Sunday, March 14, 2010

Close The Door

Sebenarnya dia tidak mengikat tapi aku ingin terikat dengan hubungan ini.

Senang sekaligus takut saat getar-getar ini ku dapat dari seseorang yang lebih nyata.
Pikiranku mulai teralihkan.
Diapun sadar dan mundur pelan-pelan.
Tapi ini hanya bertahan dua hari saja.
Mulai banyak ketidakpastian dari hubungan manis ini, pada awalnya.
Aku ragu dan tak mau mengambil resiko dengan terlalu berharap.
Samar-samar datanglah dia.
Cukup sulit berlindung dibelakangnya kali ini.
Ketidakpastian itu terlalu jelas untuk diabaikan.
Disaat itulah aku benar-benar merasa takut.
Takut setakut-takutnya.
Tapi tak berani menangis.
Ku dibimbingnya mencari kebenaran.
Mulai mengali sumber-sumber yang selama ini kuhindari.
Kelegaan muncul sedikit dari hasil yang didapat.
Dan dia kembali membuat ku berpikir.
" Dia yang mengerti aku, hanya dia"
Dia mulai mendominasi seperti dulu walau tak sepenuhnya,
" Aku tak mau mengikatmu" katanya pelan
" Ini keinginanku sendiri"
" Maaf?"
" Kau"

2 comments:

  1. ini apaan sih din?? bahkan aku gak bisa menganalisisnya... ckckckckck...

    ReplyDelete
  2. tak usah di analisis koq.
    gak kan dikumpulin juga.

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D