Beth Revis
480 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Februari 2015
Rp. 88.000,-
Sudah tiga bulan sejak Elder mengeluarkan Amy dari kotak krio.
Kehidupan yang selama ini dikenal Amy telah berakhir. Ke mana pun menoleh, yang
dilihatnya hanyalah dinding-dinding pesawat luar angkasa Godspeed. Tetapi
mungkin masih ada harapan. Elder telah mengambil alih kepemimpinan. Akhirnya
dia bebas mewujudkan visinya---tak ada lagi Phydus, tak ada lagi dusta.
Tetapi ketika mengetahui kabar mengejutkan tentang Godspeed, Elder dan
Amy mesti bergegas menemukan kebenaran tentang pesawat ini. Mereka harus
bekerja sama untuk memecahkan teka-teki yang telah dirancang ratusan tahun
silam. Sementara itu, rasa tertarik di antara mereka tumbuh semakin dalam, di
tengah kekacauan yang mengancam akan memecah belah para penghuni Godspeed.
Aku hampir menjerit kesenangan
saat menemukan tumpukan A Million Suns -
Sejuta Matahari di Gramedia Merdeka di awal bulan Maret. Koq aku nggak tahu
edisi terjemahaan sekuel Across The Universe ini sudah terbit?
Lalu aku tak bisa menahan diri untuk mencarinya di Pittimos. Sempet cemas buku
baru itu sedang dipinjam orang lain. Tapi ternyata buku itu berada di raknya
dan sepertinya menungguku. Kebahagiaan itu hampir membuatku menjerit lagi,
hehehe. Now, let’s review it :D
"Kita
tidak bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat. Kita tidak bergerak sama
sekali." – halaman 28
Setelah kepergian Eldest, Elder
memerintah isi pesawat Godspeed tanpa obat Phydus. Efeknya, para penghuni dari
berbagai level jadi sulit dikendalikan. Mereka mulai malas bekerja, persediaan
makanan jadi terganggu dan muncul sebuah pemberontakan yang mempertanyakan
sistem kepemimpinan Elder. Beberapa orang menyarankan Phydus kembali dipakai.
Doc sendiri sudah membuat plaster khusus. Tapi semua itu ditolak oleh Elder.
Selain itu Elder harus berurusan dengan mesin pesawat yang berhenti semenjak
Wabah. Marae, Awak Kapal Pertama, menjelaskan bahwa segala penelitian tentang
mesin dihentikan dan tidak meninggalkan data yang jelas. Dia curiga semua itu
melibatkan awak kapal terdahulu, Orion serta Eldest.
Sementara itu Amy mendapatkan kom-nir
bekas Orion dari Doc. Lewat kom-nir itu, Amy menemukan sejumlah petunjuk dan video
yang Orion simpan di buku-buku fiksi dan lukisan karya Harley. Dalam videonya,
Orion menjelaskan bahwa Amy adalah rencana cadangannya jika sesuatu yang buruk
terjadi dalam Godspeed. Dia ingin Amy, sebagai satu-satunya yang mengerti
Bumi-Surya, bisa mengambil keputusan dalam keadaan darurat itu. Sedikit demi
sedikit, Amy dan Elder mengungkap rahasia dari misi perjalanan ke
Bumi-Centarius dan ketakutan yang mengancam nyawa Orion.
Dalam mencari potongan petunjuk itu, Amy
dan Elder tidak bisa menghindari kontak fisik dan perasaan yang berlangsung di
antara mereka. Elder jelas sangat tertarik kepada Amy. Tapi Amy tidak mau
menerima cinta tersebut hanya karena tidak ada pilihan lain. Dia juga menolak
menganggap Godspeed sebagai rumahnya dan sangat berharap pesawat akan mendarat
sesegera mungkin.
