Lindsay Eland – Scones and
Sensibility
Polly Madassa, seorang gadis
berumur 12 tahun yang tinggal bersama kedua orangtuanya dan seorang kakak
perempuan di sebuah toko roti yang cukup sukses. Polly menganggap dirinya
adalah gadis romantis. Dia lebih menyukai barang-barang klasik seperti lilin,
mesin tik daripada barang modern seperti lampu dan computer. Caranya berbicara
juga berbeda dengan gadis seumurannya. Dia berbicara dengan bahasa yang
‘berbunga-bunga’. Semua itu karena pengaruh novel-novel romantis yang dia baca.
Novel-novel itu kebanyakan novel dari era Victorian.
“Dan tentu saja membaca Anne of Green Gables dan Pride and Prejudice perlahan-lahan
berhasil menyembuhkan luka dan sekali lagi memberiku harapan . .” - halaman 18
Polly merasa bahwa kehidupan
cinta para tokoh dalam novel-novel tersebut begitu indah. Sayangnya kehidupan
cinta orang-orang sekitarnya tidak begitu lancar dan bahagia. Maka dia
merencanakan sebuah perjodohan dan semua itu mengacu pada novel-novel yang dia
baca. Polly berhasil menyatukan sepasang orang tua yang begitu dia sayangi.
Tapi hal itu tidak berjalan lancar untuk pasangan yang lainnya.
Kegagalan-kegagalan yang dia alami memisahkannya dengan kakak perempuan dan
teman baiknya. Lalu Polly mulai menyadari bahwa cinta tidak segampang apa yang
dia baca dalam novel. Masih banyak hal yang belum dia ketahui tentang kehidupan.
Karakter Polly ini sungguh sangat
menyebalkan. Tapi aku juga kadang jadi malu sendiri karena dulu aku juga pernah
ngerasain bagaimana ‘hidup’ dalam sebuah cerita cinta romantis dari novel-novel
teenlit hehehehe
Jika suatu saat Scones and
Sensibility diangkat ke layar lebar, kayaknya Kathryn Newton cocok untuk
menjadi Polly. Karena perannya di Bad Teacher udah nyebelin :p
Siapa ‘Character Thursdays ’ kamu minggu ini? ;)
--
Character Thursday
Adalah book blog hop di
mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau
telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan
mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau
peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan
juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah
difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto
aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC)
atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini,
kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog
Hop.
2. Letakkan button
Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya
follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak
di button.
3. Buat posting dengan
menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam
postingmu.
3. Isikan link (URL)
posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama
blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi
blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini,
wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Wah..gak bisa membayangkan ada gadis modern yg berbicara berbunga-bunga kayak tokoh2 di novel Victorian. Aku suka sih hal2 yg klasik, tapi gak sampe sebegitunya deh (untungnya!) :P
ReplyDeleteHahaha, untungnya kak Fanda gak gitu juga ya :D
Delete