Odet Rahmawati
223 halaman
GagasMedia, Oktober 2013
Rp. 35.000,-
Bisakah kau berhenti bersedih?
Lalu, lihat aku yang selalu bersamamu.
Bisakah berhenti memunggungi masa depan?
Percayalah, semua akan baik-baik saja selama kau bersamaku.
Kau butuh kepercayaan untuk membunuh semua keraguan.
Dan aku... membutuhkan kesempatan untuk mengajakmu bahagia di hari selanjutnya.
Kurasa, ini waktu yang tepat untuk berpindah hati.
Lalu, lihat aku yang selalu bersamamu.
Bisakah berhenti memunggungi masa depan?
Percayalah, semua akan baik-baik saja selama kau bersamaku.
Kau butuh kepercayaan untuk membunuh semua keraguan.
Dan aku... membutuhkan kesempatan untuk mengajakmu bahagia di hari selanjutnya.
Kurasa, ini waktu yang tepat untuk berpindah hati.
Ketertarikanku dengan Selamat Datang, Cinta dimulai dari cover-nya yang sangat cantik. Aku yakin
semuanya juga setuju. Sayangnya aku tidak selalu punya pengalaman yang bagus
dengan cover cantik novel-novel
terbitan GagasMedia. Jadi aku agak ragu-ragu nih untuk membeli novel debut ini.
Aku berpikir nanti aja deh aku nyari pinjeman atau nunggu review di Goodreads. Kalau review-nya
ternyata bagus-bagus, baru aku beli. Namun aku malah tak sengaja bertemu dengan
si penulis di acara Klub Buku Bangkok: The Journal. Aku nggak ngobrol ataupun
jadi akrab dengan penulis asal Bandung itu. Tapi mendengar sedikit cerita
tentang proses penerbitan novelnya bikin aku jadi makin penasaran. Aku ingin
tahu bagaimana acara ‘berpindah hati’ (istilah yang terdengar lebih bagus dari pada
move on) yang ditonjolkan lewat
ringkasan di bagian belakang novel. Maka dengan nekat, aku membeli novel ini.
Selamat Datang, Cinta menceritakan Alona, seorang pemilik butik
yang sangat berdedikasi pada pekerjaannya. Dibalik kesibukannya menjalankan
usaha dan merancang baju cantik, dia memendam kesedihan yang bertumpuk. Dalam
kurun waktu lima tahun, Alona kehilangan kedua orangtua dan juga kekasih hati.
Kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan mobil sedangkan Galih memutuskan
hubungan mereka secara sepihak dan kemudian menghilang entah kemana. Alona berusaha
menjalani kehidupan senormal yang dia bisa, tapi bayang-bayang dua kehilangan terbesar
itu selalu kembali dan menahan Alona untuk melanjutkan hidup. Kesedihan Alona
agak berkurang ketika sahabatnya dari Jakarta, Bastian datang ke Jogyakarta.
Walaupun kedatangan Bastian itu sebagai usaha pelarian dari masalahnya dengan
ayahnya, Alona tetap merasa senang dan membiarkan teman dari kecilnya itu
menenangkan diri dengan caranya sendiri. Bastian memang tidak ingin membebani
temannya, yang sudah dia yakini masih sedih akan Galih, dengan masalahnya
sendiri. Apalagi saat dia menemukan kalau dia bukanlah anak kandung ayah dan
ibunya. Dalam menghadapi masalah mereka masing-masing, Alona dan Bastian berusaha menutupi dan mengabaikan setiap desiran yang muncul.
Selamat Datang, Cinta membuat daftar kekecewaanku terhadap ‘tipuan’
cover cantik semakin panjang. Ya, isi novelnya ternyata mengecewakan. Ceritanya
bisa dibilang begitu datar, agak mengurui, konfliknya tidak jelas yang mana
dengan karakter yang super labil. Aku merasa ceritanya terasa datar karena
porsi kalimat-kalimat mendayu, romantis dan ‘dalem’-nya terlalu banyak. Semua
itu hadir dalam bentuk deskripsi yang agak berbelit-belit. Hal itu tentunya
membuat jarak antara pembaca dan karakter. Anehnya, selain menganggu, kalimat flowery itu pun tidak jelas punya siapa.
