Halooo, Too Early menjadi salah
satu host blog tour untuk buku terbitan
Kompas yang dicetak ulang tiga kali dalam satu bulan. Yap, buku itu adalah
biografi Andy Noya: Kisah Hidupku
yang mengangkat kehidupan Andy Noya yang terkenal lewat Kick Andy. Silakan baca
review-nya dulu di bawah, lalu klik
di sini untuk mengikuti giveaway-nya :D
Robert Adhi KSP
418 Halaman
Penerbit Buku Kompas, Agustus 2015 (Cetakan Kedua)
Rp. 89.000,-
Empat tahun lamanya Andy F. Noya dibujuk untuk mengungkapkan kisah
kehidupannya di balik layar televisi. Jika selama ini dia selalu mengangkat
kisah hidup orang lain, yang menginspirasi jutaan penonton Kick Andy, lalu
mengapa dia sendiri menghindar mengungkapkan kehidupan pribadinya?
Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya pria berdarah
Ambon-Belanda-Jawa-Portugis ini bersedia terbuka menceritakan masa kecilnya
yang kelam, masa-masa sulit di Surabaya, perpisahan ayah-ibuya, masa remaja di
Papua, kuliah yang tidak tuntas, kisah percintaan yang jenaka, dan
perjuangannya menapak karier sebagai jurnalis.
Membaca kisah perjalanan hidup pembawa acara Kick Andy ini, kita akan
banyak menemukan kejutan-kejutan yang tidak terduga. Banyak cerita di buku ini
yang belum pernah terungkap ke publik. Dengan gaya penuturan "aku",
Anda merasa bukan sedang membaca sebuah biografi, melainkan kisah hidup yang
membuat Anda yakin setiap orang, termasuk Anda, berhak atas kehidupan yang
lebih baik.
Jumlah halaman buku Andy Noya: Kisah Hidupku sebenarnya
agak mengintimidasiku. Apalagi ini adalah sebuah biografi, genre buku yang jarang sekali kubaca. Tapi mengingat kepopuleran
tokoh yang diangkat, aku jadi penasaran juga dengan kisah hidupnya dari kecil
sampai mencapai kesuksesannya. Maka dari itu aku menyanggupi tawaran untuk
menjadi host blog tour-nya. Now, let’s review it!
:D
"Hidup
bersama ayah merupakan teka-teki besar bagiku. Apa yang bakal terjadi dengan
masa depanku sulit dibayangkan. Akankah aku bahagia hidup bersama lelaki yang
masih terasa asing bagiku ini?" – halaman 131
Andy Noya: Kisah Hidupku memaparkan kehidupan Andy Flores Noya mulai
dari kecil yang serba kekurangan sampai menjadi salah satu orang penting di balik
Metro TV dan mempopulerkan program Kick Andy. Pengantar dari Jakob Oetama dan
Surya Paloh membuka sebelas bagian hidup Andy. Bagian 1 sampai 4, Masa Kecil di Surabaya Dua, Hidup Serba Kekurangan, Kehidupan Di Jalanan, dan Ludruk dan Kebun Binatang, menceritakan
kehidupan masa kecil Andy dan keluarganya yang sering pindah dari kontrakan satu
ke yang lain. Darah Belanda yang mengalir dalam dirinya agak mempersulitnnya
karena semangat kemerdekaan sedang tinggi-tingginya. Orangtuanya juga berpisah
sehingga Andy tidak mendapat perhatian yang cukup dan membuatnya melakukan
berbagai kenakalan.
Bagian 5 dan 6, Kehidupan Baru di Malang dan Tumbuh Dewasa di Jayapura, kehidupan
Andy masa remaja mulai terarah dan lebih berprestasi. Di sini dia juga mulai
menaruh minat pada dunia jurnalistrik. Bagian 7 sampai 8, Kehidupanku di Ibu Kota dan Terjun
ke Dunia Kewartawanan, Andy memulai karirnya di Jakarta yang keras dan
penuh persaingan. Bagian 9 dan 10, Memimpin
‘Media Indonesia’ dan Seputar Indonesia,
Pam Swakarsa, sampai Cardiff, Andy memperlihatkan ketegasannya mempimpin
berbagai koran umum, majalah gaya hidup, sampai televisi berita. Bagian 11, Amplop, Xin Wen, dan Kick Andy Foundation,
program Kick Andy mulai mengudara dan melahirkan tantangan baru bagi Andy.
Kisah ini juga disertai foto-foto hitam putih yang mendukung.
"Kepada
teman-teman akrabku di Metro TV, selalu kuingatkan kedekatan kami bukan suatu
keuntungan, tetapi justru mengharuskan mereka lebih menjaga sikap dan tindakan."
– halaman 382
Andy Noya: Kisah Hidupku adalah sebuah biografi yang sangat
menginspirasi dan wajib kamu baca. Setiap kisahnya membuat mata terbuka lebar.
