Wednesday, August 17, 2011

Hati Merdeka

Merdeka!

Kenapa aku mulai postingan ini dengan kata itu? Aku tiba-tiba aja inget sama penjelasan guru sejarah semasa SMA. Saking berharga dan bahagianya orang Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan 1945, setiap sapaan dalam lisan atau tulisan dimulai dengan kata ‘Merdeka’. Sangat-sangat mengharukan :’)

Dan khusus hari kemerdekaan ini, aku nulis postingan dalam bahasa Indonesia (walaupun kurang baik dan benar). Ada banyak cara untuk memperingati kemerdekaan. Nggak cuma upacara, ikut lomba tujuh belasan (yang sayangnya gak ada karena lagi bulan puasa), buat aku ini dia cara yang bisa aku lakukan. Menulis postingan dengan bahasa Indonesia dan membahas film dengan tema kemerdekaan. Ini dia seri terakhir dari seri kemerdekaan, Merah Putih III : Hati Merdeka


Genre:
Perang
Pemain:
Lukman Sardi, Darius Sinathrya, T. Rifnu Wikana, Donny Alamsyah, Rahayu Saraswati, Nugie,
Ranggani Puspandya, Astri Nurdin, dan Michael Bell
Sutradara:
Yadi Sugandi dan Conor Allyn
Penulis:
Conor Allyn dan Rob Allyn

Perjuangan pejuang kemerdekaan kita berlanjut. Kali ini sang komandan memerintahkan Amir, Thomas, Marius, Dayan dan Senja untuk memburu dan memburu kolonel Belanda, Raymer. Thomas sangat semangat dengan tugas ini karena colonel itu telah membunuh seluruh anggota keluarganya. Lain dengan Amir yang menganggap tugas ini bukan bagian dari memperjuangakan kemerdekaan. Ini adalah sebuah pembunuhan terencana dan dia memutuskan untuk keluar dari misi ini. Dia lebih memilih untuk mengajar dan menghabiskan waktunya dengan istrinya yang sedang hamil lebih banyak. Sisa pejuang yang lain harus berlayar menuju Bali, tempat kolonel itu bertugas. Pimpinanpun dialmbil alih oleh Thomas. Bisakah mereka memenuhi misi ini tanpa komando Amir lagi?

Hati Merdeka ini mengecewakan. Sungguh. Aku udah nonton seri pertama, Merah Putih yang lumayan bagus dan juga seri keduanya, Darah Garuda yang sangat bagus dari Merah Putih. Ketika aku nonton seri terakhir dari seri ini, tentu saja aku ngarep sesuatu yang lebih dari Darah Garuda atau paling nggak seimbang dengan Merah Putih. Tapi hasilnya ternyata sungguh mengecewakan, Hati Merdeka bahkan tidak lebih baik dari Merah Putih.




Dari segi cerita, tidak ada berkembangan. Disetiap seri selalu saja membuat cerita baru yang benar-benar jauh dari cerita sebelumnya dan tidak menyelesaikan bagian yang ngegantung dari seri sebelumnya. Aku tuh ngarepnya kayak gini, perkembangan hubungan istimewa antara Thomas dan Senja. Selain karena aku suka banget sama karakter Thomas dan Donny Alamsyahnya sendiri, di trailer sudah ada semacam ‘kisi-kisi’nya. Tapi begitu nonton filmnya, ‘kisi-kisi’ itu emang bagian dari film itu seutuhnya. Mereka masukin semua adegan penting ke trailer dan jadi nggak ada gregetannya lagi pas nonton film. Adegan lain yang rame dan gak kalah penting tapi disia-siain begitu aja adalah adegan berlayar mereka dari pulau Jawa ke Bali. Beruntunglah yang jarang nonton dan ngecek trailer, tapi sialnya buat aku yang rajin buka youtube dan udah nonton trailer itu dari berbulan-bulan yang lalu --“

Adegan yang ‘dibocorkan’ secara langsung melalui trailer, dialog yang masih kaku, cerita yang bertumpuk dan tak selesai terus apa lagi? Untungnya masih ada yang berharga yang bakal kamu temuin diujung film ini. Efek ledakan yang ‘wah’ buatan para membuat film Hollywood yang jarang ditemui di film-film lokal zaman sekarang dan sebuah pesan moral tentang kemerdekaan. Paling tidak itu cukup seimbang :)

Ulasan aku ini memang agak memojokan dan sifatnya negatif, tapi ini lah pandangan asli aku tentang film ini. Jika ada yang sudah nonton film ini dan berpendapat lain, itu sah-sah aja koq. Secara keseluruhan, Hati Merdeka dan seri-seri sebelumnya bisa dibilang sebuah perubahan dalam perfilman Indonesia. Tapi sayangnya tidak didukung oleh jalan cerita dan keseriusan orang pribuminya sendiri. Nilai bintang untuk film ini adalah . .



Untuk sekedar informasi, aku nonton film ini sekitar dua bulan yang lalu dan bertepatan dengan hari ulang tahun aku. Aku pernah nulis soal hal ini disini dan sejak saat itu lah aku mulai pake kerudung. Selain nonton, aku juga dapet kejutan dari @pacarsaya dan makan-makan dengan teman SMA dan pacarnya masing-masing.



Makasih banyak buat @diraLIGHT @abhebayani @vickyoktrya @alcynta @setiadiharis @putri_phe dan @ariez_bellamy. Sampai ketemu setahun lagi ditanggal yang sama :D

Ini lah ujung dari postingan kemerdekaan khusus dalam bahasa Indonesia. Agak sedikit kaku ya hehehehehe. Sebenarnya ada beberapa ungkapan yang aku mau tulis dan lebih terdengar bagus dalam bahasa Inggris. Tapi ini adalah 17 Agustus, kemerdekaan juga diperingati dengan melestarikan apa yang Indonesia miliki :)

Saudara setanah air, seiman, diseluruh Indonesia, sekali lagi, MERDEKA! :D

Tambahan kecil: Tampilan Google hari ini :D

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D