Haloooo, Too Early kembali lagi dengan kegiatan blog tour dan giveaway. Buku yang dibahas di kesempatan ini adalah karya terbaru Asri Tahir, The Chemistry of Marriage. Setelah baca ulasanku di bawah, jangan lupa ikutan giveaway-nya di sini :)
Asri Tahir
Editor: Lia Linawati
352 Halaman
Cetakan pertama, Maret 2016
Rp. 68.000,-
Gadisa Elora
"Dia
seperti bintang di langit: indah dilihat tapi tidak untuk dimiliki."
Aku selalu
berpikir seperti itu tentang Rangga.
Dalam
diam, aku mengaguminya.
Cukup aku
yang tahu … karena hanya menunggu waktu.
Mungkin
sebentar lagi, aku jatuh dalam pesonanya.
Rangga
Abimanyu
"Wanita
mana pun boleh, tapi yang bekerja di GreenLine terlarang."
Sejak
pertama kali saya bertemu Gadisa, dia mencuri perhatian saya dengan sikap apa
adanya. Demi dia, saya melanggar prinsip yang saya buat. Tapi Gadisa dengan
keras kepalanya menampik baik perasaan saya ataupun apa yang dia rasa. Butuh kesabaran
juga waktu, agar Gadisa menerima sayalah pria di hatinya.
Untuk dia,
saya akan terus menunggu.
Mereka dua
orang yang terikat pernikahan, yang mana saling meragu atas perasaan juga arti
kebersamaan mereka. Namun waktu memberikan mereka kesempatan untuk meyakinkan
bahwa yang mereka rasa adalah nyata.
Selamat
menikmati kisah Gadisa dan Rangga ….
The Chemistry of Marriage ini sebenarnya novel pertama Asri Tahir. Tetapi
dua judul sebelumnya, Not a Perfect Wedding dan Over the Rain, mendapat
kesempatan untuk terbit lebih dulu. Cerita tentang pernikahan kadang membuatku
berasa ditanya ‘kapan nikah?’ hahaha. Tapi penulis menjamin kalau
yang ini tidak seperti dua buku sebelumnya. Sudah kubuktikan. Now, let’s review it!
:D
"Kemarin
kenangannya bersama Rangga memang memalukan, tapi hari ini, kenangan memalukan
itu justru membawanya pada situasi yang menyenangkan." – halaman 40
Gadisa ‘Disa’ Elora baru sebulan
bekerja di GreenLine sehingga dia belum mengetahui Rangga Abimanyu, bosnya yang
keluar kota cukup lama untuk sebuah proyek. Makanya, Disa dikerjain oleh
teman-teman sekantornya, meminta tanda tangan Rangga untuk berkas yang salah. Alih-alih
marah, Rangga bersikap santai dan ramah. Interaksi mereka berlanjut saat
mengurus proyek iklan yang cukup fantastis.
Tak hanya penampilan dan wibawanya, Rangga
juga diidolakan oleh karyawannya karena berpacaran dengan Renata Arundati,
model cantik yang sangat populer. Berbeda dengan Disa, dia masih memendam
perasannya untuk Erick, sahabatnya sejak kuliah. Kedua hubungan itu tidak
berakhir dengan baik. Rangga berusaha tetap kuat, tetapi Disa kehilangan
kendali sampai mabuk. Pilihan Rangga untuk melindungi Disa dari laki-laki
brengsek malah membuat mereka berdua berada di bawah sorotan kamera. Jalan
keluar terbaik yang ada adalah sebuah pernikahan.
