Soft cover. 248 halaman. 13,5 x 20 cm
PT
Gramedia Pustaka Utama, Januari 2012 (cetakan kelima)
Rp.
37.500,-
"Gue mau cari cowok tajir!"
Bosan pacaran bertahun-tahun dengan cowok yang sederhana (baca: gak punya mobil), Dee bertekad untuk mencari cowok kaya. Rasanya mimpi jadi kenyataan saat ia berjumpa dengan Rendy. Wuihh, dia Edward Cullen versi Jakarta! Tinggi, keren, romantis, dan pastinya tajir dong! Dunia terasa berwarna-warni saat Dee bersama Rendy, secerah bunga matahari dan jutaan balon gas yang menerbangkannya seperti rumah di film UP!. Segalanya sempurna---sampai meninggalnya ibu tiri Rendy menguak kebenaran. Semua angan dan cinta yang telah dibangun terasa palsu.
Apakah lebih baik Dee belajar menyayangi Stefan, tetangga sekaligus sahabatnya sejak kecil? Bagaimana dengan rahasia besar keluarga Dee yang tersingkap tiga minggu sebelum ulang tahun ketujuh belasnya?
Bosan pacaran bertahun-tahun dengan cowok yang sederhana (baca: gak punya mobil), Dee bertekad untuk mencari cowok kaya. Rasanya mimpi jadi kenyataan saat ia berjumpa dengan Rendy. Wuihh, dia Edward Cullen versi Jakarta! Tinggi, keren, romantis, dan pastinya tajir dong! Dunia terasa berwarna-warni saat Dee bersama Rendy, secerah bunga matahari dan jutaan balon gas yang menerbangkannya seperti rumah di film UP!. Segalanya sempurna---sampai meninggalnya ibu tiri Rendy menguak kebenaran. Semua angan dan cinta yang telah dibangun terasa palsu.
Apakah lebih baik Dee belajar menyayangi Stefan, tetangga sekaligus sahabatnya sejak kecil? Bagaimana dengan rahasia besar keluarga Dee yang tersingkap tiga minggu sebelum ulang tahun ketujuh belasnya?
Novel Honey Money yang bisa dibilang tipis
ini aku selesaikan dalam waktu empat hari. Cukup lama juga ya. Hm, coba aku
review sekarang. Enjoy :D
SAMPUL
Depan
Sampul depan
novel Honey Money ini sangat jelas menggambarkan cerita yang ada didalamnya. Seorang cewek
cantik yang punya seorang cowok kaya raya sebagai pacarnya. Warna yang dipakai seperti
pink, kuning, biru muda dan putih juga menggambarkan sesuatu yang muda, cerah,
ceria dan hal lainnya yang menyenangkan. Sayangnya, kesan pertama yang aku dapet dari
penampakan sampul ini tidak terlalu bagus. Aku mikir, ‘ah, pasti ceritanya
gitu-gitu aja dan happy ending’.
Benarkah?
Belakang
Sinopsis yang
super singkat ada di bagian sampul belakang novel Honey Money. Tapi terdapat tiga komentar dari
pembaca yang memuji-muji cerita novel ini. Ini bisa jadi daya tarik yang lebih
bagus daripada sinopsis sepanjang apapun, mengingat pula novel ini udah dicetak
ulang beberapa kali. Hm, interesting!
CERITA
Awal
Kalimat
pembukanya di novel Honey Money ini sangat jelas dan pembaca langsung tau kemana mereka bakal dibawa. Agak
boring dan jadi underestimate sih. Tapi
kemudian kalimat-kalimat selanjutnya begitu enak dibaca dan mengalir. Cerita
tentang anak sekolahan emang selalu menarik untuk dibaca. Walaupun kebiasaan
disetiap sekolah dan kotanya bisa aja berbeda-beda, tapi nggak tau kenapa itu
bikin aku senyum-senyum sendiri dan kangen sama masa SMA. Lalu disini tokoh
utama ceweknya, Dee, udah ketemu sama cowok impiannya itu, Rendy. Aku sedikit
kaget sih pas bacanya. Koq mereka cepet banget ya dipertemukannya? Cerita mereka
bakal panjang dan menarik nih di sisa-sisa halaman berikutnya :D
Pertengahan
Disini pasti
puncak-puncak masalahnya bakal muncul. Dugaanku bener sih. Tapi masalah soalnya
cintanya Dee – Rendy nggak terlalu mendominasi. Banyakannya soal Dee dengan
temen-temennya yang udah akrab kayak keluarga dan Dee dengan keluarganya
sendiri. Sekali lagi aku kaget, kaget akan hal yang bagus sih. Cinta memang
jadi tema di novel ini. Bukan cuma cinta antara sepasang kekasih, tapi juga
cinta antara sahabat dan keluarga yang tak kalah kuatnya. Oke lah!
