Lauren Kate
480 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Juli 2012
Rp. 75.000,-
Daniel harus pergi untuk berburu Golongan yang Terasing––makhluk abadi yang ingin membunuh Luce. Daniel menyembunyikan Luce di Shoreline, sekolah dengan murid-murid istimewa: Nephilim, keturunan malaikat terkutuk dan manusia.
Di Shoreline, Luce mengetahui apa sebenarnya Bayangan yang
mengikutinya, dan bagaimana ia bisa memanfaatkannya sebagai jendela menuju masa
lalu. Namun Luce jadi curiga bahwa Daniel tidak memberitahukan seluruh
kebenaran. Cowok itu menyembunyikan sesuatu––sesuatu yang berbahaya.
Bagaimana jika cerita Daniel tentang masa lalu ternyata tidak benar?
Bagaimana jika Luce sebenarnya ditakdirkan untuk bersama orang lain?
Bagaimana jika Luce sebenarnya ditakdirkan untuk bersama orang lain?
Aku sudah punya rencana untuk
membaca Torment – Tersiksa dan sisa
seri Fallen lainnya. Tapi tidak secepat ini. Apalagi kemudian aku menghabiskan
novel tebal ini dalam waktu satu hari. Sungguh di luar dugaan. Aku senang bisa
membaca begitu cepat, tapi kurang suka dengan ‘tugas’ review yang menumpuk. Just
kidding, hehehe. Now, let’s review it! :D
"Ceritanya
sangat panjang. Secara harfiah. Dan aku masih belum tahu seluruhnya. Tapi pada
dasarnya Daniel adalah malaikat terkutuk. Kurasa ia memiliki peran besar
sebelum terkutuk. Setidaknya sebelum ia jatuh cinta padaku." – halaman 83
Lucinda ‘Luce’ Price dan Daniel
Grigori dikutuk untuk menjalani kisah cinta menyakitkan berulang kali. Tetapi
untuk kehidupan kali ini, ada sedikit perbedaan dan kemungkinan Luce tidak akan
berenkarnasi lagi. Kabar ini sudah sampai telinga penghuni Surga, terutama
pihak-pihak yang ingin memanfaatkannya. Maka dari itu pihak Daniel dan Cam
melakukan gencatan senjata. Selama delapan belas hari, mereka berkerjasama
untuk melawan serangan Golongan yang Terasing dan senjata mematikan mereka.
Sementara itu Luce bersembunyi di
Shoreline, sekolah asrama untuk Nephilim, keturunan malaikat terkutuk,
dan manusia. Dia mendapatkan teman sekamar, Shelby, yang membencinya dari
pertemuan pertama, Miles, pemuda yang menyenangkan, dan murid-murid lain yang
terpesona dengan kisah cinta tragisnya dengan Daniel. Di kelas, Franscesca
dan Steven, yang merupakan malaikat terkutuk tetapi memihak sisi yang berbeda,
membahas tentang Sang Pemberitahu atau yang Luce selama ini anggap sebagai
Bayangan. Luce ternyata bisa memanggil mereka. Karena Daniel tidak banyak
membahas masa lalu mereka dan sibuk melakukan urusan penting, Luce memutuskan
untuk mencari tahu sendiri lewat Sang Pemberitahu.
"Saat
Daniel menciumnya, Luce tahu jauh dalam batin bahwa Daniel adalah masa lalunya.
Berada dalam dekapan Daniel, ia ingin sekali menjadi bagian masa kini cowok
itu. Tapi segera begitu mereka berhenti berciuman, ia tidak benar-benar yakin apakah ia masa depan
Daniel." – halaman 260
Torment – Tersiksa kembali dengan pola cerita yang hampir sama dengan
buku pertamanya. Dalam hampir 300 halaman pertamanya, tidak ada yang
benar-benar terjadi. Tapi bisa terlihat ada perkembangan yang membuat isi dan
arah cerita mempunyai arah yang jelas. Luce memang mengulangi proses
adaptasinya di sekolah asrama baru dengan detail. Namun, dengan pengetahuan
baru tentang latar belakang Daniel, Luce mulai melakukan berbagai hal yang
cukup berani dan memberikan kemajuan bagi takdirnya. Petualangannya mengorek
masa lalu lewat Sang Pemberitahu itu sangat seru karena sesuatu yang salah bisa
saja terjadi setiap saat. Luce juga sekarang tinggal di lingkungan dan di
kelilingi orang-orang yang mendukung kegiatan itu. Walaupun tidak selalu menggerakan
cerita, aku senang mengikuti Luce terinteraksi dengan teman-teman barunya.
