Thursday, January 8, 2015

The Scorch Trials

James Dashner
484 Halaman
Delacorte Press, 2010
eBook

Solving the Maze was supposed to be the end. 
Thomas was sure that escape from the Maze would mean freedom for him and the Gladers. But WICKED isn’t done yet. Phase Two has just begun. The Scorch. 
There are no rules. There is no help. You either make it or you die.
The Gladers have two weeks to cross through the Scorch—the most burned-out section of the world. And WICKED has made sure to adjust the variables and stack the odds against them. 
Friendships will be tested. Loyalties will be broken. All bets are off. 
There are others now. Their survival depends on the Gladers’ destruction—and they’re determined to survive.

Di video Unfinished Series, aku mengungkapkan ketidakyakinanku untuk membaca buku kedua seri The Maze Runner, The Scorch Trials. Tapi novel itu akhirnya aku baca tanpa rencana sama sekali. Saat itu aku terjebak lampu merah Soekarno-Hatta (yang lamanya hampir sama dengan tiga buah lagu). Ketika lampu berubah hijau, aku ternyata sudah membaca beberapa bab dan ingin terus membacanya sampai akhir. Sempet terpotong novel-novel lain yang lebih menarik, sih. Tapi pikiranku terus tertuju pada Thomas dan WICKED. Akhirnya sebelum tahun 2014 berakhir, aku berhasil sampai di halaman terakhir. Now, let’s review it ;D

"All of it has been part of the Trials, you understand? Phase one, to be exact. And we are still dangerously short of what we need. So we’ve had to up the ante, and now it’s time to Phase Two. It’s time for things to get difficult."

Setelah bebas dari labirin raksasa, Thomas, Minho, Newt dan para Gladers ditempatkan di sebuah asrama berfasilitas lengkap. Mereka bisa makan, mandi dan tidur dengan tenang. Ketentraman dadakan itu sedikit meresahkan Thomas. Lewat kemampuan telepatinya, dia membicarakannya dengan Teresa, yang tidur di ruangan berbeda. Kalimat terakhir dari Teresa bernada peringatan. Sedetik kemudian ruangan yang ditempati para Gladers diserbu Cranks, orang-orang yang sudah terinfeksi Flare tingkat lanjut. Di ruangan lain, para Gladers menemukan hal-hal yang lebih aneh dan ganjil. Saat mereka menjemput Teresa, mereka malah menemukan seorang anak laki-laki bernama Aris. Dia mengalami kejadian yang sama persis seperti Teresa di dalam labirin raksasa lain buatan WICKED.

Para Gladers mulai menyadari ada tato misterius di bagian belakang kepala mereka. Sebagian besar berupa angka dan huruf tertentu, kecuali Minho yang ditambahi tulisan ‘The Leader’, Newt dengan ‘The Glue’, Aris dengan ‘The Partner’ dan Thomas dengan ‘To be killed by Group B’. Lewat tulisan di pintu ruangan, Thomas tahu kalau punya Teresa bertulisan ‘The Betrayal’. Kemudian ada pria asing, Rat Man, menjelaskan tahap kedua dari eksperimen WICKED. Para Gladers yang telah diberi virus Flare disuruh mencari jalan keluar dari asrama tersebut, lalu melakukan perjalanan ke arah utara dalam 100 mil maksimal dua minggu. Tidak ada aturan khusus. Mereka hanya harus sampai di tempat yang dianggap surga tersebut dan Rat Man akan memberikan obat penyembuh virus Flare.

Perjalanan sederhana itu nyata sangat buruk. Para Gladers melintasi sebuah kota hancur yang sangat gersang – The Scorch. Di sana Cranks yang suka memakan manusia berkeliaran dengan bebas. Tapi ada Jorge dan kawanannya yang belum benar-benar gila. Thomas melakukan perjanjian dengan Jorge untuk mengantar mereka dengan imbalan obat penyembuh Flare. Jorge mengenalkannya dengan Brenda. Thomas dan Brenda jadi akrab dengan mudah. Tapi Thomas merasa dia ‘bermain’ di belakang Teresa. Selain mencemaskan Teresa yang entah di mana, Thomas mendapatkan potongan ingatannya sedikit demi sedikit lewat mimpinya.

