Halooo, Too Early mendapat
kesempatan untuk menjadi host blog tour
lagi. Kali ini bersama dua blog lainnya, A Pair of Glasses and a Cup of Tea dan Desty Baca Buku, aku membahas
sebuah novel berjudul Love Fate
karya Sari Agustia. Novel ini masuk dalam lini Le Mariage, yang berputar pada
hubungan dan masalah dalam pernikahan, dari penerbit Elex Media. Mari tonton
dulu book trailer-nya :D
Love Fate menceritakan sepasang suami istri, Tessa dan Bhaskoro,
yang tidak kunjung memiliki keturunan padahal pernikahannya sudah memasuki
tahun kelima. Karenanya mereka mendapat banyak tekanan dari pihak keluarga.
Tessa tentu menginginkan kehadiran buah hati, tapi dia merasa Bhaskoro tidak
sejalan dengannya. Bagaimana akhir cerita mereka? Aku kasih beberapa cuplikan
ceritanya biar makin penasaran ;p
"Tiba-tiba pikiranku melayang pada satu jawaban. Suamiku terlalu egois! Tentunya kalau yakin sehat, dia mau diperiksa. Kecuali kalau sebaliknya. Atau dia memang tak mau punya anak? Aku semakin pusing karena pikiran ini mulai liar." – halaman 86
"’Mau punya anak juga, kan?’
Pintarnya Mbak Kanti membalikkan pertanyaanku.
‘Saya sedang berusaha ke dokter saat ini.’ Jawaban aman, tak menerima maupun tak menolak.
Adopsi? Belum menjadi opsi buatku sebelumnya." – halaman 103
"Jawaban Mas Bhas bisa diterima dan masuk akal. Ada rasa setuju dalam hatiku, meski aku sedikit kecewa karena berarti kami punya kemungkinan besar untuk berbohong dalam masa penangguhan ini. Tapi, kalaupun mau jujur, sekarang aku belum sanggup menerima sinis, cibiran, dan rasa kasihan dari mereka." – halaman 143
Selain berbagi quotes, aku juga mewawancarai
penulisnya, mereview bukunya dan mengadakan giveaway! Semuanya
suka buku gratis, kan? So stay tune
hehehe. Jangan lupa kunjungi dan intip ‘bocoran’ cerita Love Fate di A Pair of Glasses and a Cup of Tea dan Desty Baca Buku
:D
Bocorannya bikin penasaran dan bertanya-tanya? Jngan2 bhas yg gk sehat lagi. Akhh tuh kan jadi sok tau saya gara2 penasaran haha :p
ReplyDeletebocorannya seamakin bikin penasaran deh!
ReplyDeletedan aku pun semakin pengen baca,sangat menarik.
ReplyDeleteJika nanti aku memiliki anak, kalau dia seorang putri, aku akan memberinya nama “Annisa”. Nama itu adalah nama yang diinginkan dan aku harapkan bersama kekasihku. Annisa berarti seorang perempuan. Dengan harapan, semoga dia menjadi seorang perempuan yang baik, yang memiliki kasih sayang seperti nama diriku “Rohmah”. Awalan huruf “A” adalah, agar dia bisa menjadi yang selalu terdepan namun, tetap besikap rendah hati. Nisa, adalah nama panggilan yang pas untuknya kelak. Hee... dan untuk nama depan atau nama belakangnya, menyesuaikan dengan pendapat ayahnya nanti.
ReplyDeleteKhoirur Rohmah | @Sii_Rohmaazha05 | Jember
Aku sudah komen di A Pair of Glasses and a Cup of Tea : Sneek Peak/Interview with the Author, Too Early : Sneek Peak/Interview with the Author, dan Desty Baca Buku : Sneek Peak /Interview with the Author dengan nama Rohma Azha
Jujur aja, mengetuk hati banget nih sneak peaknya. bikin penasaran sama konflik dan klimaks dari novel ini... merinding juga kalau menyentuh hal-hal sensitif gini...
ReplyDeleteDias Shinta Devi
@DiasShinta
To be honest, tanganku udah gatel pengin ngebalik halaman demi halaman buat mengulik-ngulik kepribadian seorang Tessa dan Bhaskoro, eh terutama sih si Bhaskoro nya.
ReplyDeleteMeski ini bukan jenis cerita pertama yang kubaca tentang susah punya anak, tapi aku tertarik dengan penokohan di sini yang beda dengan novel yang pernah kubaca dulu. We'll see! :)
To be honest, tanganku udah gatel pengin ngebalik halaman demi halaman buat mengulik-ngulik kepribadian seorang Tessa dan Bhaskoro, eh terutama sih si Bhaskoro nya.
ReplyDeleteMeski ini bukan jenis cerita pertama yang kubaca tentang susah punya anak, tapi aku tertarik dengan penokohan di sini yang beda dengan novel yang pernah kubaca dulu. We'll see! :)
To be honest, tanganku udah gatel pengin ngebalik halaman demi halaman buat mengulik-ngulik kepribadian seorang Tessa dan Bhaskoro, eh terutama sih si Bhaskoro nya.
ReplyDeleteMeski ini bukan jenis cerita pertama yang kubaca tentang susah punya anak, tapi aku tertarik dengan penokohan di sini yang beda dengan novel yang pernah kubaca dulu. We'll see! :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Ria / Mawar Hs
ReplyDeletehalaman 86 --> Memang benar ya, kalau sudah menjadi
sepasang suami istri dan tidak ada komunikasi dengan
baik,pasti akan terjadi kesalahpahaman
Seperti yang dipikirkan oleh Tessa di halaman 86
Harusnya Bhaskoro memberi penjelasan ke Tessa agar
Tessa tidak punya pikiran buruk
Beh... cuplikan konfliknya seru nihh...
ReplyDeleteMupeng aja buat baca isinya :D
sneak peak yang sangat sukses !!! Sukses bikin aku bertanya-tanya. Jadi konflik utama karena permasalahan tdk punya anak???
ReplyDeleteseriusan dehhhh aku penasaran bangetttt :D kannnn jadi pengen bacaaaaa hihihi
ReplyDelete