"Rangga
selalu ingin menjaga apa yang dia punya! Maka ketika dia memutuskan untuk
melamar kamu … semuanya terjadi karena dia tidak ingin laki-laki lain
meremehkan kamu karena kesalahannya." – halaman 203-204
Cerita di The Chemistry of Marriage tidak semelankolis novel-novel bertema
pernikahan dari Asri Tahir atau penulis lain yang sudah aku baca. Ada beberapa kejadian
yang cukup dramatis untuk memunculkan konflik dan menuntun Disa dan Rangga
bertemu, namun kedekatan mereka hadir dalam percakapan yang kasual. Kesederhanaan
itu berhasil menyampaikan ide chemistry yang
dibutuhkan untuk membangun hubungan suami-istri. Tokoh Rangga hadir seperti cowok-cowok
nikah-able yang langka: penampilan
maskulin, bertanggung jawab, romantis dan perhatian. Aku benci tokoh yang sempurna
kayak gini karena selalu bikin aku sirik banget sama tokoh ceweknya. Untungnya
Disa hadir dengan karakter yang beda. Dia memang sempat terpuruk karena cowok,
tapi dia pada dasarnya memang kuat, punya keinginan untuk membuktikan bahwa dia
mampu, dan pekerja keras. Tak hanya itu, dia juga supel dan fun untuk dijadikan
teman. Ayoo, selamat beriri ria ke Rangga ;p
Ceritanya didominasi oleh dialog
dan percakapan lewat aplikasi pesan singkat. Biasanya dialog yang banyak
membuat ceritanya terasa cepat. Tetapi di sini malah kebalikannya. Perbedaan itu
mungkin karena dialognya berisi informasi penting dan berbobot, seperti
pengenalan Rangga lewat percakapan Disa dan teman-teman kerjanya. Alur yang
lambat itu juga disebabkan oleh plot yang cukup padat. 100 halaman pertama baru
fokus pada pengenalan tokoh Disa dan Rangga beserta kehidupan pribadi dan
profesional masing-masing. Sekitar 100 halaman berikutnya, skandal dan ide
pernikahan itu muncul. Sisa halaman berikutnya baru membahas kehidupan
pernikahan dan segala masalahnya yang cukup kompleks. Jalan menuju pernikahan,
yang kuanggap sebagai bagian penting, lumayan panjang. Tapi bagian awalnya itu
menjadi fondasi yang bagus untuk konflik utama dan pembangunan chemistry sendiri.
Sayangnya, kejadian atau konflik
yang menuntun Disa dan Rangga ke titik tersebut tidak muncul lagi. Aku sebelumnya
berharap konflik yang menjadi akar keputusan yang mereka ambil bisa memberi
efek dramatis lagi. Lalu, penjelasan kota Bandung yang dipilih menjadi kota
asal Disa kurang tepat. Keluarga Disa juga sepertinya berasal dari suku Jawa,
bukan Sunda. Tidak semua yang tinggal di Jawa Barat adalah suku Sunda sih. Hanya
saja hal itu menurunkan fungsi dan kehadiran nama Bandung itu sendiri. Terakhir,
banyak kata dan tanda baca yang salah ketik. Tapi melihat buku ini lahir lewat
penerbitan secara mandiri dan kesalahan seperti ini bisa muncul di mana saja,
hal ini bisa dimaklumi.
At last, The Chemistry of
Marriage menghadirkan cerita pernikahan yang menyenangkan dan menghibur
yang tetap bikin baper. Batu-batu sandungan yang dihadapi Disa dan Rangga bisa
menjadi motivasi untuk membangun hubungan romantis, terutama menuju pernikahan.
Masih banyak detail yang disampaikan agak melenceng, tetapi pembaca masih bisa
menikmati kisahnya :)
Bagi yang tertarik untuk memesan
novel The Chemistry of Marriage,
bisa hubungi Asri Tahir lewat email asri.tahir20@gmail.com :)
Oh permasalahan yang membuat gadisa dan rangga menikah itu berbeda dengan versi wattpad ya ternyata, tapi aku penasaran endingnya. Ketinggalan 2-3 part sebelum akhirnya novel ini ditarik untuk diterbitkan, gara" hp rusak :'( :(
ReplyDeleteHalo Humaira Balfas, mbak Asri Tahir memang menulis ulang beberapa bagian, jadi sepertinya banyak bagian dan cerita baru. Aku tidak baca versi Wattpad, jadi kurang tahu perbedaannya di bagian mana aja. Kalo penasaran sama endingnya, wajib pesen bukunya ya hehehe
ReplyDelete