"How could you possibly be so stupid? After all that’s happened to you, how could anything surprise you anymore? Everything about us was part of some ridiculous tests."

The Scorch Trials menyadarkanku bahwa aku sebenarnya menikmati seri ini. Ceritanya sangat menegangkan, beberapa tokoh baru muncul, ada twist dan makin banyak pertanyaan muncul terkait WICKED dan eksperiment ekstrimnya. Bikin geregetan! Bentuk plotnya hampir mirip dengan buku sebelumnya, yaitu Thomas dan para Gladers harus memecahkan ujian aneh dari WICKED. Hanya saja kali ini bukan dalam bentuk labirin raksasa, tapi sebuah kota mati yang super gersang – The Scorch. Tiap babnya pendek-pendek dan hampir semuanya diakhiri dengan kejutan. Ini membuat tempo ceritanya jadi cepat, menegangkan dan bikin nagih. Untuk tokoh barunya, aku oke-oke aja. Hanya saja mereka kurang memorable dan tidak mengesankan buatku. Contohnya Brenda. Dia aneh banget, suka dekat-dekat dan gampang banget nyentuh Thomas. Selain itu porsinya sangat besar. Minho, Newt, Teresa dan Gladers lainnya jadi agak tersisihkan gitu. Ternyata Brenda ini membawa sebuah twist di bagian akhir cerita. Bener-bener bikin aku kaget. Tapi aku bingung bagaimana twist ini akan diterjemahan di film adaptasinya nanti. Secara ‘kemampuan’ yang menjadi sarananya dihilangkan dari film. Apakah nanti tiba-tiba dimunculkan atau diakali dengan cara lain? Lalu terkait eksperiment ekstrim WICKED ini, aku makin penasaran dengan virus Flare dan efek segala ujian aneh ini. Mimpi-mimpi Thomas yang membawa sebagian memorinya memang menarik dan cukup menjelaskan keterlibatannya dulu. Eh, tau nggak di Goodreads ada yang protes karena Thomas sering banget ketiduran dan pingsan lalu akhirnya bermimpi. Aku sendiri nggak nyadar atau terganggu sama sekali. Aku pikir itu cara termudah untuk memunculkan memori itu ;p

Masih ngomongin soal eksperimennya WICKED nih. Para Gladers sudah tahu pasti, bahkan si Rat Man juga dengan terang-terangan mengatakan, bahwa semua yang terjadi kepada mereka itu dirancang sedemikian rupa. Beberapa kejadian di labirin raksasa juga ternyata sudah diatur penuh. Jika ada satu kesalahan atau kejadian tidak terduga, WICKED menindaklanjutinnya dan mengembalikannya ke situasi yang mereka anggap ideal. Apa semua campur tangan dari WICKED itu tidak akan mengganggu hasilnya nanti? Para Gladers sebagai subjek jadi tidak berpikir sesuai kondisi yang ada, tapi berpikir dengan cara WICKED ingin mereka pikirkan. Demikian pula dengan WICKED. Mereka tidak mencari sesuatu yang baru, mereka hanya menginginkan sesuatu yang mereka kira akan mereka temukan. Mungkin karena itu eksperimen ini tidak kunjung selesai dan mengalami banyak kendala. Kalaupun berhasil membuat penyembuh virus Flare, aku rasa hasil itu tidak akan murni, absolut dan bekerja kepada semua orang. Setiap orang kan punya karateristik yang berbeda-beda. Jadi aku rasa eksperimen WICKED ini akan berjalan ditempat terus.


At last, The Scorch Trials adalah sebuah sekuel yang menarik. Ceritanya menegangkan, tokoh baru yang mengejutkan dan kemisteriusan WICKED masih terjaga begitu rapi sampai bikin aku super penasaran. Aku tak sabar buat baca buku terakhirnya, The Death Cure dan juga menonton film adaptasinya bulan September nanti. Recommended! ;D

3 comments:

  1. Film The Maze Runner 1 seru, tapi masih gak berjodoh dengan bukunya alias belum baca). Nice review, Kak^^

    ReplyDelete
  2. @ Siro: di bukunya agak beda tapi sama ramenya. thanks :)

    ReplyDelete
  3. Kurang greget film nya lebih bagus novel nya
    Watch box office

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D