Friday, November 28, 2014

Forever Monday

Ruth Priscilia Angelina
320 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Oktober 2014
Rp. 62.000,-

Ingga akhirnya mendapatkan hari Senin untuk menjadi pacar Eras, playboy yang punya begitu banyak pacar, satu gadis untuk satu hari. Sampai Ingga bertemu Kale, playboy lainnya yang berparas tampan.

Kale mengubah hidup Ingga, memberikan warna di hari-hari kelam gadis itu, mengajarinya bagaimana bersenang-senang dan bagaimana menyayangi dirinya sendiri. Kale membuat hati Ingga jungkir balik, membuat dunia gadis itu porak-poranda dengan segala kasih sayangnya yang aneh.
Namun itu bukan berarti Ingga telah berpaling dari Eras. Gadis itu tetap mencintai Eras. Bahkan sampai pada saat Kale memintanya secara resmi untuk menjadi pacarnya, Ingga tetap mempertahankan posisinya sebagai pacar hari Senin-nya Kale.

Hari-hari bergulir, di samping kisah cinta yang rumit, fakta demi fakta bermunculan. Fakta bahwa Eras dan Kale dulu adalah sahabat dekat. Dendam lama yang disimpan rapi selama bertahun-tahun belakangan kini menuntut pembalasan. Pembalasan yang akan menghancurkan hidup Ingga dan orang-orang yang disayanginya.

Buatku novel Forever Monday punya judul, premis cerita dan cover sederhana yang sangat menarik. Tapi aku masih ragu untuk membeli novel dari penulis yang belum aku tahu. Jadi aku memilih meminjamnya di Pitimoss saja. Sempet males sih buat minjemnya, masih banyak novel lain yang lebih menjanjikan ceritanya. Namun beberapa review singkat di Goodreads, yang spoiler abis, memantapkan keinginanku untuk membawanya pulang selama seminggu. Now, let’s review it :D

"Percayalah, tinggal dengan orang yang nggak pernah peduli denganmu rasanya lebih buruk dibandingkan tinggal sendirian." – halaman 73

Ingga Yatalana sangat mencintai Eras Uparengga sehingga dia rela mengemis cintanya. Tak disangka Eras memberinya hari Senin, hari yang paling sibuk dan Eras sangat benci. Tiap hari Senin, Eras tidak bertindak sebagai pacar yang baik, berbeda dengan perlakuannya kepada pacarnya di hari lain. Gino Airlangga, adik Ingga, menentangnya. Dia sulit menerima bahwa mendiang ayah mereka memilih Eras menjadi wali mereka dan mewarisi perusahaan keluarga mereka, Panah Nusantara. Dia jadi jarang pulang ke rumah yang Eras dan Ingga tinggali bersama.

Rara Andari, teman Ingga, cukup mengerti dengan cinta gila tersebut. Bertahun-tahun dia mengharapkan kasih sayang ayahnya, Adinata Sakti. Dia rela dipukuli dan dijadikan pertaruhan bisnis. Kali ini Rara disiapkan untuk memikat Kale Samapta, penerus perusahaan Earth Line. Ternyata Kale lebih tertarik dengan Ingga dan tidak mempedulikan status ‘pacar hari Senin Eras’. Dia malah sering memacari mantan pacar Eras dan begitu juga sebaliknya. Mereka dulu bersahabat tapi berpisah jalan karena perempuan bernama Sandra. Ingga menyukai kehadiran Kale. Kale memberinya segala yang dia inginkan dari Eras. Tiap hari, termasuk hari Senin, milik Ingga jadi lebih berwarna. Tapi sebaik apapun Kale, yang Ingga inginkan adalah Eras seorang.

Di hari ulang tahun Ingga, Gino mempersiapkan kejutan  bersama Rara dan Kale. Dia menjemput Ingga dan membawanya ke rumah lama mereka. Ingga terkesan dengan kejutan tersebut. Tapi kemudian dia mendapat potongan-potongan masa lalu yang menyakitkan. Dia mengamuk dan berusaha mencekik Kale sampai mati.

"Unfortunetly, I love Eras more than I love you. Karena itu aku takut mendengar pengakuan kamu. Karena pengakuan kamu mulai membuatku serakah. Aku ingin memiliki Eras, tapi aku juga ingin memiliki kamu. Tapi itu tidak benar, kan? Aku pasti akan menyakitimu." – halaman 167

Forever Monday punya cerita rumit yang dark, bertempo cepat, penuh dialog menyakitkan hati dan ending yang mengejutkan. Anehnya aku malah suka banget. Sedikit banyak, mengingatkanku pada cerita Wuthering Heights. Di sini setiap tokohnya punya masa lalu yang menyakitkan, membuat mereka lebih gampang membenci, melontarkan kalimat kasar dan sengaja membuat orang lain menderita. Dengan porsi rasa benci yang sangat banyak itu, aku malah bisa melihat rasa cinta dan kasih sayang yang mereka berikan sekaligus inginkan dengan jelas. Miris jadinya, huhuhu. Dialog-dialognya sangat sinis, sarkastik dan tidak ada yang sopan sama sekali, membuat kedua mataku melotot saat membacanya. Tapi dialog tersebut dengan sukses membuatku terus membalikan halaman. Cerita jadi terasa cepat tapi masih bisa menjelaskan hal-hal rumit. Cerita berjumlah sekitar 300 halaman ini jadi terasa seperti 400 halaman lebih, saking terasa penuh dan rumitnya. Dan aku rasa tidak ada ending yang lebih baik untuk mengakhiri cerita ‘kejam’ ini daripada ending yang penulis persembahkan di sini. Dari laman Goodreads-nya, aku udah tahu ending apa yang aku dapat. Tapi aku masih terkejut saat membacanya sendiri. Bagian epilognya juga menutup cerita dengan baik dan  menguatkan ‘Forever Monday’ sebagai judulnya.

Kelemahan Forever Monday ini adalah porsi kebencian itu sendiri, sedikit di bagian POV dan editing. Karena terbiasa membaca sesuatu yang negatif dan tidak menyenangkan, rasanya jadi menggelikan saat mendapatkan para karakter beromantis ria atau paling tidak merasa senang. Jahat banget, ya, aku. Nggak bisa liat orang, bahkan karakter di novel, seneng dikit. Tapi memang begitu yang kurasakan. Kemudian buatku penggunaan POV orang ketiga terbatas kurang konsisten. Di beberapa bab, karakter yang memegang kendali tidak bercerita melalui matanya dan malah bisa menceritakan sesuatu yang di luar ‘pengetahuannya’. Lalu masih ada typo di sana sini, salah ketik nama (di saat harusnya ‘Eras’ malah jadi ‘Kale’) dan banyak tanda baca yang hilang. Namun karena aku sudah terlanjur suka dengan suasana dark-nya, kumaklumi semua itu. Hal lain yang aku sukai adalah pilihan namanya yang sangat Indonesia dan penggunaan kota Bandung dan Lembang sebagai setting-nya :)

At last, Forever Monday punya cerita yang agak kelam dan penuh rasa negatif yang berhasil membuatku terhibur. Pilihan ending-nya membuatku berpikir, apakah aku masih mau menemukan ending seperti itu di buku-buku yang aku baca? Yang pasti kedepannya aku tidak akan ragu membaca (dan mungkin membeli) karya dari penulis ini. Recommended! :D


Watch me on YouTube

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D