Tuesday, May 14, 2013

Bi!

Fei
280 Halaman
Penerbit Haru, Februari 2013
Rp.45.000,-

“Hoi! Hoi! Maafkan aku. Aku benar-benar tidak bermaksud menakutimu,” ucapnya penuh penyesalan.

Lagi-lagi ia ceroboh menampakkan wujud aslinya. Tidak mudah memang untuk mencoba bergaul dengan manusia ketika dirinya memiliki sepasang bola mata yang mencuat, kulit wajah yang kemerahan, serta sepasang tanduk di kepala. Gadis yang melihatnya malah pingsan ketakutan. Padahal gadis ini baru saja membebaskannya dari sebuah bel angin yang mengurungnya selama 400 tahun. Ia harus segera mengubah wujudnya agar bisa diterima manusia!

Pemuda berwajah cantik itu bilang dia adalah ‘dokkaebi’ dan mengaku bernama ‘Bi!’. Dia pasti pemuda gila, kan? Di dunia modern begini siapa sih yang percaya kalau dokkaebi —makhluk yang banyak terdapat di cerita dongeng Korea—itu benar-benar ada?

Parahnya lagi, dokkaebi itu bertekad membalas dendam pada Jo Hyuk—teman Min Jeong sejak kecil—yang menurutnya telah menyebabkannya dikurung selama empat ratus tahun. Min Jeong tahu ia harus segera bertindak!

Bi! adalah novel Korea kedua aku setelah Coffee Prince. Mungkin aku terdengar kayak yang sensitif ya sama segala hal tentang Korea. Tapi sebenernya nggak, aku cuma gak mau terlihat kebawa tren (padahal iya :p). Ada alasan tersendiri kenapa aku memilih Bi! jadi novel Korea kedua aku. Pertama, aku puas dengan Coffee Prince (walaupun sebelumnya aku nonton dramanya dulu), kedua aku butuh tema-tema yang segar untuk dibaca (yeaaah, I’m sick of ‘novel yang cuma punya satu huruf dan sinopsis yang tidak nyambung’) dan ketiga aku tertarik dengan kenyataan bahwa novel ini mengangkat legenda makhluk halus Korea (dan ditulis oleh orang Indonesia!). Kayak gimana ya isinya? :D

Novel ini dibuka dengan prolog yang menceritakan seorang gadis muda yang sedang main petak umpet dengan teman-temannya. Dia bersembunyi di sebuah gedung tua. Entah kenapa tiba-tiba dia mengalami pendarahan dan secara tak sadar membangunkan makhluk halus ‘dokkaebi’. Cerita lalu berpindah ke zaman modern. Diceritakan seorang wanita muda bernama Kim Min Jeong bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ibunya sudah meninggal dan ayahnya hanya peduli dengan minuman keras. Min Jeong jadi harus mengandalkan dirinya sendiri. Untungnya masih ada beberapa orang yang peduli dengannya. Jo Hyuk dan Cha Ae Ri, kedua teman baiknya dan juga Bibi Song yang berbaik hati membantunya memenuhi kebutuhan untuk berdagang dan menghadiahkan sebuah bel angin. Saat Min Jeong hendak memasangnya, dia malah melepaskan seorang (seekor?) dokkaebi bernama Bi. Bi berterima kasih dan mengaku sudah terkurung selama empat ratus tahun gara-gara seseorang yang bernama Gyeon yang ternyata sangat mirip dengan Hyuk. Min Jeong lalu harus menyembunyikan Hyuk jauh-jauh sebelum Bi sadar. Tapi ayahnya, Kim Young Chul malah pulang dalam keadaan sadar. Dia melihat Bi dan malah akrab dengannya. Min Jeong harus menjaga ayahnya, yang sempat lepas tangan atas dirinya, dari segala hal yang bisa disebabkan oleh Bi.

Aku emang butuh lama buat nyelesain novel ini. Disamping karena jadwal magang aku baru beres saat itu dan banyak yang harus diurus, aku juga nggak mau cepet-cepet ngeberesin novel yang rame ini. Iya, Bi! was amaaaaaaaaaaazing! Ceritanya gak cuma soal ketar-ketir Min Jeong menghadapi si dokkaebi, tapi juga soal masalah dengan ayah kandungnya, kedua sahabatnya yang ternyata berbumbu asmara dan juga perjuangan Min Jeong untuk makin bertanggung jawab dan dewasa. Komplit banget lah! :D

Ada banyak hal yang terus berputar-putar dan bahkan menjadi inspirasi aku. Satu, food truck Min Jeong (bisa dicontoh untuk yang mau membangun usaha and go mobile). Dua, daftar makanan yang sangat mengunggah Bi (dan aku) :D

Maeuntang = sup ikan pedas - source

Kimchi-jeon = kimchi pancake - source

Kimbab = nasi dan sayuran yang digulung dalam rumput laut - source

Ramyeon = mie - source

Yukgaejang = sup daging sapi pedas - source

Sayangnya, kisah ‘petak umpet’ Min Jeong, Bi, Hyuk dan juga ayahnya ditutup terlalu cepat. Akhirnya cuma . .  yah begitu deh. Berbagai konflik yang sebelumnya begitu rumit langsung selesai begitu saja. Harusnya aku sadar itu saat mencapai halaman 200an dan konflik masih saja bermunculan. But it was pretty good :D

Walaupun aku kagum akan setting Korea yang begitu apik, aku masih mendapati hal-hal yang Indonesia banget dan kayaknya gak bakal ditemuin di Korea. Hal ini bukan soal budaya atau tradisi sih, hal ini lebih kepada pemilihan kata. Kata ‘kuper’ atau ‘menowel’ menurut aku Indonesia banget. Kata-kata itu mungkin dipilih untuk lebih dimengerti oleh pembaca, tapi hei! Ini kan bukan novel terjemahan. Aku sih berharap penulis benar-benar memusatkan perhatiannya pada Korea aja dalam novel ‘Korea’ ini. Selain hal itu, aku juga agak kesal saat menemukan kata ‘mengacuhkan’ dalam kalimat yang bernada negatif. Taukan kamu, arti dari kata ‘acuh’ adalah ‘peduli’. Jadi selama ini banyak orang (and me loooooong time ago) menggunakan kata itu dalam konteks yang terbalik. Pihak penerbit dan editor harusnya sadar agar tidak ‘membodohi’ membacanya secara tidak langsung :(

At last, tema Bi! yang tidak biasa benar-benar menarik dan tidak bikin aku nyesel belinya. Kayaknya aku jadi semakin yakin deh kalo beli dan baca novel dari atau bersetting Korea. Bisa jadi guilty pleasures baru nih hehehehe. Tapi aku agak sedih sih liat penulis yang berasal dari Indonesia tapi memilih menceritakan budaya dan legenda negeri orang. Masih banyak koq budaya dan legenda Indonesia yang bisa digali dan dijadikan karya sastra modern dan kontemporer. Semoga saja suatu saat aku bisa menemukan penulis yang juga sadar dengan hal itu. Well, recommended!

3 comments:

  1. Yup, novel Korea memang guilty pleasure. Kayaknya menarik deh novel Bi ini, bikin lapar.

    ReplyDelete
  2. Orang Korea (menurut drama atau novelnya)emang semangat banget kalo urusan perut ;p

    ReplyDelete
  3. Halooo, yang penasaran sama buku ini bisa beli buku punyaku, kujual dengan harga murah. Cek https://twitter.com/23rdProject/status/477283707829514241

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D