Genre:
Drama/Comedy
Director:
Giddens Ko
Cast:
Ko Chen-tung, Michelle Chen, Owodog, Steven Hao, Tsai
Chang-hsien, Yen Sheng-yu, and Wan Wan
Siswi paling pintar, Shen
Chian-yi sangat populer dan disukai banyak siswa di kelas. Walaupun keempat
teman dekatnya mencoba mendekati Chen-yi, Ko Ching-teng aka Ko-teng, siswa
paling nakal dan pemalas, mengaku tidak tertarik sedikitpun. Suatu hari Ko-teng
dan Boner tertangkap sedang masturbasi. Sebagai hukuman, tempat duduk mereka
dipindahkan. Ko-teng yang asalnya duduk paling belakang jadi duduk di depan
Chian-yi. Di kelas bahasa Inggris, Chian-yi lupa membawa buku. Ko-teng
meminjamkan bukunya dan menerima hukuman dengan sukarela. Sebagai ucapan terima
kasih, Chian-yi membantu Ko-teng untuk belajar menghadapi ujian. Mereka juga
bertaruh tentang siapa yang mendapat nilai paling tinggi. Sejak saat itu
Ko-teng jadi rajin belajar dan sangat dekat dengan Chian-yi. Ketika kelulusan
datang, mereka berpisah untuk kuliah di kota berbeda tapi tetap menjalani
komunikasi lewat telepon. Saat libur Natal tiba, mereka bertemu dan berkencan
secara tidak resmi. Ko-teng mengungkapkan perasaannya tapi melarang Chian-yi
untuk memberikan jawaban karena dia takut ditolak. Dia hanya ingin terus
menyukai Chian-yi.
Karena pengen banget baca
bukunya, aku bela-belain nyari film You Are the
Apple of My Eye dan menontonnya (agak males-malesan sih). Menurutku, ini
film remaja (menuju dewasa) yang lengkap. Ada drama percintaannya,
persahabatan, dan tentunya lucu banget. Karena tokoh utamanya di sini adalah
seorang cowok, drama cinta-cintaannya nggak menye-menye. Pernyataan cinta
Ko-teng kepada Chian-yi begitu sederhana tapi tetep bikin hati miris dan pengen
nangis. Ending itu loh, ending-nya! Dan karena tokoh utamanya
cowok juga, ada ehem, banyak adegan yang cukup dewasa. Kadang bikin ketawa,
kadang bikin terpesona dan tentunya kadang bikin aku risih sendiri. Untungnya
(atau anehnya) para cowok itu nggak mikirin cewek yang disukainya ketika
membayangkan hal dewasa tersebut. Kenapa ya?
“When you really like a girl, you'd be happy for her. When you see her finding her Mr. Right, you will want them to be together and to live happily ever after.”
Selain ceritanya yang menarik, seorang cowok menyukai seorang cewek
selama bertahun-tahun, kisah dibelakangnya juga menarik. Giddens Ko, sutradaranya
yang juga menulis skenario dan lirik untuk beberapa lagunya, merupakan penulis
novelnya juga. You know what, this film
is actually his story, his experience and his love life. Di ujung film
malah ada adegan di mana Ko-teng dan
teman-temannya membicarakan kemungkinan cerita hidup mereka ditulis dalam
novel. Tapi tidak semuanya kejadian sama persis di film ini sih. Katanya ada
beberapa adegan yang dirubah agar lebih dramatis. Tapi tetep aja menarik. Novel
dan film menjadi wadah untuk mengingat pengalaman sendiri dan menambahkan ‘bumbu-bumbu’
yang kita inginkan. I think I’m gonna do
the same with my (love) life. Again.
At last, You Are the Apple of My Eye bagus dan
wajib banget ditonton. Film ini bisa menjadi pilihan kamu untuk mengingat masa-masa
menyenangkan di sekolah, persahabatan di kala suka dan duka dan indahnya menyukai
seseorang. Namun, ingat sama konten dewasanya ya hehehe. You’ve been warned. Recommended!
:D
Keren blognya... jangan lupa kunjungan baliknya ya http://julfahmi25.blogspot.com/ , salam kenal...
ReplyDelete:-)
Keren blognya, jangan lupa kunjunga baliknya yah salam kenal, http://julfahmi25.blogspot.com/
ReplyDeleteawalnya males2an nonton ini kaya film ga jelas, eh ke tengah sampai ending bagus banget. twist-nya dapat. aku juga suka film ini :)
ReplyDelete