Lia Indra Andriana
376 Halaman
Penerbit Haru, April 2013
Rp. 52.000,-
KEV MIRROW, PENULIS BESTSELLER
PULANG KE INDONESIA DAN MENEMUKAN INSPIRASINYA KEMBALI DARI SEORANG WANITA!
To: Arie@majalahStarIndonesia.com
From: Kev@kevmirrow.com
Mengenai artikel yang Anda tulis, saya ingin meluruskan beberapa hal:
1. Saya tidak pernah kehilangan ide menulis, saya hanya vakum menulis sementara
2. Eliana Candra, cewek yang mengaku sebagai pacar saya sebenarnya adalah asisten saya. Namanya saya gunakan sebagai tokoh utama di novel terbaru saya karena saya ingin menghukumnya (saya tidak ingin membahasnya)
3. Saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan mobil beruntun, bukan karena tidak konsentrasi saat menyetir!
Kev Mirrow membaca ulang email yang hendak ia kirim. Dahinya berkerut, ia berpikir keras. Lalu sambil mendengus ia menghapus semua hasil ketikannya, menggantinya dengan sebaris tulisan:
Terima kasih telah menepati janji Anda mengirimkan hasil wawancara. Tidak ada yang salah, Anda boleh memuatnya di majalah.
To: Arie@majalahStarIndonesia.com
From: Kev@kevmirrow.com
Mengenai artikel yang Anda tulis, saya ingin meluruskan beberapa hal:
1. Saya tidak pernah kehilangan ide menulis, saya hanya vakum menulis sementara
2. Eliana Candra, cewek yang mengaku sebagai pacar saya sebenarnya adalah asisten saya. Namanya saya gunakan sebagai tokoh utama di novel terbaru saya karena saya ingin menghukumnya (saya tidak ingin membahasnya)
3. Saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan mobil beruntun, bukan karena tidak konsentrasi saat menyetir!
Kev Mirrow membaca ulang email yang hendak ia kirim. Dahinya berkerut, ia berpikir keras. Lalu sambil mendengus ia menghapus semua hasil ketikannya, menggantinya dengan sebaris tulisan:
Terima kasih telah menepati janji Anda mengirimkan hasil wawancara. Tidak ada yang salah, Anda boleh memuatnya di majalah.
Kev Mirrow
Paper Romance adalah buku ketiga
yang aku baca dari timbunan buku hasil hadiah ulang tahun aku di bulan Juni
lalu. Aku pilih buku ini karena aku penasaran dengan buku-buku terbitan
Penerbit Haru. Penerbit itu biasanya menawarkan novel fiksi terjemahan dan
buatan penulis dalam negeri yang bersetting
di Korea dan Jepang. Tapi Paper Romance berbeda. Novel ini mengambil setting di Indonesia. Hmm, penasaran kan
;)
Paper Romance menceritakan
kehidupan penulis best seller, Kev
Mirrow, yang juga merupakan pemain teater berbakat. Setelah pulang dari
studinya di Italia, Kev menggarap novel terbarunya berjudul ‘Love Note’. Sayangnya
tangan Kev terkilir. Dia lalu memperkerjakan seorang asisten untuk membantunya
mengetik. Satu persatu asisten gugur karena tidak sanggup menghadapi sifat
buruk Kev. Asisten selanjutnya yang mengalami kesialan itu adalah Eliana Candra.
Eli tak sengaja mendapatkan pekerjaan itu. Dia sebenarnya lebih tertarik
bermain dengan make up. Tapi dia bertahan karena dia butuh pekerjaan tetap. Dia
bahkan menurut saja ketika Kev menghukumnya dengan mengganti nama tokoh utama
wanita di novelnya dari ‘Nadia’ dengan ‘Eli’. Tak lama dari itu Kev mengalami
kecelakaan dan harus dioperasi. Setelah sadar, otak Kev mengalami masalah dan mengira
Eli adalah ‘Eli’ yang ada di novelnya sekaligus pacarnya. Hadri, manajer Kev,
memohon Eli untuk berpura-pura menjadi pacar Kev sampai ‘Love Note’ selesai.
