Monday, December 15, 2014

The Chronicles of Audy: 21

Orizuka
308 Halaman
Penerbit Haru, Juli 2014
Rp. 57.000,-

Hai. Namaku Audy.
Umurku masih 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja,
sampai aku memutuskan untuk bekerja di rumah 4R.

Aku sempat berhenti, tapi mereka berhasil membujukku untuk kembali setelah memberiku titel baru: "bagian dari keluarga".

Di saat aku merasa semakin akrab dengan mereka,
pada suatu siang,
salah seorang dari mereka mengungkapkan perasaannya kepadaku.

Aku tidak tahu harus bagaimana!

Lalu, seolah itu belum cukup mengagetkan,
terjadi sesuatu yang tidak pernah terpikirkan siapa pun.
stan
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang semakin ribet.

Kronik dari seorang Audy.

Setelah berbulan-bulan menunggu, mempertimbang keuangan, aku akhirnya meminjam The Chronicles of Audy: 21 di Pittimos. Sebenarnya aku ingin membeli dan mengoleksinya. Aku yakin bukunya bagus, berdasarkan buku pertamanya. Tapi buku kedua ini tidak juga muncul di toko buku diskon langgananku dan aku ‘takut’ (atau ‘pelit’) untuk membelinya di toko buku biasa. Aku tidak mau menunggu lagi dan dihantuin rasa penasaran, kuputuskan untuk meminjam saja. Now, let’s review it ;D

"Di luar kendaliku, aku merinding. Rex adalah orang paling serius yang pernah kutemui. Dia tidak pernah bicara kecuali mengenai hal yang menurutnya penting. Kalau dengan tegas mengatakan dia menyukaiku, artinya, dia menyukaiku (walaupun dia butuh belajar teori Plato untuk mengetahui alasannya)." – halaman 86

Atas persetujuan keluarganya, Audy Nagisa kembali tinggal di rumah keluarga Rashad yang terdiri dari Regan, Romeo, Rex dan Rafael, sampai skripsinya selesai. Walaupun keluarga Rashad menganggapnya sebagai ‘bagian dari keluarga’, Audy masih bekerja layaknya pembantu rumah tangga sekaligus pengasuh balita. Selain membersihkan rumah dan memasak makan siang yang bisa dimakan, dia juga harus mengajari nilai-nilai kesopanan kepada Rafael dan menghadapi penyataan rasa suka dari Rex. Audy jadi sering salah tingkah ketika berada di rumah, terutama berdekatan dengan Rex. Missy, teman kuliahnya, malah membuat pikirannya tambah pusing saat menanyakan apakah ada kemungkinan Audy juga menyukai Rex. Sementara itu, ada perkembangan terbaru dari Maura, tunangan Regan yang sudah dua tahun terbaring koma. Kabar itu mau tidak mau mengubah peran dan posisi Audy di keluarga Rashad.

"Kadang aku mengharapkan suatu hal, walaupun di saat yang sama, aku berpikiran sebaliknya untuk menghindari rasa sakit yang mungkin timbul jika aku tidak mendapatkannya. Seringnya, aku tetap akan merasa sakit tanpa mengetahui bagaimana rasanya jika aku berpikir positif." – halaman 156

Setelah sekitar empat bulan menunggu, aku kira aku sudah ‘menyerap’ semua ulasan dan juga spoiler tentang The Chronicles of Audy: 21, terutama teka-teki siapa yang menyatakan rasa suka ke Audy. Yang aku denger itu Romeo, loh, bukan Rex. Makanya aku sedikit kaget saat membacanya. But it’s a good thing. Ceritanya jadi terasa ‘fresh from the oven’, padahal aku ketinggalan banget, hehehe. Dan seperti yang kuduga, ceritanya lucu banget! Aku sempet baca beberapa bab awal di dalam angkot yang penuh dan sesak. Saat itu cuaca Bandung panas banget, jalanan pun lagi macet-macetnya.  Di saat penumpang lain berkeringat atau mengeluh, aku malah menahan tawa dengan susah payah hahaha. Sesampainya di rumah, aku langsung tamatin. Satu hari saja. Kurang malahan. Yeaaah!

Selain gaya penceritaannya yang tetap lucu dan sangat menghibur, ada perkembangan tema dan karakter yang signifikan, terutama untuk Audy, Rex dan Rafael. Pernyataan rasa suka Rex kepada Audy membuat ceritanya tak lagi hanya seputar keluarga dan kuliah, tapi juga percintaan. Audy, yang lebih tua lima tahun dari Rex, mulai memikirkan kemungkinan dia menyukai dan menjalani hubungan dengan seseorang yang lebih muda. Pikirannya lebih terbuka, dia bisa melihat dan mempertimbangkan pilihan dan kesempatan yang ada. Lalu ada perkembangan perilaku Rafael yang juga didorong oleh kehadiran Audy. Pengalaman Audy saat mengasuh Rafael, membuatnya lebih bijak juga. Tapi skripsinya tak kunjung digarap juga. I know what you’re feelin’, girl ;p

Bagian luarnya kini berwarna biru

Pernyataan cinta Rex dan perilaku Rafael ini menguasai sebagian besar cerita. Sehingga Regan dan Romeo agak ‘tersisih’. Nama mereka seperti ‘tempelan’ dan hanya disebut untuk melengkapi jumlah R yang ada di meja makan. Di bagian akhir, sebenarnya ada sedikit cerita tentang Regan dan Romeo. Untuk Romeo, ceritanya terasa melenceng. Aku jadi bingung harus berbuat atau berpikir apa tentang informasi tersebut. Rasanya informasi itu masih terasa sama jika diceritakan dibagian depan atau tengah. Untuk Regan, ceritanya lumayan penting karena membawa serta Maura dan menyangkut masa depan Audy. Mungkin konflik ini bakal jadi tema besar di buku ketiganya nanti, selain hubungan Audy dan Rex. Tapi aku berharap kejadian-kejadian penting itu tidak terjadi dalam satu malam dan secara beruntun. Contohnya di sini, setelah konflik yang membuat posisi Audy ‘terguncang’, Audy bolak-balik dari pavilion ke rumah, bertemu dengan satu persatu R dan punya momen khusus dalam satu malam yang sama. Rasanya ‘ketegangan’ ceritanya jadi berkurang.

Walaupun begitu, The Chronicles of Audy: 21 adalah sekuel yang bagus. Gaya berceritanya yang lucu dan menghibur masih bertahan bahkan meningkat di buku kedua ini. Cerita dan tokohnya juga berkembang. Mari kita tunggu buku ketiganya. Semoga (atau HARUS) terbit tahun depan. Aku nggak mau dan nggak bakal ketinggalan lagi. Recommended! XD


2 comments:

  1. Halo..
    Sy dr penerbit grantika, salam kenal. :) Di goodreads saya pakai nama akun G&G as admin, boleh juga add penerbit tempat asal muasal saya di Penerbit Grantika, twitter @GrantikaBooks, FB Penerbit Grantika, lengkap yah..hehe.

    Boleh minta alamat email kamu gak ya? Kalau berkenan, kita pgn minta review buku terbitan Grantika yg judulnya SHIFT by Kim Curran, genre sciFi, statusnya sudah terbit. Kalau pgn tau sedikitnya ttg buku shift, km bs baca2 gratisannya dg mendownloadnya di: http://grantikabooks.blogspot.com/2014/12/blog-post.html.

    Trm kasih.

    Salam,
    Admin Grantika

    ReplyDelete
  2. Halo,

    Emailku dhynhanarun (at) gmail (dot) com :)

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D