Akhir
Kelanjutan kisah
Dee – Rendy nggak terlalu terang. Iih, padahal halaman novelnya hampir habis
aku baca. Kemana nih mereka? Cukup bikin geregetan juga sih dan untungnya aku
puas dengan endingnya. Aku sebenernya jarang suka dengan cerita yang berujung happy ending, karena terlalu klise dan obvious. Tapi happy ending yang tersaji di novel ini berbeda dan membuat aku
bernafas lega. Happy :D
RANDOM THOUGHTS
*spoiler alert*
·
Pembatas bukunya bagus, terutama quote yang
tertulis dibelakangnya. “It’s not about
how much love we have in the beginning. It’s about how much love we built till
the end . .”
·
Gambar-gambar ilustrasi yang dibuat sama Sandra,
temennya Dee, oke banget!
·
Kutipan lagu-lagu romantis dan inspiring yang jadi judul setiap bab.
Aku nggak tau dan belum mencocokkan, apakah kutipan itu sesuai dengan cerita
yang ada di bab tersebut. Tapi yang jelas aku suka!
·
Jokes
yang dilontarkan Dee dan teman-temannya nggak terasa garing sama sekali. Pas
aja :D
·
Komentar-komentar lainnya yang disimpen
dihalaman paling belakang cukup menarik tapi terlalu berlebihan.
·
Katanya Dee itu hidupnya sederhana dan agak ketat
soal pengeluarannya untuk belanja dan makan diluar. Tapi setelah aku baca
kegiatan hangoutnya Dee dengan
teman-temannya, semua itu terbilang agak mewah dan berlebihan. Apakah ukuran
orang kaya bagi penulis dan aku berbeda ya?
·
Banyak penjelasan yang menuh-menuhin cerita dan
mengundang spoiler di novel ini.
Contohnya penjelasan dasar tentang Fondue
dan jalan cerita film August Rush.
Aku emang asalnya nggak tau Fondue
dan belum nonton August Rush, tapi
penjelasan tentang hal-hal seperti itu nggak akan merubah jalan cerita, ada
atau tidak ada.
·
Bahasa yang dipakai untuk bercakap-cakap, baik
yang digunakan untuk percakapan langsung atau deskripsi berubah-rubah. Kadang
terasa mengalir dan informal tapi kemudia terasa kaku dan sangat formal.
Rasanya seperti baca terjemahaan kasar dari Google
Translate.
·
Terlalu banyak trademark, merk, dan gaya hidup
lainnya yang diobral di novel ini. Aku sering nemuin hal ini di novel-novel
luar, tapi koq kurang cocok ya buat novel dalam negeri.
BAGIAN KESUKAAN
“Kalau dulu aku
bilang aku tak mengerti bagaimana seorang pengarang dapat menulis “Tiga bulang
kemudian”, kini aku memahami maksudnya. Sejak Rendy meninggalkanku, tak ada hal
penting dalam hidupku yang bisa diceritakan. Hari-hari aku jalani tanpa
benar-benar merasakan apapun. Aku bagai zombie, yang hanya menurut
disuruh-suruh dan dibawa kemana-mana. “ (Halaman 220)
Kehilangan di
deskripsikan begitu bagus dan juga berani. Aku juga kadang penasaran aku yang terjadi
sama sebuah tokoh dalam waktu ‘tiga bulan’ sebelum ceritanya berlanjut kembali
:p
AKHIR KATA . .
Banyak hal yang
berlebihan dalam novel Honey Money ini. Seperti hal-hal berlebihan tentang
hidup kaya dan cara penggambarannya. Tapi tak bisa dipungkiri, itulah yang terpikirkan
oleh remaja yang tentunya masih beradaptasi untuk hidup dan bertahan di dunia
ini. Honey Money menceritakannya dengan baik dan jujur. Tak aneh bila novel ini
sudah dicetak ulang berkali-kali. Kalo kamu suka dengan hal-hal seperti itu, novel
ini recommended! :)
3/5 |
Pengen dapat yang kaya malah dapat cinta palsu,ceritanya menarik.Nice Review :)
ReplyDeleteNovel ini sudah populer tahun 2010 (kalo ndak salah) pas jaman awal-awal saya jadi maba. Cuma karena waktu itu saya sudah kuliah, jadi rasanya males untuk menyentuh teenlit lagi. Apalagi saya tidak begitu familiar dengan penulisnya. Tapi dari review-mu, saya suka pesan moralnya. Kalo dapat pinjeman, saya mau baca teenlit ini. :D
ReplyDelete