Halooo, Too Early mendapatkan
kesempatan menjadi salah satu host blog
tour untuk novel terbaru dari Asri Tahir, Over the Rain. Selama dua hari, akan ada review lengkap serta book
trailer-nya, lalu wawancara singkat dengan penulis dan giveaway! :D
Asri Tahir
370 Halaman
PT. Elex Media Komputindo, Oktober 2015
Kamu .. lara yang menjadi anganku paling sempurna
Bersemayam indah tanpa pernah kusadari ada di dalam hatiku
Mencintaimu sama dengan membunuhku!
Namun kehilanganmu juga memuatku kehilangan akal
Aku senang bisa membaca novel
karya Asri Tahir lagi. Novel keduanya ini, Over
the Rain, punya konsep dan penampilan cover
yang unik. Ada dua cerita dalam satu buku. Lalu cover-nya sangat kreatif. Di bagian cerita pertama, yang juga
berjudul Over the Rain, seorang perempuan memeluk bayangan. Di cerita kedua
yaitu Langit Malam, yang terlihat adalah sebaliknya, sang laki-laki yang
memeluk bayangan. Tetapi aku sempat males-malesan ketika membacanya. Temanya
itu loh agak menyakitkan ke hati hehehe. Tapi akhirnya selesai juga. Now, let’s review it!
:D
Over the Rain
"Tidak akan
pernah ada keputusan yang seratus persen tepat. Karena pada akhirnya akan
selalu ada pihak yang tersakiti dari sebuah perceraian." – halaman 63
Setelah perselingkuhan Bulan dan
teman lamanya, Bintang, terkuak, Reza menceraikan istrinya dan mendapatkan hak
asuh anak mereka, Bumi. Bulan menerima dengan pasrah, tetapi dia tidak tahan
dipisahkan dengan anaknya. Jatah kunjungan tiap akhir pekan tidak cukup
menyalurkan rasa rindunya. Perlakuan tak menyenangkan juga datang dari kedua
orangtuanya, belum lagi Bintang tak henti mencoba menghubunginya. Rasa bersalah
yang dirasakan Bulan semakin bertumpuk sehingga dia menolak harta pembagian
dari Reza. Dia memilih tinggal di rumah kontrakan dan bekerja di sebuah
restoran cepat saji.
Reza masih sangat mencintai
mantan istrinya. Namun pengkhianatan Bulan sangat melukainya. Dia merasakannya
setiap kali Bulan datang untuk menemui Bumi. Dia berusaha tidak bertatap muka
dengan Bulan dan memusatkan perhatian ke pekerjaannya, salah satunya membimbing
Friska, keponakan atasannya yang baru lulus kuliah dan bekerja sebagai
asistennya. Urusan Reza bertambah pelik karena Bumi tak henti menanyakan
ketidakhadiran ibunya. Kebohongannya sudah tidak ampuh sehingga dia memutuskan
untuk membawa Bulan ke Bumi. Tapi Reza malah menemukan Bulan dalam kondisi
hamil. Janin yang dikandung Bulan bisa jadi anak Reza atau buruknya, Bintang.
"Itulah yang
membedakan pria dan wanita. Sesakit apa pun perasaan perempuan karena terluka
akibat kata bernama cinta, pada akhirnya di wanita akan selalu menerima maaf.
Berbeda dengan laki-laki yang selalu menggunakan logika. Daripada memaafkan,
pria lebih suka mementingkan dirinya sendiri." – halaman 183
Over the Rain benar-benar membuatku ikut larut dalam pergolakan
batin para tokohnya. Konflik perceraian yang membuat anak menjadi korban
sebelumnya sudah sering aku dengar. Tapi aku baru mengerti kebingungan dan
serba salah yang dialami dua orang yang menjadi orang asing lagi itu. Gaya
tulisannya sederhana saja tapi sukses membuatku tersentuh dengan perjuangan
Bulan dekat dengan anaknya dan usaha Reza memperbaiki hubungannya dengan Bulan.
Kejutan berupa kehamilan Bulan tak kusangka sama sekali. Rumit sekali jadinya. Tapi
konflik tersebut diselesaikan sedikit demi sedikit dan memuaskan.
Untuk para tokohnya, aku sangat
kagum dengan karakter Reza sebagai laki-laki yang setia dan berkomitmen pada
keluarganya. Sikap romantisnya yang tak jarang berupa godaan gombal, membuatku
iri pada Bulan. Kenapa dia susah sekali jatuh cinta kepada pria seperti itu?
Lima tahun sudah berlalu loh, sudah punya anak yang sudah bisa berbicara pula. Kalau
aku, mungkin sudah teler berat, saking dimabuk cinta di bulan-bulan pertama pernikahan
hehehehe. Untuk Bulan, aku pertama simpati dengannya, apalagi mengingat jarak
antara dia dan anaknya. Sering sekali terharu dengan pengorbanannya dan
melupakan rasa malu untuk sekadar bertatap muka dengan Bumi. Namun perselingkuhan yang dia lakukan memang
menyakitkan, sampai hamil dan bingung siapa bapaknya. Di sisi lain, jarang
sekali menemukan perselingkuhan yang dilakukan pihak perempuan. Ini menjadi
nilai unik untuk ceritanya.
