Monday, January 7, 2013

5CM.

Genre:
Drama/Adventure
Director:
Rizal Mantovani
Cast:
Herjunot Ali, Fedi Nuril, Pevita Pearce, Igor 'Saykoji', Denny Sumargo, and Raline Shah

Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan belasan tahun lamanya. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya.

Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlimapun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus.

Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Sebuah perjuangan atas impian, perjalanan hati yang merubah hidup mereka untuk selamanya



5CM. adalah sebuah film tentang persahabatan dan cinta yang menggugah rasa nasionalis tapi sayangnya tidak keluar dari 'zona aman' seperti yang mereka katakan. Film dibuka dengan narasi dari tokoh Zafran. Dia mengenalkan satu persatu teman baiknya sampai akhirnya mengenalkan dirinya sendiri dengan narsisnya. Lalu Genta mengungkapkan keinginannya untuk 'berpisah' selama tiga bulan agar mereka punya teman lain diluar mereka berlima. Genta juga menjanjikan sebuah rencana rahasia yang bakal keren banget dan nggak bakal bisa dilupain seumur hidup mereka. Semuanya setuju walau agak berat hati. Selama tiga bulan itu, Ian akhirnya menyelesaikan skripsinya, Arial berhasil mengatasi 'deman'nya akan perempuan, Genta sukses dengan karirnya. Sementara Riani galau karena kangen sama 'teman tapi mesra' yang dicurigai sebagai Genta dan Zafran, yang nggak jelas kerjaannya apa, tiada henti mencoba menarik perhatian Dinda, adik Arial. Setelah tiga bulan berpisah, mereka bertemu di stasiun kereta api Senen dan bertolak ke Malang untuk petualangan yang diatur oleh Genta.

Keluar dari 'zona aman'? Pikir lagi deh. Mereka berkenalan dengan orang baru dan menyebutnya sebagai 'teman' hanya karena teman mereka yang lain sedang sibuk dan ada indikasi untuk pemanfaatkan dalam jangka pendek dan cenderung tidak tulus. Ian beruntung bertemu dengan pegawai kantor yang mau membantunya mengisi data untuk skripsinya. Riani dan temen kantornya yang entah siapa namanys? Emang dasarnya cewek itu nggak mau ketinggalan gosip dan kisah cinta orang lain yang super galau. Setelah tiga bulan yang penuh 'penderitaan', mereka ketawa ketiwi lagi dan 'teman' baru mereka menguap entah kemana. Memang sih disini masalah durasi film dan juga keefektifan cerita, tapi paling nggak 'teman' barunya disinggung kek. Masa mereka nggak cerita-cerita sama sekali :O

Setelah ketauan kemana mereka akan berpetualang, mulailah persahabatan, cinta dan rasa nasionalis mereka muncul dan menghujani perjalanan mendaki mereka seperti halnya hujan abu yang terjadi karena gunung tersebut masih aktif (halaaaah :p). Kejadian-kejadian lucu nan romantis disajikan oleh Zafran dan Ian ketika mau mendaki bukit cinta. Aksi curi-curi pandangan dan kesempatan juga terjadi antara Genta dan Riani. Entah kenapa aku benci melihat sebuah statement yang disajikan antara cinta dalam persabahatan ini. Awalnya aku kagum dengan tokoh Riani yang bisa bergaul dengan empat cowok yang kelakuannya nggak tanggung-tanggung. Riani bisa berteman dengan banyak cowok tanpa kehilangan identitas dan kebiasaannya sebagai cewek yang manis, manja dan perhatian. Tapi ternyata itu cuma di permukaan doang, si cewek tetep aja naksir (dan pasti diem-diem) sama salah satu temen cowoknya. Jadi nggak bisa nih cewek dan cowok temenan tanpa ada bumbu-bumbu cinta? :O

Kisah cinta yang bikin sebel tapi geregetan disimpan dulu di tenda karena mereka akhirnya akan mendaki ke puncak gunung tertinggi di pulau Jawa. Sebelum kegiatan mendaki (yang bener-bener mendaki sampe ke atas awan) dimunculkan, semua nilai jual keindahan gunung Mahameru sudah diangkat dan menutupi kelima sahabat dan adik kecilnya. Viewnya indah dan menggetarkan, apalagi diiringi oleh lagu-lagu Nidji yang semangat dan up beat. Buat aku sendiri, aku paling suka danau yang mereka temukan saat hampir kehabisan air minum. Danaunya jernih, bersih dan sangat biru. Airnya pasti dingin dan menyegarkan. Aaahhh, indah banget! Selain danau tersebut, pemandangan sekitar gunung juga ditampilkan. Tapi aku mah keukeuh sama danaunya yang biru itu :D

