Hal itu adalah salah satu reality show Korea The Retrun of Superman. Awal temen KKN ku memperkenalkan acara itu padaku aku hanya cuek bahkan berkomentar "apaan si, itu cuma acara sekumpulan anak kecil yang lari sana lari sini, tidak jelas." Itu karena q termasuk orang yang tidak terlalu suka sama anak kecil bisa dibilang aku sebel sama mereka. Dan pada saat di Kkn aku benar-benar menolak mentah-mentah untuk menonton acara itu. Namun, setelah kegiatan Kkn selesai tidak beberapa lama ada seorang teman yang main ke kosku. Dia menghidupkan leptopnya dan menonton sebuah acara reality show, dan tidak lain tidak bukan acaranya adalah The Return of Superman, mau tidak mau aku ikut nonton dan memperhatikan, dan lama kelamaan aku menjadi suka sama anak-anak kecil yang ada di acara itu. Aku bahkan bisa dibilang menjadi fan fanatik mereka, terutama fan bagi si kembar tiga (triplet). Aku mencari tau semua tentang mereka, cerita kelahiran mereka, foto-foto mereka, bahakan biodata kedua orang tua mereka. Tidak cuma itu aku bahkan mengganti photo profil BBM, WA, Line, instagram dengan foto mereka. Status-status di media sosialku juga semuanya tentang mereka. Aku juga selalu setia update episod-episod The Return of Superman selanjutnya, aku juga men download episode-episode yg sebelumnya. Ah, sekarang aku benar-benar berubah menjadi sesorang yang mencintai reality show korea The Return of Superman, apalagi sama si kembar tiga (Daehan, Minguk & Manse).
ReplyDeleteRiza Indriyastanti | @Riza_Potter | Yogyakarta |https://twitter.com/Riza_Potter/status/666465007928918017
Nama: Zaharani Awandana
ReplyDeleteTw: @zawandana
Domsili: Palembang
Link share: https://twitter.com/zawandana/status/666618687823065088?s=09
Pertanyaan diatas ngingetin aku sma perkataan sahabat Rasulullah SAW, yaitu Ali bin Abi Thalib wkwk..
Mm.. Dulu, pas jaman2 msih SD, aku nggak suka bahkan benci bgf sm hal yang berhubungan dgn novel, tulis menulis dsb.
Saking bencinya smpe males bgt bwt baca buku yg isinya tulisan semua, honestly pas jaman SD ane lebih suka baca buku komik smpe muntah2 wkwk *saking gk ada jeda pas bacanya*
Dan seiring berjalannya waktu (ecieeee..) aku skrng malah jdi suka buat fiksi dan baca cerita.
Suer, nggak ada yg nyangka klo aku bsa nulis wkwk :v
Bahkan ortu bilang "Ibu nggak nyangka kamu bisa buat crita kyk gini, bahasa dan gayanya bkn kmu bgt!"
Perasaan gue nista amat dah wkwk -,-
Ya krng lebih kyk gtu dah komen emak gue pas baca crita bwtn gue.. Wkwk...
Ada! Dia itu seorang laki-laki yang jahil. Awalnya, kehadirannya tidak menganggu, tapi lama kelamaan sifat jahilnya yang setengah mati membuatku benci, setengah mati pula. Tapi saat dia sakit dan aku belum bertemu dengannya, ada perasaan kehilangan yang mendalam. Lalu aku menyadari, aku membutuhkannya. Dan setelah sekian lama, rasa butuh itu berubah jadi suka.
ReplyDelete.
Adelia Putri Septiani | @Elyadelsunjaratus | Jombang |
Link: https://mobile.twitter.com/Elyadelsunjarat/status/665288732199755776?p=v
Waktu SD, aku tuh sebel dan ga suka sama drama korea karena mama agak nyuekin aku kalo udah nonton drama korea. Saat itu drama korea belum tayang di tv manapun. Nah, aku iseng nemenin mama nonton drama yang judulnya aku masih inget banget "all about eve". Awalnya rada bete karena bahasa nya yang asing dan aneh di telinga trus wajah pemainnya yang keliatan sama semua. Tapi karena ngikutin alur ceritanya ternyata seru juga. Dari situ mulai suka dan tergila-gila sama drama korea sampai sekarang.
