Genre:
Action
Sutradara:
Awi Suryadi
Cast:
Marcell Chandrawinata, Chelsea Elizabeth Islan, Edward
Gunawan, Edward Akbar, Kelly Tandiono,
Yogie Tan, Daniel Topan, Ferry Salim dan Wulan Guritno
Setelah berhasil memenangkan
balapan liar di jembatan Suramadu, Rio terus-terusan ditantang untuk re-match oleh Nico, juara racing street asal Surabaya. Rio serta
temannya, Monty lebih memilih mengurusi bengkel performance milik Bang Frankie,
yang bernama Street Society di Jakarta. Di suatu malam, Rio bertemu dan tertarik
dengan DJ asal Berlin, Karina. Rio bahkan rela mengikuti balapan dadakan dengan
seorang pria misterius, Yopie, demi menyelamatkannya. Mereka akhirnya
berpacaran. Karina membuat Rio memikirkan hal-hal lain selain mobilnya. Dia
berpikir untuk berhenti memacu mobil sebelum mengetahui kalau Karina diculik.
Walaupun ceritanya agak
mengambang di awal dan membuat aku berpikir, ‘apa sih yang mau diceritain dari
dialog pendek-pendek, campuran bahasa Indonesia, Inggris, Jawa dan Sunda ini?’,
Street Society ternyata rameeeeeee!
Apalagi adegan balapan terakhir yang mengandung twist dan konflik sebenarnya. By
the way, aku suka banget tempat-tempat yang dipakai sebagai jalur balapan,
jembatan Suramadu, Jakarta (tentunya) dan jalan eksotik di pinggir tebing dan
pantai (entah dimana, Bali?). Semua itu menunjukan ciri Indonesia banget. My favorite scene? Rio menyewa dan
membayar taksi agar bisa mengajak Karina pulang bareng. Hilarious XD
Tempat balapannya mungkin aja
keren, tapi adegan balapannya agak aneh. Lumayan keren sih tapi mobil-mobil
terlihat melaju cepat bukan karena memang cepat, tapi gambarnya yang dipercepat.
Keliatan dari tumbuhan dan air di sisi jalan yang ikut-ikutan bergoyang cepat. Shot-shotnya
(entah apa nama sebenarnya) kurang variatif. Balapan hanya diperlihatkan dari
bagian depan, belakang dan di dalam kemudi. Kayaknya bakal lebih bagus kalau
ada shot dari atas. Dan selama balapan, di jalan ada semacam segitiga orange
dan petunjuk jalan, seolah-olah menuntun mereka memilih jalur. Weird enough?
Terlepas dari semua itu, Street Society adalah film yang menghibur.
Totally love Karina, DJ manis nan
menghanyutkan dan Nico, pangeran balapan dengan aksen Jawa kental. It’s
worth a sequel! :D
Fun Fact:
Aku menjadi orang pertama yang masuk ke studio!
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D