Tak hanya bagian perjuangan masa kecil yang begitu berat, tapi juga berbagai kenakalan
remaja sangat berani dan kepemimpinannya yang teguh. Banyak peristiwa yang tak
kusangka terjadi dan dilakukan seorang Andy. Dengan menggunakan penuturan ‘aku’,
semua kejadian itu yang sangat nyaman untuk dibaca dan membuat ketagihan sampai
halaman terakhir.
Kehidupan Andy di masa kecil dan
remaja sangat lekat dengan berbagai kejadian penting di sejarah Republik Indonesia.
Banyak perubahan signifikan yang terjadi pada keluarganya yang disebabkan oleh
perjuangan untuk merdeka dan mempertahankannya. Tempat tinggal Andy dan
keluarganya yang sering berpindah-pindah juga membuatnya punya banyak
pengalaman menarik. Surabaya, Malang, Jayapura sampai ke Jakarta sudah dia singgahi.
Walaupun geger budaya sering ia rasakan, Andy remaja kritis dengan setiap
berbedaan dan mampu beradaptasi dengan cepat. Mungkin ini yang membuatnya tak
takut keluar dari zona nyaman dan selalu mencoba tantangan baru. Hal ini juga
yang dia lakukan dalam karirnya. Setiap memenuhi tantangan baru, menjajal
kemampuan di majalah pria atau belajar seluk beluk saham untuk koran ekonomi,
ia selalu siap untuk pindah ke tantangan selanjutnya. Maka dari media cetak, Andy
pun loncat ke media elektronik.
Sebelumnya aku hanya tahu Andy
sebagai presenter Kick Andy yang bisa membawakan cerita inspiratif dengan cukup
ringan dan menghibur. Makanya aku kaget begitu baca perjalanan karirnya di
dunia jurnalistrik yang panjang dan menanjak cukup cepat, terutama di Metro TV.
Ketegasannya memimpin redaksi patut diacungi banyak jempol. Walaupun sempat
menjadi orang baru, dia tidak gentar membuat perubahan yang lebih baik.
Peraturan yang dibuat, selalu dijungjung tinggi. Tak peduli itu wartawan
senior, kawan dekat, bahkan bosnya saat itu, Surya Paloh. Bila melanggarnya, ia
mau bertanggungjawab dan menerima sanksi. Walaupun sering dibilang kaku,
sebenarnya banyak cerita yang cukup lucu terjadi di karirnya. Seperti saat dia
lupa pakai dasi di seragam saat melakukan wawancara. Dia sebagai pimpinan pun
harus memberi surat peringatan kepada dirinya sendiri sebagai reporter. Yang
paling membuat kagum adalah setiap konflik dalam bidang profesional itu tidak
masuk ke ranah pribadi. Jadi setelah membentak atau memecat seseorang, dia
masih mempunyai hubungan baik dengan orang tersebut, malahan berkerjasama untuk
suatu program di kemudian hari.
Saat melihat bagian indeks, topik
yang paling sering dibahas adalah keluarganya, media-media tempat dia bekerja,
Surya Paloh, Orde Baru, dan tentu saja Kick Andy. Setengah buku pertama memang
berputar pada kehidupan, keluarga, dan pendidikannya. Setengah buku kedua,
sepak terjangnya di media-media di zaman Orde Baru, terutama Metro TV bersama
Surya Paloh. Bagian menjelang akhir itu super panas karena banyak membahas
perseteruan Andy dalam karirnya. Tidak ada bahasan tentang keluarganya hilang
sama sekali. Mungkin hanya sesekali menyebut nama-nama yang berperan di masa
kecil. Kemudian di akhir ada cerita singkat tentang keluarganya di tahun 2015. Walau
pembagian itu menunjukan dua fokus yang saling mendukung, aku berharap keduanya
bisa hadir bergantian. Kan aku ingin tahu bagaimana Andy membangun keluarga
ideal versinya berserta nilai-nilainya. Foto-fotonya pun kuharap bisa lebih
banyak dan tampil dalam ukuran yang lebih besar. Itu akan sangat menarik. Tapi,
dokumentasi di zaman dulu mungkin agak sulit. Kedua pembahasan itu sudah jelas memperlihatkan
usaha dan hasil yang Andy tempuh dan apa yang membuatnya seperti sekarang. Bentuknya
yang soft cover lengkap dengan
lipatan dalam (aku tidak tahu nama pastinya), membuat biografi ini lebih
mudah didapatkan dan dibawa.
At last, Dalam 11 bagian, Andy
Noya: Kisah Hidupku memaparkan kisah hidup Andy F. Noya dengan gaya
penuturan yang ramah sehingga mudah diserap dan sangat menginspirasi. Prinsip
hidupnya selalu dipegang teguh membuatnya mempunyai karir cemerlang. Ketidakberuntungannya
di masa kecil membuat Andy menebusnya di masa depan. Tak hanya untuk dirinya,
tapi juga untuk orang-orang lain yang membutuhkan. Recommended!
