Friday, January 17, 2014

The Cup of Tea for Complicated Relationship

Herlina P. Dewi, Lygia Pecanduhujan, dkk
193 halaman
Stiletto Book, Agustus 2011
Rp. 40.000,-

"Cinta dan pengharapan adalah anugerah Tuhan yang terindah, maka tak sepantasnya mendatangkan kesedihan."

Setiap manusia tentunya berharap ingin memiliki cinta yang indah dan abadi. Namun, bagaimana jika cinta yang ada di hadapan kita menjadi begitu rumit? Mulai dari cinta beda agama, cinta segitiga, cinta sesama jenis, sampai dengan poligami dan poliandri.

Bersama buku ini, Anda seperti menemukan teman untuk saling berbagi, betapa cinta memang layak kita perjuangkan. Kalaupun langkah kita mesti terhenti, bukan berarti dunia kita telah berakhir. Mungkin, Tuhan telah menyiapkan sebentuk cinta lain untuk Anda.

Mari, duduklah sejenak. Biarkan hal lain yang harus Anda lakukan menunggu sebentar. Nikmatilah secangkir teh Anda bersama 20 kisah nyata yang ditulis dengan jujur ini, Anda akan menemukan banyak cinta, semangat dan harapan di dalamnya.

Kontributor: Angeline Julia - Archa Bella - Dieta Aditya Dewi - Eva Sri Rahayu - Harlis Setyowati – Ichi Aulia Insani - Kiandra Aesha - Lucya Chriz - Mpok Mercy Sitanggang - Mukti A. Farid - Nannet - Nita Tjindarbumi - Oci YM - Puput Happy - Rachmi Rosanti Arifianto - Ririe Rengganis - Yazmin Aisyah - Yuska Vonita

Aku mendapatkan The Cup of Tea for Complicated Relationship bersama Winter to Summer: 11.369 KM Untuk Satu Cinta sebagai hadiah salah satu reading challenge di tahun 2013. Buku yang kedua langsung aku baca ketika baru sampai. Tapi untuk yang satu lagi, aku agak malas-malasan. Kenapa? Judulnya itu loh. Kata ‘complicated’-nya agak menamparku. Aku yang yang saat itu lagi banyak masalah (khususnya soal relationship) jadi takut. Takut kalo aku malah jadi makin galau. Aku juga kurang tertarik dengan tampilan sampulnya yang begitu sederhana. Tapi sekarang aku merasa lebih baik dan siap untuk menghadapi mereka. Setelah hampir setahun diam di timbunan bukuku, aku akhirnya membacanya.

Sesuai dengan judulnya, The Cup of Tea for Complicated Relationship menyajikan 20 cerita kisah nyata tentang hubungan yang rumit. 20 cerita tersebut dibagi menjadi tujuh bagian sesuai tema besar masing-masing cerita, Tentang Perbedaan, Dia Bukan Yang Terbaik, Cinta Segitiga, Cinta Sesama Jenis, Ketika Cinta Harus Berbagi, Sebentuk Kesabaran, dan Finally, I Found You. Penggalan lirik lagu atau puisi yang berhubungan dengan tema tersebut menjadi pembuka di setiap bab. Sedangkan di akhir bab ada semacam saran untuk merenungkan cerita yang telah dibaca dan tak lupa menikmati secangkir teh hangat.

“Akan sampai pada waktunya nanti, semua lara ini berganti bahagia,” – halaman 35

The Cup of Tea for Complicated Relationship memberikan sebuah pengalaman layaknya meminum secangkir teh. Cerita-cerita ada yang hangat, manis, dan menenangkan. Tapi ada kalanya cerita terasa begitu pahit dan membuat lidah kelu. Semua rasa itu berkumpul, bercampur menjadi satu dan membuatku sedikit termenung. Selain aku, ternyata di luar sana banyak yang pernah mengalami hubungan yang jauh dari kata ideal. Bahkan mereka kadang tidak sadar bahwa mereka malah merusak diri sendiri. Hal yang bisa diambil sebagai pelajaran adalah mereka bangkit dari keterpurukan itu, memperjuangkan apa yang mereka pantas dapatkan, bertahan begitu teguh dan dengan berani membagikan cerita tersebut kepada khayalak umum. Let’s give them a standing ovation! Memang di antara 20 cerita yang tersaji, ada beberapa cerita yang bukan pengalaman asli kontributor tapi milik temannya yang identitasnya disamarkan. Melihat tingkat kerumitan isi cerita tersebut, wajar kalau mereka melakukan hal tersebut.

Karena ini adalah buku non-fiksi, aku tidak protes soal isi cerita (ya iyalah). Tapi aku agak terganggu dengan perbedaan cara penceritaan setiap cerita. Ada yang bercerita secara detail dan lugas. Ada juga yang memakai bahasa yang berbunga-bunga dan penuh kiasan. Terntunya itu karena ada 20 kepala yang meramu 20 cerita berbeda dan menjadi satu buku. Tidak mudah. Aku berusaha tetap menikmatinya, bersyukur karena tidak ada typo dan mencoba mengambil pelajaran dari cerita-cerita tersebut. Ini mungkin tidak adil, namun ada beberapa cerita yang aku sukai. Tidak hanya karena gaya bahasanya yang mengalir, tapi juga karena banyaknya kesan terhadap kisah tersebut. Cerita tersebut adalah Aku Wanita Yang Mudah Jatuh Cinta dari Archa Bella, Mr. Cool dari Oci Y.M dan Snow in Seltigberg dari Yuska Vonita.

At last, sangat disayangkan tampilan The Cup of Tea for Complicated Relationship tidak begitu menarik. Padahal buku ini memberikan cerita yang sangat bermanfaat untuk para perempuan dalam menjalani sebuah hubungan, apalagi jika hubungan itu mempunyai tantangan yang cukup rumit. Tapi jangan takut, di balik kerumitan tersebut pasti ada hal yang bisa kita jadikan pelajaran untuk ke depannya. Recommended!

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D