Halooo, Too Early menjadi salah
satu host blog tour Marry Now, Sorry Later, karya terbaru Christian
Simamora. Kegiatan blog tour ini berlangsung selama dua minggu dan setiap
harinya ada giveaway. Di bagian
pertama ini, aku akan berbincang singkat dengan sang penulis ;D
Marry Now, Sorry Later mengikuti kehidupan pernikahan Reina
Hardiansyah dan Jao Lee. Pernikahan itu terjadi untuk menutupi utang perusahaan
milik mendiang ayah Reina pada Jao. Setelah kabur dari pesta resepsinya sendiri
dan bersembunyi selama enam bulan, Reina ditemukan dan diajak pulang oleh Jao. Kira-kira
bagaimana dua orang yang saling membenci dan tak henti adu mulut itu ‘terpaksa’
hidup dalam satu atap dan membangun hubungan sebagai suami istri?
Marry Now, Sorry Later merupakan novel kedelapan dari #JBoyfriend, seri tentang cowok-cowok hawt dengan nama berawalan J. #JBoyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good
Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure (Julien),
Come On Over (Jermaine), dan As Seen On TV (Javi).
Selain itu Marry Now, Sorry Later adalah karya keempatbelas dari sang
penulis, Christian Simamora, yang juga akrab disapa dengan Abang Ino. Penulis
berzodiak Gemini ini mempunyai akun Twitter dengan tanggal lahirnya lengkap,
agar gampang mengingatkan orang-orang tentang ulang tahunnya, hehehe. Menyukai hot chocolate dan parfum beraroma manis.
Kalau tidak sedang menulis, Abang Ino biasanya menghabiskan waktu senggang
dengan membaca, browsing, atau menonton
serial televisi kesukaan. Kita
tanya-tanya sedikit, yuk, tentang #JBoyfriend dan juga novel terbarunya ini ;D
Halo, Abang Ino. Selamat untuk terbitnya Marry Now, Sorry Later. Senang
sekali #JBoyfriend kembali hadir dan
siap ‘menguncang’ hati para pembaca. Ditambah sekarang aku diberi kesempatan
untuk wawancara singkat. Pertanyaan pertama nih. Berhubung aku suka banget sama
book-to-movie adaptation, aku juga
pengen #JBoyfriend bisa diangkat ke
layar lebar. Jika tawaran tersebut
datang, novel #JBoyfriend mana yang dipilih dan apa alasannya?
Karena film layar lebar itu
selalu budget-wise, mending All You Can Eat aja, deh. Setting
utamanya villa doang, soalnya.
Hmm, oke juga alasannya. Villa di cerita All You Can Eat itu ada di
Bali, kan. Kenapa ya Bali sering banget muncul di novel Abang? Pernah nggak
Abang berencana menggunakan setting
lain, di luar negeri mungkin? Tapi tokohnya nggak sekedar mampir berlibur, ceritanya
harus sepenuhnya terjadi di sana. Mungkin bisa jadi sesuatu yang fresh untuk #JBoyfriend
selanjutnya.
Actually, Abang nggak pernah lho nulis novel ber-setting luar negeri. Tapi tentang setting tempat yang secara kebetulan
selalu di Bali, haghaghag, Abang memang nggak bisa menahan diri. I love that place! Kalau boleh ngeles,
anggap saja Abang ini sealiran dengan Diana Palmer yang demen menulis novel
dengan setting western.
Sedangkan untuk #JBoyfriend
selanjutnya, well, actually that’s a good
idea! Abang coba yaaa nyari tempat yang nggak kalah oke!
Yeaaah, seneng deh bisa memberikan ide dan saran untuk #JBoyfriend selanjutnya.
Di setiap review, aku selalu menulis beberapa hal yang aku inginkan dan berharap
Abang membacanya. Jadi penasaran, Abang suka membaca review seri #JBoyfriend di
blog atau Goodreads nggak? Apa tanggapan yang sering muncul dan bagaimana
reaksi Abang?
