A Million Suns - Sejuta Matahari

by - 1:55 PM

Beth Revis
480 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Februari 2015
Rp. 88.000,-

Sudah tiga bulan sejak Elder mengeluarkan Amy dari kotak krio. Kehidupan yang selama ini dikenal Amy telah berakhir. Ke mana pun menoleh, yang dilihatnya hanyalah dinding-dinding pesawat luar angkasa Godspeed. Tetapi mungkin masih ada harapan. Elder telah mengambil alih kepemimpinan. Akhirnya dia bebas mewujudkan visinya---tak ada lagi Phydus, tak ada lagi dusta.

Tetapi ketika mengetahui kabar mengejutkan tentang Godspeed, Elder dan Amy mesti bergegas menemukan kebenaran tentang pesawat ini. Mereka harus bekerja sama untuk memecahkan teka-teki yang telah dirancang ratusan tahun silam. Sementara itu, rasa tertarik di antara mereka tumbuh semakin dalam, di tengah kekacauan yang mengancam akan memecah belah para penghuni Godspeed.

Aku hampir menjerit kesenangan saat menemukan tumpukan A Million Suns - Sejuta Matahari di Gramedia Merdeka di awal bulan Maret. Koq aku nggak tahu edisi terjemahaan sekuel Across The Universe ini sudah terbit? Lalu aku tak bisa menahan diri untuk mencarinya di Pittimos. Sempet cemas buku baru itu sedang dipinjam orang lain. Tapi ternyata buku itu berada di raknya dan sepertinya menungguku. Kebahagiaan itu hampir membuatku menjerit lagi, hehehe. Now, let’s review it :D

"Kita tidak bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat. Kita tidak bergerak sama sekali." – halaman 28

Setelah kepergian Eldest, Elder memerintah isi pesawat Godspeed tanpa obat Phydus. Efeknya, para penghuni dari berbagai level jadi sulit dikendalikan. Mereka mulai malas bekerja, persediaan makanan jadi terganggu dan muncul sebuah pemberontakan yang mempertanyakan sistem kepemimpinan Elder. Beberapa orang menyarankan Phydus kembali dipakai. Doc sendiri sudah membuat plaster khusus. Tapi semua itu ditolak oleh Elder. Selain itu Elder harus berurusan dengan mesin pesawat yang berhenti semenjak Wabah. Marae, Awak Kapal Pertama, menjelaskan bahwa segala penelitian tentang mesin dihentikan dan tidak meninggalkan data yang jelas. Dia curiga semua itu melibatkan awak kapal terdahulu, Orion serta Eldest.

Sementara itu Amy mendapatkan kom-nir bekas Orion dari Doc. Lewat kom-nir itu, Amy menemukan sejumlah petunjuk dan video yang Orion simpan di buku-buku fiksi dan lukisan karya Harley. Dalam videonya, Orion menjelaskan bahwa Amy adalah rencana cadangannya jika sesuatu yang buruk terjadi dalam Godspeed. Dia ingin Amy, sebagai satu-satunya yang mengerti Bumi-Surya, bisa mengambil keputusan dalam keadaan darurat itu. Sedikit demi sedikit, Amy dan Elder mengungkap rahasia dari misi perjalanan ke Bumi-Centarius dan ketakutan yang mengancam nyawa Orion.

Dalam mencari potongan petunjuk itu, Amy dan Elder tidak bisa menghindari kontak fisik dan perasaan yang berlangsung di antara mereka. Elder jelas sangat tertarik kepada Amy. Tapi Amy tidak mau menerima cinta tersebut hanya karena tidak ada pilihan lain. Dia juga menolak menganggap Godspeed sebagai rumahnya dan sangat berharap pesawat akan mendarat sesegera mungkin.


"Hanya saja jika aku berada di Bumi dan bukan di pesawat terkutuk ini, jika aku bertemu Elder di sekolah atau di klub atau pada suatu kencan buta, jika aku punya pilihan antara Elder dan semua anak laki-laki lain di dunia .. Mungkinkah aku mencintainya?" – halaman 75