Eli menurutinya. Tak disangka, sehari setelah operasi, Kev malah sudah ingat
semuanya. Tapi dia tetap tidak mengatakan yang sesungguhnya. Eli yang tidak
sadar sedang dibohongi mulai menaruh rasa suka pada Kev. Tapi kemudian Nadia
Shari, aktris yang menginspirasi Kev menulis ‘Love Note’ datang dan tidak lepas
dari sisi Kev.
Setelah membaca ringkasan cerita diatas,
‘Paper Romance’ bisa dibilang judul yang cocok. Tapi beberapa minggu yang lalu,
saat sedang mempresentasikan laporan magang, dosen aku mengatakan bahwa arti
dari ‘paper’ bukanlah lembaran
kertas, tapi makalah, karya tulis seperti skripsi. Jika yang dimaksud adalah
lembaran kertas, ‘a piece of paper’
adalah ungkapan yang seharusnya dipakai. Jadi apakah ‘Paper Romance’ masih
judul yang sesuai? Tapi kalo judul ini dipakai untuk memikat calon
pembaca/pembeli, kayaknya nggak masalah deh. Selalu ada pengecualian ;)
Seakan-akan ada yang 'ngegigit' ujung buku :p
Well, forget about the title thing. Paper Romance tetap memiliki
cerita yang menarik koq dengan gaya bahasa yang mengalir, lugas dan akrab
dengan percakapan sehari-hari. Itu juga yang bikin aku nagih untuk ngebaca
halaman selanjutnya lalu selanjutnya lalu selanjutnya. Kadang beberapa percakapan
seperti yang terjadi antara Kev dan Hadri harus dibaca seakan-akan aku sedang
mengobrol dengan seseorang. Itu saking mengalirnya :)) Dan jangan kira cerita
tentang lupa-ingatan-lalu-pura-pura-pacaran-terus-saling-suka adalah inti dari
novel ini. Masih ada hal lain yang dibahas loh. Salah satunya tentang meminta
dan menerima maaf ;)
Sayangnya gaya bahasa yang lugas
itu tidak cocok dengan latar belakang para tokoh yang katanya mau melangkah ke
kepala tiga. Terlalu kasual, tidak ada kesan dewasa, teenlit banget. Lalu acara
maaf-memaafkan itu sendiri diakhiri dengan twist
di bab-bab terakhir yang . . errr
sebenernya tidak aku suka karena terlalu dipaksakan. Kesannya sinetron banget
gitu. Kenapa nggak dicicil dari bab-bab sebelumnya, novel ini tebel banget loh.
Selain dua hal itu, aku kecewa dengan drama antara Eli, Kev dan Nathan si bule
baik yang asalnya begitu menarik jadi membosankan dan menganggu ketika Nadia
datang dengan kemanjaannya. Lalu masalah settingnya. Katanya di Jakarta, tapi
masih kerasa ke-Korea-annya. Book manajer?
Birthday pins? I never heard about those things :O
Meskipun lucu, tampilan tiap bab terkesan teenlit banget
Walaupun . . yaaaa banyak hal
yang mengecewakan diakhir Paper Romance ini, aku nggak bisa membencinya. Aku
terlalu suka dengan gaya bahasanya dan ide lupa-ingatan-lalu-pura-pura-pacaran-terus-saling-suka
yang diceritakan dengan penyelesaian yang berbeda (sebelum dateng si Nadia yaaa).
Ini adalah pengalaman pertama aku menyukai novel yang punya ending menyebalkan
hahahaha. Read it and experienced it by yourself.
Recommended!
menarik ya kayaknya :D
ReplyDeleteand.. I love your header! hehe.
Thanks :)
ReplyDeleteaku pernah baca novel ini loh. minjem sama temen, tetep-_- aku sudah lama bacanya, jadi agak lupa dengan ceritanya. tapi tetap menarik untuk dibaca kok. aku suka bagian potongan di pojok kanan atas. unik!
ReplyDeleteDear Diazeva, novelnya emang unik (potongannya hahaha) ;)
ReplyDeleteHalooo, yang penasaran sama buku ini bisa beli buku punyaku, kujual dengan harga murah. Cek https://twitter.com/23rdProject/status/477285323177603073
ReplyDelete