Monday, November 3, 2014

Becoming a Booktuber

Setelah melewatkan dua tahun dengan menonton video bikinan Ryan Higa, Grace Helbig, Fine Bros, Gamaliel, Zoella, Eugiene Kitchen, Matthias, Peruse Project dan lainnya di Youtube, aku ‘membangkitkan’ channel-ku dan mulai mengisinya dengan video tentang buku. I’m becoming a booktuber :)



Semula aku mengira Youtube itu isinya hanya trailer film, official music video atau cover lagu. Suatu hari aku menonton video Ryan Higa yang merupakan parodi kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat. Kemudian aku menemukan Fine Bros dan video ‘React’ mereka dan menemukan lebih banyak Youtubers lain. Pemahamanku tentang jenis-jenis video di Youtube mulai melebar, video parody, comedy, beauty guru, cooking dan vlogs. Dan ternyata ada juga yang khusus membahas buku, yang disebut booktuber. Para booktuber itu berbagi review buku, berbagai macam tag seputar buku dan yang paling bikin sirik, book haul! XD

Sebenarnya semua itu bisa dan sudah aku tulis dan lakukan di blog ini. Tapi blog ini bukanlah blog khusus buku. Aku memposting review buku karena itu bagian dari kegiatanku dan ingin aku bagi. Sudah ada beberapa komentar yang menganjurkanku untuk bergabung ke komunitas blog buku. Aku sendiri sangat tertarik. Tapi salah satu ketentuannya itu melarang postingan lain yang tidak berhubungan dengan buku. Sedangkan di blog ini, selain review buku, ada review film (yang bukan adaptasi dari buku), music video terbaru, resep masakan yang aku coba sampai pengalaman pribadi. Ada ide (atau pilihan) untuk membuat blog baru, khusus untuk membahas buku. Tapi itu akan membuat blog ini agak terlantar dan ‘kosong’ karena semua review bukunya akan pindah ke ‘rumah’ baru. Aku juga tidak yakin bisa mengurus dua blog. Niat untuk bergabung pun di-postponed dan aku pun terus memposting berbagai macam hal di blog ini.

‘Terungkapnya’ komunitas booktuber ini membawa pencerahan buatku. Kenapa aku nggak jadi booktuber aja? Memang sih ide ini nggak jauh berbeda dengan ide bikin blog khusus buku, tapi membuat video dan menggunggahnya ke dunia maya adalah sesuatu yang berbeda. It is really a BIG step up for me. Karena aku bukanlah seseorang yang punya rasa percaya diri yang tinggi dan biasa tampil di depan umum. Aku melabeli diriku sendiri sebagai pemalu dan pendiam. Saat dalam keadaan diam, aku terlihat sangat tidak ramah. Orang yang baru pertama kali bertemu atau sekedar melihat wajahku, sering kali mengira aku itu jutek banget dan tidak bersahabat. Padahal memang begitu ‘keadaan’ wajahku kalau sedang dalam mode diam dan ekspresi cemberutku seringkali muncul karena aku tiba-tiba teringat kejadian-kejadian kecil tapi sangat bodoh di masa lalu (seperti  terpeleset saat mengenakan wedges, kritik dari orang lain, salah naek angkot dan lainnya) atau membayangkan kemungkinan-kemungkinan tak menyenangkan yang akan terjadi di rencana kegiatanku (nggak jauh beda dengan kejadian bodoh sebelumnya). Setelah mereka sudah kenal denganku, mereka mulai mengerti. Sering juga mereka mengungkit kesan pertama itu, bahkan ada yang bilang aku itu ‘jutek jutek charming’ :p Lalu aku juga tidak terlalu pede dengan suara dan bagaimana aku terlihat saat sedang berbicara. Suaraku terdengar seperti anak SMP. Siapapun yang sudah berbicara denganku di telepon pasti pernah berpikiran seperti itu. Lalu gigiku tidak rata dan ada gingsul di sebelah kiri. Ungkapan ‘gigi gingsul bikin pemiliknya terlihat manis’ nggak berlaku buatku. Inget, kan, aku kelihatannya jutek? Jadi semua itu bikin aku jarang mencoba hal ekstrim dan memilih untuk bersembunyi di balik tulisan.

Tapi keinginan untuk jadi booktuber ini terus datang. Ya udah deh, aku coba, untuk memenuhi rasa penasaran. Nothing to lose, right? Aku mulai dengan menonton video Youtubers senior yang berbaik hati mau berbagi tips untuk memulai sebuah channel, lalu menyiapkan peralatan seperti kamera, software untuk mengedit, merencanakan video apa yang akan diunggah dan sedikit demi sedikit menghias channel-ku. Tips yang kutonton sangat membantu. Aku jadi bersemangat untuk merekam video pertamaku walaupun hanya menggunakan kamera saku biasa. Aku menyiapkan tabungan khusus agar kedepannya bisa mempunyai peralatan yang lebih canggih untuk kualitas video yang bagus. Untuk bagian editing, aku cukup akrab dengan cara memotong adegan dan memasukan musik latar. Teknik editing lainnya sedang aku cari dan pelajari. Untuk video yang aku unggah, tidak akan jauh dari postingan di blog, aku malah berusaha agar keduanya saling melengkapi. Dan terakhir, nama channel-nya adalah too early.. Semula aku beri nama Dhynstopian, gabungan dari nama panggilan dan genre dystopian. Tapi ternyata sudah ada channel lain yang punya nama yang mirip seperti itu. Jadinya aku menggunakan nama blog ini, yang kali ini ditulis dalam huruf kecil semua :)
Untuk video pertamaku, aku melakukan Booktube Newbie Tag, yang berisi tujuh pertanyaan yang menjelaskan isi dan tujuan channel dan sedikit tentang minatku membaca buku.


I looked a bit awkward there (suara, gigi, ekspresi, ARGH!). Also the video has a bad editing and a ridiculous subtitle, don’t you think?

Video ini memakan waktu hampir seminggu lebih loh. Bagian yang paling lama itu editing, di mana aku harus membiasakan diri melototin diriku sendiri. Hasilnya lumayan, lah. Hanya ada sedikit masalah di bagian lightning. Sebelum mengeditnya, aku nggak sadar cahayanya berubah di saat aku menjawab pertanyaan keempat. Itu dia salah satunya tantangan kalau menggunakan natural lightning hehehe. Ah, paling tidak, aku udah mencoba. Rasanya lumayan, loh :D

If you enjoy it, give it a thumbs up and even subscribe to my channel. Hopefully I will post a new (and better) video every week. Atau kamu juga tertarik buat jadi booktuber? Just do it  :D

6 comments:

  1. Congrats on becoming a booktuber ! ;)))

    ReplyDelete
  2. yeay, udah lama banget aku juga punya wacana utk jadi booktuber tapi aku nggak punya peralatan khusus dan buta cara ngeditnya, hiks, utk sementara belajar2 dulu

    ReplyDelete
  3. @ Stefanie: thank youu :D

    @ Peri Hutan: Semangat belajar ngeditnya. Ditunggu channelnya nanti :D

    ReplyDelete
  4. Jadi terinspirasi untuk meneruskan jejak mbk Dhyn nih,... :D

    ReplyDelete
  5. Berkat nyasar ke blognya mba Dhyn, saya jadi baru tau istilah Booktuber (kudet banget saya). Saya banyak belajar dari blog ini.

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D