Lisa Renee Jones
Halaman
Gallery Books, 2013
eBook
New York Times bestselling author Lisa Renee Jones takes readers on the
ultimate journey of a sensual discovery in Revealing Us, the unforgettable
climax of the trilogy.
You’ve discovered Rebecca’s secrets. You’ve discovered Sara’s secrets.
Now Sara will discover “his” deepest, darkest secrets…but will those secrets
bind them together—or tear them apart?
No in-between…
He has become her life, her heart, her very soul. But he is dark and
damaged, and his secrets are many. Sara will risk everything for him. He, in
turn, will dare to expose his deepest needs, his most erotic desires. And in
the fury of passion he will reveal all that torments him, all that he can never
escape. To love him, Sara must embrace the darkest part of him, and become his
shelter in a storm that will be his ultimate salvation.
Ending dan jawaban-jawaban tak memuaskan di Being Me, membuatku
agak malas membaca Revealing Us. Rating
dan review-review di Goodreads sebenarnya masih bagus, tapi tidak sedikit review
yang negatif. Lalu aku tetap membaca untuk sekedar melengkapi cerita yang
katanya trilogi dan sedikit penasaran dengan rahasianya Chris Merit. Now, let’s review it!
"Sometimes it’s the ones who look the least
dangerous who really are."
Setelah kasus hilangnya Rebecca
terungkap, Sara McMillan pergi mengikuti Chris Merit ke Paris. Mereka baru akan
memulai lembaran baru di hubungan mereka saat pihak penyelidik menelepon untuk
memberi kabar mengejutkan. Pelaku hilangnya Rebecca mengaku tak bersalah dan
menuduh Saralah pelakunya. Dia juga mengatakan bahwa Sara mengancam Mark
Compton untuk tutup mulut dan membalikan tuduhan kepadanya. Chris dengan cepat
menyuruh orang kepercayaan untuk mengurus tuduhan kepada Sara itu dan juga menyelidiki
keberadaan Ella yang masih misterius.
Sementara itu Sara mulai beradaptasi
dengan kehidupan di Paris. Selama Chris mengurus pekerjaannya, Sara belajar
bahasa Prancis dengan Chantal, menikmati kuliner setempat dan juga berharap
menemukan rahasia gelap Chris. Sara lalu bertemu dengan Amber, yang dulu mengenalkan
dunia BDSM kepada Chris. Amber dengan senang hati membagi masa lalu Chris
kepada Sara. Dia juga menawarkan temannya, Tristan, untuk mengajari Sara
berbahasa Prancis. Tetapi Sara tahu wanita itu sebenarnya tidak menyukainya dan
cenderung cemburu dengan hubungannya dengan Chris.
"The past is a part of you and us. You can
store it away someplace different, but you can’t make it go away. And you can’t
even resolve it until you, we, face it."
Karena sudah terlanjur kecewa dengan seri sebelumnya dan sedikit marah
karena merasa ‘tertipu’ dengan bumbu suspense-nya,
aku sama sekali tidak terhibur dengan Revealing
Us. Aku sempet excited sih begitu ada perkembangan yang
mengejutkan dari kasus Rebecca. Tapi seperti biasa, hal itu terlupakan saat
Sara dan Chris berduaan. Mereka fight,
make up, fight, make up, dan seterusnya. Sexy time-nya juga makin banyak dan kali ini unsur BDSM-nya agak
menonjol. Tapi semuanya aku skip, skip dan skip. Kadang aku cuma baca dialognya
saja. Narasinya kadang berlebihan membuatku sebal sendiri. Sara, yang katanya ‘being me’ di seri sebelumnya, malah
menyerahkan diri sepenuhnya kepada Chris. Dia membiarkan Chris dan orang-orang
kepercayaannya mengurus tuduhan pelaku hilangnya Rebecca, merancang karir seni
dan lainnya. Dia memang masih menuntut cerita masa lalu dan penjelasan dari
Chris. Tapi begitu faktanya terungkap dan membuat Chris marah, Sara langsung minta
maaf, merasa menyesal dan berjanji akan menuruti semua kata Chris. Hal ini
terjadi berulang kali sampai rahasia besar Chris terungkap. Rahasianya apa?
Entahlah. Sepertinya aku baca tapi aku tidak berusaha memahaminya. Aku
terlanjur capek dengan hubungan Sara dan Chris yang . . ah, aku tidak mengerti hubungan
macam apa itu.
Setelah kasus Rebecca sudah
menemukan titik terang, kini hilangnya Ella, teman Sara, yang dibahas.
Sebenarnya ini ide yang bagus dan cukup menarik. Tapi lagi-lagi tidak ada
keterangan lebih lanjut tentang karakter Ella ini. Kalau soal Rebecca, kita
bisa lihat atau baca dari potongan jurnalnya. Kalau Ella? Keterangan tentang Ella hanya
berbentuk penggulangan dari cerita di awal If I Were You. Aku jadi mempertanyakan
kedekatan Sara dan Ella. Mana mungkin Sara tidak mengingat atau berpikir ke
masa-masa sebelum mereka belum ‘terjebak’ dalam jurnal Rebecca?
Ngomongin jurnalnya Rebecca, potongan entrinya masih terselip di beberapa bab.
Isinya tidak lagi pengalaman erotisnya, tapi hubungan emosionalnya dengan
Tuan-nya. Isi jurnal itu juga mengerucut ke hari-hari sebelum dia ‘hilang’,
lengkap dengan nama pelakunya. Cukup bagus dan menegangkan. Andai saja potongan
jurnal ini diselipkan di Being Me dan dibaca langsung oleh Sara. Pelakunya akan
terungkap dengan dramatis dan terasa twisted.
Ah, andai saja.
At last, Revealing Us
memaksa membuatku mengerti bahwa ini cerita erotic
berbumbu sedikit suspense, bukan
sebaliknya. Aku terlalu kecewa sehingga tidak berminat lagi membaca novel,
novella atau apapun yang berhubungan dengan seri ini. I’m done -.-
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D