Ollie
186 halaman
Bentang Pustaka, Oktober 2013
Rp. 49.500,-
Girls and technology is winning combination, it’s all about the good
vibes!
Yup, menjadi akrab dengan teknologi memungkinkan wanita untuk sukses dan bisa bekerja dimana saja, bahkan dari rumah sekalipun. Selama kita mau berusaha buat stay curious dan nggak takut salah, nggak ada alasan buat melewatkan asiknya berkutat di dunia yang identik sama cowok, dan terkesan geeky ini. Doyan nge-game pun bisa jadi cara, lho!
Best of all, di sini ada seabreg tips-tips praktis untuk meningkatkan skill kita, seperti tips guest blogging, berbicara di depan umum, dan networking. Apalagi kalau kamu tertarik membangun startup. Buku ini juga memberi tips merumuskan ‘pitch’ untuk menjual ide, membuat business plan, mencari partner, dan memulai bisnis dengan modal Rp 0,-. Yay! How useful!
Yup, menjadi akrab dengan teknologi memungkinkan wanita untuk sukses dan bisa bekerja dimana saja, bahkan dari rumah sekalipun. Selama kita mau berusaha buat stay curious dan nggak takut salah, nggak ada alasan buat melewatkan asiknya berkutat di dunia yang identik sama cowok, dan terkesan geeky ini. Doyan nge-game pun bisa jadi cara, lho!
Best of all, di sini ada seabreg tips-tips praktis untuk meningkatkan skill kita, seperti tips guest blogging, berbicara di depan umum, dan networking. Apalagi kalau kamu tertarik membangun startup. Buku ini juga memberi tips merumuskan ‘pitch’ untuk menjual ide, membuat business plan, mencari partner, dan memulai bisnis dengan modal Rp 0,-. Yay! How useful!
Girls & Tech adalah salah satu buku yang masuk Books of the Month di tahun 2013. Cover-nya menarik, seperti cover sebuah majalah. Nama Ollie sebagai
penulis juga menarik perhatianku. Aku lebih tahu Ollie sebagai penulis buku
fiksi dan pendiri NulisBuku.com, aku baru tahu ternyata dia bekerja di bidang
IT. Mengejutkan sekali, ya. Bagaimana dia bisa melakukannya? Emang kayak gimana
sih posisi wanita di bidang IT itu? Bagaimana cara wanita berkarir dalam bidang
ini? Kenapa wanita harus ‘melek’ bahkan berkecimpung di bidang yang selama ini
di dominasi oleh kaum pria? Semua pertanyaan itu membuat aku membeli dan
membaca buku ini ;)
Girls & Tech memulai pembahasannya dari hal yang paling dasar, girls and technology yang diceritakan
lewat pengalaman pribadi Ollie tentang perkenalannya dengan laptop dan
internet. Ollie lalu kuliah di jurusan IT dan bergaul dengan para geeky yang kebanyakan adalah pria. Saat
memasuki dunia kerja, kerjaannya tidak jauh dari bidang IT tapi dia menyadari
bahwa sebagian teman-teman wanitanya di kelas tidak memilih bidang IT seperti
dirinya. Kenapa itu bisa terjadi? Ollie mengakui bahwa berkerja dan
berinteraksi dengan orang IT bisa menimbulkan ‘awkward moments’ tapi ternyata banyak hal lain yang menarik dan
asyik yang bisa di temui di dunia IT. Dia menyesalkan sedikitnya jumlah wanita
yang terlibat di dunia ini. Padahal wanita mempunyai beberapa kelebihan yang
cocok untuk bekerja di bidang ini. Jika ada kekurangan yang menghambat, hal itu
bisa ditutupi bahkan dipelajari. Tak hanya dijadikan sebagai karir, IT juga
harusnya dimengerti oleh kaum wanita untuk mempermudah mereka menjalani dan
mengendalikan kehidupan sehari-hari baik untuk dirinya sendiri dan keluarga.
Dimulai dari hal yang sederhana dan kecil, lewat media sosial seperti Twitter
atau Blog, wanita bisa memanfaatkan teknologi dan menguasainya sebaik kaum
pria.
“Salah satu cara bersyukur atas nikmat Tuhan yang diberikan, tinggal di negara yang luar biasa makmur dan penuh potensi, dengan kebebasan berekspresi yang kita miliki, adalah dengan berkarya.” – halaman ix
Girls & Tech adalah sebuah buku yang menginspirasi dan
memotivasi, khususnya untuk para wanita. Dunia IT dijelaskan secara singkat
tapi jelas dalam beberapa bagian yang ditata dengan rapi dan pas. Dalam enam
bagian besar, Why Technology? Why Girls, The Role Models, Create Your Own
Startup!, The Habits & Skills, Communities dan More About Ollie, Ollie
menjelaskan bagaimana dia ‘berenang’ dalam dunia yang lebih dulu didominasi
oleh kaum pria. Tidak lupa ilustrasi dan layout yang begitu segar dan eye catching. Mataku tidak cepat lelah
saat menelaah isinya yang sebenarnya merupakan sesuatu yang sangat baru. Aku
bahkan menikmatinya dan menyelesaikannya dalam waktu kurang dari lima jam (sembari
nunggu dosen pembimbing, hehehe).
Tidak hanya IT, ada hal-hal lain,
baik berkaitan langsung atau tidak, yang dibahas dalam buku ini seperti seperti
pentingnya public speaking, merancang
rencana bisnis dalam satu halaman, kumpulan
app yang menjadi favorit penulis bahkan latihan tersenyum agak tidak terlihat
judes. Semuanya membuatku membuka mata dan merasa lebih optimis menjalani hidup
sebagai seorang wanita. Bagian yang paling aku suka adalah bagian terakhir
dimana Ollie menjelaskan bagaimana dia membagi waktunya untuk seabrek pekerjaan
dan meeting tapi tetap punya waktu untuk bersenang-senang bahkan liburan. Dalam
tulisan yang sempat dimuat di blog pribadinya itu, Ollie ternyata sangat
menikmati pekerjaannya. Dia bahkan rela untuk mengambil jatah tidurnya untuk
membuat karya yang luar biasa. Patut dicontoh nih.
Beberapa pertanyaanku tentang buku
ini sudah terjawab. Sayangnya aku agak kecewa karena isi buku ini tidak seperti
yang aku perkirakan dan harapkan. Aku semula berharap akan lebih mahir dalam
bidang teknologi setelah membaca buku ini, misalnya aku jadi tahu kenapa dan
bagaimana mengurus laptop yang baik dan benar (random thought, hehehe). Tapi nyatanya
aku malah mendapatkan seabrek istilah IT yang tidak aku mengerti, seperti startup, pitch dan lainnya. Kenapa aku malah semakin bingung ya, bukannya
terbuka? Kemudian aku meng-google beberapa term tersebut dan hey, begitulah
buku ini membuatku belajar. Buku ini bukanlah buku how-to, ini adalah semacam
buku motivasi untuk para wanita lebih percaya diri dan memanfaatkan kemampuan
dalam dirinya. Jadi, aku mendapat kesimpulan bahwa aku sebenarnya bisa mengurus
laptop asalkan aku mencari tahu dan mempraktekannya.
At last, Girls & Tech
menunjukan bahwa kaum wanita bisa sama mahirnya dengan kaum pria dalam bidang
IT. Tidak harus menjadikannya sebagai karir, teknologi juga bisa membantu kita
hidup lebih mudah. Ollie sendiri sudah membuktikannya. Dan sekarang waktunya
kita membuktikannya. Recommended.
Gambarnya menarik ya ^^
ReplyDelete