Setelah melewatkan dua tahun
dengan menonton video bikinan Ryan Higa, Grace Helbig, Fine Bros, Gamaliel, Zoella,
Eugiene Kitchen, Matthias, Peruse Project dan lainnya di Youtube, aku ‘membangkitkan’
channel-ku dan mulai mengisinya
dengan video tentang buku. I’m becoming a
booktuber :)
Semula aku mengira Youtube itu
isinya hanya trailer film, official music video atau cover lagu. Suatu hari aku menonton
video Ryan Higa yang merupakan parodi kampanye pemilihan presiden Amerika
Serikat. Kemudian aku menemukan Fine Bros dan video ‘React’ mereka dan menemukan
lebih banyak Youtubers lain. Pemahamanku tentang jenis-jenis video di Youtube
mulai melebar, video parody, comedy, beauty
guru, cooking dan vlogs. Dan
ternyata ada juga yang khusus membahas buku, yang disebut booktuber. Para booktuber itu
berbagi review buku, berbagai macam tag
seputar buku dan yang paling bikin sirik, book
haul! XD
Sebenarnya semua itu bisa dan sudah
aku tulis dan lakukan di blog ini. Tapi blog ini bukanlah blog khusus buku. Aku
memposting review buku karena itu bagian dari kegiatanku dan ingin aku bagi. Sudah
ada beberapa komentar yang menganjurkanku untuk bergabung ke komunitas blog
buku. Aku sendiri sangat tertarik. Tapi salah satu ketentuannya itu melarang
postingan lain yang tidak berhubungan dengan buku. Sedangkan di blog ini,
selain review buku, ada review film (yang bukan adaptasi dari buku), music video terbaru, resep masakan yang
aku coba sampai pengalaman pribadi. Ada ide (atau pilihan) untuk membuat blog
baru, khusus untuk membahas buku. Tapi itu akan membuat blog ini agak terlantar
dan ‘kosong’ karena semua review bukunya akan pindah ke ‘rumah’ baru. Aku juga
tidak yakin bisa mengurus dua blog. Niat untuk bergabung pun di-postponed dan aku pun terus memposting
berbagai macam hal di blog ini.
‘Terungkapnya’ komunitas booktuber ini membawa pencerahan buatku.
Kenapa aku nggak jadi booktuber aja? Memang
sih ide ini nggak jauh berbeda dengan ide bikin blog khusus buku, tapi membuat
video dan menggunggahnya ke dunia maya adalah sesuatu yang berbeda. It is really a BIG step up for me. Karena
aku bukanlah seseorang yang punya rasa percaya diri yang tinggi dan biasa
tampil di depan umum. Aku melabeli diriku sendiri sebagai pemalu dan pendiam. Saat
dalam keadaan diam, aku terlihat sangat
tidak ramah. Orang yang baru pertama kali bertemu atau sekedar melihat wajahku,
sering kali mengira aku itu jutek banget dan tidak bersahabat. Padahal memang
begitu ‘keadaan’ wajahku kalau sedang dalam mode diam dan ekspresi cemberutku
seringkali muncul karena aku tiba-tiba teringat kejadian-kejadian kecil tapi
sangat bodoh di masa lalu (seperti terpeleset saat mengenakan wedges, kritik dari orang lain, salah
naek angkot dan lainnya) atau membayangkan kemungkinan-kemungkinan tak
menyenangkan yang akan terjadi di rencana kegiatanku (nggak jauh beda dengan
kejadian bodoh sebelumnya). Setelah mereka sudah kenal denganku, mereka mulai
mengerti. Sering juga mereka mengungkit kesan pertama itu, bahkan ada yang
bilang aku itu ‘jutek jutek charming’
:p Lalu aku juga tidak terlalu pede dengan suara dan bagaimana aku terlihat
saat sedang berbicara. Suaraku terdengar seperti anak SMP. Siapapun yang sudah
berbicara denganku di telepon pasti pernah berpikiran seperti itu. Lalu gigiku
tidak rata dan ada gingsul di sebelah kiri. Ungkapan ‘gigi gingsul bikin pemiliknya
terlihat manis’ nggak berlaku buatku. Inget, kan, aku kelihatannya jutek? Jadi
semua itu bikin aku jarang mencoba hal ekstrim dan memilih untuk bersembunyi di
balik tulisan.
Tapi keinginan untuk jadi booktuber ini terus datang. Ya udah deh,
aku coba, untuk memenuhi rasa penasaran. Nothing
to lose, right? Aku mulai dengan menonton video Youtubers senior yang
berbaik hati mau berbagi tips untuk memulai sebuah channel, lalu menyiapkan peralatan seperti kamera, software untuk mengedit, merencanakan
video apa yang akan diunggah dan sedikit demi sedikit menghias channel-ku. Tips yang kutonton sangat
membantu. Aku jadi bersemangat untuk merekam video pertamaku walaupun hanya
menggunakan kamera saku biasa. Aku menyiapkan tabungan khusus agar kedepannya
bisa mempunyai peralatan yang lebih canggih untuk kualitas video yang bagus. Untuk
bagian editing, aku cukup akrab dengan cara memotong adegan dan memasukan musik
latar. Teknik editing lainnya sedang aku cari dan pelajari. Untuk video yang
aku unggah, tidak akan jauh dari postingan di blog, aku malah berusaha agar
keduanya saling melengkapi. Dan terakhir, nama channel-nya adalah too
early.. Semula aku beri nama Dhynstopian, gabungan dari nama
panggilan dan genre dystopian. Tapi ternyata sudah ada channel lain yang punya nama yang mirip
seperti itu. Jadinya aku menggunakan nama blog ini, yang kali ini ditulis dalam
huruf kecil semua :)
Untuk video pertamaku, aku
melakukan Booktube Newbie Tag, yang berisi tujuh pertanyaan yang menjelaskan
isi dan tujuan channel dan sedikit
tentang minatku membaca buku.
I looked a bit awkward there (suara, gigi, ekspresi, ARGH!).
Also the video has a bad editing and a ridiculous
subtitle, don’t you think?
Video ini memakan waktu hampir
seminggu lebih loh. Bagian yang paling lama itu editing, di mana aku harus membiasakan diri melototin diriku
sendiri. Hasilnya lumayan, lah. Hanya ada sedikit masalah di bagian lightning. Sebelum mengeditnya, aku
nggak sadar cahayanya berubah di saat aku menjawab pertanyaan keempat. Itu dia
salah satunya tantangan kalau menggunakan natural
lightning hehehe. Ah, paling tidak, aku udah mencoba. Rasanya lumayan, loh :D
If you enjoy it, give it a thumbs up and even subscribe to my channel.
Hopefully I will post a new (and
better) video every week. Atau kamu juga tertarik buat jadi booktuber? Just do it :D
Congrats on becoming a booktuber ! ;)))
ReplyDeleteyeay, udah lama banget aku juga punya wacana utk jadi booktuber tapi aku nggak punya peralatan khusus dan buta cara ngeditnya, hiks, utk sementara belajar2 dulu
ReplyDelete@ Stefanie: thank youu :D
ReplyDelete@ Peri Hutan: Semangat belajar ngeditnya. Ditunggu channelnya nanti :D
Jadi terinspirasi untuk meneruskan jejak mbk Dhyn nih,... :D
ReplyDeleteBerkat nyasar ke blognya mba Dhyn, saya jadi baru tau istilah Booktuber (kudet banget saya). Saya banyak belajar dari blog ini.
ReplyDeleteSemangat trus ya ^^
ReplyDeleteWatch movie free