Thursday, November 5, 2015

[Blog Tour] Over The Rain – Review & Book Trailer


Halooo, Too Early mendapatkan kesempatan menjadi salah satu host blog tour untuk novel terbaru dari Asri Tahir, Over the Rain. Selama dua hari, akan ada review lengkap serta book trailer-nya, lalu wawancara singkat dengan penulis dan giveaway! :D

Asri Tahir
370 Halaman
PT. Elex Media Komputindo, Oktober 2015

Kamu .. lara yang menjadi anganku paling sempurna

Bersemayam indah tanpa pernah kusadari ada di dalam hatiku

Mencintaimu sama dengan membunuhku!

Namun kehilanganmu juga memuatku kehilangan akal

Aku senang bisa membaca novel karya Asri Tahir lagi. Novel keduanya ini, Over the Rain, punya konsep dan penampilan cover yang unik. Ada dua cerita dalam satu buku. Lalu cover-nya sangat kreatif. Di bagian cerita pertama, yang juga berjudul Over the Rain, seorang perempuan memeluk bayangan. Di cerita kedua yaitu Langit Malam, yang terlihat adalah sebaliknya, sang laki-laki yang memeluk bayangan. Tetapi aku sempat males-malesan ketika membacanya. Temanya itu loh agak menyakitkan ke hati hehehe. Tapi akhirnya selesai juga. Now, let’s review it! :D


Over the Rain

"Tidak akan pernah ada keputusan yang seratus persen tepat. Karena pada akhirnya akan selalu ada pihak yang tersakiti dari sebuah perceraian." – halaman 63


Setelah perselingkuhan Bulan dan teman lamanya, Bintang, terkuak, Reza menceraikan istrinya dan mendapatkan hak asuh anak mereka, Bumi. Bulan menerima dengan pasrah, tetapi dia tidak tahan dipisahkan dengan anaknya. Jatah kunjungan tiap akhir pekan tidak cukup menyalurkan rasa rindunya. Perlakuan tak menyenangkan juga datang dari kedua orangtuanya, belum lagi Bintang tak henti mencoba menghubunginya. Rasa bersalah yang dirasakan Bulan semakin bertumpuk sehingga dia menolak harta pembagian dari Reza. Dia memilih tinggal di rumah kontrakan dan bekerja di sebuah restoran cepat saji.

Reza masih sangat mencintai mantan istrinya. Namun pengkhianatan Bulan sangat melukainya. Dia merasakannya setiap kali Bulan datang untuk menemui Bumi. Dia berusaha tidak bertatap muka dengan Bulan dan memusatkan perhatian ke pekerjaannya, salah satunya membimbing Friska, keponakan atasannya yang baru lulus kuliah dan bekerja sebagai asistennya. Urusan Reza bertambah pelik karena Bumi tak henti menanyakan ketidakhadiran ibunya. Kebohongannya sudah tidak ampuh sehingga dia memutuskan untuk membawa Bulan ke Bumi. Tapi Reza malah menemukan Bulan dalam kondisi hamil. Janin yang dikandung Bulan bisa jadi anak Reza atau buruknya, Bintang.

"Itulah yang membedakan pria dan wanita. Sesakit apa pun perasaan perempuan karena terluka akibat kata bernama cinta, pada akhirnya di wanita akan selalu menerima maaf. Berbeda dengan laki-laki yang selalu menggunakan logika. Daripada memaafkan, pria lebih suka mementingkan dirinya sendiri." – halaman 183

Over the Rain benar-benar membuatku ikut larut dalam pergolakan batin para tokohnya. Konflik perceraian yang membuat anak menjadi korban sebelumnya sudah sering aku dengar. Tapi aku baru mengerti kebingungan dan serba salah yang dialami dua orang yang menjadi orang asing lagi itu. Gaya tulisannya sederhana saja tapi sukses membuatku tersentuh dengan perjuangan Bulan dekat dengan anaknya dan usaha Reza memperbaiki hubungannya dengan Bulan. Kejutan berupa kehamilan Bulan tak kusangka sama sekali. Rumit sekali jadinya. Tapi konflik tersebut diselesaikan sedikit demi sedikit dan memuaskan.

Untuk para tokohnya, aku sangat kagum dengan karakter Reza sebagai laki-laki yang setia dan berkomitmen pada keluarganya. Sikap romantisnya yang tak jarang berupa godaan gombal, membuatku iri pada Bulan. Kenapa dia susah sekali jatuh cinta kepada pria seperti itu? Lima tahun sudah berlalu loh, sudah punya anak yang sudah bisa berbicara pula. Kalau aku, mungkin sudah teler berat, saking dimabuk cinta di bulan-bulan pertama pernikahan hehehehe. Untuk Bulan, aku pertama simpati dengannya, apalagi mengingat jarak antara dia dan anaknya. Sering sekali terharu dengan pengorbanannya dan melupakan rasa malu untuk sekadar bertatap muka dengan Bumi.  Namun perselingkuhan yang dia lakukan memang menyakitkan, sampai hamil dan bingung siapa bapaknya. Di sisi lain, jarang sekali menemukan perselingkuhan yang dilakukan pihak perempuan. Ini menjadi nilai unik untuk ceritanya.

