Haloooo! Too Early menjadi host untuk blog tour novel Hello After Goodbye. Novel debut Dhamala Shobita ini adalah salah satu pemenang pilihan Publisher Search for Authors #3 (PSA #3) untuk kategori Fiksi Dewasa. Panasaran sama ceritanya? Sebelum ikut giveaway-nya, baca review-nya dulu di bawah ini :D
Dhamala Shobita
202 Halaman
Grasindo, Desember 2015
"Menurutmu,
ada berapa banyak orang yang dapat bertemu kembali dengan orang yang mereka
sayangi setelah perpisahan?"
*
Ada
dual hal yang membuat Hana kembali ke Korea Selatan. Pertama, menemukan
ayahnya. Kedua, menemukan mantan kekasihnya – Jung Dae-Han. Pada kenyataannya,
tidak mudah bagi Hana untuk menemukan keduanya.
Pencarian
semakin terasa sulit ketika Jung Dae-Han dengan sengaja menghindari Hana. Di
tengah permainan kucing dan anjing di antara keduanya, dan pencarian ayahnya,
seorang laki-laki asing bernama Seo Hyun-Woo malah mengulurkan tangannya untuk
membantu Hana.
Apakah
Hana akan menemukan apa yang dicarinya bersama Hyun-Woo? Akankah Hana menjadi
salah satu dari sekian banyak orang yang dapat bertemu kembali dengan
orang-orang yang terpisah darinya?
Cukup lama penasaran dengan
novel-novel pemenang PSA #3. Tidak hanya karena cover-nya unik, aku ingin tahu bagaimana para penulis mengeksplor
cerita ber-setting Korea Selatan itu.
Akhirnya aku berjodoh dengan Hello After
Goodbye ini. Now, let’s review it!
:D
"Berbahagialah,
Hana. Berbahagia dan maafkan dirimu. Dengan begitu kau akan mendapat jawaban
dengan lebih mudah." – halaman 42
Kim Hana mendapatkan kabar mantan
kekasihnya, Jung Dae-Han, kembali ke Korea Selatan setelah menghilang selama
dua tahun. Butuh waktu cukup lama bagi Hana untuk memantapkan diri dan terbang
ke Seoul. Selain mencari Dae-Han dan menginginkan penjelasan tentang hubungan
mereka yang berakhir mendadak, Hana juga mencari ayahnya. Kamilla, ibunya,
bilang ayah Hana sudah punya keluarga baru. Berbekal alamat dari surat dan
hadiah yang dia terima tiap tahun, Hana memulai perjalanannya.
Pencarian Hana akan ayahnya menemukan
jalan buntu. Alamat asal surat itu malah membawanya ke rumah Dae-Han. Walaupun
berhasil menemukan Dae-Han, laki-laki itu jelas-jelas menghindarinya. Hana
yakin Dae-Han kini membencinya. Tapi Hana tidak mau menyerah. Di usaha
selanjutnya, Hana mendapat teman perjalanan, Seo Hyun-Woo. Tak disangka,
laki-laki yang cerewet dan suka ikut campur itu bisa membuat Hana menemukan
kedua orang yang penting dalam hidupnya.
"Yang
paling menyiksa adalah ketika aku merindukannya dan tahu bahwa rindu itu tidak
pernah tersampaikan." – halaman 85
Hello
After Goodbye menghadirkan cerita perjalanan yang menyenangkan dengan twist yang tak terduga. Pencarian Hana
tidak berputar-putar di Seoul saja. Dia mengunjungi tempat lain di Korea
Selatan, yang tidak pernah aku dengar sebelumnya. Bukan Jeju atau Nami, tapi
Ulsan. Di mana itu? Aku juga tidak tahu hahaha. Tapi dari deskripsinya, tempat
itu menarik dan terasa fresh bagiku.
Sejarah tempat kenangan Hana dan Dae-Han itu juga mengantarkan dramanya lebih
maksimal. Ada banyak bagian flashback yang menceritakan kedekatan mereka dan
juga alasan kenapa Dae-Han tega meninggalkan Hana. Misteri itu terungkap dengan
bagus. Dari awal cerita, banyak petunjuk yang disebar. Memang hanya samar-samar
dan seperti sengaja disepelekan. Jadi begitu misteri itu terkuak, aku cukup
terkaget-kaget dan tidak menyangka sama sekali. Bagian yang tidak tertebak
lainnya adalah bagaimana Hana dan Dae-Han menyelesaikannya.
Perjuangan Hana dan pertentangan batin
Dae-Han disampaikan dengan gaya bahasa yang enak dibaca. Belum terasa
menghanyutkan, tapi cukup mengalir sampai akhir cerita. Deskripsi untuk
tempat-tempat yang didatangi Hana membuatku ikut menikmati perjalanan ini.
Sayangnya untuk detail karakter tidak terlalu kuat. Penjelasan tentang
kehidupan pribadi Hana dan Dae-Han sebelum mereka menjalin hubungan sangat
minim. Beberapa keterangannya malah saling bertentangan. Di halaman awal, Hana
mengaku baru sekali ke Ulsan. Beberapa halaman kemudian, Dae-Han mengaku sudah
mengajak Hana ke Ulsan dua kali. Kekeliruan kecil seperti itu membuatku sulit
untuk mengerti hal-hal lain tentang tokoh-tokohnya. Selain itu, penjelasan
istilah Korea hadir dengan dua cara, diselipkan di cerita dan menggunakan
catatan kaki. Untukku, aku lebih suka catatan kaki. Tokoh utamanya kan punya
darah Korea dan pernah tinggal cukup lama di sana. Rasanya aneh jika hal kecil
masih dijelaskan olehnya sendiri. Untungnya, kata-kata yang dijelaskan memang
asing buatku. Sekalian nambah pengetahuan juga nih.
At
last, lewat Hana dan Dae-Han, Hello
After Goodbye mengantarkanku melihat Korea Selatan dari sisi baru.
Karakternya yang belum terbentuk dengan sempurna bisa tertutupi oleh twist yang oke dan gaya penulisannya
yang menjanjikan. Semoga penulis bisa mengembangkan ceritanya lebih baik lagi
di karya selanjutnya :)
Duh baca reviewnya Hello After Goodbye ini jadi makin penasaran pengen baca langsung bukunya. Semoga bisa menang GAnya jadi bisa segera terjawab deh rasa penasaranku ini. Hehehe. >.<
ReplyDelete