Tuesday, September 15, 2015

Landline

Rainbow Rowell
248 Halaman
Orion Books, 2014

Georgie McCool knows her marriage is in trouble. That it’s been in trouble for a long time. She still loves her husband, Neal, and Neal still loves her, deeply — but that almost seems besides the point now.

Maybe that was always besides the point.

Two days before they’re supposed to visit Neal’s family in Omaha for Christmas, Georgie tells Neal that she can’t go. She’s a TV writer, and something’s come up on her show; she has to stay in Los Angeles. She knows that Neal will be upset with her — Neal is always a little upset with Georgie — but she doesn’t expect to him to pack up the kids and go home without her.

When her husband and the kids leave for the airport, Georgie wonders if she’s finally done it. If she’s ruined everything.

That night, Georgie discovers a way to communicate with Neal in the past. It’s not time travel, not exactly, but she feels like she’s been given an opportunity to fix her marriage before it starts...

Is that what she’s supposed to do?

Or would Georgie and Neal be better off if their marriage never happened?

Beberapa bulan menjelang tahun baru, banyak buku yang belum aku baca untuk memenuhi tiga reading challenge. Salah satunya adalah Author Wish-List yang menantangku untuk membaca karya dari empat penulis yang berbeda. Rainbow Rowell masuk daftar tersebut. Maka aku harus baca Landline ini. Aku punya pengalaman kurang bagus dengan tulisannya di genre young adult, tapi aku suka dengan cerita di adult romance. Jadi aku cukup optimis dengan judul yang ini. Now, let’s review it :D

"There’s a magic phone hidden in my closet. And I think it’s connected to the past. And I think I’m supposed to fix something. I think I’m supposed to make something right."

Georgie McCool dan suaminya, Neal Grafton, berencana pergi ke Omaha untuk merayakan hari Natal. Tetapi beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan, Georgie mendapat kesempatan emas untuk mempresentasikan acara sitkom yang sudah lama ditulis bersama teman baiknya, Seth, kepada pimpinan rumah produksi impian mereka. Georgie terpaksa tinggal di Los Angeles sedangkan Neal dan kedua anak mereka, Alice dan Noomi, pergi. Neal tidak mengutarakannya secara langsung, tapi Georgie tahu suaminya itu marah, lebih dari biasanya. Setiap panggilan telepon dari Georgie tidak pernah dijawab. Jika iya, kedua anaknya atau ibu mertuanya yang berbicara.

Ibu Georgie berpikir anaknya akan bercerai maka dia mengundang Georgie untuk makan malam dan menginap di rumahnya, bersama ayah tiri, Kendrick, dan adiknya, Hearther.  Georgie menyangkal pikiran ibunya itu. Dia mencoba menelepon lagi, kali ini lewat sambungan telepon rumah. Neal menjawabnya, juga ayah Neal yang seharusnya sudah meninggal dunia belasan tahun yang lalu. Georgie lalu sadar Neal di telepon adalah Neal dari tahun 1998 yang masih berstatus pacarnya. Di Natal tahun tersebut mereka juga bertengkar dan berpisah selama berhari-hari tanpa komunikasi. Lewat telepon ajaib itu, Georgie mencoba memperbaiki apa yang salah dalam pernikahannya.

"Nobody’s lives just fit together. Fitting together is something you work at. It’s something you make happen – because you love each other."

Landline sangat menghibur dengan cerita Georgie dan Neal yang romantis. Gaya bahasa asyik karena tak hanya begitu ringan, tapi juga penuh lelucoan yang oke. Format penceritaannya pun menarik, seminggu sebelum Natal dan dilengkapi tanggalnya. Setiap hari berganti, ada saja kejadian unik atau dipenuhi cerita perjalanan cinta Georgie dan Neal yang super sweet. Seperti memberi tahu bahwa setiap detik, setiap kejadian kecil, setiap orang yang ditemu, akan sangat berharga di masa depan. Semakin dekat tanggal 25, makin deg-degan apakah Geogie berhasil menyelamatkan pernikahannya.

Seperti biasa, bagian awalnya terasa lambat. Masalah utamanya, Georgie yang berhalangan untuk pergi ke Omaha dan Neal yang kesal, sebenarnya sudah dipaparkan di bab pertama. Tapi jarak antara hal tersebut dan penemuan telepon ajaibnya agak jauh. Tidak masalah sama sekali. Karena kita bisa mengenal tokoh-tokoh dan hal-hal penting seperti di kerjaan Georgie, perkenalan orang-orang terdekatnya, dan kenangan-kenangan indah bersama Neal. Melihat begitu besarnya cinta Georgie, aku merasa takjub sekaligus tak percaya. Memang ada ya yang bisa tetap in love selama itu? Saat sampai ke telepon ajaib itu, cerita seperti punya ‘tujuan’ yang baru dan terasa fresh. Aku jadi susah untuk berhenti membacanya. Cerita pun beres dalam waktu kurang dari 12 jam (yang diselingi tidur malam, tentunya)

Tapi aku bingung, apa yang sebenarnya membuat hubungan berusia belasan tahun itu renggang? Karena Georgie selalu tahu apa yang dia mau dan selalu mendapatkannya? Sedangkan Neal selalu diam dan memilih untuk menyimpan semuanya sendiri walaupun dia merasa tidak nyaman? Itu sih yang kudapatkan dari penuturan Georgie tentang hubungannya dengan Neal. Kalau memang begitu, bukannya yang harusnya berusaha bukan cuma Georgie, tapi Neal juga. Mereka harus berpikir dan mencari jalan tengahnya. Apa karena di sini Georgie adalah ibu pekerja dan Neal adalah stay-home dad, jadi pihak yang harus buka suara duluan juga terbalik? Keajaiban telepon rumah itu pun tidak benar-benar dijelaskan. Kalau kupikirkan, ‘keajaiban’ yang menghubungkan masa lalu dan depan sangat membingungkan. Perubahan kecil di salah satu masa bisa menimbulkan efek besar di masa yang lain. Jadi apa yang terjadi di 1998 itu .. ah, daripada pusing-pusing, aku tidak mau memikirkan teori telepon ajaib itu. Menganggu suasana romantisnya juga sih hahaha.

At last, Landline punya cerita romantis tentang sepasang suami istri yang punya dua karakter berbeda dan terus berselisih karenanya. Dengan tokoh yang lucu, gaya penulisan yang tak kalah lucu, dan sedikit bumbu ajaib pada telepon rumah, ceritanya jadi unik dan menyenangkan untuk dibaca. Recommended! :D

1 comment:

Thanks for leave your comment :D