Pas baru nulis beberapa buku #JBoyfriend
pertama, Abang masih rajin baca reviu di Goodreads. Tapi setelah beberapa waktu
lamanya, Abang memutuskan untuk nggak terlalu baca lagi. Abang baru menyadari
kalau target pembaca Abang nggak selalu yang avid reader seperti para pengguna Goodreads pada umumnya. Kebanyakan
ibu-ibu muda yang membaca di sela-sela kesibukannya. Makanya, Abang memutuskan
untuk ngasih effort lebih banyak ke
pembaca Abang dengan spesifikasi itu.
Tentang reviu, ya, tentu saja
akan ada yang bilang suka dan yang nggak. And
it’s okay. Sejauh memang ada hubungannya dengan buku, ya nggak apa-apa.
Namanya juga hak penuh pembaca, kan? Malah, bahkan ke reviu buruk pun Abang
tetap akan mengucapkan terima kasih. Hanya orang yang perhatian lah yang punya
energi segitu besarnya hingga mau menyempatkan diri menulis reviu tentang
buku-buku Abang.
Apapun penilaian dalam review tersebut, #JBoyfriend selalu dinantikan
pembaca Abang. Seperti Marry Now, Sorry Later ini. Agak berbeda dengan
novel-novel sebelumnya, kali ini dua tokoh utamanya ada dalam ikatan pernikahan.
Apa Abang merasakan perubahan atau pendewasaan dari tokoh di novel yang bisa
dibilang lebih serius dari seri #JBoyfriend sebelumnya?
Kalau dibilang lebih serius,
nggak juga. Setiap buku #JBoyfriend Abang tulis sambil menyesuaikan tone-nya dengan karakter utamanya.
Ketika karakternya rada alay, ya ditulis alay juga. Kalau karakternya upper class, Abang juga akan
mengusahakan supaya tulisan Abang mendukung hal itu. Ya, memang, efek
sampingnya adalah tulisan Abang kadang terkesan nggak stabil. Tapi IMHO, justru
dengan metode itu Abang bisa menuliskan cerita para tokoh-tokoh #JBoyfriend
dengan cara yang lebih personal. Jadi, pada akhirnya, baik dan buruknya metode
menulis itu Abang terima aja sebagai bagian dari karakter Abang sebagai
penulis.
Ngomong-ngomong soal personal, pernah nggak Abang mengalami pengalaman yang
menarik saat menulis Marry Now, Sorry Later dan dimasukkan ke dalam cerita?
Satu-satunya hal personal
yang masuk ke novel Marry Now, Sorry
Later adalah makanan ciptaan Jao yang disebutkan di bab terakhir. Yeah, that’s my childhood invention.
Kamu tertarik nyoba juga nggak? Haghaghag!
Hah? Makanan ciptaan Jao itu ajaib
banget. Nggak nyangka itu beneran dan Abang sendiri pernah makan, hahahaha. Thanks, Abang sudah menjawab rasa
penasaranku tentang seri #JBoyfriend terutama Marry Now, Sorry Later.
Begitulah wawancara singkatku
dengan Christian Simamora, penulis Marry
Now, Sorry Later. Bagi yang ingin tanya-tanya juga, kalian bisa
menghubunginya lewat akun Twitter @09061983 dan email ino_innocent@yahoo.com,
dan jangan lupa beri ‘like’ di fanpage di www.facebook.com/ChristianSimamoraAuthor.
Ikuti terus blog tour ini. Siang nanti, aku akan memposting review-nya.
Kemudian agak sorenya, di hari ini juga, giveaway
dengan hadiah satu buah novel untuk
seorang pemenang beruntung akan dibuka. Tunggu, ya ;D
Makanan ciptaan Jao, wah pengen nyobain juga donk kak =D
ReplyDeleteBoh.... Makanan macam apa itu, Bang Ino :D
ReplyDeletePenasaran XD
"Ketika karakternya rada alay, ya ditulis alay juga."
