Thursday, February 12, 2015

Attachments

Rainbow Rowell
314 Halaman
Penguin Group, 2011
eBook

"Hi, I'm the guy who reads your e-mail, and also, I love you . . . " 

Beth Fremont and Jennifer Scribner-Snyder know that somebody is monitoring their work e-mail. (Everybody in the newsroom knows. It's company policy.) But they can't quite bring themselves to take it seriously. They go on sending each other endless and endlessly hilarious e-mails, discussing every aspect of their personal lives. 

Meanwhile, Lincoln O'Neill can't believe this is his job now- reading other people's e-mail. When he applied to be "internet security officer," he pictured himself building firewalls and crushing hackers- not writing up a report every time a sports reporter forwards a dirty joke. 

When Lincoln comes across Beth's and Jennifer's messages, he knows he should turn them in. But he can't help being entertained-and captivated-by their stories. 

By the time Lincoln realizes he's falling for Beth, it's way too late to introduce himself. 

What would he say . . . ? 

Ada dua alasan nggak penting yang mendorongku membaca Attachments. Satu, untuk memenuhi salah satu reading challenge yang kubuat sendiri (well, ini cukup penting). Dua, aku berniat membaca cerita-cerita cinta di bulan yang khas dengan cinta ini. Saat memasukan judul novel ini ke daftar to-be-read, aku belum tahu ceritanya seperti apa. Saat membaca sinopsisnya, aku jadi sangat tertarik. 89 bab pun habis kubaca dalam tiga hari. Now, let’s review it :D

"Lincoln had told himself all along that it was okay to do this job (that it was okay to be professional snoop and a lurker) as long as there was nothing voyeuristic about it. As long as he didn’t enjoy the snooping and lurking. But now he was enjoying it."

Lincoln O’Neill menerima pekerjaan sebagai teknisi komputer dan internet di harian The Courier. Selain memperbaiki komputer para jurnalis, dia harus memeriksa email-email yang dicurigai melanggar peraturan di kantor tersebut. Gaji yang dia terima cukup besar, tapi pekerjaan itu sangat membosankan. Email yang masuk kadang hanya satu-dua. Selain merasa memakan gaji buta, Lincoln tidak begitu bahagia dengan kehidupan pribadinya. Di usianya ke 28, dia masih tinggal bersama ibunya. Kakaknya, Eve, mendorongnya untuk mencari tempat sendiri, bertemu dengan orang baru dan mencari pengganti mantan pacar SMA-nya, Sam.

Lincoln selalu berpikir untuk mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut sebelum membaca email-email percakapan pribadi antara Jennifer Scribner-Snyder dan Beth Fremort. Jennifer, seorang copy editor, sedang stres karena suaminya, Mitch, sangat menginginkan seorang anak. Sementara Beth, kritikus film, mengeluhkan pacar rockstar-nya, Chris, yang tidak kunjung melamarnya. Lincoln seharusnya memberikan mereka surat peringatan tapi dia menikmati cerita, canda dan keakraban dua perempuan tersebut. Di email berikutnya Beth memberitahu Jennifer tentang seorang laki-laki yang kemungkinan bekerja di bagian periklanan. Lincoln tidak bisa menahan kecemburuannya pada laki-laki yang Beth juluki sebagai ‘My Cute Guy’ itu.

"Wasn’t hitting bottom the thing you had to do to knock some sense into yourself? Wasn’t hittim bottom the thing that showed you which way was up?"

Attachments sangat menghibur, lucu and super cute! Meski tidak baru, format email-nya terasa asyik, tempo ceritanya cukup cepat (atau hanya aku yang pengen cepat-cepat sampai halaman akhir), sudut pandangnya unik (Lincoooooln!), tokoh-tokoh pendukungnya cukup memorable dan banyak hal-hal yang bisa kupelajari dan pikiran untuk merasa bahagia di kehidupan orang dewasa. Pada awalnya, aku merasa ceritanya agak-agak bernuansa Young-Adult, apalagi Lincoln masih stuck sama mantan pacarnya dan tidak punya tujuan hidup yang pasti. Masalah seperti itu biasanya kan terjadi di masa sekolah, bukan masa bekerja. Kehidupan pribadi Jennifer, yang sudah menikah dan Beth, yang punya apartemen sendiri makin bikin Lincoln tertinggal jauh. Aku sempat merasa kasihan dengannya. Tapi begitu dia mulai ‘terhanyut’ dalam email-email Jennifer dan Beth, aku bisa melihat kelebihan-kelebihan yang dia punya dan karakternya pun berkembang. Rasa percaya diri Lincoln meningkat pesat dan berefek positif ke kehidupannya. Reaksinya juga cute banget. Mulai dari sering hangout dengan teman lama dan baru, pergi ke gym dan jadi senyum-senyum sendiri. Lincoln, oh, Lincoln.

Selain the cuteness, aku juga memikirkan perubahan Lincoln yang disebabkan ‘keakraban’-nya dengan Jennifer dan Beth. Kusimpulkan, cinta, kasih sayang, perhatian, dan hal-hal sebangsanya selalu bisa membawa seseorang ke tingkat yang lebih baik. Bertemu orang baru dan melakukan sesuatu di luar kebiasaan juga bisa membawa rasa senang dan berguna. Dengan semua itu, Lincoln yang madesu jadi Lincoln yang lebih optimis. Mungkin untuk mengusir rasa bosan, tak bahagia dan perasaan tak enak lainnya, aku harus mencoba melakukan yang Lincoln lakukan. Menjadi orang yang lebih terbuka dan mencoba hal-hal baru. Gosh, aku lupa kapan terakhir kali aku begitu menikmati sebuah cerita dan terinspirasi seperti ini. Setelah menutup halaman terakhir, aku kadang kembali lagi dan membaca ulang beberapa halaman yang kusukai. Aku juga sempat memimpikannya. Di dalam mimpiku Lincoln dan Beth diperankan oleh dua pemain dari film Thailand, Hello Stranger. Alasannya? Mungkin karena aku tinggal di Asia. Jadi pikiran bawah sadarku tidak memilih aktor bule hehehe ;p

At last, Attachments tak hanya memberikan sebuah cerita yang menghibur dan cute, tapi juga memberikan semangat dan pikiran positif. Aku jadi tak sabar untuk membaca karya Rainbow Rowell selanjutnya. Recommended! :D

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D