"Hanya
saja jika aku berada di Bumi dan bukan di pesawat terkutuk ini, jika aku
bertemu Elder di sekolah atau di klub atau pada suatu kencan buta, jika aku
punya pilihan antara Elder dan semua anak laki-laki lain di dunia .. Mungkinkah
aku mencintainya?" – halaman 75
A Million Suns - Sejuta Matahari sangat memacu adrenalin dan
rasa penasaranku! Ceritanya menjelaskan misi perjalanan ke Bumi-Centarius lebih
dalam tapi tak menyia-yiakan detail kecil yang pernah disebutkan di Across The
Universe. Semuanya terjalin dengan baik dan rapi. Banyak twist yang muncul dan semuanya membuatku menahan nafas, ingin menangis
bahkan sedikit takut. Rasanya seperti menyadari bahwa temen dekatmu diam-diam
menyukaimu dan dia memang yang kamu cari selama ini. Dia sudah ada di sisimu
selama yang kamu tahu dan kamu baru benar-benar sadar dengan kehadirannya. Kenapa
kamu bisa sebodoh itu? Dan kenapa orang-orang terdekatmu tidak memberitahu?! Perumpamaan
ini memang agak melenceng tapi ini penjelasan terbaik yang bisa aku berikan
tanpa mengungkapkan rahasia Godspeed itu ;p
Ceritanya masih menggunakan dua
sudut pandang, Amy dan Elder. Kali ini aku menyukai keduanya karena Amy dan
Elder sering kali berpisah oleh kesibukan masing-masing. Jadi ada dua cerita
berbeda yang saling melengkapi. Ketika akhirnya bertemu, mereka tidak perlu
repot-repot memberi penjelasan untuk pembaca dan langsung mengesekusi ide atau
penemuan yang mereka temukan. Cerita jadi sangat berisi tapi tetap memiliki
tempo pergerakan yang lumayan cepat. Porsi kebersamaan Amy dan Elder yang cukup
banyak itu tidak sesuai dengan bayanganku saat membaca ‘rasa tertarik di antara mereka tumbuh semakin dalam’ yang tertulis
di sinopsisnya. Mereka lebih sering membicarakan teka-teki Orion dibandingkan
dengan kejelasan status hubungan mereka, which
is good. Hubungan cinta mereka tidak dalam keadaan darurat, tidak seperti
kondisi Godspeed! Tapi aku menghargai dan menyukai bagian-bagian saat
mereka mengekspresikan perasaannya.
Hubungan yang lebih menarik untuk
diperhatikan adalah korelasi antara tindakan Amy dan Elder dengan posisi mereka
di luar angkasa. Dengan kondisi serba terbatas, mereka sering kali mengambil
keputusan yang cukup beresiko. Amy masih mengunjungi orangtuanya yang beku dan
berpikir untuk membangunkan mereka. Sedangkan Elder meragukan penggunaan sekaligus
penghilangan obat Phydus. Melihat itu, rasanya tidak ada tokoh yang benar-benar
baik atau jahat. Aku ikut meragukan tokoh-tokoh lain seperti Orion, apalagi
setelah serangkaian petunjuk yang dia tinggalkan untuk Amy. Karakter tokoh
seperti itu membuat cerita tidak tertebak dan efek twist-nya sangat terasa.
Untuk masalah teknis, aku sangat
suka dengan bahasa terjemahan baik. Walaupun berbeda bahasa, aku bisa merasakan
gaya menulis sang penulis yang punya narasi dan deskripsi detail. Rasanya aku
jadi menilai kegiatan, benda-beda sekitarku bahkan saat menulis review ini dengan
gaya deskripsi seperti itu. Baku tapi tidak kaku. Oh, iya, aku juga menemukan
ungkapan baru, ‘menyugar rambut’ yang artinya kurang lebih adalah ‘menyisir
rambut ke belakang dengan jari tangan’. Saat membaca ungkapan itu, aku hanya menebak
artinya dari konteksnya dan ternyata benar. Kata itu lumayan lucu, ya. Tak
menyangka kata ‘sugar’ ada dalam bahasa Indonesia dan artinya sangat jauh
dengan ‘sugar’, hehehe. Namun aku agak
kecewa karena tidak bisa menikmati keunikan bahasa penghuni Godspeed. Di laman
Goodreadsnya, pembaca luar sering menulis kata ‘frex’ yang merupakan kata
umpatan yang sering dipakai Elder. Di edisi yang aku baca, kata itu
diterjemahkan menjadi ‘brengsek’. Artinya mungkin tidak jauh berbeda, tapi
efeknya iya. Lalu masalah klasik, typo. Ada beberapa salah ketik yang tidak
akan terlihat kalau tidak teliti. Aku tidak terganggu sama sekali. Aku malah
senang bisa menemukannya, hahaha.
At last, petualangan Amy dan Elder dalam A Million Suns - Sejuta Matahari semakin menegangkan. Pengunaan dua
sudut pandang dan tempo cerita yang cukup cepat akan membuatmu terus membalikan
halaman. Percayalah, yang aku tulis di sini hanya sebagian kecil dari
kejutan-kejutan dari Godspeed. Tidak sabar untuk membaca buku terakhirnya,
Shades of Earth, dan penasaran cover-nya
akan seperti apa. Recommended! :D
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D