Aimee Carson
314 Halaman
Elex Media Komputindo, 2015
Rp. 49.800,-
Hanya tinggal enam hari lagi, dan dia datang, mengacaukan segalanya …
Tinggal selangkah lagi, Reese Michaels akan mewujudkan pernikahan
impiannya. Kastel pinggir kota, dekorasi mewah, serta calon suami yang tampan
dan mapan. Impian seluruh wanita di dunia ada di tangannya.
Tapi semuanya berubah ketika Mason Hicks datang. Mantan suaminya yang
bekas Marinir itu tanpa diduga datang di tengah-tengah persiapan pernikahannya
dan membawa masa lalu yang – tanpa disadarinya – tak pernah bisa berhasil
dilupakannya.
Apakah Reese akan menghadapi mimpi-mimpinya yang ada di depan mata atau
justru menerima kembali kenyataan masa lalu dan kembali pada mantan suaminya?
Aku mendapatkan The Unexpected Wedding Guest ini
bersama dengan paket untuk blog tour
Not a Perfect Wedding. Aku jarang baca genre
ini. Maka dari itu aku yakin kalau buku ini baru akan dibaca beberapa tahun
kemudian. Eh, taunya, malah lebih cepat! Aku membacanya sebagai referensi
untuk kompetisi menulis yang ingin kuiikuti. Daripada beli buku judul lain yang
belum tentu disuka, mending pilih-pilih dari tumpukan buku yang belum terbaca. Let’s review it :D
"Kelihatannya
kau lebih fokus pada cara agar acara pernikahan ini terlaksana dengan benar
dibandingkan masa depan kita bersama." – halaman 64-65
Seminggu menjelang hari pernikahannya,
Reese Michaels mendapatkan tamu tak terduga. Dia adalah Mason Hicks, mantan
suaminya yang seorang mantan Marinir. Pernikahan mereka yang hanya berusia satu
tahun berakhir tidak baik sehingga Reese menyimpan kebencian yang sangat besar
pada Mason. Dylan, tunangan Reese, malah menganggap kedatangan Mason sebagai
cara agar Reese bisa lepas dari masa lalu dan siap menyambut masa depan. Oleh
karena itu, Dylan memutuskan untuk menunda pernikahan. Reese jadi stres berat. Tapi
dia masih mengizinkan Mason untuk menginap satu malam. Untuk Mason sendiri, dia
berusaha berdamai dengan Reese, yang terbukti cukup ampuh mengobati trauma yang
dialaminya di medan perang. Kehadiran Mason itu cukup berguna untuk membantu
Reese membereskan perlengkapan pernikahan yang tidak terpakai dan menyulapnya
menjadi sebuah pesta yang mewah. Dalam kerjasama tersebut, Reese dan Mason sedikit
demi sedikit teringat kenangan hubungan mereka dulu.
"Dan
betapa ironisnya, dalam usahanya untuk menyingkirkan kesalahan bodohnya dulu,
ia malah membuat kesalahan yang benar-benar baru dan lebih besar. Berusaha
telalu keras menebus masa lalunya justru mengancam masa depannya." –
halaman 111
Premis novel adult romance biasanya sudah banyak dipakai dan punya akhir yang predictable. Tapi perjalanan menuju
halaman terakhir itu sering kali menarik dan cukup membekas. Itu juga yang aku
harapkan dari The Unexpected Wedding
Guest. Di bagian awal, konfliknya sudah muncul dan membuat Reese dan Mason ‘berduaan’
saja di kastel megah. Mereka saling membenci, namun di sisi lain saling
membutuhkan. Banyak momen yang asyik untuk diikuti. Belum lagi ketertarikan
seksualnya cukup mengebu-gebu, sesuatu yang sudah kuduga sebelumnya.
Lama-lama ceritanya jadi soal
fisik dan mengesampingkan masalah utama yang membuat mereka pisah. Baik Reese
dan Mason sempat menyinggung masalah utama mereka. Tapi fokus mereka gampang
teralihkan dan lebih senang mengagumi tubuh pasangannya. Pelitnya detail
membuatku bingung lalu ujung-ujungnya jadi bosan. Pembahasan dan penyelesaian
masalah itu baru muncul lagi di bagian akhir. Saaaangat singkat. Cerita Reese
dan Mason pun berakhir. Nggak ada epilog atau bagaimana hubungan mereka
kedepannya. Masih untung sih masalah di masa lalu mereka terjawab. Masalah itu ternyata
tidak seserius yang kuduga tapi cukup penting lah. Tapi masalah itu adalah
sesuatu yang tidak kusadari ada di antara mereka. Apa berarti aku kurang
mengerti ceritanya sehingga tidak bisa menikmatinya? Mungkin aku memang kurang cocok sama
genre ini.
At last, walaupun tidak berharap banyak, The Unexpected Wedding Guest masih bisa membuatku kecewa. Aku tidak
bilang ceritanya jelek. Mungkin yang ini memang tidak cocok untukku. Kedepannya,
aku masih berminat untuk membaca adult
romance yang lain. Namun sepertinya harus berdasarkan rekomendasi pembaca
lain yang ‘satu selera’. Nanti baru deh nyari selera sendiri :)
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D