ReplyDeleteNur Inayanti| @shikshincloud | Bogor |
Link: https://twitter.com/shikshincloud/status/666625796916707328
"Tak kenal maka tak sayang.Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka,tapi seiring berjalannya waktu,kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
ReplyDeleteEhem,tahu tidak,kalau dulu aku itu tidak suka sama sekali sama barang yang bernama NOVEl.Eneg gitu liatnya.NOVEL,apasih menariknya buku tebal yang isinya cuman ada huruf saja?tidak ada gambar-gambarnya?? Fyuh!Melihatnya saja sudah malas apalagi membacanya.Tapi itu dulu yaa.Dulu...O ow!! Sekarang entah kenapa,entah kesambet apaa akuu..Selalu saja ada Novel ditanganku kapan saja dan dimana saja aku berada.Novel itu sudah seperti bagian dari hidupku,rela ngelakuin apa saja demi novel.Begadang,ngetik,mikir..semua deh,demi novel.Aku bener-bener jatuh cinta dan tergila-gila sama novel sekarang.Padahal dulu itu nggak suka sama sekali,namun sekarang.Bisa jadi buas kalau rebutan novel *eh.
Enggak tau ya kenapa,sekarang aku sangat sangat sangaat suka sekali dengan Novel.Sudah dapet hidayah kayaknya,hehee
#SoIMarriedtheAntiFan
Riqza Nur Aini | @riqzanainiee | Demak | Link Tweet https://mobile.twitter.com/riqzanainiee/status/666595739884105728
Jawaban mengenai
ReplyDelete"Tak kenal maka tak sayang.Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka,tapi seiring berjalannya waktu,kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
Waktu SMA kelas 1 dulu aku gak suka sama temen sekelasku.Dia perempuan dan umurnya dibawahku.Orangnya itu suka ambil hati omongan bercandaan,dan sikapnya kekanakan sering ngambek kalau kita salah ngomong. kesan pertama sih mikirnya anaknya cantik kalem. Eh nggak lama kenal orangnya kekanakan suka ngambek dan sering berantem sama aku karena aku yang emang suka ngomong dan bercanda. Dan parahnya lagi ngambeknya itu gak sebentar, lama dan bikin aku ngerasa bersalah. Tapi setelah 3 tahun sekelas sama dia sering kelompokan, sering keluar bareng, diskusi bareng. pokoknya dalam waktu 3 tahun itu aku jadi tahu yang awalnya aku paling gak suka sama sikapnya, sekarang jadi best friendnya dia. Nggak tahu sih kok bisa gitu, yang jelas seiring berjalannya waktu dan sering menghabiskan waktu bersama jadi tahu sifat masing-masing dan tahu gimana menghadapinya. Jadi terbiasa deh sama sifatnya. Tapi dibalik sifatnya yang kekanakan, dia care. Gak lupa sama hari-hari peting aku. nemenin aku waktu sakit di UKS. Ngebantu ngerjain tugas, minjemin barang. Care deh aku kira dia orangnya yang pilih-pilih eh ternyata setelah kenal selama 3 tahun semua pemikiranku berubah. Dia BEST FRIENDku yang awalnya adalah musuhku. LOVE YOU FRIEND.
Kartika Dewi | @Dewi_PCY | Pati Jateng | Link Tweet https://mobile.twitter.com/Dewi
_PCY/status/667106108096450564
Hal yang dulu paling saya nggak suka adalah menulis, ceritanya waktu masih SMP disuruh nulis puisi oleh guru. Karena ayah saya seorang penyair saya berfikir bahwa ayah pastilah akan membuatkan puisi yang bagus untuk tugas sekolah saya.
ReplyDeleteTernyata tidak seperti yang diharapkan, ayah malah marah dan mengatakan bahwa saya ini malu-maluin aja, sekadar puisi masa minta dibuati oleh ayah. Ayah bersikeras bahwa saya harus menulis sendiri. Saat itu saya sedih, kecewa karena saya anggap ayah tidak mau menolong. Saya benci karena ayah penulis. Namun karena kekecewaan itulah saya pun bertekad untuk membuktikan bahwa saya bisa menulis dengan baik. Saya ikut teater, saya sering membaca buku dan membaca karya penyair. Lama kelamaan saya gandrung, bahkan satu hari bisa menghasilkan setidaknya tiga puisi. Hingga saat ini saya jatuh cinta dan tidak bisa berhenti menulis dan menjadi seorang blogger. Alhamdulillah banyak hal yang didapat dari menulis, menang berbagai lomba dan event. Sepertinya hidup saya sudah terisi dengan menulis
Ria M Fasha @chikarein Bengkulu
https://twitter.com/chikarein/status/667713638296256512
Sesuatu yang semula gak saya suka tapi setelahnya malah buat saya tergila-gila itu adalah Somay Bandung dan Bubur Ayam Cirebon... :D.
