Beth Revis
48 Halaman
Januari 2013
eBook
Taking place on the spaceship Godspeed before Amy Martin wakes up and
Elder takes leadership, this novella describes life at the Hospital during
Eldest's reign. Focusing primarily on background characters, readers will see
fan-favorite characters Harley, Orion, Victria, and more.
Selene is a singer on a spaceship that only values people who can
provide important skills that enhance survival. As her friends--fellow
"loons" in the Hospital--start to join apprenticeships to turn their
skills into valuable labor, Selene is sent with a handful of other students to
learn about the importance of art from the Recorder, Orion. The assignment
pairs her with a young sculptor, Luthor, and their dangerous romance proves
just how terrifying living trapped on a spaceship under the rule of a heartless
dictator could be.
This tragic tale explores the background of a previously unknown
character, linking the history of the ship and its residents to Amy and Elder,
giving depth to the world of Godspeed.
Trilogy Across the Universe
sangat mengesankan bagiku. Aku tak ingin cerita orang-orang dan kehidupan di
luar Bumi itu berakhir. Maka setelah menyelesaikan Shades of Earth, aku menghidupkan
kembali dunia itu dengan membaca prekuelnya, As They Slip Away. Now, let’s
review it :D
"No matter what Orion said, it doesn’t feel
as art is very much valued here. Doc has had us research art, sure, but never really experiement with
it. He was much more focused on what our art could do for the ship, how we could turn it into something
useful."
Tujuh bulan sebelum Amy ‘dibangunkan’
secara misterius dan Elder memulai pelatihan kepemimpinan bersama Eldest, ada
seorang penghuni rumah sakit yang merupakan penyanyi berbakat bernama Selene.
Dia bersama para ‘orang tidak waras’ lainnya, Harley, Kayleigh, Victria, Bartie
dan Luthor, mendapat tugas dari Sang Perekam, Orion, untuk membuat sebuah karya
seni berdasarkan kehidupan di Bumi – Surya. Tugas itu dikerjakan secara
berpasangan. Selene mendapat Luthor sebagai teman satu kelompok, padahal dia sebenarnya
mengharapkan Bartie. Pikiran itu agak teralihkan saat Luthor memperlakukan
Selene begitu istimewa sampai menjadikannya sebagai objek seninya.
"Still, there’s something in the way Luthor’s
hands slide over the clay, in the silence of his work, that makes me want to
fill the studio with music once more.
I
open my mouth and sing."
Dari halaman pertama, sudah
diketahui cerita As They Slip Away tidak
berakhir bahagia. Tapi tetap saja, dadaku terasa sesak saat sampai ke ending yang tragis itu. Pada awalnya, aku
sebenarnya bingung loh, Selene itu siapa? Dan bagaimana bisa dia bisa berakhir di luar rumah sakit?
Sepanjang cerita, aku juga agak kecewa dengan cerita seputar ‘para orang gila’
ini. Bukan ini yang kuharapkan. Aku menginginkan cerita kebohongan besar yang
diakhiri twist besar. Selain itu, aku
tidak mendapat jawaban atas perilaku Luthor. Kenapa dia bisa begitu berbeda
dengan orang-orang pesawat yang lain? Apa yang menyebabkan sikap ‘liar’-nya
itu?
Sambil mengobati rasa kesal itu,
aku membaca satu persatu ulasan yang ada di laman Goodreads. Kebanyakan
menyerukan perasaan yang sama, sedih akan kehidupan malang Selene. Tapi ada
satu review singkat yang menyambungkan ceritanya ke kehidupan wanita yang kerap
kali menjadi korban kekerasan seksual dan tidak benar-benar ditangani dengan
benar karena mereka dianggap ‘tidak berguna’. Tak hanya masalah itu, karya seni
dan hal lainnya juga diremehkan karena mereka tidak memberi kontribusi nyata
bagi kehidupan pesawat. Membacanya, aku jadi sesak nafas lagi. Pertama, cerita
singkat itu ternyata punya gambaran kehidupan nyata yang kuat. Bisa dibilang
itu ‘twist’ yang kucari-cari. Kedua,
aku merasa bodoh karena tidak bisa melihatnya. Selanjutnya aku harus lebih peka
lagi.
At last, walaupun sangat singkat, As They Slip Away menggambarkan kehidupan nyata yang kuat. Akhir yang
terjadi pada tokoh utamanya sangat menyedihkan tapi bisa jadi pengingat
sekaligus dorongan untuk melakukan perubahan dan menjadikan kehidupan nyata
lebih baik dan adil :D
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D