A Million Suns - Sejuta Matahari sangat memacu adrenalin dan rasa penasaranku! Ceritanya menjelaskan misi perjalanan ke Bumi-Centarius lebih dalam tapi tak menyia-yiakan detail kecil yang pernah disebutkan di Across The Universe. Semuanya terjalin dengan baik dan rapi. Banyak twist yang muncul dan semuanya membuatku menahan nafas, ingin menangis bahkan sedikit takut. Rasanya seperti menyadari bahwa temen dekatmu diam-diam menyukaimu dan dia memang yang kamu cari selama ini. Dia sudah ada di sisimu selama yang kamu tahu dan kamu baru benar-benar sadar dengan kehadirannya. Kenapa kamu bisa sebodoh itu? Dan kenapa orang-orang terdekatmu tidak memberitahu?! Perumpamaan ini memang agak melenceng tapi ini penjelasan terbaik yang bisa aku berikan tanpa mengungkapkan rahasia Godspeed itu ;p

Ceritanya masih menggunakan dua sudut pandang, Amy dan Elder. Kali ini aku menyukai keduanya karena Amy dan Elder sering kali berpisah oleh kesibukan masing-masing. Jadi ada dua cerita berbeda yang saling melengkapi. Ketika akhirnya bertemu, mereka tidak perlu repot-repot memberi penjelasan untuk pembaca dan langsung mengesekusi ide atau penemuan yang mereka temukan. Cerita jadi sangat berisi tapi tetap memiliki tempo pergerakan yang lumayan cepat. Porsi kebersamaan Amy dan Elder yang cukup banyak itu tidak sesuai dengan bayanganku saat membaca ‘rasa tertarik di antara mereka tumbuh semakin dalam’ yang tertulis di sinopsisnya. Mereka lebih sering membicarakan teka-teki Orion dibandingkan dengan kejelasan status hubungan mereka, which is good. Hubungan cinta mereka tidak dalam keadaan darurat, tidak seperti kondisi Godspeed! Tapi aku menghargai dan menyukai bagian-bagian saat mereka mengekspresikan perasaannya.

Hubungan yang lebih menarik untuk diperhatikan adalah korelasi antara tindakan Amy dan Elder dengan posisi mereka di luar angkasa. Dengan kondisi serba terbatas, mereka sering kali mengambil keputusan yang cukup beresiko. Amy masih mengunjungi orangtuanya yang beku dan berpikir untuk membangunkan mereka. Sedangkan Elder meragukan penggunaan sekaligus penghilangan obat Phydus. Melihat itu, rasanya tidak ada tokoh yang benar-benar baik atau jahat. Aku ikut meragukan tokoh-tokoh lain seperti Orion, apalagi setelah serangkaian petunjuk yang dia tinggalkan untuk Amy. Karakter tokoh seperti itu membuat cerita tidak tertebak dan efek twist-nya sangat terasa.

Untuk masalah teknis, aku sangat suka dengan bahasa terjemahan baik. Walaupun berbeda bahasa, aku bisa merasakan gaya menulis sang penulis yang punya narasi dan deskripsi detail. Rasanya aku jadi menilai kegiatan, benda-beda sekitarku bahkan saat menulis review ini dengan gaya deskripsi seperti itu. Baku tapi tidak kaku. Oh, iya, aku juga menemukan ungkapan baru, ‘menyugar rambut’ yang artinya kurang lebih adalah ‘menyisir rambut ke belakang dengan jari tangan’. Saat membaca ungkapan itu, aku hanya menebak artinya dari konteksnya dan ternyata benar. Kata itu lumayan lucu, ya. Tak menyangka kata ‘sugar’ ada dalam bahasa Indonesia dan artinya sangat jauh dengan ‘sugar’, hehehe. Namun aku agak kecewa karena tidak bisa menikmati keunikan bahasa penghuni Godspeed. Di laman Goodreadsnya, pembaca luar sering menulis kata ‘frex’ yang merupakan kata umpatan yang sering dipakai Elder. Di edisi yang aku baca, kata itu diterjemahkan menjadi ‘brengsek’. Artinya mungkin tidak jauh berbeda, tapi efeknya iya. Lalu masalah klasik, typo. Ada beberapa salah ketik yang tidak akan terlihat kalau tidak teliti. Aku tidak terganggu sama sekali. Aku malah senang bisa menemukannya, hahaha.

At last, petualangan Amy dan Elder dalam A Million Suns - Sejuta Matahari semakin menegangkan. Pengunaan dua sudut pandang dan tempo cerita yang cukup cepat akan membuatmu terus membalikan halaman. Percayalah, yang aku tulis di sini hanya sebagian kecil dari kejutan-kejutan dari Godspeed. Tidak sabar untuk membaca buku terakhirnya, Shades of Earth, dan penasaran cover-nya akan seperti apa. Recommended! :D

You May Also Like

0 comment(s)

Thanks for leave your comment :D