ReplyDeletePada awalnya saya gak suka dan bahkan gak berniat untuk mencoba makanan2 itu. Karena menurut saya apa sih somay itu, tampilannya aja aneh dan juga setau saya bubur ayam itu makanan orang sakit. Pokoknya gak ada enak-enaknya deh. Tapi setelah saya mencoba kedua makanan tsb,ternyata saya sangat menyukainya dan bahkan saya nagih dan tergila-gila dengan kedua makananan tsb. Kenapa saya bilang tergila-gila, karena hampir setiap minggunya saya wajib makan kedua makanan tsb dan bahkan pernah dalam satu satu hari saya bisa makan kedua-duanya meski tidak di waktu yang sama... :D
Nova Indah Putri Lubis | @n0v4ip | Medan
https://twitter.com/n0v4ip/status/667924086664794113
Haha aku pernah ngalamin itu. dulu aku pernah banget ga suka sama orang di grup pecinta harry potter. sifatnya kekanakan, tapi saat itu aku belum kenal sepenuhnya dengan dia. lambat laun kami jadi makin akrab. akhirnya kami jadi sahabat. hehe ternyata kita ga bisa buat nge judge orang hanya dengan sekali bertemu atau berbicara. butuh proses agar kita benar-benar mengerti seperti apa sifat orang itu.
ReplyDeleteHany adiasih/ @hany_aln/Malang
https://twitter.com/hany_aln/status/668000265644019712
Nama : Rizki handayani
ReplyDeleteakun twitter : @yannie_minnie
domisili : Kubu raya, kal-bar.
link share : https://twitter.com/yannie_minnie/status/668029104973746176
"Tak kenal maka tak sayang. Apa sesuatu/seseorang yang semula kamu tak suka, tapi seiring berjalannya waktu, kamu malah jadi suka bahkan tergila-gila?"
Super Junior. hehehe .... kayaknya aku orang yang benar2 kena tulah dari yang gak suka sama mereka eh sekarang malah jadi tergila-gila :D
kira2 6 tahun lalu pas aku masih SMP, drama BBF tu lagi booming banget terus aku dan temen2ku berburu majalah yg membahas tentang pemain BBF, terus pas segel majalahnya dibuka kita semua kecewa berat karna halaman yg membahas pemain BBf nya dikit banget. tapi malah lebih banyak ngebahas satu grup yang anggotanya 13 orang yaitu, Super Junior. kita semua sebel setengah mati mana harga majalahnya lumayan mahal untuk ukuran anak SMP. sebenarnya saat itu aku bukannya ngebenci Super Junior sih cuman ngerasa kurang suka dan aneh aja (terus apa bedanya -__-) qo' ada grup yang membernya sebanyak itu? mereka ngapain pas di atas panggung? ini sebenarnya grup apaan sih, band atau gimana?
terus gak beberapa lama aku liat MV mereka yang sorry-sorry dan Bonamana di salah satu channel tv swasta, aku cuman manggut2 sambil bilang "oh... ini toh super junior" dengan muka yang datar (?). terus beberapa hari kemudian stasiun televisi itu muterin MV No Other pas pertama lagu itu diputerin aku langsung tertarik karna lagunya easy listening banget dan di Mv itu juga semua member keliatan ganteng dan romantis banget :D (di MV sorry-sorry dan Bonamana kan background nya gelap jadi ketampanan mereka belum keliatan di mataku hahaha ) sejak saat itu aku searching tentang SJ, pokok nya aku cari tau semua tentang mereka mulai dari tanggal lahir, makanan kesukaan, warna favorit, mereka anak ke-berapa, pokoknya semuannya deh hahaha... dan aku juga nonton hampir semua variety show mereka dan jadi lebih tahu mereka itu tipe orang yang seperti apa dan bagaimana, dan satu hal lagi yg paling bikin aku cinta mati sama mereka, mereka itu orang2 yg gokil banget gak ja'im sama sekali dan hubungan antar member juga deket banget udah kayak sodara kandung :)pokoknya udah kurang lebih 5 tahun aku jadi sangat tergila-gila sama mereka dan akan terus berlanjut hingga nanti dan seterusnya :). padahal dulunya aku gak suka sama mereka, tapi setelah aku cari tahu tentang mereka aku malah jadi jatuh cinta. benci dan cinta emank setipis benang hehehe
Awalnya aku tidak suka sama sekali dengan yang namanya memasak. Menurutku memasak itu sangatlah ribet.