Kalimat-kalimat itu tidak terasa datang dari salah satu karakter yang sedang
berinteraksi. Kalimat yang sepertinya lebih cocok di-tweet-kan itu malah terasa
muncul dari luar cerita dan dengan santainya ‘mengomeli’ kelakuan para
karakter. Kalimat tersebut juga tidak berefek banyak para perkembangan karakter
karena di akhir bab mereka masih saja berkeluh kesah tentang hal yang itu-itu
saja. Itu membuat ceritanya tidak mengalir dan terasa datar. Konflik kehilangan
dan (katanya) berpindah hati juga tidak berhasil membuat cerita bergerak. Ceritanya
malah menonjolkan konflik yang lebih mengarah ke pencarian seseorang untuk
dijadikan tempat untuk berlabuh dan beristirahat dengan nyaman seperti halnya
fungsi rumah. Karakternya juga bisa dibilang super labil. Momen dimana mereka
merasa sedih dan senang bisa berganti dalam hitungan detik. Aku terus saja
mengerutkan kening kalau mereka sedang terinteraksi. Salah satu contohnya
adalah ajakan setengah memaksa dari Keysha untuk mampir ke sebuah tempat ngopi.
Alona menerima ajakannya setengah hati karena merasa tidak enak pada teman
baiknya. Tapi sesampainya di sana, Keysha malah asyik chatting (entah dengan siapa) sedangkan Alona kembali melamunkan
Galih. Aneh sekali.
Selain cerita yang kurang
memuaskan, novel ini dipenuhi dengan kesalahan tanda baca (tanda petik kedua
sering kali hilang, tanda titik dan komanya banyak yang tertukar), mengejaan
bahkan satu paragraf terulang (halaman 27) dan membuatku geli sendiri. Koq bisa
ya? Aduh, duuuh. Hal-hal kecil (tapi banyak) tersebut tentunya membuatku makin
sulit menikmati novel ini. Dan satu lagi, dialog dari satu karakter yang sama
disajikan dalam tiga paragraf yang berbeda. Kalimat yang dia ucapkan memang
agak panjang, tapi koq ditulisnya begitu ya? Aku kurang mengerti deh.
At last, buatku Selamat
Datang, Cinta itu mengecewakan. Sangat mengecewakan. Cerita, konflik,
karakter, semuanya mengecewakan. Tapi aku sama sekali tidak menyesal telah menghabiskan
dua hari untuk membacanya, aku cuma menyesal telah membelinya. Lain kali, aku
harus lebih hati-hati kalau melihat atau mau membeli buku ber-cover cantik.
setuju, suka banget sama kovernya. so sweet yah :)))
ReplyDeleteHehehe, semoga lain waktu bisa beli buku yg lebih menarik lagi :)
ReplyDeletesama, aku juga kurang suka padahal covernya cantik banget :D
ReplyDeleteSetuju banget, covernya memikat tapi konfliknya ngga begitu suka
ReplyDeleteNovel ini pengecoh banget. Sampulnya teramat cantik, isinya super duper membosankan. Setuju sama review & bintang yang kamu kasih. Saya malah cuma kasih satu bintang. :D
ReplyDeleteKovernya mirip dengan jebakan BatMan. Trimakasih sdg mereview-nya, Kak! Biar semuanya jd tahu dan pikir dua kali klo mau beli :) Apalagi yg duitnya jarang ngalir kayak Aku :'(
ReplyDeleteHalooo, yang penasaran sama buku ini bisa beli buku punyaku, kujual dengan harga murah. Cek https://twitter.com/23rdProject/status/477285578094833664
ReplyDelete