Aku coba mendengarkan lagu terbaru
milik EXO ini karena kesal dengan kelakuan penggemarnya yang ‘mengemis-ngemis’ segala
hal tentang comeback sepuluh cowok
ini di music video-nya Red Velvet. Well, I must say that I fall in love with
the song, both Korean dan Chinese version, yang punya beat agak 90s.
Sedikit terdengar seperti boyband
pada zaman kecilku (langsung ketahuan tuanya). Untuk versi Korea, aku suka karena
bahasanya cukup akrab di telinga dan versi itu sendiri yang pertama kali aku
dengarkan. Untuk versi Mandarin, aku senang melihat cowok yang berambut pirang
dan punya lesung pipi yang mendapat porsi cukup banyak. Siapa diaaa?
Oooh, his name is Lay.
Cute.
Lalu aku mengenali dua wajah, Tao dan
Chanyeol, yang sempat berkolaborasi dengan Zhoumi di lagu Rewind. Aku jadi
penasaran buat cari tahu nama-nama lain, apalagi yang punya penampilan dan
gerakan yang cukup membekas. Cowok yang punya gaya rambut dan tingkah yang agak
sassy itu adalah Kai, cowok yang tampangnya
keliatan sangat Cina (maaf, bukan maksudku untuk rasis) itu ternyata Xiumin, cowok
yang semula aku kira adalah Baekhyun adalah Sehun, Baekhyun sendiri ada di
sebelah Sehun, cowok bermata sipit yang punya suara cukup oke adalah Chen, cowok
lain yang punya suara bagus adalah D.O, ada juga yang Suho yang agak mirip
Siwon, dan akhirnya aku hafal semua nama mereka. Harus sedikit jeli untuk
mengenali mereka dalam gaya rambut dan pakaian yang berbeda.
Ngomong-ngomong soal pakaian mereka,
kesan bad-but-cute boy aku dapatkan
dari sana. Wajarlah banyak fans yang jatuh cinta dan setia menanti comeback mereka. Tapi tolong berikan
grup lain untuk menikmati porsi mereka sendiri.
Untuk live performance-nya, aku agak kecewa karena mereka tampil sama
persis seperti MV-nya, terdengar lipsync
dan rambut Lay berwarna hitam (he is
still cute, though). Tapi penampilan selanjutnya tidak begitu persis MV dan
mereka benar-benar bernyanyi. Too bad Tao
was absent.
Untuk albumnya, aku sudah
mendengarkan, walau belum semuanya. Sejauh ini lagu kesukaanku adalah Call Me
Baby (obviously), 시선 둘, 시선 하나 What If..
dan Exodus. Tapi itu yang versi Korea. Aku akan mendengarkan versi Mandarinnya
nanti, untuk mencari suara Lay lebih banyak ;p
Happy
Sunday ;D
want to comment because i'm EXO L hehe, but yes, semua grup punya porsinya masing masing, aku setuju sama pendapat kamu :)
ReplyDeletekalo kata aku fans di korea itu lebih fanatik dibanding fans lainnya, makanya EXO L sering muncul di fandom lainnya, yang mungkin emang bahasanya mengemis ngemis, karena mereka terlihat seperti mengemis ngemis. that's too bad sih yaa, sebenernya tanpa mereka kayak gt pun, EXO udah hebat secara fandom. terlihat di sbs inkigayo hari ini, EXO menang dengan score yang fantastis, padahal score penjualan album mereka 0. tapi balik lagi, tanpa fan EXO bukan apa apa.
ada saatnya sebuah fandom ingin grup idolanya memenangkan segala sesuatu atau terlihat sebagai nomer satu, ada caranya seperti EXO L yang terlihat mengemis ngemis *tapi gak semua EXO L seperti itu lho yaa ^^*, ada pula cara lain yang mereka tempuh ^^
btw, tulisannya bagus, jadi tertarik untuk membaca semua postingan kamu ^^