Shelby memang menyebalkan dan punya sedikit sejarah dengan Daniel, yang sempat
membuatku kebakaran hati, tapi dia ternyata punya peran yang menghasilkan
sebuah twist oke di akhir ceritanya.
Lalu Miles membawa angin segar untuk kerumitan hubungan Luce dan Daniel. Bahkan
Jasmine dan Dawn yang semula aku anggap sebagai tim penggembira juga membuat
cerita sedikit menegangkan.
Tetapi perasaan tersiksa (seperti
judulnya) tetap menyelimuti Luce (dan aku). Daniel yang pelit berbagi cerita hubungan
mereka di masa lalu membuatku merasa frustrasi. Aku tidak mengerti, kenapa
hubungan mereka bisa begitu kompleks? Ada apa yang sebenarnya terjadi di masa
lalu? Kemungkinan terburuk apa yang bisa terjadi kalau jujur? Mereka juga hanya
berputar-putar dalam lingkaran itu lagi. Berpisah, kangen berat, bertemu,
ciuman, obrolan yang memicu salah satu pihak tertekan, berpisah, dan terus
begitu. Ketergantungan Luce kepada Daniel dan rasa cinta luar biasa yang tidak
bisa dijelaskan juga membuat hubungan mereka ‘tidak sehat’. Aku jadi teringat
sepasang kekasih dari novel lain yang punya hubungan tak jauh berbeda. Kesal,
tapi aku ketagihan untuk terus mencari tahu.
Selain Luce dan Daniel, aku belum
sepenuhnya mengerti bagaimana dunia malaikat bekerja. Penjelasannya tidak
terlalu banyak, hanya fokus pada beberapa pihak yang terlibat langsung seperti
Golongan yang Terasing. Luce juga tidak begitu tertarik mencari tahu topik ini
karena terlalu sibuk memikirkan pacarnya tercinta. Tapi aku butuh karena aku
kan harus mengerti dulu agar bisa terus mengikuti ceritanya. Terlebih aku
menyadari bahwa yang malaikat terkutuk tidak hanya Daniel dan Cam. Jadi apa
yang menyebabkan dan akibat kutukan pada malaikat? Sepenting apa posisi Daniel
sebelum terkutuk? Terkutuk juga tidak membuatnya jadi malaikat buangan karena
dia dianggap seseorang yang penting dan berpengaruh. Jadi tujuan kutukan itu
apa? Lalu hubungan manusia dan malaikat terlihat tidak masalah jika melihat garis
keturunan murid-murid di Shoreline. Jadi apa alasan Daniel dan Luce mendapat
kutukan itu? Dan banyak pertanyaan lainnya.
Aku tidak yakin semua itu akan
terjawab, terlebih lagi jika melihat pola ceritanya. Tapi aku masih berminat
untuk menyelesaikan seri ini. Di balik kebosanan dan kekosongan cerita di
ratusan halaman pertamanya, bagian akhirnya selalu sukses memberikan twist dan pertarungan yang memacu
adrenalin. Aku kesenangan sendiri menemukan mereka semua berkumpul kembali. Namun,
lagi-lagi seperti buku pertamanya, bagian seru ini datang dan pergi begitu
cepat. Belum cukup ruang untuk mencerna twist-nya
atau sekadar untuk bernafas, cerita berakhir dengan ending yang menggantung. Geregetan nggak sih? Aku jadi super penasaran
dengan novel selanjutnya!
Book vs Movie Adaptation
Walaupun film adaptasi Fallen
belum punya jadwal rilis yang pasti, rencana pembuatan sekuelnya sudah ada. Aku
membacanya di laman Wikipedianya. Pasti ini karena cerita buku pertamanya yang
agak ‘kosong’. Mereka mungkin sedang mempersiapkan diri dan ‘menjerat’ penonton
untuk terus mengikuti seri ini. Itu kalau Fallen sukses. Kalau tidak? Film
adaptasi yang gagal, apalagi dari sisi pendapatannya, seringkali tidak
berlanjut. Semoga tidak terjadi pada seri ini, ya.
At last, Torment – Tersiksa
memberikan siksaan menyenangkan yang membuatku ingin tahu kelanjutan kisah
cinta Luce dan Daniel. Hubungan mereka sedikit menyebalkan di beberapa hal
tetapi itu juga yang bikin nagih. Tak hanya itu dunia malaikat yang masih asing,
tokoh-tokoh baru yang menarik, dan ending
menggantungnya memberikan kepuasan tersendiri. Sangat bersemangat untuk nonton
film adaptasinya nanti dan tak lupa membaca buku ketiganya, Passion! ;)
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D