314 Halaman
Penguin Group, 2011
eBook
"Hi, I'm the guy who reads your e-mail, and also, I love you . . . "
Beth Fremont and Jennifer Scribner-Snyder know that somebody is monitoring their work e-mail. (Everybody in the newsroom knows. It's company policy.) But they can't quite bring themselves to take it seriously. They go on sending each other endless and endlessly hilarious e-mails, discussing every aspect of their personal lives.
Meanwhile, Lincoln O'Neill can't believe this is his job now- reading other people's e-mail. When he applied to be "internet security officer," he pictured himself building firewalls and crushing hackers- not writing up a report every time a sports reporter forwards a dirty joke.
When Lincoln comes across Beth's and Jennifer's messages, he knows he should turn them in. But he can't help being entertained-and captivated-by their stories.
By the time Lincoln realizes he's falling for Beth, it's way too late to introduce himself.
What would he say . . . ?
Ada dua alasan nggak penting yang mendorongku membaca Attachments. Satu, untuk memenuhi salah satu reading challenge yang kubuat sendiri (well, ini cukup penting). Dua, aku berniat membaca cerita-cerita cinta di bulan yang khas dengan cinta ini. Saat memasukan judul novel ini ke daftar to-be-read, aku belum tahu ceritanya seperti apa. Saat membaca sinopsisnya, aku jadi sangat tertarik. 89 bab pun habis kubaca dalam tiga hari. Now, let’s review it :D
"Lincoln had told himself all along that it
was okay to do this job (that it was okay to be professional snoop and a
lurker) as long as there was nothing voyeuristic about it. As long as he didn’t
enjoy the snooping and lurking. But now he was enjoying it."
Lincoln O’Neill menerima pekerjaan
sebagai teknisi komputer dan internet di harian The Courier. Selain memperbaiki
komputer para jurnalis, dia harus memeriksa email-email
yang dicurigai melanggar peraturan di kantor tersebut. Gaji yang dia terima
cukup besar, tapi pekerjaan itu sangat membosankan. Email yang masuk kadang hanya satu-dua. Selain merasa memakan gaji
buta, Lincoln tidak begitu bahagia dengan kehidupan pribadinya. Di usianya ke
28, dia masih tinggal bersama ibunya. Kakaknya, Eve, mendorongnya untuk mencari
tempat sendiri, bertemu dengan orang baru dan mencari pengganti mantan pacar
SMA-nya, Sam.
Lincoln selalu berpikir untuk
mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut sebelum membaca email-email percakapan pribadi antara Jennifer Scribner-Snyder dan
Beth Fremort. Jennifer, seorang copy
editor, sedang stres karena suaminya, Mitch, sangat menginginkan seorang
anak. Sementara Beth, kritikus film, mengeluhkan pacar rockstar-nya, Chris, yang tidak kunjung melamarnya. Lincoln
seharusnya memberikan mereka surat peringatan tapi dia menikmati cerita, canda
dan keakraban dua perempuan tersebut. Di email
berikutnya Beth memberitahu Jennifer tentang seorang laki-laki yang kemungkinan
bekerja di bagian periklanan. Lincoln tidak bisa menahan kecemburuannya pada laki-laki
yang Beth juluki sebagai ‘My Cute Guy’
itu.
"Wasn’t hitting bottom the thing you had to
do to knock some sense into yourself? Wasn’t hittim bottom the thing that
showed you which way was up?"
Attachments sangat menghibur, lucu and super cute! Meski
tidak baru, format email-nya terasa
asyik, tempo ceritanya cukup cepat (atau hanya aku yang pengen cepat-cepat
sampai halaman akhir), sudut pandangnya unik (Lincoooooln!), tokoh-tokoh
pendukungnya cukup memorable dan
banyak hal-hal yang bisa kupelajari dan pikiran untuk merasa bahagia di
kehidupan orang dewasa. Pada awalnya, aku merasa ceritanya agak-agak bernuansa Young-Adult, apalagi Lincoln masih stuck sama mantan pacarnya dan tidak
punya tujuan hidup yang pasti. Masalah seperti itu biasanya kan terjadi di masa
sekolah, bukan masa bekerja. Kehidupan pribadi Jennifer, yang sudah menikah dan
Beth, yang punya apartemen sendiri makin bikin Lincoln tertinggal jauh. Aku
sempat merasa kasihan dengannya. Tapi begitu dia mulai ‘terhanyut’ dalam
email-email Jennifer dan Beth, aku bisa melihat kelebihan-kelebihan yang dia
punya dan karakternya pun berkembang. Rasa percaya diri Lincoln meningkat pesat
dan berefek positif ke kehidupannya. Reaksinya juga cute banget. Mulai dari sering hangout
dengan teman lama dan baru, pergi ke gym
dan jadi senyum-senyum sendiri. Lincoln, oh, Lincoln.
Selain the cuteness, aku juga memikirkan perubahan Lincoln yang disebabkan
‘keakraban’-nya dengan Jennifer dan Beth. Kusimpulkan, cinta, kasih sayang,
perhatian, dan hal-hal sebangsanya selalu bisa membawa seseorang ke tingkat
yang lebih baik. Bertemu orang baru dan melakukan sesuatu di luar kebiasaan
juga bisa membawa rasa senang dan berguna. Dengan semua itu, Lincoln yang
madesu jadi Lincoln yang lebih optimis. Mungkin untuk mengusir rasa bosan, tak
bahagia dan perasaan tak enak lainnya, aku harus mencoba melakukan yang Lincoln
lakukan. Menjadi orang yang lebih terbuka dan mencoba hal-hal baru. Gosh, aku lupa kapan terakhir kali aku
begitu menikmati sebuah cerita dan terinspirasi seperti ini. Setelah menutup
halaman terakhir, aku kadang kembali lagi dan membaca ulang beberapa halaman
yang kusukai. Aku juga sempat memimpikannya. Di dalam mimpiku Lincoln dan Beth
diperankan oleh dua pemain dari film Thailand, Hello Stranger. Alasannya?
Mungkin karena aku tinggal di Asia. Jadi pikiran bawah sadarku tidak memilih
aktor bule hehehe ;p
At last, Attachments tak
hanya memberikan sebuah cerita yang menghibur dan cute, tapi juga memberikan semangat dan pikiran positif. Aku jadi
tak sabar untuk membaca karya Rainbow Rowell selanjutnya. Recommended! :D
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D