ReplyDeleteJadi, seri JBoyfriend mana yang tokoh utamanya alay nih? Pengen baca nih gimana Bang Ino membawakan karakter yang alay. XD
Abang Ino ini emang suka banget ya bereksperimen dengan makanan. All You Can Eat juga gitu, banyak banget makanan 'bertebaran' di dalam novelnya. :D Sekarang juga gitu ya di novel Marry Now, Sorry Later. Jao bikin makanan ajaib. Hahahaha.
ReplyDeleteapa makanan nya ya?penasaran.
ReplyDeleteKlo aku pribadi sih, pengennya semua seri #JBoyfriend bisa diadaptasi ke layar lebar, pasti seru banget! Tapi ceritanya harus sama seperti yang ada di dalam novel jangan ada perubahan, jadi kesannya kayak baca novel sekaligus liat versi filmnya. Kalo cuma satu, nanggung ah! Hehee
ReplyDeleteQuotenyaaa! HAHAHA
ReplyDelete"Menyentuh dan mencium bibir boleh, tapi membelai ngga boleh? Interesting."
Dibuat film? Aku pribadi kurang suka sama usul ini:(
Karena aku sendiri kurang suka saat feel yg aku dapet dalam membaca novelnya, hilang gitu aja saat melihat filmnya.
Bukannya menjelekkan perfilman Indonesia, cuma kurang suka aja kalau #JBoyfriend ini dijadikan film. Karena takut keluar dari bayangan dan ngga sebagus novelnya huhu
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSetiap baca interview sama bang Christian ini pasti selalu menarik. Banyak banget yah ternyata hal-hal yang menarik di belakang penulisan buku ini. Dan, soal makanan itu... apa... aku penasaran dan pengen cepet-cepet punya bukunya.
ReplyDeleteWah, latarnya Bali... Rumahku dong XD Hm, jadi penasaran apa makanan yang dibuat sama Jao. Jangan-jangan aku pernah makan wkwk x))
ReplyDeleteChristian Simamora salah satu author yang ada di list author favoritku, walaupun kadang ngga semua novelnya aku suka atau aku beli (Tapi pasti baca entah beli atau pinjem soalnya Bang Ino termasuk produktif nerbitin novel jadi harus rajin menabung apalagi pasti harga bukunya lumayan mahal XD LOL).
ReplyDeleteKalau aku sendiri soal #JBoyfriend karya-karya Bang Ino kadang kurang nyaman soal pemakaian bahasa english di novelnya yang rada gahul, tapi kalau soal alur sama konsep cerita sih selalu suka.
Setelah baca interview ini aku baru sadar kalau ternyata selama ini setting novelnya Bang Ino belum pernah di luar negeri (padahal udah baca semua novelnya Bang Ino kecuali Marry Now, Sorry Later :D )
Kebalikan sama aku ya berarti, kalau aku malah kadang kurang suka novel yang diadaptasi ke film soalnya lebih sering kecewanya daripada puasnya sebagai yang nonton :D
Cover novel Marry Now, Sorry Later kece bgt, liat red lips malah jadi keinget taylor swift #OOT :D
*maaf kalau kepanjangan komennya, kalau ngga nyambung juga XD
makanan ciptaan jao? jadi penasaran kayak apa.
ReplyDeleteSaya juga menunggu-nunggu settingan novel J-Boyfriend di luar negri, meski saya belum baca... penasaran negara apa yang dinilai menarik sama Bang Ino ;))
ReplyDeleteJadi makin penasaran untuk baca buku ini, dan blognya cantik ((gak nyambung))
penulis yang namanya susah disebutin bagi saya, simamora. Oh, jadi marry now sorry later itu ceritanya orang yang menikah karena paksaan ya, hmmm... jadi lebih tau christian simamora sih. sebenernya saya selalu merasa horror kalau melihat cover bukunya christian simamora, jadinya nggak suka. Harus mengumpulkan tekad. Jadi saya nggak pernah lihat dua kali bukunya abang Ino, mian bang. #underage ... saya juga seperti malu dan takut gitu kalau ibu tahu aku beli buku yang covernya gitu #eh... butuh latihan mulut untuk bisa ngomong simamora lol....
ReplyDeleteSepertinya abang Ino penulis yang keren ya! novel ke empatbelas ! wow :)