aliaZalea
336 halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Januari 2014
Rp. 63.000,-
MEET THE HERO
Ben Barata. Sukses dengan kariernya dan berkehidupan mapan, tapi masih merasakan kekosongan dalam hidupnya. Dan dia yakin kekosongan itu hanya bisa diisi oleh Jana, cewek yang menghilang tanpa jejak setelah hatinya dia injak-injak bertahun-tahun yang lalu. Dia bertekad untuk bertekuk lutut meminta maaf dan mendapatkan kesempatan kedua dengan Jana... Namun, bagaimana dia bisa melakukannya tanpa membuat Jana mengambil langkah seribu ketika melihatnya?
MEET THE HEROINE
Jana Oetomo. Ibu dari sepasang anak kembar yang bandelnya setengah mati dengan sebuah rahasia yang memberikan definisi baru pada ungkapan “skeletons in the closet”. Namun sepertinya rahasia itu tidak bisa tetap terkubur, terutama ketika Ben, orang terakhir yang dia inginkan mengetahui rahasia itu, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupannya. Dan dia lebih baik mati daripada membiarkan Ben dekat-dekat dengannya lagi.
Ben Barata. Sukses dengan kariernya dan berkehidupan mapan, tapi masih merasakan kekosongan dalam hidupnya. Dan dia yakin kekosongan itu hanya bisa diisi oleh Jana, cewek yang menghilang tanpa jejak setelah hatinya dia injak-injak bertahun-tahun yang lalu. Dia bertekad untuk bertekuk lutut meminta maaf dan mendapatkan kesempatan kedua dengan Jana... Namun, bagaimana dia bisa melakukannya tanpa membuat Jana mengambil langkah seribu ketika melihatnya?
MEET THE HEROINE
Jana Oetomo. Ibu dari sepasang anak kembar yang bandelnya setengah mati dengan sebuah rahasia yang memberikan definisi baru pada ungkapan “skeletons in the closet”. Namun sepertinya rahasia itu tidak bisa tetap terkubur, terutama ketika Ben, orang terakhir yang dia inginkan mengetahui rahasia itu, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupannya. Dan dia lebih baik mati daripada membiarkan Ben dekat-dekat dengannya lagi.
Ini novel yang aku tunggu berbulan-bulan
lamanya! Masih ingat dengan kekagumanku dengan The Devil in Black Jeans tahun
lalu? Begitu mendengar aliaZalea kembali menerbitkan novel baru yang mempunyai
judul yang mirip dengan webisode Pretty Little Liars, aku gak sabar membeli dan
membacanya. Tapi koq cover-nya mirip peti mati? Pertama kali
aku lihat, aku kira peti mati loh, hahahaha. But don’t worry. I’m sure the story is amazing as ever! Let’s review it
:D
Dirty Little Secret menceritakan hubungan Jana dan Ben yang kandas
delapan tahun yang lalu, saat mereka sedang berkuliah di Amerika. Jana hamil
dan Ben panik setengah mati. Merasa masa depannya akan hancur dan tidak siap
menjadi ayah, Ben meminta pacarnya itu untuk mengugurkan kandungannya. Jana kecewa
dan marah dengan sikap Ben, memutuskan untuk pulang ke Jakarta, menghindari
Ben. Delapan tahun berlalu, Ben masih mengharapkan Jana dan bersedia melakukan
apa saja. Dia berhasil menemukan Jana bersama kedua anak laki-laki kembar
bernama Raka dan Erga. Jana sudah berbohong soal kandungannya dan tidak
memberitahu Ben kalau dia membesarkan anak mereka diam-diam. Sekarang Ben tidak
hanya harus merebut kembali hati Jana, tapi juga hati milik dua anak laki-laki
yang mempunyai wajah dan sifatnya.
Dirty Little Secret hadir dalam gaya bahasa yang asyik, percampuran
bahasa Indonesia dan Inggris yang bisa dinikmati dan cerita yang membuatku
hanyut terus sampai halaman terakhir. Sebenarnya proses membacaku agak
tersendat di bab-bab awal karena agak nyesek membayangkan kisah wanita muda
yang hamil di luar nikah dan harus membesarkan anaknya sendirian. Ugh, gak
kebayang deh kalau kejadian sama aku, eh JANGAN kejadian dong! Aku bisa
meneruskan membaca setelah Ben, si biang keladi, muncul dan juga adegan-adegan
panas antara dia dan Jana *aduh, my dirty
mind*. Aku sempat simpati sama keputusan Ben untuk membayar semua
kesalahannya, mulai berusaha mengambil hati kedua anak-anaknya, tapi sikap main
tangannya itu tidak bisa aku tolerir! Dia bisa saja tergila-gila sama Jana,
tapi nggak pake kekerasan dan maksa juga kali. Mungkin gara-gara tokoh si Ben
ini, aku tidak merasa puas, benar-benar tidak puas setelah selesai membaca
novel ini. Kenapa ya? Aku suka novelnya, tapi ada sedikit kekecewaan. Masih
nyesek saja gitu rasanya. Sangat berbeda dengan perasaanku saat selesai
menamatkan The Devil in Black Jeans.
Oh, iya, di bagian catatan dari
penulis, katanya ini seri terakhir dari Adri, dkk dan itu membuatnya agak sedih.
Aku sih nggak sedih karena aku belum sempet membaca novel yang lain hehehe. Aku
juga tidak bisa menemukan benang merah kehidupan tokoh ini ke tokoh yang
diceritakan di novel sebelumnya. Kayaknya
sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengejarnya, mungkin aku mau coba baca Blind
Date atau Miss Pesimis, selagi menunggu novel aliaZalea terbaru yang entah
terbit kapan hehehehe.
At last, Dirty Little Secret
bisa memuaskan pembaca yang ingin cerita yang begitu kompleks sekaligus menghanyutkan.
Aku sendiri sampai bisa merasakan emosi para tokohnya, kecuali Ben. Ini novel
bagus, seriusan bagus. Tapi ya aku tak tahu rasa yang menganjal di dada ini. Recommended! :D
Aku langsung ingat dengan Promises Promises karya Dahlian. Ttg Evan yang menghamili pacarnya (aku lupa nama perannya) dan pacarnya itu membesarkan anak mereka yang bernama Kejora. Ahh, bedanya, Evan menarik perhatian wanitanya itu dengan lemah lembut, gak main tangan ._.v
ReplyDelete