Pendakian menuju puncak yang dihujani bebatuan (beneran nih) dan kecelakaan yang cukup bikin miris dan ngilu akhirnya mencapai akhir. Mereka merayakannya dengan sebuah upacara kecil mengingat hari itu adalah hari kemerdekaan negera mereka tercinta. Upacara yang sungguh mengharukan dan tak ayal menumbuhkan sebuah kesadaran bahwa mereka cinta dengan negeri ini. Setelah itu? Setelah itu mereka kembali ke tenda dan meneruskan kisah cinta yang ternyata berbentuk segi empat. Sungguh twist yang mencengangkan dan bikin nyesek buat teteh-teteh yang duduk disebelah aku :O

Setelah film itu menemukan ending yang sangat aman (semuanya kembali ke peradaban, punya pasangan,  hidup bahagia dan masih temenan), aku tersenyum. Tersenyum karena bangga ada film Indonesia yang bener-bener Indonesia. Tersenyum karena aku punya kesempatan untuk menonton walaupun telat. Tersenyum melihat penonton sama puasnya denganku dan tiba-tiba aja pengen cepet nulis proposal skripsi. Kejadian yang langka nih. Tapi setelah keluar dari ruangan yang sempat riuh dan menunggu angkot hampir setengah jam, aku sadar ada beberapa hal yang memorable, ganjil dan menyebalkan dari 5CM.. Semangat aku pun mengering (padahal malam itu gerimis loh). Beberapa hal tersebut adalah . . 

- Kelima sahabat dan adik kecilnya udah nggak diragukan koq cantik dan cakepnya. Jadi nggak usah dikomentarin banyak-banyak ya :p
- Danau biru yang indah dan jernih airnya! *keukeh*
- Duet kocak Zafran dan Ian saat mendaki bukit yang berbentuk hati :))
- Semua adegan film dari pembuka dan sampai mau mulai melangkah ke gunung Mahameru sudah disimpan di trailernya. Bahkan percakapan kocak Zafran dan Dinda :O
- Karakter yang diperankan oleh Pevita Pearce alias Dinda yang begitu datar tapi dia bisa menimpali kalimat-kalimat yang diucapkan teman-teman Bang Arial. Kalimat itu terlalu timpang untuk Dinda dibandingkan dengan kebiasannya bertanya "Ada apa?"
- Kenapa Riani dan Dinda begitu asyiknya mendaki dengan rambut panjang yang berkibar-kibar dengan indahnya? Kecantikan mereka nggak bakal hilang koq dengan rambut yang diikat rapi ala ekor kuda.
- Zafran kerja dimana dan apaan sih?

Hal-hal lain yang tidak terduga ganjilnya dikemukakan oleh Dwiki Setiawan di sini :)

But don't get me wrong, walaupun aku mencaci maki, kritik ini itu dan mengometari sana sini, bukan berarti aku nyesel nonton film ini. Aku malahan nyesel kenapa aku nggak nonton dari bulan Desember tahun lalu. 5CM. tetaplah sebuah film yang sangat Indonesia dan bisa saja membangunkan film-film lain dengan formula serupa. Recommended! :D

1 comment:

  1. Hi Dhyn :)
    Anyway utk film 5CM ini aku baru nonton tgl 17 agustus lalu *tema nasionalisme banget yakan*. sebelumnya aku udah baca novelnya awal 2013 lalu, menurutku alur cerita,gaya bahasa di novelnya cukup bagus dari yg di film.
    mungkin aku terlalu ber-expectasi lebih ya utk filmnya berharap sebagus novelnya, tapi ya gitu, tapi bukan berarti aku nyesel juga loh nontonnya.
    menurut aku di film akting mereka kurang ngena, cenderung datar dan aku gak dapet'feel'dan chemistry nya.(bukannya mau sok pinter tapi ini pandangan ku sbg penikmat film ya, sbg penonton :) ).
    tapi rasa tidak puas ini terbayar dengan keindahan pemandangan Mahameru yang di sajikan, (karna belum pernah kesana minimal tau Mahameru seperti apa hehe.
    Ada satu hal yang agak ganggu menurutku, setelah kelima sahabat ini+adiknya Arial sampai di puncak, awalnya hanya mereka saja yg di shoot, nggak ada sama sekali orang di puncak, tapi pas mau upacara bendera tiba-tiba dateng banyak orang (nah mereka dari mana?) temen ku sampai nyeletuk gini "itu orang banyak muncul dari tanah" lah hehe

    Gitu aja sih Dhyn, untuk film berdasarkan adopsi dari novel aku lebih suka cerita aseli nya di novel, jadi yah enakan baca novelnya dulu baru nonton film nya.

    Btw aku ikutan giveaway nih Dhyn, wish me luck :)
    Thankyou :)

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D