Luna Torashyngu & Donna Widjajanto
Harga: Rp. 55.000,-
Ukuran: 13.5 x 20 cm
Tebal: 256 halaman
Terbit: Mei 2012
Cover: Softcover
ISBN: 978-979-22-8322-8
No Produk: 20401120082
Sejak 2005, terjadi booming pengarang di dunia
fiksi Indonesia. Mendadak banyak yang bisa menjadi pengarang fiksi. Mendadak
muncul nama-nama baru yang langsung melesat jadi bintang. Mendadak pula, banyak
yang ingin menjadi pengarang fiksi. Bukan hanya karena bisa dipuja-puji penggemar,
tampil di sana-sini, dan menang penghargaan ini-itu, tapi juga karena ternyata
bisa menghasilkan uang.
Apakah kamu punya mimpi yang sama?
Berbeda dari buku tip menulis lain yang ditulis oleh/dari sisi pengarang/editor
saja, When Author Meets Editor merupakan karya kolaborasi antara
pengarang novel teenlit bestseller, Luna Torashyngu dan sang editor, Donna
Widjajanto. Berdua mereka menyajikan rahasia dan fakta di balik lahirnya
pengarang fiksi andal dan novel-novel laris. Saling melengkapi, duet pengarang-editor
ini secara lengkap dan blak-blakan juga membeberkan seluk-beluk dapur keramat
bernama “Redaksi Penerbitan”.
Ketidaktahuan calon pengarang, seperti:
- cara mengirimkan naskah ke penerbit,
- prasyarat yang harus dipenuhi agar naskah diterbitkan,
- kesalahan sederhana yang membuat naskah langsung ditolak,
- tema tulisan yang disukai editor dan pembaca,
- kunci menjalin hubungan baik dengan editor, serta
- jurus rahasia untuk tetap konsisten berkarya
dijawab tuntas di sini berdasarkan pengalaman keduanya. Dilengkapi
contoh-contoh karya Luna, kamu akan semakin mudah mengasah kemampuan menulismu.
Bonus yang tidak boleh kamu lewatkan: Bocoran lengkap bab-bab naskah asli Mawar
Merah: Matahari yang dihapus sehingga tidak muncul dalam buku jadinya.
First, thanks to someone who is
very kind by bought me this book. It was accompanying me while doing my student
community service last month :’)
Second, sinopsis panjang yang ada
di cover belakang buku ini sudah secara jelas dan lengkap menggambarkan isi
buku ini. Jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita ulas buku ini J
Buku non-fiksi tentang penulisan
novel, When Author Meets Editor ini ditulis oleh dua orang yang berbeda profesi tapi masih dalam satu
lahan. Yang satu adalah penulis dan yang satu lagi adalah editor. Itu juga kali
ya yang membuat buku ini lebih terasa seperti dua bagian yang dijadikan satu.
Bagian pertama membahas tentang teknik dasar, tips menulis dan cara pengirimkan
naskah kepenerbit. Bagian pertama tersebut pastinya ditulis oleh Luna
Torashyngu yang berprofesi sebagai penulis novel teelit. Gaya penulisannya
terlihat dan terasa tidak jauh dari novel-novelnya yang sudah pernah aku baca.
Sedangkan bagian kedua membahas tentang seleksi naskah, pengeditan naskah
hingga percetakan dan menerimaan royalty. Bagian ini tentunya ditulis oleh
Donna Widjajanto selaku editor. Entah karena aku tahu bahwa yang menulis bukan
Luna atau memang gaya penulisannya seperti itu, bagian ini lebih terasa ‘senior’nya.
Disini tidak hanya membahas mimpi-mimpi dan imajinasi dalam pembentukan novel,
tapi juga ada masalah logika, realita dan bisnis dalam proses ‘melahirkan’
sebuah novel. Agak serem sih tapi memang begitulah kenyataannya :o
Setiap orang mungkin akan
menyikapinya secara berbeda-beda. Walaupun begitu, aku bisa bilang bahwa ini
buku yang bagus, terutama untuk calon penulis baru (like I am :p). Di setiap
babnya tertuang tahap demi tahap dalam proses pembuatan novel dari draft kasar
sampai ke rak toko buku. Mungkin kita sebagai penulis baru seringkali bingung
dan menulis ya hanya kegiatan menulis. Buku ini membantu kita untuk memeriksa
apakah tulisan kita sudah di jalur yang benar dan sesuai dengan keinginan penerbit,
jika ingin dipublikasikan secara luas. Dengan ilustrasi menarik (dari cover
hingga setiap halaman yang ada), inspiring quotes di setiap awal bab, dan
rangkuman kecil sebelum/sesuai membahas satu aspek. Rangkuman? Koq jadi kayak
buku pelajaran ya? It is, but it is the way different and more fun :D
Ada beberapa hal yang menarik
perhatianku dalam proses penerbitan novel yang dikemukakan di buku ini, antara
lain . .
-
Revisi novel gila-gilan sampai harus ditulis
ulang
-
Pemotongan isi novel karena tidak terlalu
berpengaruh ke jalan cerita
-
Kedekatan penulis dan editor
Semua itu jadi pertanyaan dan
bikin aku penasaran karena aku belum pernah ngalamin sendiri. Hopefully I’m
gonna know how it feels like (what?). Too soon to tell hehehehe
Akhir kata, When Author Meets
Editor adalah sebuah buku pengembangan diri yang cocok untuk seseorang yang
bercita-cita menjadi penulis fiksi/non-fiksi karena memaparkan dunia penulisan
dan penerbitan secara lugas dan jelas. Jadi luangkan waktu dan dompetmu untuk
melirik ‘dunia’ yang semoga menjadi ‘dunia’mu kelak J
Sepertinya buku yang menarik. Catet aja dulu deh dalam daftar buku yg mu dibeli
ReplyDeleteWajib beli nih :3
ReplyDeletelovely blog... :D
ReplyDeleteThanks :D
ReplyDelete