Wednesday, April 17, 2013

Benabook

Benazio Rizki (@benakribo)
296 pages
Bukune, March 2013
Rp. 65.000.-

Di balik pohon, biasanya ada orang sedang pipis, tapi di balik "si pohon kribo" yang ini ada banyak ide. Ya, masa kecil Bena yang kuper, cupu, dan penakut, membuatnya asyik dengan dunia tersendiri: internet, gadget, menulis, dan bermain dengan kucing. Tapi, dari situlah, menjamur ide di dalam kepalanya yang berambut kribo.

Sekarang, setelah dikenal sebagai blogger, pembuat video, dan... "pohon berjalan", Bena berbagi kisah: mulai cerita celana superpendek masa SD yang membuat ia jadi incaran om-om, masa pedekate dengan cewek cakep lewat internet, sampai pengalamannya tampil di depan umum untuk kali pertama.

BenaBook disampaikan dengan gaya khas Bena: santai, penuh permainan, dan ilustrasi yang unik
.

Benabook was driving me crazy. Why? Aku udah bikin list Books of the Month bulan Maret beli buku The Devil in Black Jeans ketika aku denger buku ini terbit. Dan buku ini nggak kunjung muncul di toko buku diskon langgananku (yeaahh, 15% diskon lumayan kan). Jadinya malah capek bulak-balik ke toko buku dan akhirnya beli buku-buku lain. Tapi rasanya gak puas kalo belum dapet buku ini. Sehari setelah aku beli Bi! Dan Menunggu, foto buku ini muncul di akun Twitter Rumah Buku and I just wanted to go there and grab one. And here's the review :)

Karena Benabook adalah buku nonfiksi (autobiografi, mungkin), jadi aku gak bisa menulis sinopsis versi sendiri atau apapun yang biasanya aku lakukan sama buku fiksi. Mungkin aku bisa komen ke packaging buku ini. Buku ini punya cover landscape (is it a new trend?) yang menggambarkan si penulis (kribo) dan beberapa komentar dari ibunya sendiri (sweeeeet!) dan ‘kembaran’nya. Ketika dibuka, ternyata ada ‘tambahan’ rambut kribo dan covernya bisa dipakai sebagai kacamata J


Alih-alih pembatas buku, sebuah kacamata kertas terselip di halaman pertama buku ini. I tried to wearing it. But it messed my veil. So this is what I do :p


Buku ini lalu memulai ceritanya dengan penuh warna (well, merah, hitam, abu-abu dan sedikit pink) dan ilustrasi yang lucu dan bagusnnya kebangetan! Semua warna dan ilustrasi itu mengiringi cerita kelahiran Bena, masa SD, SMP dan SMA yang penuh kejadian lucu bin boring sometimes. Untungnya banyak games yang bisa aku coba J


Tapi ketika Bena mulai memasuki dunia kuliah, hal-hal mengasyikkan mulai menarik minatku. Ada satu bagian dimana Bena mencoba memasuki ‘masyarakat’ mahasiswa dengan mendaftar ke berbagai UKM yang tersedia. Sayangnya dia ditolak oleh semua UKM yang dia datangi. Tak putus asa, dia buat sendiri organisasi dan kegiatan-kegiatan yang lebih asyik dan lebih luas jangkauannya dari sekedar UKM kampus. Mulai dari Rumah Blogger, RadioBena dan segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer, social media dan Bena. Penolakan malah bikin Bena bangkit dan menciptakan sesuatu yang lebih awesome! :D

“GAGAL ITU BIASA. Yang penting itu adalah bagaimana kita menghadapi kegagalan itu. Nggak diterima, ditolak atau dianggap remeh sama orang itu biasa, jangan dibawa kesel. Perlu kita tau, orang yang menganggap remeh kita adalah guru kita, kenapa? Karena dia membuat kita kesel dan berapi-api untuk membuktikan kepada dia kali kita nggak seperti yang dia bayangkan.”
– halaman 154

Cerita lalu berlanjut ke pengalaman ngeblog pertama Bena. Dia ternyata terinspirasi sama Kambing Jantannya Raditya Dika. Dia mulai membuat blog, menuliskan cerita-cerita kehidupannya, ngoprek desain dan berkreasi tiada henti and the rest is history. The good this is though he was inspired by Raditya Dika, he was not become the ‘exact’ Raditya Dika. He created something new and very ‘him’. That was incredible J

RANDOM THOUGHTS
Bena selalu cerita kalo dia tinggal bersama mamanya dan kedua kakaknya sibuk di luar negeri. I know it’s a very sensitive issue, I can’t help myself but wondering where his father is? :O
Bena menunjukkan bahwa jadi anak baik, dilihat dari masa kecilnya yang begitu patuh dan rapi, juga bisa menghasilkan sesuatu yang baik J
Bena menonjolkan kekurangannya dan menjadikannya sebuah keunikan tersendiri (rambut kribo). That’s what we should learn from him J
Benabook penuh sama games yang bikin aku kembali lagi dan nyoba nyelesain semuanya. Smart move to keep your book ‘alive’ J
Benabook bisa disebut sebagai Benablog versi buku, karena Bena sama sekali nggak bisa meninggalkan ciri khasnya (ilustrasi dan warna-warna) J
The inspirational book so far (I mean, ever!) :D

At last, aku nggak bisa nulis banyak tentang Benabook ini karena akan membuka beberapa hal menarik yang harusnya dialami oleh kamu saat memegang, membaca dan mengerjakan Benabook ini. Trust me, I can’t lying for this one. Very recommended! :D

8 comments:

  1. reviewnya keren! muahahaha.

    gue juga udah punya nih benabook, sempet ketemu juga sama fial sang editornya :p

    waktu itu ikutan PO yang dapet TTD nya Bena hehehe

    ReplyDelete
  2. Hai, salam kenal.... :))

    Suka review buku ya?
    Udah gabung ke Blogger Buku Indonesia blm? :))
    http://blogbukuindonesia.com/

    @lucktygs
    http://luckty.wordpress.com

    ReplyDelete
  3. @Kevin: Huaaaa, asyik tuh. Kayaknya niat banget ya buat dapet Benabook. Aku gak sempet ikutan PO. Udah di review belum? :)

    @Luckty: Dulu pernah pengen ikutan, tapi banyak hal yang pengen aku tulis selain dari review buku. Nggak jadi deh ;p

    ReplyDelete
  4. @dhyn: udah kok, ada di blog gue :))

    ReplyDelete
  5. mau nanya,kalo riddle bab ke 5 itu passnya angka atau huruf?

    ReplyDelete
  6. Aduh, nggak tau ya. Aku gak ngutak-ngatik yang itu ya -_-

    ReplyDelete
  7. Nice Review :)
    Dari dulu pengen baca buku ini, tapi belum kesampain juga dari sekrang karena uang terbatas *maklum pelajar* :D

    ReplyDelete
  8. Dear Alinna, harganya emang mahal ya. Tapi isinya oke koq ;)

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D