ReplyDeleteHarus berbelanja dulu bahan-bahannya di pasar, lalu harus mempersiapkan dan memotong bahan-bahan tersebut.
Itu berarti harus siap dengan kotor-kotoran di dapur.
Dalam pikiranku saat itu jauh lebih mudah membeli masakan yang sudah jadi. Bisa memilih masakan yang dimau dan ga pake lama juga tidak perlu ribet.
Itu sebabnya selama aku tinggal di rumah, aku tidak pernah memasak maupun membantu mama di dapur.
Namun semuanya berubah ketika aku bekerja.
Aku harus kost dan tinggal jauh dari rumah. Kost berarti harus hidup mandiri, termasuk mengatur pengeluaranku sendiri.
Awalnya aku selalu membeli makanan yang sudah jadi di luar, namun lama-lama aku merasa itu sangatlah boros.
Aku pun lalu berpikir untuk mulai memasak sendiri di kost.
Awalnya sangatlah malas. Aku akui itu. Namun seiring berjalannya waktu, lama-lama aku mulai menyukai yang namanya memasak.
Dengan memasak sendiri, aku bisa menghemat pengeluaranku. Ternyata bedanya cukup jauh dibandingkan membeli makanan di luar.
Selain itu dengan memasak aku bisa mengeluarkan imajinasiku dan mengkreasikan makanan yang aku mau.
Akhirnya aku yang tadinya tidak suka memasak, sekarang malah jadi hobi dengan yang namanya memasak.:)
Shiela Hartiningtyas | @ruth_shiela | Cirebon
Link tweet : https://twitter.com/ruth_shiela/status/668711765123817472
Saat ngeliat Cewek satu bubuhan(geng)dan yang paling dominan itu Cowok. Ngga suka karena pasti ngambil kesimpulan dia itu "cewek ngga bener". Tapi entah kena batunya atau bagaimana..... Sekarang malah temenan sama para cowok dan mereka semua casanova dengan kelakuan yang ngga banget (andai para pacar mereka tau). Dan ternyata temenan sama cowok itu lebih asyikin daripada sama cewek yang kebanyakan gosipin orang malah anggotanya sendiri.pft
ReplyDeleteTerus bukan jadi "cewek ngga bener" tapi BENER-BENER DIBUTUHIN ternyata. karena mereka semua dikit-dikit curhat tentang cewek inilah itulah, harus gimana sama pasangan. Utuk-utuk nak...
Berasa ada yang ngelindungi atau ngejagain kalo abis dibikin sakit hati sama doi juga. hehe. berharga banget lah, ngga selamanya temenan sama cowok itu jadi cewek berandalan :)
Anggita Dewi | @Anggitarav | Balikpapan
https://twitter.com/Anggitarav/status/668958474525474816
Cabe.
ReplyDeleteYa pasti setiap anak kecil kalau sudah mendengar kata sambal akan jerit-jerit untuk menolak. Begitu juga dengan saya. Tak kenal maka tak sayang, itu juga yg saya rasain blm cobain pasti gk bakal suka pas udah nyobain ketagihan gilaaaa. Sampe sekarang kalau makan gak ada sambal atau apalah yang pedas-pedas bawaannya ngerengek mulu sama mama, protes knp masakannya gak pedess hahha. Agak aneh ya jawabannya ya tapi inilah jawaban sejujur-jujurnya! ;)
Agnes/ @its_nessie/ Tangerang/ https://mobile.twitter.com/its_nessie/status/669477266712317953
Dulu saya membenci anime bergenre cowok seperti action dan adventure. Terutama anime Naruto. Tapi setiap sore adik perempuan saya menguasai tv dengan menonton anime itu. Karena tidak ada hiburan lain lagi, akhirnya saya terpaksa menontonnya. Lama kelamaan saya rasa genre cowok itu seru juga. Apalagi Naruto! Mulai saat itu pun saya menyukai Naruto, bahkan ingin sekali menjadi ninja, seperti tema di anime tsb.
ReplyDeleteAnis Maryani | @AniEzNarutoOVA | Jakarta Utara | https://twitter.com/AniEzNarutoOVA/status/669504694457253888