Tokoh lain yang cukup penting di
sini adalah Bintang, sang selingkuhan. Aku berharap banyak dari kehadirannya. Mungkin
kita bisa melihat kenapa Bulan bisa tergoda, apa kelebihan Bintang dibandingkan
Reza, dan cerita lain di balik perselingkungan itu. Tetapi hal-hal tersebut
tidak terlalu dibahas. Bintang seringnya datang, mencoba ‘merayu’ Bulan lagi,
lalu pergi entah kemana. Begitu terus. Mbok Mirna sampai Friska saja yang tokoh
kecil punya bagian yang cukup besar dibandingkan Bintang. Aku sempat kecewa
karena kan selingkuh yang jadi jurang pemisah Bulan dan Reza. Koq cuma
disebut-sebut saja? Saat menyelesaikan bagian Over the Rain dan melirik bagian Langit Malam, aku baru mengerti. Langit Malam ternyata prekuel dari kisah di Over the Rain.
Langit Malam
"’Kalau aku
menjadikan kamu hanya sebagai pelarian, apa kamu masih tetap bersedia menikah
denganku?’
‘Kamu aman berlari
bersamaku. Jadi mau menikah denganku?’" – halaman 5
Bulan patah hati karena Bintang,
sahabat yang diam-diam dia cintai, menghilang tanpa kabar. Secara bersamaan,
kedua orangtuanya menjodohkan Bulan dengan Reza, anak dari rekan bisnis
ayahnya. Mereka resmi menjadi suami istri setelah hanya beberapa kali bertemu.
Saat pernikahan Bulan dan Reza memasuki tahun kelima dan sudah mempunyai anak laki-laki
yang diberi nama Bumi, Bintang datang kembali. Pertemuan mereka cukup intens
apalagi Bintang menjadikan Bulan sebagai sekretarisnya di kantor. Dia juga menawarkan
cinta yang dulu Bulan dambakan.
"Karena
satu-satunya cara mengingatkan perasaan kamu terhadapku adalah melakukan
hal-hal yang dulu pernah kita lewati bersama." – halaman 54
Langit Malam mengisi kekosongan cerita perselingkuhan yang
kuharapkan ada di bagian Over the Rain. Tapi ini ceritanya bukan cuma hubungan
terlarang Bulan dan Bintang, ini tentang sejarah panjang mereka sebagai sahabat
dan cinta yang diam-diam tumbuh. Banyak bagian flash back yang menceritakan pertemuan pertama mereka, nama mereka
yang ‘berjodoh’, dan kebersamaan mereka di masa lalu yang cukup manis.
Kenangan-kenangan tersebut disandingkan dengan masa sekarang. Perbedaannya
sangat terasa, apalagi dengan status Bulan sebagai istri orang.
Selain masa lalu Bulan dengan
Bintang, diceritakan pula awal perjodohan Bulan dan Reza. Ah, pada dasarnya aku
sangat simpati dengan tokoh Reza ini. Aku semakin suka dengannya setelah tahu
sifat romantis dan kesetiaannya itu memang tulus dan ditujukan untuk orang-orang
istimewa. Kurang apalagi sih Bulaaan? Apa namanya harus ganti jadi Matahari
biar dia saja yang berhak menyinari kamu? Namun, aku merasa kehadiran Reza yang
cukup banyak, agak menganggu fokus cerita. Bagian ini harusnya lebih membahas
kehidupan Bintang. Reza seperti ‘mencuri’ perhatian dan menjadikan porsinya dan
Bintang seimbang.
Cerita Over the Rain dan Langit
Malam berhubungan satu sama lain. Kamu bisa baca Over the Rain dulu atau jika
ingin cerita yang nyambung, kamu bisa mulai dari Langit Malam. Tidak akan
berasa kena spoiler karena fokus
kedua cerita itu berbeda. Over the Rain membahas kisah Bulan setelah
perceraian, proses memaafkan, dan cinta yang hadir tanpa disadari. Kalau Langit
Malam lebih condong pada kisah Bulan melarikan diri sekaligus mengendalikan
perasaan untuk cinta di masa lalu. Hanya saja kamu sudah tahu apa yang terjadi
di akhir cerita Langit Malam. Bagian ini memang seperti dibuat sebagai
pendukung cerita utamanya.
Konsep 2 in 1 ini sebenarnya unik. Tapi peletakan cerita yang berlawanan,
satu cerita mulai dari kanan dan satu lagi dari kiri, sempat menipuku. Saat
cerita Over the Rain sampai ke klimaksnya, jumlah halamannya masih banyak
tersisa, membuatku mengharapkan alur yang lebih rumit. Kemudian aku sadar sisa
halaman itu bagian Langit Malam yang dimulai dari halaman belakang. Selain itu,
aku merasa konsep ini membuat karakter tokoh-tokohnya kurang tereksplor. Kita tahu
pekerjaan Reza, keahlian Bulan dalam membuat kue, atau latar belakang keluarga
Bintang yang kurang harmonis. Tetapi semua itu tidak memberikan kesan yang
cukup mendalam dan hanya sedikit membantu alur cerita. Kedua cerita ini juga
seperti dituntut oleh jumlah halaman yang terbatas. Lalu, salah ketik kata dan
tanda baca banyak sekali ditemukan di dua cerita tersebut. Agak sedikit
menganggu karena kata dan tanda baca yang salah ketik itu bisa hadir di
paragraf yang sama.
At last, Over the Rain (dan
Langit Malam) tak hanya memberikan kisah yang menyentuh sekaligus romantis,
tapi juga hadir dengan konsep yang menarik. Over the Rain adalah bagian yang
paling kusuka. Perceraian dengan anak masih balita memang sangat pelik dan
menguras emosi. Untuk Langit Malam, aku cukup menyukai bagian masa lalu yang
dibandingkan dengan masa sekarang dan menjelaskan perselingkuhan yang Bulan lakukan.
Tapi keduanya saling melengkapi dan menjadi satu paket yang menarik. Recommended! :D
Pssst, nantian wawancara singkat
dengan penulis dan giveaway-nya besok
;)
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D