Bernand Batubara
294 Halaman
GagasMedia, Desember 2014
Rp. 50.000,-
“Aku tidak bersepakat dengan banyak hal, kau tahu. Kecuali, kalau kau
bilang bahwa jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri. Untuk hal itu,
aku setuju.”
Kebanyakan orang lebih senang menceritakan sisi manis dari cinta. Sedikit
sekali yang mampu berterus terang mengakui dan mengisahkan sisi gelap cintanya.
Padahal, meski tak diinginkan, selalu ada keresahan yang tersembunyi dalam
cinta.
Bukankah kisah cinta selalu begitu? Di balik hangat pelukan dan
panasnya rindu antara dua orang, selalu tersimpan bagian muram dan tak
nyaman.Sementara, setiap orang menginginkan cinta yang tenang-tenang saja.
Cinta adalah manis. Cinta adalah terang. Cinta adalah putih. Cinta
adalah senyum. Cinta adalah tawa.
Sayangnya, cinta tak sekadar manis. Cinta tak sekadar terang. Cinta tak
melulu tentang senyum dan tawa. Ini kisah cinta yang sedikit berbeda.
Masih beranikah kau untuk jatuh cinta?
-
"Cinta yang Bara ungkap di buku ini bukan lagi sebatas manis dan
perih, melainkan juga sisi gelap. Saya menemukan proses pendewasaan dalam
cerpen-cerpen Bara. Dibandingkan dengan karya-karya ia sebelumnya, kali ini ada
warna yang berbeda."
—Dewi ‘Dee’ Lestari, penulis
—Dewi ‘Dee’ Lestari, penulis
“Kisah-kisah cinta Bernard Batubara memukau saya. Caranya menggambarkan
percintaan sepasang kekasih kadang kala memberi ruang untuk membayangkan adegan
yang lebih panjang. Di dalamnya, ikut terungkap pula situasi sosial dan masalah
kemanusiaan di dunia kontemporer kita.”
—Linda Christanty, penulis
—Linda Christanty, penulis
Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri menarik
perhatianku dengan judulnya yang ‘gelap’ dan tampil dengan warna kesukaanku,
ungu. Jadi aku beli deh. Selain itu buku ini punya promo tanda tangan penulis
dan ditambah promo Hari Belanja Nasional alias Habolnas hehehe. Sempet kesel
karena bukunya lama banget nyampenya. Aku hampir nggak jadi bikin video
December Book Haul. Untungnya paketnya akhirnya dateng dengan selamat. Now, let’s review it :D
"Hanya
orang yang paling mencintaimu, yang mampu membunuhmu." – halaman 174
Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri adalah sebuah buku
kumpulan cerita pendek. Ada 15 cerita pendek, yaitu
Hamidah Tak Boleh Keluar Rumah, Nyanyian
Kuntilanak, Seorang Perempuan di
Loftus Road, Hujan Sudah Berhenti, Bayi di Tepi Sungai Kayu Are, Seribu Matahari untuk Ariyani, Langkahan, Meriam Beranak, Lukisan
Nyai Ontosoroh, Bayang-Bayang Masa
Lalu, Orang Yang Paling Mencintaimu, Nyctophilia, Bulu Mata Seorang Perempuan,
Menjelang Kematian Mustafa dan Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh
Diri. Cinta menjadi tema besar di setiap ceritanya.
"Ibuku
bilang, jika kau belum gila karena cinta, kau masih memberi hatimu
setengah-setengah. Dan, kau tak hanya akan gagal mendapatkan cinta, tapi
hal-hal yang lain juga dalam hidupmu jika kau memberi hati setengah-setengah."
– halaman 186
Cerita-cerita Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh
Diri cenderung gelap, bernuansa lokal, gaya penulisannya enak dibaca, selalu
punya twist di penghujung paragraf
dan ilustrasi yang oke. Cerita pendek kesukaanku adalah …
Hamidah
Tak Boleh Keluar Rumah: seorang
pemilik warung kopi mendengarkan cerita tentang wanita yang dilarang
berpergian. Twist-nya oke banget buat
cerita pembuka. Aku jadi semangat buat baca cerita-cerita selanjutnya.
Seribu
Matahari untuk Ariyani: seorang
anak laki-laki cacat mental menyukai seorang perempuan di kelasnya. Lewat gaya
bahasanya, terasa dan tergambar jelas ‘kekurangan’ sang narator.
Langkahan: seorang kakak cemas karena adiknya
akan menikah lebih dulu. Dari judulnya, sudah terlihat jelas jalan ceritanya
seperti apa. Tapi perilaku sang kakak tak terduga dan menghasilkan ending-nya cukup dark.
Lukisan
Nyai Ontosoroh: seorang pemuda
penasaran dengan sebuah lukisan yang terinspirasi tokoh novel. Untuk jalan
cerita dan twistnya, aku tidak terlalu mengerti. Apalagi di bagian akhir si
pemuda mendadak beralih dari memperbaiki lukisan ke memotong apel. Tapi pikiran
kritis sang pemuda tentang karya sastra cukup mengagumkan.
Bayang-Bayang
Masa Lalu: seorang gadis dikutuk
karena terlalu mencintai pemuda bermasalah. Lagi, twist-nya oke.
Orang
Yang Paling Mencintaimu: seorang
anak dipungut perempuan lebih tua dan menganggapnya sebagai kekasih. Tema dan twist-nya sangat dark dengan pesan yang sangat jelas. Di sini aku mengetahui bahwa
hal-hal tak biasa bisa make sense di
dalam sebuah cerita pendek.
Nyctophilia: Jamelia berkenalan dan bercinta dengan
pria asing. Twist-nyaaaa!
Dan yang terakhir, tentunya Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri: seorang malaikat mencoba menjadi
manusia dan jatuh cinta pada anak koruptor. Dibandingkan dengan yang lain,
cerita penutup ini cukup panjang dan banyak detail. Dan seperti biasa, twist-nya oke.
Karena tidak terlalu akrab dengan
cerita pendek – apalagi yang cukup sastra gini – aku sering kecewa saat cerita
yang sangat kunikmati berakhir begitu cepat. Setelah diberi twist dan ending yang blown my mind,
aku sering kali berharap ceritanya akan berlanjut dan menjelaskan twist tersebut. Kemudian aku sadar, ini
adalah cerpen dan kalau terlalu detail, efek twist itu akan hilang. Aku juga menyayangkan tujuh cerita yang tidak
bisa kunikmati. Mungkin lain kali aku akan membaca ulang. Siapa tahu
pengetahuanku sudah semakin luas, sehingga bisa mengerti arti dibalik
perumpamaan dan simbol-simbolnya. Kekecewaan itu agak terhapus dengan tidak
adanya typo dan kesalahan teknis
lainnya.
At last, Jatuh Cinta Adalah
Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri memberikan cerita-cerita penuh cinta yang
gelap. Twist-twist-nya berhasil
membawaku ke halaman terakhir. Menghibur dan menjadi awal yang cukup bagus sebagai
perkenalanku dengan karya-karya penulis ini ;D
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D