Genre:
Drama/Action
Director:
Francis Lawrence
Cast:
Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Woody
Harrelson, Elizabeth Banks, Julianne Moore, Philip Seymour Hoffman, Stanley
Tucci, Donald Sutherland, Natalie Dorner, Sam Claflin dan Jena Malone
Setelah diselamatkan oleh, Katniss
Everdeen, beberapa peserta dan sebagian warga Distrik 12 menyesuaikan diri
dengan kehidupan di Distrik 13 yang berada di bawah tanah. Oleh Presiden
Distrik 13, Alma Coin, Katniss diminta untuk menjadi lambang pemberontakan
mereka. Katniss tidak setuju sebelum dia melihat Peeta diwawancarai di Capitol
TV. Setiap wawancara, Peeta terlihat semakin kurus dan tersiksa. Tim khusus
lalu dipersiapkan untuk merekam aksi Katniss sebagai Mockingjay. Dia
mengunjungi Distrik-Distrik yang hancur dan kacau, merekamnya sebagai
propaganda kemudian disisipkan di acara Capitol TV untuk membalas program Peeta.
Walaupun pemberontakan Katniss
dan Distrik 13 di The Hunger Games: Mockingjay Part 1 ini sangat
menarik, aku merasa secara keseluruhan ceritanya tidak ada puncak konflik alias
agak datar gitu. Kalau saja ceritanya tidak dibagi menjadi dua film, mungkin
tidak akan seperti itu. Film ini jadi terasa sebagai ‘pemanasan’. Di sisi lain,
film ini mengekplorasi detail kehidupan baru Katniss dan orang terdekatnya di
Distrik 13 dengan cukup baik. Di bagian akhirnya, aku sedikit tertipu saat
layar tiba-tiba gelap. Aku kira itu akhir filmnya, yang aku pikir bagus karena
sangat ngegantung dan bikin penasaran. Tapi ternyata ada adegan lagi -.-
Untuk bagian tokoh-tokohnya, aku
menyesalkan kekosongan suara Katniss sebagai narator. Selama nonton film
adaptasi seri The Hunger Games, aku selalu merasa berjarak dengan Katniss. Kalau
saja dia menarasikan keadaan dan hal-hal lainnya, aku rasa penonton akan lebih
bisa simpati dan dekat dengannya. Tapi saat Katniss berkunjung ke
Distrik-Distrik, sedikit bertarung dan memberikan pidato singkat di depan
kobaran api, aku tergugah dan agak berkaca-kaca. Gilaaaa! Untuk Peeta yang diperankan
oleh Josh
Hutcherson, penampilannya hanya sedikit di sini. Jadi aku nggak bisa komentar
banyak selain betapa miripnya penampilan dia dengan vampir. Make up artist-nya oke! Tokoh dan aktris
yang menarik perhatianku malah Natalie Dorner yang berperan sebagai Cressida
yang lengkap dengan tato uniknya dan Jena Malone sebagai Johanna yang muncul di
bagian akhir.
Book vs Movie
Aku tidak terlalu suka dengan buku
ketiga dari seri The Hunger Games ini. Jadi banyak bagian yang aku lupakan dan
aku tidak terlalu komplen dengan visualnya di film adaptasinya. Hanya saja aku
membayangkan Distrik 13 itu sangat mengerikan dan serba terbatas, tidak seperti
gambaran di filmnya yang bersih, rapi dan lapang. Hanya itu saja sih yang aku
ingat dari bukunya. Mungkin di film keduanya nanti aku bisa lebih banyak ‘protes’
;p
At last, abaikan saja kedataran konflik The Hunger Games: Mockingjay
Part 1 dan nikmati saja Distrik 13 dan anggap sebagai sebuah persiapan
untuk berperang di film keduanya nanti. Oh,
my favorite scene? Katniss syuting untuk ‘iklan’
perjuangan melawan Capitol. Hasilnya jadi mirip video game ;p
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D