Edgar Allan Poe
PT. Gramedia Pustaka
Utama, Desember 2010
Rp. 40.000,-
Kisah-Kisah Tengah
Malam berisi tiga belas cerita pendek karya klasik Edgar Allan Poe.
Masing-masing cerita di sini akan membawa pembaca menuju pengalaman unik yang
penuh ketegangan, teror, dan misteri. Beberapa cerpen Edgar Allan Poe yang
terkenal seperti Black Cat, The Fall of the Usher, dan Tell-Tale Heart bisa
Anda temukan dalam kumpulan cerpen ini.
Saat membaca
Kisah-Kisah Tengah Malam, Anda akan diajak memasuki rumah tua misterius,
pembalasan dendam, kegelisahan sang pembunuh, hingga terombang-ambing dalam
badai di lautan. Dan pada akhirnya, cerpen-cerpen pilihan di sini akan membawa
Anda terkagum-kagum pada master horor gotik, Edgar Allan Poe.
Edgar Allan Poe adalah satu nama
dari sekian nama penulis klasik yang sering aku jumpai dalam perkuliahan. Teman-teman
yang lain pada sibuk mencari karya dan membelinya. Entah kenapa aku tidak
setertarik mereka. Mungkin karena novelnya sudah dalam terjemahan bahasa
Indonesia atau aku memang gak punya duit hahahahaha. Tapi sekali lagi dunia
perkuliahan mempertemukan aku dengan Poe. Aku butuh objek untuk penelitian dan
entah kenapa cerita-cerita Poe jadi pilihan. @justpoet was very kind to lend me
the book and made me realized how ‘bad’ the short stories are. You want to
know? Keep on reading J
Ada 13 cerita pendek dengan tema
misteri di dalam buku ini. Cerita biasanya dengan sebuah rasa penasaran tokoh
utamanya. Lalu sang tokoh mengarungi cerita dengan kejutan-kejutan yang tidak
gampang ditebak. Dan ceritapun berakhir dengan menggantungnya nasib si tokoh.
Beberapa ending cerita pendek tersebut mengecewakan, tapi banyak juga yang
mencengangkan. Dibawah ini adalah tiga cerita pendek yang paling aku suka J
1. Gema
Jantung yang Tersiksa – rasa bersalah, gugup, dan gelisah yang dirasakan
seorang psikopat benar-benar terasa dalam cerita yang satu ini. Rasanya seperti
menahan pipis sambil berdiri di depan rumah dan mencari kunci dalam tas yang
isinya berantakan. Kebayang gimana rasanya? Siapapun pasti tidak akan tahan J
2. Kotak
Persegi Panjang – rasa penasaran si tokoh utama akan sesuatu dalam kotak
persegi panjang membuat aku juga penasaran dengan isinya. Believe or not, my
guess is right J
3. William
Wilson – dibayang-bayangi seseorang yang mirip, aku ulangi, sangat mirip
denganmu tidak akan membuatmu tenang sekaligus penasaran
Hal lain yang menarik dari
kumpulan cerita pendek ini adalah adanya catatan dari penerjemah. Bagaimana dia
bisa ‘berkenalan’ dengan Poe dan juga melewati proses penerjemahan yang tidak
mudah. Hal yang hamper mirip dengan yang aku rasakan :D
Akhir kata, membaca karya Edgar
Allan Poe dalam kumpulan cerita pendek berjudul Kisah-Kisah Tengah Malam ini
adalah pengalaman yang luar biasa. Rasa penasaran tokoh utama menjadi rasa
penasaran kita juga. Lalu diakhir setiap cerita tokoh utama harus menghadapi
endingnya, lagi-lagi bersama kita. You should read it to experience it.
Recommended! :D
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D