:D
buku yg aku harapkan bisa membacanya...
ReplyDeletebiografi Andy F Noya, bab yg membuatku ingin membacanya tentu saja di bagian 7 dan 8 memulai karir di kota baru, yg juga penuh persaingan.
Reviewnya bagus sekali, jadi terharu deh sama kehidupan seorang Andy Noya walau hanya dari cuplikan review-nya saja, benar-benar tidak ada keberhasilan yang dicapai tanpa usaha dan kerja keras ya.. Trim's reviewnya
ReplyDeleteOw, ternyata review-nya terpisah di sini toh. Kirain barengan sama post giveaway. Untung nemu. Hehehe.
ReplyDeleteBuku yang mengulas tentang seorang tokoh besar bahkan buku biografi is a thing for me. My fav part is ngintipin semua foto yang tertera pada buku sebelum membaca keseluruhan isinya. Kekepoanku memang sebaiknya tertuang untuk nengokin masa kecil dan masa muda seorang tokoh yang inspiratif kayak Andy F. Noya ini. :D
Kalau soal foto yang dinilai cuma sedikit dan lebih agak kecil, I think it will cost too much kalau mau lebih banyak dan lebih besar. Issue tentang pajak buku dan naiknya harga kertas impor yang bikin harga buku sekarang tambah mahal membuat beberapa penerbit jadi harus pintar2 mengakali supaya harga buku tersebut tetap pas di kantong calon konsumen. Tahun 2009 dulu saya beli buku biografi King dari KOMPAS yang lumayan banyak dan gede fotonya (bahkan banyak yg 1 halaman full), semua hitam putih tanpa ada warna, tebalnya sama kayak ini juga, harganya 70rb. Sedangkan buku ini sudah menggandeng harga 89rb dengan tambahan warna biru dan foto-foto yang ada. Kalau kataku sih ini udah cukup mahal. Hehehe.
Pertama melihat buku ini di toko buku tahun lalu, tanganku tanpa ragu langsung saja mengambilnya dan menimang-nimang buku ini. Ini lah buku yang selama ini sudah kutunggu-tunggu kehadirannya! Sudah lama aku memimpikan adanya buku biografi yang akan mengukir kisah seseorang yang luar biasa mengagumkan ini: Bung Andy. Dan aku semakin yakin akan kembali jatuh cinta pada sosok ini ketika kelak aku membacanya karena biografi ini juga ditulis oleh seorang penulis luar biasa yang juga telah menelurkan beberapa biografi orang-orang hebat lainnya. Yup! Robert Adhi KSP yang juga adalah wartawan Harian Kompas adalah salah satu dari beberapa penulis biografi Indonesia yang kukagumi. Aku yakin gaya penulisan Mas Robert ini akan membuat para pembaca mampu mengarungi kisah hidup Bung Andy dengan segala emosi yang menyertainya.
ReplyDeleteSosok Bung Andy juga merupakan sosok yang telah menginspirasi aku dan pastinya juga jutaan rakyat Indonesia lainnya untuk mulai memperhatikan orang-orang biasa yang sebetulnya telah melakukan aksi luar biasa yang mampu menginspirasi orang lain juga. Kita pun otomatis jadi ikut belajar untuk dapat memberikan seberapa pun yang kita miliki bagi orang-orang sekitar kita, terutama melalui tindakan nyata.
Konon, penulisan buku ini sudah dimulai sejak tahun 2011 lalu loh! Pertemuan dan wawancara kerap dilakukan oleh Mas Robert dengan Bung Andy dan kesemuanya itu pastilah menghasilkan karya yang luar biasa. Lika-liku perjalanan Bung Andy yang penuh perjuangan itu juga merupakan daya tarik utama buku ini. Bagaimana ia akhirnya mampu menghadapi dan mengatasi setiap persoalan yang datang adalah hal yang juga akan menginspirasi pembacanya agar tidak berhenti memperjuangkan kehidupan ini.
Alasan untuk memiliki buku ini juga semakin menguat setelah membaca reviewnya dalam postingan kali ini. Rasanya sayang sekali jika harus melewatkan buku biografi se-luar biasa ini!
Kembali kepada peristiwa tahun lalu saat perjumpaan pertamaku dengan buku ini, sayangnya saat itu buku luar biasa ini belum sanggup terbeli. Akhirnya setelah puas menimang dan memandanginya, kuletakkan buku itu kembali di rak New Realease. Diam-diam hati kecilku bergumam, “Tunggu ya! Nanti pasti aku akan mendapatkanmu dalam genggamanku, entah bagaimana pun caranya”.
Aku nggak pernah baca biografi, tapi untuk ini aku pengin banget baca karena ya ... aku kagum banget sama Pak Andy ini. Meskipun aku baru benar-benar tahu namanya saat ia memelontoskan rambutnya itu, aku nggak merasa rugi tahu orang ini karena dia menginspirasi sekali.
ReplyDelete