Wednesday, September 24, 2014

The Maze Runner

Genre:
Sci-Fi/Action/Dystopian
Director:
Wes Ball
Cast:
Dylan O'Brien, Aml Ameen, Thomas Brodie-Sangster, Ki Hong Lee, Will Poulter, Blake Cooper, Kaya Scodelario, Dexter Darden, Chris Sheffield, Jacob Latimore, Alexander Flores, Randall D. Cunningham, Joe Adler and Patricia Clarkson


Seorang laki-laki terbangun di dalam sebuah elevator. Elevator itu membawanya ke sebuah tempat terbuka yang disebut sebagai The Glade dan dihuni oleh puluhan laki-laki lain yang menamakan diri mereka sebagai Gladers. Dia sangat kebingungan dengan tempat asing tersebut, apalagi dia tidak ingat apa-apa, bahkan namanya sendiri. Dibantu Alby, pemimpin The Glade, juga Newt dan Chuck, laki-laki itu beradapasi dan akhirnya mengingat namanya. Thomas.

Dari Chuck, Thomas mengetahui kalau dinding tinggi yang mengelilingi The Glade adalah sebuah labirin yang dihuni oleh mahkluk misterius, Griever. Dia mencoba mendekati pintu masuknya, tetapi dihalangi oleh Gally, salah satu Gladers. Hanya seorang yang bisa berlari cepat atau disebut ‘runner’ yang boleh masuk ke labirin. Minho, salah satu runner sudah mengelilingi labirin selama tiga tahun dan menghafalkannya. Tapi dia belum menemukan jalan keluar.



The Maze Runner ini oke bangeeeet. Rumitnya labirin raksasa dan segala isinya bikin otak mikir, bagian action-nya dapet, banyak wajah familiar dan juga wajah baru yang menjanjikan and it’s kinda refreshing to see a boy to be a main character in a dystopian story. Mungkin sebenarnya ada cerita lain yang punya laki-laki sebagai tokoh utama, tapi, yang aku tahu baru ini aja. Oh, iya, ending-nya juga okee. Intermezzo dikit nih, penonton di sebelahku sepertinya agak bingung dan kesal dengan ending-nya. Tapi, hey, begitulah cara membuka jalur untuk film keduanya yang kabarnya akan tayang September 2015. Huraaaay!

Sayangnya, selesai menonton kepalaku terisi beberapa hal yang masih tak terjawab dan agak kecewa juga sih. Seperti, lamanya Thomas di The Glade terasa singkat, jadi ceritanya terasa cepat. Padahal aku juga pengen tahu di Glade itu ada apa aja hehehe. Dan anehnya, setelah bertahun-tahun hidup dengan kawan sejenis, mereka bertemu seorang perempuan dan tahu kalau itu yang namanya perempuan. Koq bisa, ya? Katanya ingatan mereka dicuci tapi masih tahu hal dasar seperti konsep keluarga, kedokteran dan lainnya. Hmmm, mungkin ini efek samping dari sebuah film adaptasi. Banyak detail yang sebenarnya penting tapi dihilangkan atau diimprovisasi ke dalam cerita. I have to read the novel soooon!

My favorite scene: every time Newt and Minho popped up on screen. Run guys, run. Kyaaa! XD

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D