Tuesday, September 30, 2014

The Maze Runner

James Dashner
374 Pages
Delacorte Press, October 2009
Ebook

Barnes & Noble Discover Great New Writers

Imagine waking up one day in total darkness, unsure of where you are and unable to remember anything about yourself except your first name. You're in a bizarre place devoid of adults called the Glade. The Glade is an enclosed structure with a jail, a graveyard, a slaughterhouse, living quarters, and gardens. And no way out. Outside the Glade is the Maze, and every day some of the kids -- the Runners -- venture into the labyrinth, trying to map the ever-changing pattern of walls in an attempt to find an exit from this hellish place. So far, no one has figured it out. And not all of the Runners return from their daily exertions, victims of the maniacal Grievers, part animal, part mechanical killing machines.

Thomas is the newest arrival to the Glade in this Truman-meets-Lord of the Flies tale. A motley crew of half a dozen kids is all he has to guide him in this strange world. As soon as he arrives, unusual things begin to happen, and the others grow suspicious of him. Though the Maze seems somehow familiar to Thomas, he's unable to make sense of the place, despite his extraordinary abilities as a Runner. What is this place, and does Thomas hold the key to finding a way out?

In The Maze Runner, Dashner has crafted a creative and engaging novel that's both mysterious and thought provoking.

(Holiday 2009 Selection)

Aku udah berencana baca The Maze Runner setelah menonton filmadaptasinya. Tapi nggak secepet ini. Tadinya aku mau bacanya entar aja, kalo ‘efek’ nonton filmnya udah agak hilang. Ternyata ‘efek’ filmnya itu malah bikin aku penasaran sama bukunya. Banyak pertanyaan muncul ketika aku beres nonton filmnya dan rasanya bukunya bisa ngasih jawaban buat semua itu. Am I right? Tadinya juga, aku mau menulis review ini dalam bahasa Inggris, seperti yang selalu aku lakukan ketika membaca buku berbahasa Inggris. Entah kenapa aku males. Review bakal lama beresnya karena aku selalu kesulitan mencari kosakata yang tepat dan mungkin, hmm, aku lagi nggak pede aja dengan tulisan bahasa Inggrisku. Just forget it. Now, let’s review the book now :)

“If you ain't scared ... you ain't human.

Tanpa ingatan masa lalunya, Thomas terbangun di dalam Kotak yang membawanya sebuah tempat terbuka yang disebut sebagai The Glade yang dikelilingi sebuah labirin raksasa dan dihuni makhluk berbahaya, The Grievers. The Gladers, penghuni The Glade, merupakan sekumpulan remaja laki-laki menyambutnya, mengatakan hal tersebut terjadi kepada setiap orang yang datang dan mereka ditempatkan oleh Sang Pencipta untuk mencari jalan keluar dari sana. Thomas dengan cepat berteman dengan Chuck, yang membantunya untuk menyesuaikan diri di The Glade. Ada Alby dan Newt juga yang merupakan pimpinan paling tinggi. Lalu Gally, yang dari awal membencinya tanpa alasan yang jelas.

Setiap Gladers punya tugas dan bagiannya masing-masing agar bisa bertahan hidup. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, The Builders, The Sloopers, Bagges, Cooks, Map-makers, Med-jacks, Track-Hoes, Blood Hoursers dan The Runner. Masing-masing kelompok punya Keeper yaitu yang menjadi pemegang tanggung jawab kelompok tersebut. Thomas harus mencoba setiap bagian, satu-persatu untuk melihat bagian mana yang cocok dengannya. Entah darimana keinginan tersebut datang tapi dia ingin menjadi Runner. Apalagi segala hal di sekitarnya terasa bukan hal baru lagi.
Sehari setelah kedatangan Thomas, Kotak membawa orang baru. Kali ini seorang remaja perempuan yang sedang koma. Sejak kedatangan perempuan itu, suara-suara asing tapi familiar memenuhi kepalanya. Suara itu ternyata berasal dari perempuan tersebut. Dari suara itu, Thomas tahu bahwa nama perempuan itu Teresa dan dia menjadi memacu akhirnya kehidupan mereka di jebakan labirin itu.

“’Shouldn't someone give a pep talk or something?’ Minho asked, pulling Thomas's attention away from Alby.
‘Go ahead,’ Newt replied.
Minho nodded and faced the crowd. ‘Be careful,’ he said dryly. ‘Don't die.’”

The Maze Runner ini punya cerita yang menarik, penuh ketegangan tapi masih bisa membuatku tertawa kecil. Menarik karena cerita penuh pertanyaan dan misteri ini membuatku terus berpikir. Setiap hal baru yang berpengaruh ke cerita menjadi hal yang sangat penting. Aku sempet kegirangan, menahan nafas dan tercengang saat ada sesuatu yang mengejutkan atau bahkan sudah aku prediksi muncul. Sedangkan yang membuatku tertawa adalah kosakata baru yang The Gladers ciptakan untuk menamai hal-hal yang mereka tidak ketahui atau hilang bersama ingatan mereka. Di buku nggak ada keterangan atau footnote tentang apa arti kata tersebut. Tapi seperti halnya Thomas yang sedang beradaptasi, seiring waktu dan dalamnya cerita, aku pun mulai mengerti arti kata-kata aneh itu ;p

Entah memang penulis tidak terlalu pandai mendeskripsikan sesuatu atau ketidaktahuanku pada arti kata-kata yang dia dipilih, yang jelas aku sulit membayangkan bentuk benda dan tempat terutama The Grievers Hole. Sialnya, di film, bagian ini diubah. Jadi aku kebingungan dan kurang bisa menikmati aksi Thomas dan Minho di bagian tersebut. Apa aku harus membaca buku terjemahan bahasa Indonesianya? :( Dan sayangnya tidak semua pertanyaan yang aku dapat dari film adaptasinya terjawab. Iya sih aku dapet 'tur keliling' Glade yang lebih detail tapi aku masih penasaran dengan program WICKED itu. Pertanyaan itu tertumpuk bersama pertanyaan baru yang aku dapat dari buku ini. Arrgghh, haruskan aku membaca buku keduanya sekarang? :O

Oh iya, ngomong-ngomong soal filmnya, aku coba mengingat-ngingat dan membandingkan cerita di film dengan buku ini dan alhasil aku kaget banget. Ceritanya jauh berbeda. Banyak detail yang dihilangkan, diganti dan diubah. Kalau aku jelasin di sini, bakal panjang banget dan bisa jadi buku hehehe. Yang sama hanyalah inti ceritanya, Thomas yang hilang ingatan dikirim ke The Glade, berusaha keluar dari labirin raksasa dan seterusnya. Cerita di film lebih simpel, padat tapi tetep serame bukunya koq. Dan yang pasti, karakter favoritku di kedua media itu sama. Minho! Yeaaaay!

At last, cerita yang diberikan The Maze Runner ini sangat menantang dan menghibur. Malah ceritanya lebih gelap dan menegangkan dari versi film adaptasinya. Yang udah nonton atau belum, harus baca loh. Karena kalian pasti masih bingung hehehe. Semoga semua pertanyaan itu terjawab saat nanti aku membaca The Scorch Trial, yang entah kapan hehehe. Recommended! :D

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D