Ini tentang seorang anak punk bernama Arok yang ingin bunuh diri karena cewek yang dia suka pergi ke Jakarta dan lebih memilih untuk menikah dengan cowok lain. Dia bersaha melompat dari atap gedung Departemen Agama di Malang. Untung hal itu bisa ditahan oleh tiga orang temannya, Yoji, Mojo dan Almira. Mereka berteriak dan membuat Arok sadar. Mereka juga menyarankan Arok untuk menyusul cewek yang bernama Maia itu ke Jakarta dan menyatakan cintanya daripada bunuh diri. Arok setuju dan pergi bersama ketiga temannya dengan yang hanya Rp. 21.000,00. Tapi mereka malah melanglang buana ke delapan kota sebelum akhirnya sampai Jakarta. Tak jarang mereka mengamen untuk mendapatkan uang perjalanan.

Film ini bisa menghapus image anak punk yang biasanya serampangan menjadi seseorang yang punya prinsip hidup. Dibalik tampang mereka yang terkesan seram, ternyata ada beberapa hal positif yang bisa kita contoh untuk menjalani hidup lebih baik. Karena menurut para pemain yang sempat observasi untuk penghayatan, mereka ternyata sopan lebih sopan dari orang kebanyakan, mandiri dan punya idealisme.