Tokoh lain yang cukup penting di sini adalah Bintang, sang selingkuhan. Aku berharap banyak dari kehadirannya. Mungkin kita bisa melihat kenapa Bulan bisa tergoda, apa kelebihan Bintang dibandingkan Reza, dan cerita lain di balik perselingkungan itu. Tetapi hal-hal tersebut tidak terlalu dibahas. Bintang seringnya datang, mencoba ‘merayu’ Bulan lagi, lalu pergi entah kemana. Begitu terus. Mbok Mirna sampai Friska saja yang tokoh kecil punya bagian yang cukup besar dibandingkan Bintang. Aku sempat kecewa karena kan selingkuh yang jadi jurang pemisah Bulan dan Reza. Koq cuma disebut-sebut saja? Saat menyelesaikan bagian Over the Rain dan melirik bagian Langit Malam, aku baru mengerti. Langit Malam ternyata prekuel dari kisah di Over the Rain.

Langit Malam

"’Kalau aku menjadikan kamu hanya sebagai pelarian, apa kamu masih tetap bersedia menikah denganku?’
‘Kamu aman berlari bersamaku. Jadi mau menikah denganku?’" – halaman 5

Bulan patah hati karena Bintang, sahabat yang diam-diam dia cintai, menghilang tanpa kabar. Secara bersamaan, kedua orangtuanya menjodohkan Bulan dengan Reza, anak dari rekan bisnis ayahnya. Mereka resmi menjadi suami istri setelah hanya beberapa kali bertemu. Saat pernikahan Bulan dan Reza memasuki tahun kelima dan sudah mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Bumi, Bintang datang kembali. Pertemuan mereka cukup intens apalagi Bintang menjadikan Bulan sebagai sekretarisnya di kantor. Dia juga menawarkan cinta yang dulu Bulan dambakan.

"Karena satu-satunya cara mengingatkan perasaan kamu terhadapku adalah melakukan hal-hal yang dulu pernah kita lewati bersama." – halaman 54

Langit Malam mengisi kekosongan cerita perselingkuhan yang kuharapkan ada di bagian Over the Rain. Tapi ini ceritanya bukan cuma hubungan terlarang Bulan dan Bintang, ini tentang sejarah panjang mereka sebagai sahabat dan cinta yang diam-diam tumbuh. Banyak bagian flash back yang menceritakan pertemuan pertama mereka, nama mereka yang ‘berjodoh’, dan kebersamaan mereka di masa lalu yang cukup manis. Kenangan-kenangan tersebut disandingkan dengan masa sekarang. Perbedaannya sangat terasa, apalagi dengan status Bulan sebagai istri orang.

Selain masa lalu Bulan dengan Bintang, diceritakan pula awal perjodohan Bulan dan Reza. Ah, pada dasarnya aku sangat simpati dengan tokoh Reza ini. Aku semakin suka dengannya setelah tahu sifat romantis dan kesetiaannya itu memang tulus dan ditujukan untuk orang-orang istimewa. Kurang apalagi sih Bulaaan? Apa namanya harus ganti jadi Matahari biar dia saja yang berhak menyinari kamu? Namun, aku merasa kehadiran Reza yang cukup banyak, agak menganggu fokus cerita. Bagian ini harusnya lebih membahas kehidupan Bintang. Reza seperti ‘mencuri’ perhatian dan menjadikan porsinya dan Bintang seimbang.

Cerita Over the Rain dan Langit Malam berhubungan satu sama lain. Kamu bisa baca Over the Rain dulu atau jika ingin cerita yang nyambung, kamu bisa mulai dari Langit Malam. Tidak akan berasa kena spoiler karena fokus kedua cerita itu berbeda. Over the Rain membahas kisah Bulan setelah perceraian, proses memaafkan, dan cinta yang hadir tanpa disadari. Kalau Langit Malam lebih condong pada kisah Bulan melarikan diri sekaligus mengendalikan perasaan untuk cinta di masa lalu. Hanya saja kamu sudah tahu apa yang terjadi di akhir cerita Langit Malam. Bagian ini memang seperti dibuat sebagai pendukung cerita utamanya.

Konsep 2 in 1 ini sebenarnya unik. Tapi peletakan cerita yang berlawanan, satu cerita mulai dari kanan dan satu lagi dari kiri, sempat menipuku. Saat cerita Over the Rain sampai ke klimaksnya, jumlah halamannya masih banyak tersisa, membuatku mengharapkan alur yang lebih rumit. Kemudian aku sadar sisa halaman itu bagian Langit Malam yang dimulai dari halaman belakang. Selain itu, aku merasa konsep ini membuat karakter tokoh-tokohnya kurang tereksplor. Kita tahu pekerjaan Reza, keahlian Bulan dalam membuat kue, atau latar belakang keluarga Bintang yang kurang harmonis. Tetapi semua itu tidak memberikan kesan yang cukup mendalam dan hanya sedikit membantu alur cerita. Kedua cerita ini juga seperti dituntut oleh jumlah halaman yang terbatas. Lalu, salah ketik kata dan tanda baca banyak sekali ditemukan di dua cerita tersebut. Agak sedikit menganggu karena kata dan tanda baca yang salah ketik itu bisa hadir di paragraf yang sama.

At last, Over the Rain (dan Langit Malam) tak hanya memberikan kisah yang menyentuh sekaligus romantis, tapi juga hadir dengan konsep yang menarik. Over the Rain adalah bagian yang paling kusuka. Perceraian dengan anak masih balita memang sangat pelik dan menguras emosi. Untuk Langit Malam, aku cukup menyukai bagian masa lalu yang dibandingkan dengan masa sekarang dan menjelaskan perselingkuhan yang Bulan lakukan. Tapi keduanya saling melengkapi dan menjadi satu paket yang menarik. Recommended! :D


Pssst, nantian wawancara singkat dengan penulis dan giveaway-nya besok ;)

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D