Walau hidung harus disumbat puluhan tisu, aku memaksakan diri pergi ke Gramedia Merdeka. Semoga aja tumpukan buku baru bisa menyembuhkan penyakitku dengan ajaib. Berikut adalah buku-buku fiksi dan non-fiksi yang cukup berhasil membuatku melupakan kepala nyut-nyutan :D
365 Days of Happiness: Aku pertama kali melihat cover-nya lewat Twitter. Aku pernah baca karya penulis yang berupa novel fiksi, kini dia menulis non-fiksi. Selain berisi ide-ide asyik untuk dilakukan, buku ini dilengkapi gambar-gambar yang bisa diwarnai. The Martian: Film yang mengadaptasi dari novel ini tayang di tahun 2015 dan dibintangi Matt Damon, aktor favoritku. Aku tidak sempat menonton filmnya di bioskop dan menyesal minta ampun. Mungkin aku harus baca bukunya dulu ;p. Cafe Waiting Love: Aku sudah membaca novel ini dan cukup menyukai ending-nya yang mengharukan. Baca review-nya di sini.
Beautiful Player: Ini buku ketiga dari seri Beautiful Bastard yang populer di Goodreads. Seneng deh penerbit lokal menerbitkan buku-bukunya cukup cepat. Aku harus segera baca semuanya. Hello After Goodbye: Novel karya penulis lokal dengan setting Korea Selatan. Aku akan menjadi host blog tour-nya di akhir Januari ini. Tunggu, ya. Second Heart: Luna Torashyngu adalah salah satu penulis Teenlit favoritku. Pengen deh kembali baca karya-karyanya, termasuk yang paling baru ini.
Greenglass House: Tidak tahu ceritanya tentang apa. Tidak baca sinopsis di bagian belakangnya. Belum pernah dengar penulisnya. Tapi jenis huruf judulnya sangat unik. Lalu aku ingin baca novel terjemahan yang sedikit berbeda. Malam-Malam Terang: Sempet lihat cover-nya mondar-mandir di Goodreads. Akhirnya melihat bukunya secara langsung. Kata-kata di judulnya agak berlawanan. Sepertinya menarik. Rakata dan Rinjani: Cover-nya cantik bangeeet. Terus ada kereta juga hahaha.
Jane Si Kutu Loncat: Untuk novel Metropop, judulnya agak nyeleneh. Jadi penasaran dengan si Jane ini. Sajian Dari Kedai Hamburg: Buku resep ini hadir dalam dua bahasa, Indonesia dan Belanda. Sambil masak bisa sedikit-sedikit belajar bahasa baru.
Melihat-lihat buku baru cukup menghiburku. Sayangnya kepalaku tetap saja pusing. Apalagi saat melihat tumpukan buku bagus diobral di area parkir mobilnya. Buku-buku dengan kisaran harga 20-50 ribuan itu tidak bisa aku borong karena aku sudah membuat janji untuk membatasi pembelian buku. Sediiiiiiiiih.
Untuk penggantinnya, aku membeli Daiichi Schedule Check 2016. Aku melihatnya di salah satu postingan Instagram. Sempet ragu karena harganya cukup mahal. Akhirnya nekat aja bawa ke kasir. Eh, ternyata barang itu sedang didiskon 25%. Huraaaay :D
Isinya kalender versi besar yang bisa ditulisi. Selain itu beberapa halaman polos, daftar kontak, dan stiker warna orange. Kertasnya cukup tebal, jadi tulisan dengan spidol tidak akan tembus ke belakang. Aku senang karena tahun ini tak usah menggaris-garis untuk bikin yang ginian hehehe.
Nah, itu dia laporan dari kunjunganku ke toko buku di awal tahun 2016. Kasih tahu buku apa yang bikin kamu penasaran bulan ini. Bisa juga rekomendasiin buku mana yang wajib kumiliki. Good day guys :D
Saya lagi mupeng dengan 365 itu. Tapi menahan diri gegara Harry Potter edisi ilustrasi :)))
ReplyDeleteBaru tau ternyata The Martian ada novel nya :o
ReplyDeleteWatch box office